Olivia Wijaya dan Alfaro rizky andreas bersahabat dari kecil, meski usia mereka terpaut lumayan jauh. Olivia diam diam menyukai Alfaro, namun Alfaro tak menyadari kalau sahabat nya itu menyukai nya
pada suatu hari Alfaro mengatakan kalau dirinya ingin melamar wanita pujaan nya , hal itu membuat Olivia sakit hati, namun ia berusaha untuk biasa saja
setelah pengakuan Alfaro mengatakan kalau dirinya mau melamar perempuan lain, oliv mulai menghindari Alfaro , ia tak mau membuat hati nya semakin sakit saat melihat pria yang ia cintai harus bersanding dengan perempuan lain , ia memilih untuk pergi menjauh dari Alfaro agar ia bisa menghilangkan rasa cinta nya ke Alfaro
bisa kah Olivia berhasil melupakan Alfaro....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 12
Setelah menunggu sekitar setengah jam lama nya , akhir nya pria yang di tunggu tunggu pun datang juga
" hay , bel, kenapa menyuruh ku ke sini" tanya pria itu saat sudah ada di hadapan mereka , Bram melihat ke arah Olivia
' apa gadis kecil ini yang mengadukan masalah ku dan bella di cafe tadi' batin Bram sambil melirik ke arah Olivia
" hay juga bram , maaf menggagu waktu mu" ucap Bella yang menyapah balik Bram , pria yang merupakan kekasih nya simpanan nya, pria yang tadi yang bertengkar dengan nya
' liat lah anak kecil, sebentar lagi kan akan tersingkir , siapa suruh mau bermain main dengan ku' batin bela yang melihat wajah terkejut Olivia saat melihat Bram ada di hadapan mereka
olivia di buat terkejut dengan interaksi mereka yang begitu akrab nya , seperti tidak terjadi masalah apa apa ,olivia di buat bingung jadi nya
" tak masalah , oh ya ada apa lagi kau mau bertemu dengan ku di sini, bukan nya tadi kita sudah bertemu ?" tanya Bram yang pura pura tidak tahu, padalah Bella telah mengirimkan chet tentang permasalahan mereka
" ya , sebelum nya aku minta maaf, ini ada sedikit ke salah pahaman , oh ya perkenalkan ini calon suami ku , Alfaro, sayang ini Bram teman kuliah ku dulu" kaa Bella yang meperkenalkan Alfaro dengan Bram
" oh ini ternyata calon suami mu, perkenalkan aku Bram teman kuliah Bella " kata Bram yang mengulurkan tangan nya kepada Alfaro
" Alfaro, calon suami Bella" ucap Alfaro yang menyambut tangan Bram , mereka pun bersalaman
' kau yang akan menjadi tambang emas untuk kami, ah rasanya aku tak sabar menikmati uang nya nanti bersama Bella sayang ku' batin Bram saat melihat ke semua pakaian bermerek yang di kenakan aAlfaro saat ini
" eh tunggu, tunggu, bukan nya tadi kamu tdi bertengkar dengan bella, dan memohon mohon kepada Bella?" tanya Olivia yang merasa bingung sendiri
' kau mengali lubang kuburan mu sendiri nona kacil' bati bram yang sebenar nya kasihan kepada Olivia yang merasa kebingungan seperti orang bodoh
" maaf apa yang kamu bicarakan , aku bertengkar dengan Bella, dan memohon mohon kepada Bella? , apa maksud mu, aku tak mengerti?" tanya Bram yang pura pura tak mengerti dan menunjukkan wajah bingung nya agar Alfaro percaya
" em, maaf begini Bram , tadi kata Olivia kamu dan bella bertengkar dengan bella di cafe ****, dan kata Olivia kalian itu sepasang ke kasih "ucap Alfaro menjelaskan
" ya benar , kalian kan tadi bertengkar katena Bella mau memutuskan mu dan kamu tidak mau, kan?" ucap Olivia yang ikut menjelaskan
" maaf Alfaro dan nona Olivia , aku tidak mengerti dengan apa yang kalian bicarak, memang aku tadi bertemu dengan Bella di cafe ****, tapi kami tengkar, Bella hanya mengundang ku ke acara pernikahan nya dengan Alfaro, tidak ada pertengkaran di antara kami" jawab Bram berbobong
" nah , sudah jelas kan semua nya" ucap Bella
" kamu Olivia, kamu itu masih kecil , jadi jangan suka asal bicara yang tidak tidak , aku tau kamu tidak menyukai aku berdampingan dengan Alfaro , tapi setidak nya kamu jangan menfitnah aku seperti itu, aku tau sebenar nya kamu menyukai alfaro kan , kamu tidak rela kalau aku yang menjadi istri nya, maka nya kamu melakukan semua ini " ucap Bella yang membalikkan ke adaan
" dasar licik kau Bella , kau pasti bersekongkol dengan pria ini , agar kak faro percaya kepada mu" kata Olivia kepada Bella
" kak percaya lah kepada ku, aku tidak berbohong kak tau kan itu, mereka lah yang telah berbohong, kak ,Bella menikahi mu karena cuma mengincar harta mu saja" ucap Olivia yang berharap alfaro percaya dengan nya
"jangan percaya sayang, dia hanya ingin kamu membatalkan pernikahan kita , dia yang tidak menyukai ku dari pertama bertemu dengan nya , dia mau memisahkan kita sayang" kata Bella yang berharap Alfaro tak percaya dengna nya
" jangan percaya dengan nya kakak, aku tak mau nanti kakak menyesal " ucap Olivia mengingatkan
" cukup" bentak Alfaro yang merasa pusing dan sangat kesal
" aku tak menyangka kalau kau tega menfitnah calon istri ku seperti itu liv, aku kira kamu itu gadis yang polos dan baik , namun kamu bisa melakukan apa pun saat kau tak menyukai orang itu, termasuk mengomporoi ku agar aku membetalkan plernikahan ku dengan Bella " ucap Alfaro yang marah dengan tindakan Olivia kali ini
' yas , akhir nya Alfaro percaya kepada ku , mampus kau Olivia, siap suruh kau berani brmain main dengan ku' batin Bella yang merasa senang saat Alfaro percaya dengan nya
" tidak kak, aku tidak seperti itu" ucap Olivia sambil mengeleng gelangkan kepalanya, air mata nya kini mulai menetes ke pipi nya saat Afaro tak mepercayai ucapan nya
" aku sungguh kecewa dengan mu liv, pergi lah kau sekarang juga , jangan kau muncul lagi di hadapan ku, anggap kita tak pernah kenal, aku tak sudi mempunyai sahabat seperti mu yang licik" ucap Alfaro yang kecewa dengan Olivia
'akhir nya tidak ada lagi penghalang lagi, untuk mendapatkan tambang emas ku ini' batin bella kegirangan
" tidak kak, ku harus percaya kepada ku, mereka saat ini tengah memanfaatkan kakak" ucap Olivia dengan deraiyan air matga yang membasahi pipi nya
" pergi, atau aku akan melaporkan mu ke polisi atas pencemaran nama baik calon istri ku" usir Alfaro dengan nada membentak
Olivia terkejut saat Alfaro membentak dirinya , ini pertama kali nya Alfaro membentak dinya secera langsung, sakit, sungguh sakit hati Olivia, keran Alfaro tak mempercayai nya yang sudah saling mengenal dari kecil, Alfaro lebih percaya dengan beylla yang baru beberapa bulan ini di kenal nya, sugguh Olivia kecewa sekali dengan tindakann Alfaro
Olivia menghapus air mata nya yang sudah mengelir di pipi nya , ia menatap tajam ke arah Alfaro
" baik lah , aku akan pergi sejauh mungkin dari mu kak, jika suatu saat kita bertemu, maka kita tidak akan saling mengenal " ucap Olivia yang menjena ucapan nya
" tapi , percaya lah kak suatu saat nanti , kamu pasti akan menyesal karena tidak mempercayai ku , dan untuk kalian berdua , selamat sandiwara kalian telah berhasil, aku perfgi" ucap Olivia yang langsung pergi meninggalkan mereka bertiga yang masih berdiri di taman itu
Olivia pergi dengan sakit hari dan rasa kecewa yang amat berat , Olivia terus menangis sambil berjalan tak tentu arah , tak lama hujan pun turun membasai nya, seakan akan langit pun ikut menangis bersama Olivia
Jangan lupa like, komen dan vote nya ya terimakasih 🥰🙏