Dia selalu di siksa dan selalu di abaikan oleh ayah kandungnya sendiri,Ayahnya lebih menyayangi kakak tirinya,Setiap waktu ibu tirinya selalu mengatur jodoh untuknya,Hingga tanpa sengaja dia mencium seorang pria,Yang tidak ia ketahui siapa pria tersebut,Sampai kemudian pria itu memintanya untuk menikah dengannya,Demi tidak mau mencari masalah dengan pria tersebut dia menerima tawaran pria tersebut.
Akankah suatu saat dia tahu bahwa ternyata pria itu adalah salah satu Milioner di negaranya.
Kalo kalian penasaran mending langsung baca aja ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya Arlan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11
Mendengar seruan dan sanjungan dari kerabat,Serta teman - temanya Janet yang sudah mengenakan gaun pengantin merasa sangat puas dan bangga sekali.
Dengan sibuk nya mereka mengelar pesta pernikahan sehingga tidak ada yang melihat Anabella keluar,Mungkin dia sedang bersembunyi karna dia merasa iri padanya.
Biarkan dia iri,Dia tidak akan mendapatkan apa yang dia mau,Janet sudah tidak sabar untuk bertemu dengan calon suaminya,Kira - kita pria seperti apa tuan Anggara ini?.
Dia pasti sangat tampan,Nanti pria itu akan berlutut di hadapannya dan menyatakan cintanya di bawah tatapan iri semua tamu yang datang.
Iring - iringan mobil pengantin berhenti di depan kediaman keluarga Rusdi.
Tubuh Anggara yang tinggi dan tegap melangkah keluar dari mobil pengantin utama.Dia memancarkan megah dan elegan.
Erwin memberi isyarat kepada para pengiring pengantin pria yang sudah mengenakan setelan jas untuk keluar dari mobil yang lain.Lalu mengikuti tuan muda menuju gerbang kediaman keluarga Rusdi.
Anggara dengan aura dingin dan datarnya masuk kedalam kediaman Rusdi semua tamu undangan sangat terpana dan kagum atas ketampanan seorang tuan muda Anggara Pramana.
Sementara itu di kamar atas ,Seorang wanita mengunakan piyama tegah tertidur dengan pulas tanpa perduli dengan suara gaduh yang ada di rumahnya.
Anggara di sambut Ria dan Dante dengan sangat hormat, mereka sangat bahagia keluarga sekelas Pramana ingin menikahi putri mereka.
Anabella yang merasa haus akhirnya bangun dari tidurnya, dia mengambil minum yang ada di atas nakas lalu meminumnya.
Dia sedikit terkejut saat mendengar suara berisik dari lantai bawah, dengan segera dia mengendap - endap turun dan mengintip dari celah tangga.
Dan betapa terkejutnya ia saat melihat orang yang datang itu benar - benar pria tua yang sudah memaksanya untuk bertunangan.
Untuk berjaga - jaga,Bukan ide yang baik untuk tinggal di rumah jadi dia harus pergi.
Namun sebelum dia pergi tiba - tiba
Anggara mendongakkan kepalanya,Dia menyipit kan matanya untuk menatap tajam kearah tangga.
Setelah diam beberapa saat dia memberi perintah dengan suara lirih.
"Tunggu di sini aku mau kebelakang sebentar!"Ujarnya.
Erwin tercengang,Tetapi dia tidak berani mempertanyakan perintah Anggara,Dia mengangguk hormat dan mempersilahkan Anggara untuk izin ke belakang sebentar.
"Baik tuan, apa perlu saya temani !"ujarnya.
Suasana sangat ramai dan meriah, semua tamu dan kerabat sangat menikmati kemewahan acara pernikahan Janet.
Tidak ada yang menyadari kalau pengantin pria yang sebenarnya,Malah pergi ke samping belakang rumah kediaman keluarga Rusdi.
Di samping rumah kediaman keluarga Rusdi.Seorang wanita menyelinap keluar dengan langkah santai tanpa memperhatikan sekitarnya.Sambil menyenandungkan lagu pernikahan.
Baru melangkah beberapa langkah.Bagian baju belakangnya di tarik seseorang. Hingga seketika langkahnya terhenti.
"Mau lari?"
Suara pria itu sangat dingin dan datar , sangat menakutkan dan menyalurkan bahaya yang kuat saat Terdengar di telinga.
Punggung Anabella tepat menghadap orang yang mengendap - endap kearahnya.Dia langsung mengenali siapa pemilik suara itu,Tuan Anggara.
Dengan pandangan sekilas dari jauh,Anggara benar - benar telah mengenalinya.Akan tetapi semua itu tidak masalah.Anabella sudah menyiapkan rencana keduanya.
Anabella menoleh kearah Anggara yang berada tepat di belakang nya dan berkata dengan terbata - bata.
"Pa...man,Kamu siapa?,Ke...Napa kamu ada di sini?"Tanya Anabella dengan wajah terkejutnya.
Anggara hanya berdiri dengan diam, wanita ini sangat pandai memainkan perannya.