Masa depan bisa berubah, itulah yang di alami seorang pemuda yang masih duduk di kelas 12 sma, karena menolong seorang siswi dari sekolah lain yang dia lihat di dalam mimpinya tertabrak mobil di persimpangan, dia harus di keluarkan dari sekolah dan di paksa menikahi siswi itu karena terlibat skandal.
Tapi ketika dia hidup bersama istrinya dan berada di dalam bahaya, dia mengetahui kalau kemampuan melihat masa depannya adalah sebuah sistem yang sudah menyertai dirinya sejak dia lahir. Berkat sistem itu, dia berhasil membawa istrinya melarikan diri ke ibukota.
Di sanalah dia baru mengerti asal usul dirinya juga istrinya. Dia memulai hidupnya di ibukota setelah mengetahui siapa dirinya, dia juga berniat menuntut balas kepada orang yang membuat dirinya sendirian tanpa keluarga dan yang mencelakai orang orang terdekat nya termasuk teman masa kecil nya. Ikuti terus kisahnya.
Genre : fiksi, fantasi, drama, sistem, komedi, tragedy.
Mohon like dan komen ya. khusus dewasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 9
Setelah bergantian mandi, keduanya kembali turun ke bawah dan duduk di ruang tamu sambil minum teh dan menatap smartphone masing masing,
“Oh iya, tadi temen ku Farrel yang waktu itu telepon, dia mau datang kesini sama pacarnya hari minggu besok, dia minta aku dan kamu di rumah, gimana menurut kamu ?” tanya Adam.
“Ya ga apa apa juga sih, tapi kan kita kerja ya,” jawab Aulia.
“Iya, makanya liat aja ntar, besok aku samperin dulu restoran nya,” balas Adam.
“Emang mereka mau ngapain ?” tanya Aulia sedikit ragu.
“Ga tau juga, katanya sih ada yang mau di omongin,” jawab Adam.
“Oh gitu, ya udah liat aja nanti,” ujar Aulia yang masih terlihat ragu.
“Kamu...ga apa apa kan ?” tanya Adam.
“Ga apa apa apanya ?” tanya Aulia bingung.
“Um...kita hidup begini, trus ketemu temen ku,” jawab Adam.
“Enggak ada masalah,” balas Aulia.
“Syukurlah, makasih ya,” ujar Adam.
“Eh....kok makasih, kan wajar dong istri menyambut tamu suami hehe,” ujar Aulia.
“Kamu bales aku ya ?” tanya Adam tersenyum.
“Hehe satu sama,” jawab Aulia.
Keduanya bercanda satu sama lain, kemudian mereka naik ke atas untuk tidur dan menutup hari yang melelahkan. Adam memejamkan matanya, tapi tiba tiba,
[Dling]
“Huh ?”
[Dling]
Adam bangun dan duduk di atas kasurnya, dia menoleh melihat sekeliling, Aulia yang melihat Adam duduk, juga bangun kemudian duduk,
“Ada apa ?” tanya Aulia.
“Entahlah, aku merasa mendengar sesuatu, mungkin hanya perasaan ku saja, ayo tidur lagi,” jawab Adam.
“Iya, peluk dong Dam, kamu bikin aku takut barusan,” ujar Aulia.
“Iya sini,” balas Adam.
Aulia bergeser dan Adam langsung memeluknya, kemudian keduanya saling memeluk dan memejamkan mata,
“Kamu ga gerah ?” tanya Adam.
“Kamu gerah ya ?” tanya Aulia.
“Enggak sih, enak malah anget hehe,” jawab Adam.
“Dasar, malah bercanda, tapi ya kamu bener juga hehe,” balas Aulia.
“Dah yu, bobo,” balas Adam.
“Iya, met tidur Dam,” balas Aulia.
“Iya, met tidur juga Lia,” balas Adam.
Keduanya saling memeluk satu sama lain dengan erat, Adam bisa merasakan tubuh Aulia yang seksi menempel pada tubuhnya. Dia berusaha keras agar senjatanya tidak berdiri sampai akhirnya dia tertidur. Tanpa di sadari oleh Adam, sesuatu terjadi di dalam dirinya,
[Upgrade requirement : help other people using oracle system (10/10)
[Requirement completed]
[Activated system]
[Registry check]
Name : Adam Satrio.
Age : 18.
Gender : Male.
Physical condition : Poor.
Physical appearance : Excelent.
Physical build : Poor.
Physical power : Poor.
[Rebuild Physical commencing ]
[Rebuilding 10....20....30.....40.....50.....60.....70.....80.....90.....completed]
Physical condition : Good.
Physical appearance : Excelent.
Physical build : Very Good.
Physical power : Very Good.
Mental condition : Good.
Mind ability : Good.
Luck rank : S.
[Registry check completed]
[Installing module 10....20....30.....40.....50.....60.....70.....80.....90.....completed]
[Unpacking module.......completed.]
[Reboot system.....completed]
[Upgrade system 10....20....30.....40.....50.....60.....70.....80.....90.....completed.]
[ OS (Oracle system) upgraded to IOS (Indigo Oracle System).]
[Upgrade system gift : 10.000.000......received.]
[Requirement reward : 10.000.000.....received.]
[IOS activated.]
******
Keesokan paginya, “Adam...Adam,” Aulia menggoyang goyangkan tubuh Adam untuk membangunkannya,
“Uh...ada apa Lia ?” tanya Adam yang masih terpejam.
“Ada yang aneh Dam, aku takut,” jawab Aulia.
Adam membuka matanya, dia langsung duduk, namun ketika dia keluar dari selimut, Aulia langsung mundur dengan wajah ketakutan.
“Ada apa ?” tanya Adam bingung.
“Ba...badan kamu,” jawab Aulia sambil menunjuk tubuh Adam.
“Huh,” Adam menoleh ke bawah, matanya membulat melihat pakaiannya sobek karena tubuh nya menjadi sangat kekar walau nampak proposional dengan tingginya.
“Loh...apa yang terjadi ?” tanya Adam.
“Aku...ga tahu, trus liat samping kamu,” jawab Aulia.
Adam menoleh, dia melihat dua buah amplop coklat berada di sebelahnya, dia mengambil salah satu amplop dan membukanya, matanya kembali membulat melihat lima gepok uang kertas berwarna merah di dalam amplop, dia memeriksa amplop satunya dan melihat lima gepok uang yang sama.
“Duit siapa ini ?” tanya Adam kepada Aulia.
“Ga tau, waktu aku bangun udah ada (menatap tubuh Adam dan mendekat) um...boleh pegang ?” tanya Aulia.
“Um...boleh,” ujar Adam.
Aulia menjulurkan tangannya ke dada Adam yang nampak bidang dan sedikit menggembung di banding sebelumnya yang rata. Jari Aulia menekan dada Adam kemudian dia langsung menarik lagi jarinya,
“Kamu ternyata kekar ya,” ujar Aulia.
“Eh...i..iya kali ya,” ujar Adam.
“Trus duit itu mau di apain ?” tanya Aulia.
“Kita pegang aja dulu dan jangan di pakai, aku juga ga tau itu duit siapa,” jawab Adam.
“Ba..baiklah, aku simpan di lemari aja kali ya,” balas Aulia.
“Iya, simpan aja,” balas Adam.
“Ya udah, aku mandi dulu ya, mau siap siap kerja,” ujar Aulia.
“Iya, aku juga mau ke restoran itu,” ujar Adam.
Aulia mengambil amplop nya dan menaruhnya di dalam laci lemari, kemudian dia mengambil handuk dan masuk ke dalam kamar mandi. Adam termenung melihat tubuhnya,
[Selamat pagi tuan.]
“Hah,”
Adam langsung berdiri dan menoleh memeriksa sekelilingnya, dia tidak melihat siapa siapa di dalam kamar selain dirinya.
[Saya ada di kepala tuan, jadi tidak perlu mencari saya.]
“Si..siapa ?” tanya
[Saya IOS atau sistem ramalan indigo, selama ini saya sudah berada di tubuh tuan sejak lahir sebagai CS atau Clairvoyance system, sistem yang berfungsi meramal melalui mimpi anda. Karena anda mencapai requirement menolong orang menggunakan ramalan mimpi anda sebanyak 10 orang, saya kembali aktif sebagai system baru yaitu Indigo Oracle System.]
“I..ini beneran ? tidak mimpi kan ?” tanya Adam.
[Tentu saja ini benar dan anda sepenuhnya sadar, sebelum anda melakukan aktifitas hari ini sebaiknya anda melihat ini.]
“Bwuuung,” sebuah layar hologram terbuka di depan wajah Adam yang menampilkan apa yang akan terjadi hari ini. Di layar, ketika Adam sampai di ruko ruko yang berada di depan pasar untuk menghampiri restoran padang yang katanya membutuhkan pekerja, ternyata restoran padang itu sudah tutup dan hanya meninggalkan merek saja.
Adam akan di sergap oleh sekelompok orang kemudian di bawa pergi untuk di jual ke luar negeri. Tayangan berganti ke Aulia yang sedang menjaga toko, setelah Adam di sergap, sang ibu penjaga toko membujuk Aulia untuk menikah dengan anak nya, tapi Aulia menolak dengan keras karena dia sudah memiliki suami.
Sang ibu menyuruh anak buahnya untuk menangkap Aulia kemudian Aulia akan di perkosa oleh anaknya, setelah itu Aulia akan di jual di rumah bordil dan selamanya akan berada di sana untuk melayani laki laki hidung belang yang datang ke rumah bordil itu. Ternyata sang ibu adalah petinggi sindikat penjualan orang ilegal atau human trafficking. Adam terkesiap melihat tayangan nya, tubuhnya gemetar dan wajahnya nampak ketakutan.
“I..ini beneran ? terjadi hari ini ?” tanya Adam.
[Benar tuan, semua terjadi hari ini dan jika sampai terjadi akibatnya akan fatal.]
“Be..berarti aku harus mencegah Aulia agar tidak pergi kerja,” ujar Adam.
[Benar tuan, tolong jangan biarkan istri anda kerja hari ini dan anda juga tidak perlu pergi ke ruko itu.]
Adam langsung bangkit berdiri, dia berjalan ke depan kamar mandi dan menunggu Aulia keluar, “klek,” begitu Aulia keluar dan masih mengeringkan rambutnya, “gyuut,” Adam langsung memeluk nya, Aulia kaget dan memeluk Adam kembali namun dia melihat wajah Adam yang pucat pasi dan nampak ketakutan.
“Ada apa Dam ?” tanya Aulia lembut.
“Kamu jangan pergi kerja hari ini ya, aku mohon,” jawab Adam dengan suara gemetar.
“Ke..kenapa ? kamu kok aneh Dam ?” tanya Aulia.
“Tolong percaya padaku Lia,” jawab Adam.
“Tapi kalau ga kerja nanti aku di marahi,” balas Aulia.
“Tolong, aku tidak mau ada penyesalan lagi, aku tidak mau kamu kenapa napa, aku tidak mau kehilangan kamu seperti aku kehilangan keluarga ku,” ujar Adam memohon sambil mendekap erat Aulia.
“Baiklah, aku mengerti, tapi tolong katakan pada ku apa alasannya,” ujar Aulia.
Adam melepaskan Aulia, dia langsung jatuh duduk di lantai, Aulia juga jongkok kemudian duduk di lantai. Adam menceritakan semua yang dia lihat di tayangan kepada Aulia, tentu saja Aulia menjadi sangat kaget, namun dia tidak mengatakan kalau dia tidak percaya, bahkan Aulia menanyakan sesuatu yang tidak pernah di perkirakan Adam,
“Waktu di lampu merah itu, apa kamu melihat seperti itu juga sebelum kamu menolong ku ?” tanya Aulia.
“Benar, di mimpi ku, kamu tertabrak dan meninggal,” jawab Adam dengan jujur.
Aulia langsung berlutut dan memeluk kepala Adam, dia membenamkan wajah Adam di dadanya,
“Terima kasih Dam, aku masih hidup berkat kamu, aku percaya pada mu, aku tidak akan berangkat kerja hari ini, pasti berat ya buat kamu, maafkan aku yang baru tahu,” ujar Aulia.
“Terima kasih Lia, tidak apa apa, kamu tidak salah, aku memang tidak cerita sama kamu takut kamu tidak percaya,” ujar Adam memeluk pinggang Aulia.
“Mulai sekarang, cerita sama aku ya, aku ini kan istri mu,” ujar Aulia.
“Iya, aku akan cerita,” balas Adam.
“Aku ingin kenal kamu lebih dalam lagi, aku mau dengar semua cerita kamu,” ujar Aulia.
“Sama, aku juga sama seperti mu, kamu juga cerita pada ku kalau ada apa apa,” balas Adam.
“Pasti, aku pasti cerita sama kamu,” balas Aulia.
