Mira. seorang gadis cantik nan manis itu harus bekerja sebagai seorang beby sister di keluarga terkaya no 1 di kota Jakarta. setelah kepergian kedua orang tua nya, dia pun memutuskan ikut ke Jakarta bersama tetangga nya, yang sudah dia anggap seperti ibu kandung nya sendiri...
.....
Emil Darmawan seorang pengusaha sukses itu harus menelan pil pahit kehidupan nya, saat sang istri di nyatakan meninggal dunia, karena bertaruh nyawa melahirkan anak nya.
mau tau kelanjutannya kisah mereka berdua. yuk segera mampir
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tak sanggup.
" Ibu, apa yang terjadi," ucap Emil.
" Nak, putra mu, dia mengambil putra mu," ucap nyonya kinan
" Biarkan dia mengambil nya," ucap Emil singkat.
Semua orang yang ada di sana, begitu terkejut dengan ucapan Emil, sebegitu benci nya kah pria itu terhadap bayi yang tak berdosa itu.
Emil pun langsung masuk ke dalam kamar nya,
.....
Sedang kan nyonya kinan hanya dapat menitihkan air mata nya,dia benar benar kecewa pada putra nya itu,
Mira terdiam di tempat nya, dia benar benar tak percaya dengan apa yang di ucapkan oleh ayah dari bayi asuh nya itu.
Mira yang begitu sangat menyayangi anak pun, tak tinggal diam. Wanita itu segera menuju ke kamar Emil,
Tok
tok
Tok
" Masuk," ucap Emil
Mira langsung membuka pintu kamar pria itu, sedangkan Emil terkejut dengan kehadiran Mira,
" tuan, tolong ambil Erik, kasian dia tuan, dia masih kecil, saat ini pasti dia sedang menangis," lirih Mira.
" Biarkan saja dia merawat bayi itu, bukan nya kau tau sendiri, bahwa aku tak mau melihat bayi itu lagi," ucap Emil.
" Anda benar benar tak punya perasaan tuan, tega tega nya anda melakukan ini pada bayi yang tak berdosa itu ,"
" anda memang tak punya perasaan, apa salah bayi kecil itu, dia hanya di takdir kan untuk lahir di dunia ini, bahkan dia tak tau jika kehadiran nya itu,malah membuat ibu nya pergi untuk selamanya.
" Jika bayi itu tau,jika kehadiran tak di ingin kan, dia pasti tak akan meminta di lahir kan di dunia ini," lirih Mira.
Air mata wanita itu sudah jatuh membasahi pipi mulus nya, entah kenapa Emil merasa tak tega melihat kesedihan Mira.
" kenapa kau harus peduli pada bayi itu, apa kau takut jika dia tak ada di sini, pekerjaan mu juga akan hilang hah,"ucap Emil.
" kau tidak perlu khawatir, kau masih bisa bekerja di sini sebagai pelayan ku," ucap Emil dengan enteng nya.
" Dasar pria kejam, walaupun anda membayar saya dengan harga yang sangat tinggi, saya tidak akan mau bekerja dengan Pria seperti anda, apalagi menjadi pelayan pribadi anda. lebih baik saya keluar dari rumah ini," ucap Mira.
Mira pun akhirnya nya keluar dari kamar itu, ketika Mira keluar, entah kenapa hati Emil menjadi takut, pria itu takut jika Mira pergi dari rumah ini.
" Argh, ada apa dengan ku ini," teriak Emil.
Emil pun memutuskan untuk berganti pakaian, setelah itu keluar dari rumah itu, entah ke mana tujuan pria itu, tapi saat melintasi ruang keluarga,nyonya kinan dan tuan Abraham sama sekali tak mempedulikan nya.
.....
Eakk
Eakk
Eakk
"diam lah, kau ini begitu cengeng."
" Aku sudah memberikan mu susu, kenapa kau tak diam diam juga," ucap Sandra kesal.
Dia benar benar pusing mendengar tangisan bayi itu,
Eakk
Eakkk
eakk
" Argh, dasar bayi sialan," teriak Sandra melempar tubuh bayi itu ke dalam box bayi nya sedikit kasar,.
Bukan nya diam, bayi itu malah semakin histeris, bahkan kini wajah nya sudah memerah karena terus menerus menangis.
Brak!!
Sandra terkejut ketika pintu rumah nya terbuka Begitu kencang, bahkan wanita itu terkejut melihat siapa yang datang,.
" Mau apa kau datang ke sini hah," teriak Sandra.
maaf sekedar saran thor