INI DIAMBIL DARI KISAH NYATA SANG PENULIS. INI KARYA ASLI SANG PENULIS PLAGIAT DILARANG MASUK. HUKUM BISA MENGINCARMU!!!!
..........
Kisah ini diambil dari kisah nyata penulis. Kisah perjalanan cintanya dengan Raihan. Cinta itu berawal dari sepertiga malam. Kisah ini akan abadi sampai kapanpun. Kisah ini bisa menginspirasi para remaja yang sedang mulai jatuh cinta. Jatuh cinta itu tak salah. Namun terkadang kita salah tempat untuk menjatuhkan hati kita. Seperti kisah Raihan dan Ratna. Mereka dipertemukan dengan sangat manis. Kalian mau tahu dimana mereka Allah pertemukan pertama kalinya? Ya, di sepertiga malam. Mereka berdua tak saling mengenal satu sama lain. Selama 3 tahun Ratna maupun Raihan mencari tahu mengenai seseorang yang ada di mimpi mereka masing-masing. Indah bukan? Tentu saja. Sebab itu sang penulis menyebutkan kisah ini akan menjadi kisah abadi selamanya. Kalian akan belajar tentang perbedaan pendapat satu sama lain. Entah itu dengan keluarga, sahabat, teman, pasangan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WinAnna25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27.
...🕊️🐀🐁🕊️...
...Anita Puteri Davina, gadis cantik berdarah Melayu dan Jawa, puteri semata wayangnya Ibu Ita Puteri Davina dengan Bapak David Resyham Syaputra. Gadis cantik bertubuh setinggi Ratna. Style rambut pendek khasnya yang sejak dulu sudah melekat pada dirinya, pendek sebahu. Kulit yang putih, dia sangat cerewet, sama seperti Risma dan Lusi. Anita adalah sahabat perempuannya Ratna sejak kecil. Dia adalah kekasihnya Sopian. Tapi sayang, Anita harus menjalani cinta jarak jauh dengan Sopian, alias LDR-an. ...
...Reyhan Putera Fernando, pria tampan berdarah asli Jawa Tengah dan Melayu. Putera semata wayangnya Ibu Tania Sastriantina dengan Bapak Fernando Putera. Pria tampan bertubuh tinggi seperti Reza. Dia adalah sahabat kecilnya Ratna. Sama halnya dengan Malik dan Sopian. Ratna, Dita, Reza, Malik, Reyhan, Sopian, Burhan, Anathan, Lharas, Alvin, Danu dan Anita. Mereka adalah 12 sahabat sejati sejak kecil. Sayangnya yang pindah ke Bogor hanya Ratna, Dita, Anita, Reza dan Rey. Sedangkan Anathan, Alvin, Danu dan Lharas tetap di Batam, Kep. Riau. Malik, Burhan dan Sopian melanjutkan pendidikan SMP sampai SMA nya di Jawa Tengah. Ratna kembali ke Bogor di usianya yang ke 7 tahun. ...
...Begitupun dengan Reza, saat mendengar sepupunya kembali ke Bogor untuk memulai sekolah dasarnya. Reza meminta kepada orang tuanya agar berpindah tempat tinggal ke Bogor. Reza ingin memulai sekolah dasarnya bersama sepupunya itu. Akhirnya orang tua Reza setuju dan berpindah rumah ke Kota Bogor saat usianya 8 tahun. Reza dan Ratna hanya selisih 1 tahun dalam usianya. ...
...Begitupun dengan Anita dan Reyhan. Rumahnya Reyhan dan Anita tak jauh dari rumahnya Reza dan Ratna. Oleh sebab itu mereka bersahabat. ...
...Lalu bagaimana dengan Sopian dan Burhan. Mereka berdua adalah sahabat dekatnya Malik. Malik adalah laki-laki yang sudah dijodohkan dengan Ratna sejak kecil. Itulah sebabnya Ratna bisa bersahabat juga dengan Sopian dan Burhan melalui Malik. ...
...Reyhan adalah pria yang tampan, berkulit putih dengan style rambutnya yang khas sejak dulu, alisnya yang tebal, bola matanya yang tajam, bulu matanya yang lebat. ...
...Dia sangat hobi berenang, bermain game online dan bermain basket sejak kecil seperti Reza. Pria itu sangat banyak diminati kaum Hawa. Tapi sayang, dia sempat terjebak cinta dengan sahabatnya sendiri, yaitu Ratna. Cintanya yang tak terbalaskan oleh Ratna membuat dia menutup rapat-rapat hatinya untuk gadis manapun di luaran sana yang begitu menyukainya. ...
...Ratna terus saja berjalan di jalan pribadi milik keluarganya dan menghiraukan ocehan Reza yang mengikutinya dari arah samping. ...
“Tumben dingin begini? Ann” Panggil Reza sambil memegang tangan kanan Ratna membuat langkah Ratna terhenti.
“Lepas Za” Lirih Ratna dengan nada lemasnya.
...Tanpa basa-basi, Reza langsung menarik tubuh gadis itu ke dalam dekapannya. Dia melakukan itu karena Reza melihat ada bulir-bulir air mata yang hampir tumpah dari mata gadis cantik itu. ...
“Lepasin Zaaaaaa” Lirih Ratna mencoba untuk menjauhkan tubuhnya dari tubuh Reza. Tapi Reza menahannya.
“Gak. Aku mau kamu nangis Ann” Ujar Reza sambil mengusap puncak kepala gadis itu dalam dekapannya.
Reza melepaskan pelukannya lalu memegangi kedua pipi gadis itu dan menatap intens kedua bola mata gadis itu yang sangat indah. “Jangan kayak gini dong Ann. Kamu udah gak percaya lagi ya sama aku? Sampai punya masalah aja dipendam sendirian kayak gini hah?!” Tegas Reza.
Ratna menatap intens kedua bola matanya Reza lalu bibirnya tersenyum simpul penuh paksa. “Aku tak apa-apa kok ganteng” Ujar Ratna sambil mengacak-acak rambut Reza dengan halus lalu pergi begitu saja dari hadapan Reza dan kedua sahabatnya di sana.
“Buset, tuh anak kesambet apaan dah?” Tanya Reza pada Anita dan Rey.
...Anita dan Rey hanya menjawab pertanyaan Reza dengan bahunya yang mengangkat. Lalu mereka bertiga bergegas pergi menyusul Ratna. ...
“Ann tunggu Ann” Ujar Reza kembali menahan langkah kaki Ratna dengan memegang tangan kanan gadis itu.
“Apalagi sih Za?” Tanya Ratna dengan nada penuh kemalasan.
“Kamu kenapa sih Ann? Aneh tahu gak. Biasanya juga ceria banget kalo ada aku ke rumah. Kamu kalo gak suka aku ke rumah kamu lagi bilang aja. Jangan kayak gini Ann. Aku pamit aja dah. Assalamu’alaikum” Ujar Reza panjang lebar dengan penuh kesalahpahaman terhadap sikap Ratna hari ini. Reza pergi begitu saja ke arah motornya yang terparkir tak jauh dari pekarangan rumah Ratna.
Ratna menggelengkan kepalanya perlahan dan menatap Reza yang berjalan pelan ke arah motornya. “Zaaaaaa” Teriak Ratna berusaha menghentikan langkahnya Reza, namun gagal. Reza malah berpura-pura tidak mendengarnya.
...Dengan cepat Ratna berlari mengejar Reza dan langsung memeluk pria tampan itu dari arah belakang. Hal itu sudah biasa Ratna lakukan sejak kecil terhadap sepupu-sepupunya ataupun pada kedua Abangnya. Entah untuk meminta maaf ataupun untuk membujuk mereka. ...
“Jangan pergi Za. Maafin aku” Ujar Ratna sambil mendekap tubuh Reza dari arah belakang. Di sisi lain, bibir pria tampan itu tersenyum jahil. Ternyata Reza sengaja berpura-pura marah agar gadis itu mau bicara terus terang padanya.
...Reza pura-pura tidak peduli lalu menepis kedua tangan gadis itu yang mendekapnya dari belakang. Ratna terkejut Reza melepaskan pelukannya begitu saja. ...
Dengan cepat Ratna memeluk Reza kembali, tapi kini lebih erat dari sebelumnya. “Kamu ngeselin banget sih Za. Kamu marah?! Hah?! Aku jewer juga nih telinga kamu” Ujar Ratna lalu tangannya beralih menjewer telinga pria tampan itu sampai warnanya menjadi merah matang.
“Aduh aduhhh.... Udah Ann, udah. Sakit tahu” Rengek Reza kesakitan sambil memegangi telinganya.
“Tak mau. Suruh siapa ngeselin” Ujar Ratna lalu menjewer telinga pria tampan itu lebih keras lagi dari sebelumnya.
“Aduhhh Tanteeeeeee” Teriak Reza berusaha mengadu pada Mamanya Ratna.
...Beberapa detik kemudian ada wanita paruh baya namun masih terlihat cantik keluar dari dalam rumah di depan mereka. Sontak Ratna langsung melepaskan jewerannya. ...
“Astaghfirullahalazim. Ada apa lagi sih ini? Kalian itu ya, dari kecil akurnya pasti Cuma sebentar aja. Ributnya seharian penuh” Ujar Mamanya Ratna membenarkan.
“Reza duluan Ma. Ngeselin banget, apaan coba tiba-tiba ngambek tak jelas ke Anna” Ungkap Ratna berusaha membela dirinya.
“Lah lah, kok jadi aku yang disalahin? Orang kamu duluan yang tiba-tiba jutek banget ke aku. Kenapa hah?!” Tungkas Reza sambil menatap gadis itu. Ratna mengerucutkan bibirnya seketika. Reza tersenyum simpul melihat itu karena jelas, Ratna terlihat sangat menggemaskan saat merajuk.
“Hadeuhhh capek deh gue. Yang satu si Tom, yang satunya si Jerry. Jadi begini nih tiap hari” Sambar Anita sambil memukul jidatnya sendiri.
“Udah. Jangan ribut-ribut lagi. Ayo masuk” Ajak Mamanya Ratna.
“Iya. Mama duluan aja, nanti Anna sama yang lain nyusul” Balas Ratna. Mamanya segera masuk kembali ke dalam rumah.
...Reza sibuk tertawa kecil sambil menatap gadis cantik di sampingnya itu. ...
“Tak usah ketawa!! Tak ada yang lucu” Ujar Ratna dengan nada dinginnya. Reza pun langsung terdiam.
“Ann, kamu kenapa dah hari ini? Kusut banget begitu” Tanya Anita.
“Nanti aku jelasin di dalem” Balas Ratna, Anita pun mengangguk pelan mengiyakan. “Kalian pulang sekolah langsung ke sini?” Tanya Ratna. Reza, Rey dan Anita pun mengangguk pelan mengiyakan.
“Tak pulang dulu?” Tanya Ratna kembali. Reza, Rey dan Anita pun kembali mengangguk pelan mengiyakan.
“Astaghfirullahalazim. Dijawab kan bisa. Jangan ngangguk-ngangguk tak jelas begitu” Ujar Ratna dengan nada kesalnya.
“Iyaaaaaa tuan Puteriiiiii” Teriak Reza, Rey dan Anita bersamaan. Ratna pun tertawa kecil sendirian mendengarnya.
Reza langsung merangkul gadis yang tengah tertawa kecil itu lalu menarik hidung gadis itu dengan gemasnya. “Kalo gini baru namanya Anna sepupu aku. Jangan dingin lagi kayak tadi ya cantik. Aku gak suka kamu dingin ke aku kayak gitu. Kalo sama orang lain di luar sana sih bodoamat” Ujar Reza.
...🕊️🐀🐁🕊️...
