“ Pak tolong lepaskan. “ Ucap Kezia ketakutan, ia sudah menangis saat ini. Kezia sudah berteriak tapi tidak ada satu orang pun yang mendengarnya karena tidak ada satu orang pun berada di sekitar Kezia. Kevin tidak menghiraukan tangisan Kezia, ia tetap menarik Kezia dengan paksa untuk memasuki apartemennya.
Saat mereka sudah berada di depan apartemen pria itu, Kevin dengan keadaan mabuk dapat membukanya dengan mudah dan kemudian menarik Kezia memasuki apartemennya. Di situ ketakutan Kezia terjadi, mahkotanya yang sudah ia jaga selama 22 tahun direnggut paksa oleh pria mabuk itu. Kezia rasa hidupnya sudah berakhir sekarang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ANIRAKSA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29
Setelah malam panjang nan indah yang pasangan suami istri itu lalui, hubungan pernikahan mereka jauh lebih baik dari sebelumnya. Kini tidak ada kecanggungan lagi di antara mereka. Mereka berdua sudah seperti layak nya suami istri yang sesungguh nya sekarang. Mereka seperti remaja yang sedang di mabuk cinta. Kevin selalu ingin berada di sisi istri nya. Bahkan ia sering meminta Kezia untuk menemani nya bekerja di kantor. Tentu hal itu menjadi bahan pembicaraan seluruh karyawan yang bekerja di kantor Kevin. Bagaimana tidak, mereka hanya tahu sisi dingin yang selalu Kevin tunjukkan sehingga saat bos mereka itu memperlakukan istri nya dengan hangat membuat mereka cukup terkejut. Mereka tidak pernah menyangka bos nya yang kamu dan dingin itu bisa seromantis itu. Bergandengan tangan, membukakan pintu, membantu Kezia untuk duduk dan bangkit karena perut nya sudah cukup membesar di usia kandungan yang sudah menginjak tujuh bulan dan masih banyak lagi hal hal romantis yang Kevin lakukan. Berbeda dengan karyawan Kevin yang terkejut, Devano yang sudah menjadi sahabat Kevin dari lama justru merasa geli. Ia sangat geli dengan tingkah sok romantis yang Kevin tunjukkan. Tapi Kevin tidak pernah menggubris pandangan orang lain terhadap perlakuan nya kepada istri nya. Ia tidak terlalu peduli tentang pendapat orang lain terhadap hidup nya.
Hari ini Kevin dan Kezia sedang berada di dalam mobil yang melaju dengan kecepatan sedang menuju kediaman orang tua Kevin. Orang tua Kevin mengundang mereka untuk makan malam bersama. Tidak hanya orang tua Kevin saja tapi kakak perempuan Kevin beserta anak dan suami nya yang tinggal di luar kota akan datang. Begitu juga dengan adik perempuan Kevin yang sudah pulang dari luar negeri. Adik Kevin, selena berkuliah di Australia dan sekarang ia sudah menyelesaikan kuliah nya. Karena itu ia memilih pulang untuk mulai bekerja di perusahaan papa nya.
Ini akan menjadi pertemuan pertama Kezia setelah mereka menikah membuat ia sangat gugup sekarang. Kezia baru bertemu dengan keluarga Kevin tepat di hari pernikahan mereka, setelah acara pernikahan Kevin selesai keluarga Kevin juga langsung meninggalkan mereka sehingga tidak terjadi pembicaraan yang cukup berarti sama sekali selain Kezia yang memperkenalkan diri nya. Setelah Kevin dan Kezia menikah pun orang tua Kevin tidak pernah mengunjungi mereka atau pun sekedar berbincang bincang di ponsel. Begitupun dengan Kevin yang tidak pernah mengajak Kezia untuk bertemu dengan keluarga nya. Kezia pernah bertanya kenapa Kevin tidak pernah berinisiatif untuk membawa Kezia bertemu keluarga suami nya itu dan Kevin hanya menjawab ia terlalu sibuk, terlebih suami nya itu merasa canggung berada di tengah keluarga nya sendiri. Kezia yang mendengar penjelasan suami nya itu tidak tahu berkomentar apa apa. Rumah Kevin dan orang tua nya masih berada di kota yang sama, tapi walaupun berada di kota yang sama mereka harus menempuh perjalanan kurang lebih sekitar dua jam lama nya. Masih lumayan lama mengingat mobil mereka baru mulai melaju sekitar sepuluh menit yang lalu.
“ Padahal kita belum sampai tapi kamu terlihat sangat gugup sekarang. Apakah keluarga ku se menyeramkan itu? “ Kevin tersenyum dengan tipis saat menyadari kegugupan istri nya. Tangan kiri nya meraih tangan kanan Kezia untuk ia genggam, berharap genggaman nya dapat sedikit menenangkan istri nya yang terlihat sangat gugup. Kali ini Kevin membiarkan supir pribadi nya untuk mengemudikan mobil nya. Tubuh Kevin sangat lelah karena terlalu sibuk bekerja, ia banyak mengerjakan proyek proyek besar agar di saat hari kelahiran anak nya nanti Kevin punya banyak waktu untuk selalu berada di sisi istri nya.
“ Bukan seperti itu. Aku hanya bingung bagaimana bersikap di depan keluarga mas nanti nya. Terlebih ini pertemuan pertama ku setelah pernikahan kita “
“ Kamu tidak perlu khawatir dengan bagaimana harus bersikap di depan keluarga ku nanti nya. Cukup jadi Kezia yang ku kenal, itu sudah sangat cukup. “
Jawaban dari suami nya itu tidak dapat membuat Kezia tenang. Ia masih saja gugup dengan hal hal tidak jelas yang ada di pikiran nya sekarang. Kezia mengusap perut nya yang sudah cukup besar. Entah kenapa Kezia merasa takut. Mungkin ia takut tidak akan diterima dengan baik oleh keluarga Kevin, tapi ia merasa lebih takut mereka tidak dapat menerima anak nya dengan baik.
“ Aku akan selalu berada di sisi mu jadi tidak perlu khawatir. Jika nanti kamu merasa tidak nyaman dengan keluarga ku kamu bisa mengatakan nya kepada ku. Kita akan pulang saat itu juga. “ Ucap Kevin sambil merangkul Kezia. Ia serius dengan perkataan nya. Untuk saat ini kenyamanan Kezia merupakan prioritas Kevin.
“ Tidak bisa begitu juga mas, mereka keluarga mu dan sekarang keluarga ku juga. Kita harus menghormati mereka “ Kevin menatap wajah Kezia yang kini menatap nya dengan senyuman tipis nya.
Kevin tidak membalas perkataan istri nya. Ia justru mendekatkan wajah nya lalu mencuri satu kecupan dari istri nya. Kezia yang merasa terkejut dengan tingkah Kevin langsung memukul dada Kevin dengan tangan nya. Ia juga melepaskan rangkulan nya dan menjauh ke posisi semula dari suami nya itu. Sedangkan Kevin yang mendapat penolakan dari istri nya justru tidak terima. Ia melepaskan seat belt istri nya dan membawa nya ke atas pangkuan Kevin dengan wajah menghadap dada Kevin. Kevin tidak bisa memeluk istri nya dengan erat karena perut istri nya yang sudah cukup besar.
“ Mas apa apaan. Ada orang lain yang melihat kita. “ Kezia yang diperlakukan seperti itu jelas sangat malu. Sekarang di mobil mereka tidak hanya mereka berdua tapi ada supir Kevin juga yang pasti dapat melihat apa yang mereka lakukan saat ini.
“ Memang nya kenapa bila ada yang melihat kita. Aku hanya mengecup istri ku saja. Apa ada yang salah dengan hal itu? “ Ucap Kevin dengan menunjukkan rasa kesal nya. Ia terus memeluk pinggang istri nya agar ia tidak kabur dari pangkuan nya.
“ Tidak ada yang salah dengan mengecup hanya saja mas melakukan nya di depan orang lain. “ Kezia menatap Kevin dengan tatapan kesal nya.
“ Apakah pak abi keberatan jika aku mengecup istri ku? “ Kevin bertanya kepada supir nya dengan tampang tidak berdosa nya. Mata Kezia melotot seketika saat mendengar pertanyaan suami nya yang ditujukan ke supir mereka. Suami nya benar benar sudah gila sekarang. Bagaimana ia bisa mempertanyakan hal itu, hal yang menurut Kezia memalukan untuk ditanyakan. Dan setelah mengajukan pertanyaan itu suami nya masih bisa menunjukkan wajah tak bersalah nya yang membuat Kezia rasa nya ingin menggigit wajah suami nya itu.