Dinda pus pita sari adalah seorang wanita kupu kupu malam, yang terkenal dikalangan pria hidung belang.
tarif yang diberikan sangat fantastis, sekali kencan bisa buat beli mobil Fortuner. tapi sesuai hukum alam semua orang pasti memiliki pasangan.
sama hal nya Dinda, yang terserang virus cinta, kepada pemuda yang bernama Azzam , dia hanya seorang SANTRI pengabdi dalem sang guru .
"aku hanya seorang santri biasa Din. tidak akan mampu membiayai kamu, apa yang kau sukai dari ku"
bagaimana kah kelanjutan kisah cinta dinda?
apa kah orang tua Azzam akan setuju?
ayo ikuti terus cerita nya...
jika anda suka dengan cerita nya jangan lupa succerep, like, share dan komentar nya
selamat membaca......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hima Al palembangi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 19
Dinda hanya diam dan tidak menggubris panggilan Azzam, Dinda tetap berlari menuju parkiran dan menghidup kan motor nya lalu mengancam gas motor nya lalu pergi. Sedang azzam masih mengejar nya dengan ngos ngos an
"'din... Din... Berhenti lah Teriak Azzam sambil ruku'
'"maafkan aku Din. Bukan maksud ku menyingung perasaan kamu, atau menyakiti hati mu ucap Azzam sambil bangkit dan kembali ke asrama nya
Setelah sampai di asrama Azzam duduk dengan bersandar dinding, karna pondok sekarang sudah sepi semua pada pulang hanya tingal beberapa santri saja.
Azzam merenungi apa yang sudah dia lakukan kepada Dinda, Azzam menyesal telah berucap seperti itu sehingga membuat Dinda tersinggung
Azzam sebenar nya juga mencintai Dinda hanya saja malu untuk mengungkap kan nya
Di kesunyian dalam ratapan penyesalan datang seorang lelaki yang tinggi besar memakai sarung hitam baju kaos hitam dan peci hitam mendekati Azzam
"kenapa kamu kang Azzam? Tanya lelaki itu sambil memegang pundak Azzam
Azzam mengangkat kepala nya dan melihat lelaki itu dengan tatapan yang sedih
"tidak apa apa San jawab singkat Azzam
"he he he, tertawa kecil lelaki yang bernama Hasan itu
"Bro kamu baru saja berlayar, masih gelombang kecil yang engkau hadapi, di depan sana masih banyak gelombang yang akan menghantam kalian, seolah olah Hasan tahu apa yang sedang dipikirkan Azzam
"sok tahu kamu San" bantah Azzam dengan memalingkan muka nya
"he he aku tahu karna aku selalu mengintai kamu ber temu dengan Dinda di kantin tersenyum Hasan
Azzam hanya terdiam tanpa menjawab dan membalas perkataan Hasan, karna Azzam tahu mana mungkin sahabat nya itu akan berbohong, karna selama ini dia yang selalu menemani dalam mengerjakan pekerjaan pondok
"sudah tidak usah terlalu dipikir kan, ingat jika dia milik kamu tidak akan tergantikan, tapi sebalik nya, bukan kah begitu bos ku? Tanya Hasan sambil tersenyum
"sok puitis Lo San jawab Azzam
"Hay... Bos ku percuma kita kejar jika bukan milik kita, endingnya menjaga jodoh orang, jadi los doll saja, ikuti alur nya, nikmati proses nya, penting usaha gitu saja kok repot... Ucap Hasan panjang kali lebar kali tinggi
"bener juga kamu, encer juga 0t2k kamu San setuju Azzam dengan ucapan Hasan sambil menghadap ke arah Hasan dan tersenyum kecil
"iya lah,, Hasan gitu Lo ucap Hasan sambil memegang dada nya
"ini yang tidak saya suka, sombong kan mengingat Hasan, Azzam
"iya magap ehhh Maaf bro Hilaf , langsung mengkerut kening Hasan
"ok ok makasih Bero nasehat mu, akan saya perjuangkan kan ucap Azzam Semangat kembali
"ok bro, datangi nanti kerumah nya, titah Hasan
"iya insaalloh bro nanti malam, jawab Azzam
Azzam kini mulai ceria dan semangat lagi dan Azzam berencana akan mendatangi Dinda kerumah nya walau pun bagai mana jadi nya dia akan tetapi berangkat
Sedang disisi lain Dinda sampai dirumah langsung masuk kamar nya, mengunci kamar dan menghempas kan keranjang nya dengan tengkurap, pasti nya dengan deraian air mata
ya tahu sendiri lah bagaimana kalau cewek lagi ngambek kan he he he
air mata terus mengalir dengan memukuli guling nya, sambil mengomel ngomel sendiri
"kamu kejam mas Azzam,selalu kau anggap aku seperti anak kecil, apa kamu tidak tahu, kalau aku sangat mencintai mu?
aku benci kamu sambil memukul mukul guling yang ada didepan nya
"aku tidak akan memaaf kan kamu dengan mudah mas Azzam, akan aku buat kamu memintak maaf dengan ber sujud dikaki ku, lihat saja nanti, ucap Dinda mengancam Azzam
Bagaimana kelanjutan nya?
Tetap ikuti cerita kami nya, jangan lupa like, komen dan beri gift serta succerep