Mengkisahkan Seorang wanita yang akan menikah dengan seorang duda karena Faktor Ekonomi yang membuat ia menerima di nikahi dengan Seorang Pria yang meminta nya untuk melahirkan Seorang putra untuk nya.
Laki-laki duda yang selalu bersikap dingin pada nya. meski tak ingin menikah dan menjadi mesin anak untuk pria seperti itu, Wanita itu tetap mau di nikahi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti san, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24 - Teman Lama
Alyssa menyusuri jalan malam yang sejuk, hari yang sudah gelap sulit bagi Alyssa untuk mendapatkan Bus untuk ia naik.
Alyssa mengeluarkan dompet nya, sembari berjalan ia menghitung, apa cukup untuk naik Taxi pulang, karena letak rumah mertua nya cukup jauh, tadi ia bahkan sudah menghabiskan banyak uang untuk naik Taxi dengan cepat sampai di rumah orang tua nya.
"Huh, seperti nya tidak akan cukup." Batin nya.
ia bahkan tak melihat ada mesin ATM untuk ia menarik uang, karena paling tidak di ATM nya masih ada sedikit uang untuk ia gunakan.
Setelah menikah, meski baru beberapa hari, tapi belum ada sedikit pun uang di berikan keluarga Graham pada nya, untuk sekedar menjadi pegangan nya, karena ia tak lagi bekerja.
Ia lalu menghentikan sebuah Taxi, paling tidak sedikit uang ini bisa mempersingkat jarak nya, meski ia tahu ia harus berhenti sebelum tarif melebihi uang yang ia punya.
Tanpa Alyssa sadari, Jasson mengikuti nya dari belakang, Ia tak mengerti kenapa Alyssa terus berjalan dan baru menghentikan Taxi setelah berjalan beberapa jauh.
Meski ia berkata ia tak perduli lagi, dan membiarkan Alyssa merasakan semua resiko nya jika sesuatu hal terjadi pada Alyssa, namun hati kecil Jasson ia tidak Setega itu, meski ia tak suka pada Alyssa, ia juga tak bisa melepaskan tanggung jawab nya begitu saja.
Setelah beberapa saat, Alyssa yang melihat tarif yang sudah mencapai uang yang ia pegang, Alyssa pun meminta berhenti.
Ia lalu turun dari mobil, Jasson melihat hal itu dan merasa Aneh. Alyssa lalu kembali berjalan karena jarak nya sudah tidak lagi jauh, berjalan sedikit menghemat beberapa uang nya. Jalan seperti ini sudah biasa bagi Alyssa, tapi mungkin yang di takutkan Alyssa ada manusia jahat.
Karena tak hati-hati, Alyssa terjatuh, Jasson yang melihat meremas setir mobil nya. Ia pun tak tahan lagi, ia lalu turun dari mobil nya, untuk menghampiri Alyssa.
Namun tiba-tiba sebuah mobil berhenti tepat di samping Alyssa. seorang pria turun dari mobil dan menghampiri Alyssa.
"Alyssa." Sebuah suara membuat Alyssa mengangkat wajah nya. Ia lalu berdiri dan membersihkan kaki nya lebih dulu.
Mencoba untuk mengingat siapa orang yang tengah menyapa itu.
"Kamu lupa pada ku, Aku Azka, teman SMA mu." ucap Alyssa.
"Azka, Wah aku tak menyangka ini kamu, kamu sangat berbeda." Ucap Alyssa.
Jasson melihat kedua nya begitu akrab, ia melonggarkan kewaspadaan nya, yang berfikir kalau itu jahat.
"Kau mau kemana?." Tanya Azka.
"Pulang."
"Aku antar?."
Alyssa melihat azka dan melihat kaki nya, luka kaki nya sudah tak kuat untuk berjalan.
Azka lalu melihat kaki Alyssa yang terluka. "Kaki mu Luka Alyssa, ayo masuk ke dalam, aku akan mengantar mu."Ucap Azka.
"Terima kasih, maaf merepotkan mu."Ucap Alyssa.
"Tidak sama sekali. aku senang bisa bertemu dengan mu Alyssa." Saut nya.
Azka tersenyum menatap Alyssa, Alyssa adalah cinta pertama nya, Ia mengagumi alyssa saat mereka masih bersekolah SMA, namun tak sekali pun Azka berani mengatakan cintanya pada Alyssa, karena ia takut Alyssa akan menolak nya.
Selain Cantik, Alyssa sangat pintar di sekolah, 1 perkataan yang di katakan Alyssa membuat Azka semakin tak berani mengungkap kan isi hati nya.
"Aku tak akan pacaran sebelum aku sukses." perkataan yang Azka ingat bahkan sampai hari ini.
Pertemuan nya dengan Alyssa hari ini, ini sangat menyenangkan, cinta pertama yang masih membekas sampai saat ini, sulit untuk Azka lupakan meski di luar sana, banyak yang lebih dari Alyssa mengharapkan nya.
"Aku sudah mencari mu selama ini Alyssa, akhir nya aku menemukan mu."Batin Azka.
Azka melihat Alyssa tampak kedinginan, ia lalu melepaskan Jaket yang Azka kenakan, lalu memberikan pada Alyssa.
"Pakai lah Alyssa."
"Terima kasih Azka. kau masih sama seperti dulu, selalu baik pada ku." Ucap Alyssa.
"Tentu saja, kita kan teman baik sejak SMA." Balas Azka.
Alyssa terkekeh, setelah lama tidak bertemu, Kini kembali mereka di pertemukan.