Erik, seorang tenaga medis menyinggung orang berpengaruh dan hendak dihabisi! namun pada saat kritis, dia memperoleh warisan ilmu pengobatan, dan sejak saat itu Erik mempunyai kekuatan super yang bisa membawa dia kepuncak kejayaan. namun kesuksesannya terasa hampa, karena keberadaan orang tua dan kerabat kandungnya belum ditemukan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rudoelf Nggeok, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Master Kekuatan Internal.
Erik menyela "karena aku punya uang, jadi kamu mengatakan tidak pandai menilai orang? dan kalau aku tidak punya uang, aku bukan siapa-siapa gitu ya kan? " Sebagai pelayan kamu bahkan tidak bisa memperlakukan semua orang dengan adil dan bijaksana dan cendrung meremehkan bahkan mempermalukan pelanggan. gimana cara toko ini melatih staf penjualannya?
Sang manager langsung mengerti maksud perkataan Erik. dia menatap pelayanan tersebut dan memintanya untuk pergi mengemas semua barang dan menghitung gajinya. "Yuni, pergi hitung gajimu dibagian keuangan dan tinggalkan toko ini, Toko kami tidak memerlukan karyawan yang berkepribadian buruk sepertiMu."
"Kamu dipecat!"
Perkataan Erik jelas-jelas menunjukan bahwa kepribadian Yuni sang pelayan itu sangat buruk.
Pelan tersebut sangat menyesal. dia mengandalkan banyak koneksi untuk bisa bekerja di toko perhiasan berkelas seperti ini karena gaji dan komisi di toko ini jauh lebih tinggi daripada perusahaan lainnya. Dia melototi Jansen dengan tatapan benci. kalau tatapan mata bisa membunuh orang, Jansen sudah mati berkali-kali.
Jika bukan karena Jansen dia tidak akan seperti ini. Jansen tercengang dia tidak menyangka pemuda miskin dari daerah kecil itu bisa membeli perhiasan hingga miliaran.
Setelah menyelesaikan pembayaran Dan mengambil perhiasan yang dibeli tadi, Erik langsung berdiri dan beranjak pergi. dia menggenggam tangan Lidya dan berjalan melewatinya, sambil berkata; "Kamu bilang mobilku sewaan lantas apakah uang miliaran yang saya pake barusan juga sewaan?" seusai menegur Jansen, Erik berbalik dan berjalan pergi.
Wajah Jansen tampak muram, dia juga sanggup mengeluarkan uang 3 miliaran, tapi tidak mungkin untuk membeli beberapa batu tidak berguna itu. Kalau dia sampai melakukannya, bisa mengundang murka sang ayah.
Jansen yakin semua informasi tentang identitas Erik itu benar. tetapi orang berkuasa dari daerah kecil, mana mungkin bisa mengeluarkan uang miliaran? Jansen makin tidak memahaminya. Memikirkan hal itu, Jansen mengeluarkan ponselnya dan menghubungi sala satu nomor. Dia ingin Erik mengalami kesialan.
Meski Erik menunjukan kekayaannya yang menakjubkan, Jansen hanya kaget belum sampai merasa takut.
Tidak peduli dari mana dia memperoleh uang sebanyak itu, Jansen yakin data diri Erik yang dia selidiki tidak mungkin salah. Erik hanyalah pria berandalan yang sok berkuasa. Apa gunanya punya sedikit uang? Dia merasa Erik sama sekali bukan levelnya. Dia cukup mengucapkan beberapa kata, dia bisa membuat Erik menderita seumur hidupnya.
Telpon Pun tersambung.
"Tuan muda Jansen? Ada masalah apa menghubungiku? Terdengar suara memelas dari ujung telpon. orang itu bernama Rizal Pratama. Dia merupakan orang terkenal dikalangan para preman dan juga sala satu teman main Jansen. Dia perna menangani beberapa musuh Jansen.
Jansen berkata dengan suara pelan, "Kak Rizal, aku ingin memberi pelajaran pada seseorang. Dia seorang pemuda kampungan yang berasal dari daerah terpencil. Dan tidak punya later belakang, Tapi belakangan dia dapat rezeki nomplok, sekarang dia termasuk kaya!"
Oh! Apa ada hal seperti itu? Siapa namanya? Dimana dia sekarang?
"Namanya Erik, sekarang dia berada dipusat perbelanjaan komersil dijalan Elang! Setelah menjelaskan semuanya, Jansen merasa sangat senang dan bangga. Kali ini Erik pasti celaka .
Rizal bukan orang yang muda dihadapi. Dia tipe orang yang kejam dan serakah.
Jansen yakin, Rizal pasti akan bertindak. Dan diapun bersiap siap untuk menonton pertunjukan seru. Namun selanjutnya sesuatu terjadi yang tidak ingin didengar oleh Jansen,
"Jansen apakah kamu ingin menjebak ku? Kamu ingin aku mencari masalah dengan master Erik? Apakah kamu sudah bosan hidup?
Rentetan pertanyaan Rizal membuat Jansen kebingungan. Master Erik apaan,...! Namanya Erik, bukan master.
"Erik adalah master internal! Kamu, dasar bajingan tengik! Suruh aku bertindak, sebelum menyelidikinya dengan baik. Apa kamu ingin membunuhku? dan pergi untuk mencari kematian ku sendiri? Berasal dari daerah kecil? Aku hampir mati dijebak olehmu."
Kalau kamu ingin cari mati, pergi sendiri sana,. Jangan mengundang orang lain untuk pergi bersamamu.
Seusai bicara Rizal langsung menutup telponnya.
Jansen tercengang, "apa yang terjadi?"
Master Erik apaan,... Jansen makin tidak mengerti situasinya. Jansen tidak tau bahwa,setelah bos gangster Tiger bertemu dengan Erik, dia telah menginstruksikan ke seluruh anak buahnya, untuk tidak menyinggung master kekuatan internal bernama Erik.
Sekarang Tiger lagi berusaha menyanjung master seperti itu, mana mungkin dia berani menyinggungnya. Jadi dia juga tidak ingin semua anak buahnya menyinggung master seperti Erik.
Rizal adalah anak buah dibawa Tiger. Konyolnya, Jansen masih mengira Erik tidak punya koneksi di dunia bawah tanah. Dan Jansen tidak tau kalau Erik hanya mengucapkan sekata saja, apa yang dimiliki Jansen akan lenyap dalam hitungan menit.
Dalam perjalanan pulang, Lidya pun bertanya,
"Suamiku, darimana kamu mendapatkan uang sebanyak itu?
"kalau aku bilang, semua ini adalah biaya pengobatan yang diberikan orang lain, setelah aku mengobati penyakit mereka, apakah kamu percaya? Ujar Erik.
"aku percaya, suamiku yang terbaik. Lidya tampak bangga.
"suamiku meski punya uang, juga tidak boleh menghamburkan seperti ini. Kamu membeli perhiasan sebanyak ini, aku tidak mungkin memakai semuanya, Kan sayang!
"Tidak apa-apa sayang,... Kalau kamu tidak bisa memakainya, kamu bisa menggantungnya sebagai pajangan dirumah. Asalkan bisa membuat istri ku senang semua ini sepadan."
"suamiku, tahukah kamu sekarang kamu terlihat seperti orang kaya baru,"
"benarkah? Apakah kamu menyukai diriku seperti ini?
"aku menyukaimu seperti apapun"
Mendengar itu, Erik tidak bisa menahan untuk tidak mencium sang kekasih yang memanggilnya suami itu..
Dicium didepan begitu banyak orang, wajah Lidya bersemu merah karena malu. Pemandangan itu tampak indah dibawa sinar lampu neon.
Erik memeluk Lidya, ketika mereka ingin melakukan interaksi yang lebih intim, seseorang mengirimkan pesan. Setelah membaca isi pesan itu, wajah Lidya yang awalnya gembira tiba-tiba menjadi kesal.
"Ada apa? Tanya Erik.
"bukan apa-apa, wakil direktur baru dirumah sakit mencari ku untuk membahas sedikit urusan pekerjaan.
Lidya menggelengkan kepalanya. Ada banyak hal yang tidak diberitahukan oleh Lidya.
misalnya, wakil direktur baru sering mencarinya bukan karena masalah pekerjaan tapi dia ingin menggodanya. Selain itu, wakil Direktur ini sudah menyentuhnya beberapa kali. Kalau bukan karena Lidya extra hati-hati, dia pasti sudah dilecehkan.
Dibandingkan dengan keserakahan wakil direktur Gilang sebelumnya, sifat menonjol wakil direktur baru bernama Mario ini lebih parah dia sendiri yang menjadi pelaku mesum.
Hampir setiap perawat yang cantik dirumah sakit dilecehkan Nya. Kabarnya sudah ada dua perawat yang sudah dinodai sang wakil.
Hanya saja permainannya sangat rapi dan dia melakukannya dengan sangat rahasia. Jadi sama sekali tidak ada bukti untuk membuktikannya. Ditambah lagi dia sangat berkuasa, jadi hal seperti itu dibiarkan berlalu begitu saja.
mau hiatus kah ???