" saya menikahi kamu bukan karena cinta, jangan anggap pernikahan kita seperti pernikahan pada umumnya, saya hanya akan menafkahi lahir kamu tapi tidak akan pernah ada sentuhan bahkan lebih, jangan harap kamu akan menjadi istri yang saya cintai " ucapan Rafael yang begitu menyakitkan bagi seorang wanita bernama Kirana .
namun Kirana tetap berusaha menjadi istri yang baik meskipun tidak pernah di anggap sama sekali oleh sang suami .
Kirana terus berusaha agar suatu hari nanti akan ada secuil rasa dari Rafael untuk nya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanih sintawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 29
Keesokan hari nya Kirana bangun pagi meskipun ia akhirnya bisa tertidur tapi tak senyenyak jika ia tidur di rumah, kemudian ia pun beres-beres karena hari ini dokter memperbolehkan nya pulang namun sebelum pulang Kirana mesti menjalani pemeriksaan terakhir dan bisa di nyatakan sembuh .
Sedangkan Rafael msih tertidur pulas namun ketika Dokter masuk Rafael pun terbangun dengan ada nya suara .
" semua nya sudah normal, mba Kirana sudah bisa pulang tapi harus di ingat jangan sembarang makan lagi, jangan sampai kejadian seperti ini lagi ya " ucap Dokter mengingatkan Kirana .
" ya Dokter terima kasih " pungkas Kirana .
" sama-sama " sahut Dokter sembari keluar dari ruangan .
" awas ya lo nyusahin gue lagi " ucap Rafael yang membuat Kirana terdiam .
Pada saat Rafael di kamar mandi terdengar ponsel nya berbunyi di lihat nya oleh Kirana ternyata itu telpon dari Alexa .
" pagi sayang, kamu sudah bangun ?" ucap Alexa .
" mas Rafael nya lagi di kamar mandi, ada perlu apa ?" tanya Kirana .
" gak sopan ya lo angkat-angkat telpon orang sembarangan " uca Alexa marah .
" lah aku istri nya " sahut Kirana .
" istri yang tak dicintai, lo boleh jadi istri nya tapi tetep cewek yang dia cintai cuma gue, paham !! " ucap Alexa dengan penuh penekanan dan Kirana pun mematikan telpon dan menyimpan kembali ponsel nya di tempat semula agar Rafael tak curiga .
Rafael pun keluar dan bertanya dengan siapa Kirana berbicara karena selama di kamar mndi terdengar seperti ada suara namun Kirana membantah nya ia berkata bahwa tadi hanya ada cleaning servis masuk ingin membereskan ruangan .
Dan mereka pun pulang ketika sampai di apartemen Rafael mengecek ponsel nya ternyata ada pesan singkat yang di kirim Alexa .
" bilangin ke istri kamu jangan sembarangan angkat-angkat telpon orang " isi chat yang di kirim Alexa yang membuat Rafael kebingungan dan langsung menelpon Alexa .
" hallo sayang, apa maksud chat kamu ?" tanya Rafael .
" tadi aku telpon kamu ternyata istri kamu yang angkat telpon nya " jawab Alexa .
Rafael langsung menutup telpon nya dan mencari keberadaan Kirana .
" Kirana ?" teriak Rafael .
" Kirana " Rafael terus berteriak .
" ada apa mas ?" sahut Kirana .
" lo lancang ya angkat telpon dari Alexa " bentak Rafael .
" wanita itu ngadu sama kamu " ucap Kirana .
" dia pacar gue dan lo bukan siapa-siapa gue paham " bentak Rafael sembari menunjuk-nunjuk ke arah wajah Kirana .
Yang membuat Kirana terdiam untuk kesekian kali Rafael memarahi nya gara-gara Alexa, dan sudah kesekian kalinya ia sakit hati .
Kirana memberikan ponsel nya yang berisikan rekaman percakapan antara Alexa dan juga saka .
" jangan terlalu percaya sama wanita itu mas " pungkas Kirana sembari pergi masuk ke dalam kamar .
Rafael mendengarkan rekaman percakapan yang ada di ponsel Kirana, ia berusaha untuk tidak percaya bahwa itu suara Alexa namun terdengar sangat jelas memang itu adalah suara kekasih nya .
" apa selama ini kecurigaan gue benar, tentang parfume, sama kata temen-temen, gue harus cari tau sendiri " gumam Rafael .
Rafael pun menyimpan kembali ponsel Kirana di atas meja, dan ia langsung keluar dari apartemen menuju parkiran ia ingin pergi ke suatu tempat .
Satu jam sudah perjalan yang Rafael tempuh ternyata ia pergi ke sebuah toko elektronik, ia menanyakan cctv yang berukuran kecil dan ternyata ada dan ia pun membeli nya .
Setelah mendapatkan barang yang ia butuhkan, Rafael pun kembali ke apartemen namun bukan ke apartemen Kirana melainkan ke apartemen Alexa .
Karena ia tau bahwa sekarang Alexa tidak berada di dalam apartemen ia pun masuk ke dalam dan menaruh cctv yang baru ia beli di sela-sela buku di lemari televisi, posisi itu sangat pas ketika di lihat dari kamera, dan Rafael pun menyeting kamera agar tersambung ke ponsel nya .
kecurigaan nya sekarang semakin besar menggeledah setiap ruangan di apartemen tersebut, area dapur, kamar tidur utama sudah ia periksa dan tak menemukan apa-apa, namun sekarang giliran kamar tamu ia pun membuka nya tapi kamar itu dalam keadaan terkunci, yang membuat ia semakin curiga .
Rafael pun mencari kunci cadangan karena setiap kamar ia memiliki kunci ganda Alexa memegang satu kunci begitupun dengan dirinya.
Kamar yang tak pernah ia masuki tak ada apa-apa di sana, tapi Rafael curiga isi lemari nya ia pun membuka nya, betapa kaget nya saat ia mengetahui isi lemari yang berada di kamar tersebut, ada beberapa stel jas cowok yang sudah pasti itu bukan milik nya dan juga ada beberapa pasang sepatu terdapat di bawah lemari .
Wajah nya mulai memerah menandakan ia menahan amarah, tapi ia tak mau bertindak gegabah ini hanya sebagian bukti namun ia ingin melihat sendiri apa yang selalu mereka lakukan di apartemen milik nya .
Setelah semua selesai ia pun kembali ke apartemen Kirana, sesekali Rafael mengecek ponsel nya ia ingin tahu lelaki mana yang menjadi selingkuhan Alexa, dan seperti apa rupa lelaki tersebut .
Malam pun tiba karena kondisi Kirana belum fit, ia pun memutuskan untuk memesan makanan kali ini melalui aplikasi online .
Tok ...
Tok ...
" mas Rafael mu aku pesan kan makanan karena malam ini aku tidak masak ?" tanya Kirana .
Tak ada jawaban Kirana pun kembali ke dalam kamar nya ia memesan makanan namun saat ini ia sedang tak ingin makan nasi, ia pun memesan 2 porsi bakso dan juga 2 porsi bakmi memang Kirana memesan 2 porsi siapa tau Rafael sudi kembali makan malam bersama .
30 menit berlalu makanan pun ready mas kurir sudah berada di depan lobi Kirana pun turun untuk mengambil makanan nya .
Satu kantong plastik penuh dengan makanan, Kirana lantas menyajikan makanan nya di atas meja makan, setelah semua siap Kirana kembali mengajak Rafael kembali untuk makan malam bersama .
" mas, makanan nya sudah siap " teriak Kirana .
" bawel banget sih lo, lo mau bikin telinga gue budek apa " ucap Rafael sembari keluar kamar .
" ma'af mas " sahut Kirana .
Rafael pun berjalan menuju meja makan terlihat ada 2 mangkuk bakso dan juga 2 mangkuk bakmi yang langsung membuat Rafael mengkerutkan kening .
" lo ngajak gue makan, tapi kok makanan nya gini, ini apaan coba ?" tanya Rafael .
" ini bakso mas, mas belum pernah coba bakso ?" Kirana malah bertanya balik .
Rafael pun menggelengkan kepala nya memang seumur hidupnya ia belum pernah merasakan bagaimana rasa nya bakso .
Kirana pun menarik tangan dan menyuruh nya untuk duduk, dengan raut wajah penuh keraguan Rafael terpaksa memasukan sendok yang sudah berisi bakso, perlahan ia mulai mengunyah dan ternyata rasa nya tak begitu mengerikan seperti bayangan nya .
Sendok kedua, sendok ketiga dan sendok seterus nya ia menyantapnya dengan lahap dan akhirnya mangkuk bakso pun bersih .
Dan sekarang giliran bakmi nya yang ia santap ia sebelumnya sudah pernah jadi tak begitu asing baginya .
