Kenan Meyer menikah dengan Cleopatra Mateo, di pernikahannya dia tampak manis tapi sebenarnya ada rahasia tersembunyi ---- Cleopatra adalah seorang model cantik dan seksi, dia merenggut cinta Kenan dengan kecantikannya !
Akhirnya, suatu pernikahan menjadi ajang balas dendam bagai permainan kucing dan tikus!
Cleopatra sangat percaya diri, dia percaya bahwa pesonanya dapat memikat Kennan yang kejam.
Tidak mengherankan, Kennan kalah.
Dia akhirnya jatuh cinta pada Cleopatra, dan dia tidak bisa menyakiti wanita di depannya!
Seorang pria kejam yang tidak percaya pada cinta, akhirnya dikalahkan oleh permainannya sendiri!
Akankah Cleopatra dan Kennan saling mencintai dan tetap menikah? Bagaimana Kennan mencoba menjadikan Cleopatra sebagai istrinya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 16
Hari berganti hari, dan Minggu berganti Minggu, tak terasa hari pernikahan Cleo dan Kenan sudah ada di depan mata. Hanya hitungan hari kedua orang asing yang hanya bertemu beberapa kali itu akan menjadi pasangan suami-istri.
Baik Kenan dan Cleo tidak lagi ada komunikasi semenjak kejadian di butik beberapa Minggu yang lalu, karena Kenan sibuk dengan pekerjaannya dan Cleo yang sibuk hangout bersama teman-temannya. Dan Agam memperbolehkan adiknya itu bersenang-senang dengan pengawasan yang ketat tentunya, dimana ada lima orang pengawal yang menjaga Cleo, mengingat banyaknya mantan kekasih adiknya yang sanggup berbuat nekat.
"Aku cantik bukan?" Cleo mengenakan gaun pernikahan yang begitu sexy dengan belahan dada rendah, dan bagian punggung yang terbuka dan ketat di bagian perut dan pinggulnya.
"Sayang kau tidak salah memilih gaun itu?" Mini terkejut dengan gaun yang sudah dipilih putrinya.
Ya, saat ini Mini dan Baby menemani Cleopatra untuk fitting terakhir gaun pernikahannya. Sedangkan Kenan entah kemana pria itu, karena sampai detik ini tidak kelihatan batang hidungnya. Padahal sudah lima belas menit mereka sampai di butik tersebut.
"Tidak, kenapa memangnya Mom?" tanya Cleo sembari menatap tampilan dirinya di depan cermin. Terlihat begitu cantik dan sexy seperti yang diinginkannya.
Mini menggelengkan kepalanya. "Kenan setuju dengan gaun yang kau pilih ini?" tanya Mini, karena dia tahu beberapa Minggu yang lalu Cleo dan Kenan sudah datang ke butik ini dan memilih gaun pengantin.
"Tentu saja dia setuju," bohong Cleo. Karena yang sebenarnya, mereka belum menentukan gaun mana yang akan dikenakannya untuk acara pesta pernikahan.
Karena satu Minggu yang lalu saat Cleo mengajak Kenan untuk yang kedua kalinya ke butik. Pria itu justru tidak bisa menemani, dan menyerahkan semua keputusan padanya. Cleo pun akhirnya dengan sengaja memilih gaun yang begitu sexy dan terbuka sesuai keinginan pria itu, karena Cleo berniat untuk menarik semua mata para pria yang hadir di acara pesta pernikahannya, untuk menunjukkan pada Kenan siapa itu Cleopatra.
"Tapi sayang, apa benar Kenan setuju?" Mini masih meragukan perkataan putrinya.
"Kalau mom tidak percaya, tanyakan saja nanti pada Kenan."
"Ck, lalu dimana calon suamimu itu? Kenapa sampai sekarang belum datang?"
"Mana aku tahu," sahut Cleo dengan santai.
"Tapi kau sudah memberitahu padanya untuk datang jam tiga sore kan?" tanya Mini memastikan pada putrinya.
Cleo menganggukkan kepala dengan seringai tipis dibibirnya. "Calon menantu mom tidak akan datang, karena aku memberitahunya untuk datang jam lima sore." Cleo sengaja melakukan itu untuk mengerjai Kenan, dan juga agar pria itu tidak melihat lebih dulu gaun apa yang menjadi pilihannya.
"Ya sudah, kalau begitu kita tunggu calon suamimu."
"Oke..." Cleo tersenyum sembari menatap pada Baby yang sejak tadi duduk diam di samping Mom Mini. Karena biasanya sepupu sekaligus kakak iparnya itu, sangat cerewet dan tidak bisa berhenti berbicara. Apalagi jika wanita itu melihat penampilannya saat ini, seharusnya Baby berteriak sambil memuji dirinya.
Namun saat Cleo menatap bibir Baby yang sejak tadi mengunyah cemilan, yang ada di atas meja di butik tersebut, dia pun menghela napasnya dengan kasar. Karena baru mengingat sejak kakak iparnya itu hamil, maka akan diam seribu bahasa jika sudah menemukan makanan.
"Baby aku cantik tidak?" tanya Cleo, sengaja mengganggu keasikan kakak iparnya itu.
Baby yang ditanya hanya menjawab dengan anggukan kepala, karena mulutnya penuh oleh makanan