NovelToon NovelToon
Perjalanan Pendekar Pedang Naga

Perjalanan Pendekar Pedang Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Kelahiran kembali menjadi kuat / Perperangan
Popularitas:97.8k
Nilai: 4.7
Nama Author: Laghrima~

Dalam dunia persilatan penuh kekerasan, Fang Wei, seorang pemuda lemah, bertransformasi menjadi pendekar tangguh untuk membalas dendam atas kehancuran Sekte Vila Bambu Giok. Dengan bimbingan misterius Cheng Qing, Fang Wei menjelajahi dunia persilatan, menghadapi bahaya, dan menemukan kekuatan sejati.

INI ADALAH KISAH SETELAH RIBUAN TAHUN SETELAH KISAH XIAO CHEN (LPN)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Laghrima~, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tawaran Kerja Sama

Kedatangan Jiang Yu dan Fang Wei di rumah makan paling terkenal di Kota Kaifeng sangat menarik perhatian terutama penampilan Fang Wei yang mengenakan topeng terutama aura terpelajar yang terpancar di tubuhnya.

"Sepertinya pesonaku masih berpengaruh..." Jiang Yu menutupi sebagian wajahnya dengan kipas.

Jiang Yu membawa Fang Wei ke rumah makan Bulan Sabit yang terkenal dengan hidangan mereka yang sangat lezat serta pelayanan khususnya.

"Tuan Muda... Sungguh sebuah kehormatan untuk rumah makan kami dikunjungin anda!"

Manajer dari Rumah Bulan Sabit sendiri yang langsung keluar menyambut Jiang Yu setelah mendengar laporan salah satu pelayannya, Manajer sangat gembira karena setelah ini rumah makannya pasti akan sangat ramai setelah kabar Jiang Yu yang mendatanginya.

"Manajer Yi anda berlebihan, aku hanya ingin memastikan saudaraku ini mendapat pelayanan terbaik nantinya." Jiang Yu tersenyum lebar.

"Ah ini... Tentu saja Tuanku! Silahkan ikut denganku." Manajer Yi menatap Fang Wei sejenak lalu kembali tersenyum ramah dan mengarahkan mereka ke lantai tiga Rumah Bulan Sabit.

Sementara Fang Wei melirik orang-orang di sekitarnya, "Mungkinkah efek seperti ini yang dimaksud Xiao?" pikirnya. Xiao Chen memang menjelaskan jika Aura Raja Naga memiliki efek tambahan selain berguna di pertempuran. Aura itu membuat penggunanya terlihat lebih berkarisma dan terpelajar.

Di lantai tiga Rumah Bulan Sabit sangat luas tapi tidak ada pengunjung lain selain Jiang Yu dan Fang Wei, bukan tanpa alasan karena setiap tingkatan lantainya memeliki harga yang sangat mahal untuk setiap hidangannya.

Fang Wei lalu memilih tempat duduk paling sudut di dekat jendela karena berpikir akan sedikit menikmati keindahan Kota Kaifeng juga, Jiang Yu sendiri langsung menyerahkan plakat batu berukiran nama Klan dan namanya seraya mengedipkan mata kepada Manajer yang kemudian di angguki dengan antusias olehnya.

"Hmm, sebenarnya aku cukup penasaran sedari tadi..." Jiang Yu mengetukkan kipasnya ke tangannya sambil memandang Fang Wei dengan teliti.

Fang Wei menaikkan alisnya, "Apa yang membuatmu penasaran?" tanyanya kemudian.

"Pendekar Wei, kenapa selalu mengenakan topeng? Apakah mungkin fisikmu tidak enak dipandang?" Jiang Yu balas bertanya.

Fang Wei menghela nafas pelan, tidak dimanapun pasti topengnya selalu menarik perhatian bahkan kini Jiang Yu ikut penasaran.

"Tidak, aku hanya mengenakannya karena ingin." Jawab Fang Wei seadanya.

Jiang Yu membuka mulutnya namun tidak ada kata-kata yang keluar pada akhirnya.

Tidak lama bebeapa pelayan berpakaian seksi masuk dengan membawa banyak hidangan mewah sampai Fang Wei kebingungan sendiri cara menghabiskan semuanya.

"Pendekar Wei tidak perlu sungkan, semua biaya pada hidangan ini aku yang menanggungnya." Ucap Jiang Yu bangga, ia mengira jika Fang Wei bereaksi karena harga dari setiap makanan itu.

"Tuan Muda Jiang, ini terlalu banyak untuk kita berdua..."

Jiang Yu batuk pelan rupanya ia salah sangka, "Tidak perlu memikirkannya."

Fang Wei tidak memikirkannya lebih jauh lagi, ia mengambil setiap makanan dan memakannya dengan lahap. Sudah lama ia tidak merasakan kenikmatan makanan seperti ini.

Tiga bulan Fang Wei dilatih oleh Xiao Chen di Hutan Kematian sampai Fang Wei mencapai puncak gerbang kematian di tingkatan Pendekar Suci bahkan membuka seluruh meridiannya, walaupun selama itu Fang Wei tidak pernah makan hidangan sama seperti ini. Di Hutan Kematian memang Chi Yue yang selalu memasak dan menu utamanya selalu daging yang dimasak sama setiap harinya.

Xiao Chen pernah memasak sekali dan pada saat itu barulah Fang Wei marasa hidup setelah sekian lama memakan masakan Chi Yue. Fang Wei tidak menduga jika Xiao Chen bisa memasak hidangan selezat ini.

"Ada apa?" Fang Wei bingung setelah para pelayan sebelumnya tidak pergi dan hanya tinggal mengamatinya makan.

"Ah, kelezatan hidangan ini sampai membuatku melupakan kalian..." Jiang Yu batuk pelan setelah sadar jika para pelayan itu sudah diam cukup lama.

Jiang Yu lalu memberi kode jentikan jari seketika itu juga para Pelayan sebelumnya keluar dan tidak lama kemudian tujuh orang gadis muda dengan pakaian penari memasuki ruangan itu.

"Inilah hiburan yang khusus untuk Pendekar Wei..." Jiang Yu berdiri dan langsung menarik tangan salah satu penari.

Para penari yang tersisa naik ke panggung yang memang sudah tersedia di lantai tiga itu dan mulai menampilkan tarian yang indah sementara Jiang Yu sibuk bersenang-senang dengan gadis penarinya, Fang Wei nyatanya hanya menyibukkan dirinya dengan makanan tanpa peduli sekalipun.

"Tuan Muda Jiang, sepertinya kita berpisah disini. Terima kasih atas semua kebaikan Tuan Muda."

Fang Wei bangkit dan memberi hormatnya, ia sudah kenyang dan tidak tahan lagi melihat kelakuan Jiang Yu serta para penari kini sudah turun dan mendekati dirinya dengan gelagat yang aneh.

"Pendekar Wei, mohon tunggu sejenak!" Jiang Yu mendorong gadis penari dari pangkuannya.

"Tuan Muda, aku sedang terburu-buru!" Fang Wei berbalik heran.

Jiang Yu lalu memberi kode agar para penari itu pergi meninggalkan mereka berdua, Jiang Yu lalu mengeluarkan satu kotak segenggam tangan dari cincin samudra.

"Aku sebelumnya menebak jika kemampuan Pendekar Wei sangat tinggi." Jiang Yu tersenyum tipis.

"Langsung saja ke intinya!" Fang Wei mendengus, menurutnya Jiang Yu terlalu banyak bicara.

Jiang Yu lalu membuka kotak itu, di dalamnya ada satu pil yang memancarkan hawa yang menakjubkan.

"Ini adalah Pil Matahari Emas yang hanya diproduksi oleh satu Sekte saja, pil ini sangat langka dan tidak berjumlah banyak. Pil ini akan menjadi milik Pendekar Wei jika setuju membantu kami untuk menyerang Rumah Bayang-bayang. "

Fang Wei menatap pil itu cukup lama, pil Matahari Emas sangat terkenal akan khasiatnya yang bahkan bisa membawa seseorang yang sekarat kembali sembuh seolah tidak pernah sakit, selain itu pil ini sangat berguna dalam memulihkan tenaga dalam dengan cepat.

"Tawaran Tuan Muda sangat bagus tapi aku sedang terburu-buru." Fang Wei kembali berbalik pergi setelah mengatakannya.

Jiang Yu mengigit bibirnya, ia menebak jika Fang Wei merupakan Pendekar Raja atau bahkan kemampuannya lebih tinggi lagi jadi dia merasa harus merekrutnya. Semakin banyak Pendekar tinggi yang ikut penyerangan maka semakin tinggi pula peluang kemenangan nantinya.

"Bagaimana jika aku menambahkan ginseng air ini Pendekar Wei?" Jiang Yu menghalangi jalan Fang Wei.

Sekali pandang Fang Wei menebak jika Ginseng Darah di tangan Jiang Yu setidaknya berusia lima ratus tahun namun itu semua tidak berarti untuk Fang Wei karena ia memiliki puluhan Ginseng Darah di kantong ruangnya. Serta pil Matahari Emas sebelumnya dibandingkan dengan pil dari Xiao Chen pil itu kalah jauh jadi Fang Wei tidak tertarik.

"Tuan Muda Jiang bisa memberi penawaran yang sama kepada Pendekar bebas lainnya, aku sungguh terburu-buru."

Jiang Yu panik setelah Fang Wei tidak tertarik dengan dua barang berharga itu, ia bingung harus memberi apa lagi untuk membuatnya tertarik.

"Pendekar Wei, uluran tangan anda sangat berharga. Klan Jiang akan membayar anda dengan banyak sumber daya langka untuk bantuan ini!"

Fang Wei menghela nafas gusar, ia berencana mengikuti kelompok Jiang Yu dan menculik satu anggota Rumah Bayang-bayang untuk introgasi dan itu akan lebih mudah dari pada repot-repot menyusun strategi dengan banyak orang.

"Aku tidak miskin, terima kasih untuk tawaran anda Tuan Muda. Aku benar-benar tidak bisa..."

Fang Wei melanjutkan langkahnya Jiang Yu masih ingin menhentikannya namun setelah menyadari tatapan dingin Fang Wei membuat nyalinya ciut.

"Sungguh disayangkan..." Jiang Yu menghela nafas lesu.

Sebelum meninggalkan Rumah Bulan Sabit sepenuhnya, Fang Wei memesan banyak perbekalan yang akan bertahan lama untuk perjalanan nantinya.

Fang Wei tidak sepenuhnya pergi dari Kaifeng melainkan memesan sebuah kamar di penginapan yang terlihat sepi, itu semua ia lakukan demi menghindari perhatian lebih.

"Ini tidak akan mudah..." Fang Wei bergumam setelah ia mengganti pakaiannya di dalam kamar yang dipesan sebelumnya.

Fang Wei ingin keluar dan jalan-jalan untuk informasi lebih tentang rencana Kelompok Jiang Yu namun Fang Wei harus melepas topengnya karena Jiang Yu pasti mengenal dirinya dari topengnya.

"Apa kita akan bertarung?" Suara Long Fei yang antusias mengisi kepala Fang Wei setelah ia mengeluarkan pedang itu dari kantong ruangnya.

"Kau tidak melihat sekitar? Isi pikiranmu dipenuhi pertarungan!" Fang Wei mendengus.

"Ah, membosankan!" Long Fei terdengar lesu.

Fang Wei lalu menaruh Pedang Naga di punggungnya, penampilannya kali ini sangat berbeda dari biasanya bahkan pekerja di penginapan hampir tidak mengenalinya.

***

Hai, Terima kasih atas like dan komentarnya... Semua dukunganmu sangatlah berharga ;)

Terima kasih juga telah memberi bintang lima ya serta saran mu yang berharga...

Hai juga, sepertinya aku membuat ceritanya tidak lengkap dan kurang jelas sehingga lupa menjelaskan kemampuan Fang Wei. Maaf, kedepannya akan saya coba lebih detail dan baik lagi... Terima kasih atas peringatanmu...

Terima kasih juga untuk doa para pembaca sekalian, keadaan saya sudah mulai membaik. Selain hanya batuk dan suhu tubuh yang kadang tinggi, saya tidak lagi batuk berdarah. Semoga kedepannya keadaan saya semakin membaik lagi...

1
Nanik S
Pasti itu kelakuan Yiyin main racun... dan harus dimusnahkan
afifo maning
Kyknya org yg meracuni itu 'kekasih' Fang Wei...🤔😁
agus yulianto
upp lanjutt
mxxc
bagaimana kalo Juan chen jadi saudara MC kita satu dingin satu konyol,
seperti yin dan yang
wkwk
afifo maning
hadir like & koment..semangat sll thor
FeNime'S
Juan Chen ! kamu nakal😪
Nanik S
Jaga kesehatan Tor 🙏 dan Gaaaas poooool
Nanik S
Fang Wei... momok bagi Yiyi
azizan zizan
semangat terus...
Rinaldi Sigar
lnjut
afifo maning
wow..crazy up nya keren👍👍
afifo maning
💪👍
afifo maning
⭐⭐⭐⭐
afifo maning
👍👍🔥🔥
afifo maning
🔥🔥
afifo maning
👍👍
Nanik S
Juan Chen andai tau bahwa org didepan lebih tampan... apa yg akan terjadi
Nanik S
Kereeeen dan keren bener Tor 👍👍
Nanik S
Jelas saja kayak Banci lha yg bicara Ceng King 🤣🤣🤣
Nanik S
Menarik Tor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!