NovelToon NovelToon
Kau Selingkuh Dengan Istriku, Kuratukan Istrimu

Kau Selingkuh Dengan Istriku, Kuratukan Istrimu

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Selingkuh / Naik Kelas / Penyesalan Suami / Tukar Pasangan
Popularitas:361.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rositi

Di balik suami yang sibuk mencari nafkah, ada istri tak tahu diri yang justru asyik selingkuh dengan alasan kesepian—kurang perhatian.

Sementara di balik istri patuh, ada suami tak tahu diri yang asyik selingkuh, dan mendapat dukungan penuh keluarganya, hanya karena selingkuhannya kaya raya!

Berawal dari Akbar mengaku diPHK hingga tak bisa memberi uang sepeser pun. Namun, Akbar justru jadi makin rapi, necis, bahkan wangi. Alih-alih mencari kerja seperti pamitnya, Arini justru menemukan Akbar ngamar bareng Killa—wanita seksi, dan tak lain istri Ardhan, bos Arini!

“Enggak usah bingung apalagi buang-buang energi, Rin. Kalau mereka saja bisa selingkuh, kenapa kita enggak? Ayo, kamu selingkuh sama saya. Saya bersumpah akan memperlakukan kamu seperti ratu, biar suami kamu nangis darah!” ucap Ardhan kepada Arini. Mereka sama-sama menyaksikan perselingkuhan pasangan mereka.

“Kenapa hanya selingkuh? Kenapa Pak Ardhan enggak langsung nikahin saya saja?” balas Arini sangat serius.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rositi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Kita Harus Menikah~

“Kita harus menikah!”

“Hanya dengan begini, harga diri kita terselamatkan.”

“Kita ajukan PK, apalagi pasangan kita sudah kompak melakukan pembatalan pernikahan! Jadi, harusnya mereka enggak berhak memenjarakan kita karena mereka bukan suami maupun istri kita!”

Akbar menyimak suara Killa dari telepon suara di ponsel pak Sugeng. Pak Sugeng diutus oleh Killa untuk menyalurkan komunikasi mereka secara langsung. Tentunya sebelum ada adegan telepon dari Killa, Akbar yang masih belum bisa menerima kenyataan atas takdirnya, sudah mengetahui kabar pernikahan Arini dan Ardhan.

“Sudah tega memenjarakan aku bahkan mama maupun adikku. Padahal dia justru melakukan pembatalan pernikahan. Eh ini, ... dia juga sampai nikah dengan pak Ardhan. Kebangetan memang kamu Rin. Tunggu pembalasanku! Karena kalau kamu saja tega menikah dengan pak Ardhan, aku juga akan menikahi ibu Killa. Terlebih, ibu Killa sendiri yang mengajak aku menikah!” batin Akbar yang sungguh akan balas dendam.

Layaknya arahan Killa, Akbar juga akan menjadikan pernikahan mereka sebagai ajang balas dendam kepada Arini maupun Ardhan.

Semuanya sudah langsung direncanakan. S e r a n g an balik akan segera mereka lakukan dengan melakukan PK atau itu peninjauan ulang terhadap hukuman yang sudah telanjur diputuskan.

Di lain sisi, hubungan Arini dan Ardhan justru makin manis. Arini selalu menemani Ardhan jika suaminya itu berangkat pagi-pagi buta, atau malah pulang malam. Bukan tanpa alasan, atau sekadar agar bisa bersama-sama lebih lama, mengingat Ardhan masih sulit jauh-jauh dari Arini dalam waktu lama. Sebab keputusan Ardhan yang tak lagi memakai sopir demi menghemat pengeluaran, membuat Arini khawatir.

Tak bisa dipungkiri, ulah Killa memang membuat Ardhan merugi. Sebab pembangunan klinik yang Ardhan lakukan untuk Killa juga berakhir dengan perobohan gedung klinik yang nyaris rampung. Belum lagi dengan pengeluaran lainnya. Sedangkan Ardhan tipikal yang apa-apa selalu ingin modal sendiri. Termasuk biaya pernikahannya dan Arini, Ardhan menggunakan uang tabungannya sendiri. Aneka seserahan isi baki untuk Arini juga sepenuhnya uang Ardhan. Itu mengapa, Ardhan sampai tak memakai sopir lagi demi memangkas pengeluarannya.

“Besok-besok ajari aku nyetir juga ya. Biar bisa gantian,” ucap Arini. Fungsinya menemani sang suami ialah agar pria itu tidak mengantuk, khususnya ketika menyetir. Dengan diajak mengobrol oleh Arini yang memang bawel, Ardhan jadi tak begitu mengantuk.

“Boleh, ... kalau lagi enggak buru-buru, aku ajari kamu. Namun kalau kamu hamil, jangan nyetir dulu ya,” ucap Ardhan yang meski menanggapi Arini dengan santai, ia tetap fokus dengan kemudinya karena kini sudah malam. Sudah hampir genap pukul dua puluh dua malam.

Mendadak disinggung kehamilan, Arini jadi tidak percaya diri. “Pak Suami, ... mengenai kehamilan, ... sebenarnya aku kurang yakin. Karena sebelumnya aku pake KB tiga bulan dan menang sengaja buat menunda. Katanya sih efeknya bisa lebih dari jangka itu. Jadi meski kemarin aku enggak memperpanjang,” jelasnya.

“Yang pakai IUD saja bisa kebobolan. Pakai KB pil pun ada saja yang tetap hamil. Wallahualam Bissawab. Hanya Allah yang lebih mengetahui kebenaran yang sesungguhnya, Wel.”

“Aku rasa, asal kamu selalu happy dan hidup sehat, bisa saja kamu hamil!” tanggap Ardhan sengaja memotong ucapan Arini. Ia memang sengaja mematahkan keraguan sang istri. “Lain kali jangan KB lagi. Kita KB mandiri saja kalau target punya anak kita belum terpenuhi. Bayangkan, ... kamu enggak hamil, sementara kodratnya wanita normal itu mens setiap bulannya. Itu darah k o t o r yang harusnya dikeluarin ke mana? Jadi hormon yang hanya enggak baik buat tubuh kamu?”

“Jadi ke depannya, kita KB mandiri. Terus kalau anak sudah sesuai target, langsung ‘dibersihin saja’, buar lebih aman dan tentunya lebih sehat.” Ardhan menutup ucapannya dengan menekan klakson agar penjaga di rumah orang tuanya, membukakannya gerbang rumah.

“Oke, ... aku paham. Semoga diberi kelancaran buat semua niat baik kita ya, Paksu!” ucap Arini jadi optimis. Ia refleks menatap sang suami dengan senyuman yang sangat manis, tapi Ardhan yang tampak kelelahan setelah seharian bekerja, tak sedikit pin meliriknya.

“Nih orang kenapa, ya? Ada yang lagi dipikirin dan memang fatal, apa gimana?'' pikir Arini jadi khawatir. “Omong-omong ya Paksu, ketimbang aku merasa kaku di setiap aku manggil kamu. Boleh enggak panggilannya sekalian Beb, Hon, apa ... Hubby ... By?”

Ardhan memang tidak memberikan balasan berarti, tapi ucapan Arini barusan sukses membuatnya tersipu malu.

“Sabtu besok acaramu apa?” tanya Ardhan sambil memasuki pelataran kediaman orang tuanya.

“Enggak ada deh, By! Eh, aku mau berkebun!” balas Arini kembali ceria.

Ardhan mematikan mesin mobilnya. “Berkebun bareng aku saja.”

“Eh? Oke!” balas Arini yang buru-buru melepas sabuk pengamannya karena mereka sudah sampai.

Ardhan kembali memarkir mobilnya di depan teras kontrakan mereka tinggal.

“Kita berkebun, ... bercocok tanam sesering mungkin,” ucap Ardhan terdengar melantur bahkan di telinganya sendiri.

“Baru juga aku mau mastiin, ternyata intinya memang gitu!” ucap Arini yang jadi sibuk menahan tawanya. Ia merasa geli dengan kode keras pemberian sang suami.

“Aku juga pengin terus dimanjakan, Wel. Kamu memanjakan kebun kamu terus. Tanpa kamu berkebun pun, aku bisa kasih kamu banyak sayur.” Setelah berkata begitu, Ardhan yang bersiap turun berangsur menatap kedua mata Arini penuh keteduhan.

“Apa?” lembut Arini yakin, memang ada yang sengaja Ardhan sembunyikan darinya dan itu antara luka atau malah hal fatal. Kedua mata Arini menatap lekat-lekat kedua mata dang suami.

“Sabtu sampai Minggu malam, kita ke Paradise Hills,” ucap Ardhan.

“Owh ....” Arini mengernyit bingung. Hingga ketika sang suami bertanya kepadanya apakah ia mengenal tempat yang dimaksud, ia langsung menggeleng.

“Tempat wisata penginapan perbukitan gitu. Yang ada di kabupaten. Kita sudah melewati papan alamatnya beberapa kali, Wel.”

“Oh ... iya ... iya, bener. Hari ini saja, kita lewat lokasinya, kan? Terus, kita ke sana mau ngapain, By? Apa kamu ada janji dengan klien. Makanya kamu ajak aku lagi?” lembut Arini.

“Kalau aku bilang, aku mau ajak kamu jualan sayur, kamu percaya enggak?” Detik itu juga Ardhan langsung kembali tidak bersemangat.

“Kayaknya bukan deh. Raut wajah kamu enggak bilang gitu,” balas Arini yang refleks ikut tersenyum karena sang suami yang terus menatapnya, sudah lebih dulu melakukannya. Lebih tepatnya, tawa Ardhan menular kepadanya.

Kedua tangan Ardhan yang baru meninggalkan kemudi, berangsur membingkai wajah Arini. “Sabtu Minggu besok kita bulan madu di sana. Sekalian, aku ingin menenangkan pikiran. Aku pengin full diurus sama kamu. Pokoknya kamu jangan urus yang lain dulu. Sabtu Minggu besok, waktumu beneran milikku!”

“Kok suamiku terasa berubah, ya? Jadi, apa yang sebenarnya terjadi?” pikir Arini tetap tersenyum ceria ketika Ardhan yang membingkai wajahnya menggunakan kedua tangan, berangsur menempelkan punggung hidung mereka. Sesekali, Ardhan juga akan membuat bibir mereka menempel penuh penekanan. Mereka dalam posisi seperti itu cukup lama. Tatapan intens, sentuhan hangat, mengisi kebersamaan mereka yang sebenarnya sama-sama kelelahan.

#Ramaikan yaaaq ❤️❤️❤️❤️❤️

1
Eka Pematasari
masihhh donk kak
ayo up lagi
Dian Kristianti
lanjut Thor, semangat....
jumirah slavina
hilihhh... dalam mimpi'mu...
batal nikah wweeiii...
jumirah slavina
mesti'y td biarin aja s' Akbar ini d'timpuk Arini pake meja... dasar bedebah sialan....
jumirah slavina
benar kamu tidak akan menceraikan dia... krn Arini membatalkan pernikahan kalian... hhuuhhh... dasar laki² MoKonDo....
Fitrina Musya
/Good//Good//Good/
Salsa Billa
lanjut thorr seru ada ojan
jumirah slavina
mulut'y minta d'tabok nih...
jumirah slavina
lopeeeeeee bangettttt sm karakter Ariniiii....
jumirah slavina
langsung move-on hitungan detik ya...🤣🤣🤣🤣🤣
orang keq mereka tak perlu d'tangisi... kuy lah kalean menikah.. 🤭🤭🤭🤭🤭🤣🤣🤣
jumirah slavina
Aku padamu Rinnnn....
jumirah slavina
wuidihhhhh.... kerennn....
Lha-Lha Dwi
cerita menghibur kak
Bekti
mw bgt mbk rosi 😍😍 smua karya² mbk rosi g ad yg g bikin ngakak 👍🏻👍🏻🤭🤭😅😅😅
Bekti
Alhamdulillah selamat ya Arini buat lahirannya 🥰🥰 panggilan sayang Ardha ke Arini "wel bawel" 🤭😅😅 baby Lio cm numpang aj diperut Arini krn pas lahir jd kembaran sm ardhan ya 🤭🤣🤣🤣
mimma miftaria octiana
mau lah thor.. mw bgt lanjutannya, hiburan bgt baca novelmu,, ngakak ngakak bacanya 🤣🤣🤣
Duda Fenta Duda
ini novel kesukaan ku bar2👍👍👍👍
Pawit Kurniawati
aku masih mau baca Kak Ross..
Sonya Kapahang
Aku masih mauuuuuu... 🙋‍♀️🙋‍♀️🙋‍♀️
Sonya Kapahang
Paojan ada saingannya sesama penyuka pink ituh.. 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!