Bianka Chrispeter gadis cerdas yang memiliki kemampuan bela diri yang tinggi, dia ahli dalam bidang teknologi bahkan kimia, Bianka juga salah satu siswa terbaik di Inggris.
Keluarga Chrispeter meminta Bianka kembali untuk menjalankan tugas, bersama girls Chrispeter yang juga memiliki kemampuan tidak kalah hebat dengan Bianka.
Seorang pria muda pemimpin mafia terkuat yang mempunyai kekuasaan, kekayaan, pengikut, dan kekejaman yang tidak kalah dengan keluarga Chrispeter.
Pengkhianatan dan kehilangan cinta membuat seorang pria muda berubah menjadi bringas dan kejam.
Pertemuan Bianka dan sang mafia yang sama mempunyai kekuasaan, dan pasukan yang seimbang.
Terjadi pernikahan antara Bianka dan Bara karena tujuan masing-masing, Bara yang ingin menghancurkan saudara tirinya yang mencintai Bianka, sedangkan Bianka membutuhkan sesuatu hasil penelitian Bara yang sudah lama menjadi incaran banyak orang. Pernikahan tanpa cinta, tapi menumbuhkan rasa sayang dan saling membutuhkan.
Bagaimana pernikahan keduanya? Kita ikuti bersama-sama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vhia azaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERNIKAHAN BARA BIANKA
Kemarahan Kristan memuncak, pernikahan Bianka dan Bara akan segera dilaksanakan. Kristan memikirkan cara agar bisa membatalkan pernikahan mereka.
Kris menggunakan Nay untuk memancing Bi keluar, dugaan Kris benar Bianka marah besar berpikir jika yang menculik Nay Bara.
Kristan menyekap Bianka yang tersenyum sinis kepadanya, Bi tidak menyangka jika Kris akhirnya terobsesi dengan kekuasaan.
"Lo gila Kris," Bi menatap Kris yang mengikat tubuh Nayla yang terbaring lemah.
Hilangnya Bianka di hari pertemuan keluarga besar Chrispeter dengan Bara membuat keluarga binggung. Bianka bukan gadis pengecut yang mengingkari janjinya.
"Ayah! sepertinya Bianka diculik." Reva menatap tajam Bara yang hanya tersenyum.
"jangan menuduhku Reva, untuk apa aku menculik calon pengantiku." Bara bicara santai.
"Rindu yang akan mencari kak Bi."
Rindu langsung berdiri tapi ditahan Rian memintanya duduk kembali, mata Rian menatap tajam Bara.
"Baiklah! beri aku waktu dua jam, aku akan membawa Bi kembali." Bara pamit undur diri dan melangkah pergi.
"1jam Bianka harus hadir di sini!" suara Roy tinggi membuat Bara tersenyum manis.
"Oke paman, 30menit. Jika Bara gagal pernikahan batal." Bara langsung pergi.
"Keluarga kita aneh! kak Bi hilang tapi santai semua seperti acara ujian calon menantu." Raka melangkah pergi kesal.
Haikal hanya tersenyum dengan sifat Bara yang tenang, Bunga hanya duduk santai bersama Dara yang mengenali Bara saat kecil.
***
Bara menggunakan helikopter pribadinya, wajahnya yang awalnya teduh berubah gelap dan menyeramkan. Keluarga Chrispeter menguji kemampuannya. Terlalu mudah bagi Bara menemukan keberadaan Bianka, karena di tubuh Nay terpaksa alat pelacak yang hanya Bara yang bisa mengetahuinya.
Sebuah bangunan tua sudah di kepung, Bara melangkah masuk. Beberapa orang menyerang mereka tapi tidak berhasil melukai Bara yang didampingi orang kuat dan terpercaya. Bara memiliki banyak pengikut yang kuat dan siap pasang badan melindungi Bara.
Bianka yang berada di dalam bangunan mendengar keributan, Kristan langsung mengeluarkan senjatanya. Dia mengarahkan senjatanya ke arah Bianka yang menatapnya penuh kemarahan.
"Kamu memanfaatkan aku Kristan?"
"Aku mencintai kamu Bianka, tapi kamu lebih memilih Bara, seharusnya kita berjuang bersama melawan Bara bukan kamu melindungi Bara." kemarahan Kristan juga memuncak.
"Aku mencintai Bara!" Bi berhasil melepaskan ikatan dan melemparkan belati ke tangan Kris yang akhirnya menjatuhkan senjatanya.
Cepat Bianka maju menyerang Kris, dengan cepat Kris melepaskan sebuah benda yang mengeluarkan asap. Bi tidak menyangka asap yang sama saat penyebaran virus, jadi yang membuat asap beracun Kristan.
Bara menutup mulut Bianka dan langsung menggendongnya, Bara juga membawa Nay dan meminta tim nya menjaga Nay dan merawatnya. Nayla di bawah ke Mansion Bara, agar lebih aman.
Bianka terbangun dan melihat Bara berdiri di dekat pintu helikopter sambil tersenyum manis.
"benarkah kamu mencintai aku Bi," Bara tersenyum tanpa menoleh ke arah Bianka.
"jangan mimpi! aku hanya mengecoh perhatian Kristan." Bi memegang kepalanya, dan melihat ke luar.
Mereka berada di atas mansion keluarga Chrispeter, Bara langsung turun menggunakan tali dan menunggu Bianka juga turun.
"Dasar pria sialaaaannn! gue harus terjun." Dengan terpaksa Bi ikut turun menggunakan tali.
Tawa Bara terdengar, dia merasa lucu melihat Bianka yang marah dengan rambut acak-acakan.
"keluarga kamu hanya memberikan waktu 30menit, jadi kita tidak punya waktu mendarat di tempat lain."
"bodoh!" Bi melangkah mencari jalan turun ke bawah karena dia juga tidak pernah naik ke atas mansion.
"Ternyata Mansion ini belum seistimewa milikku yang mempunyai khusus tempat helikopter mendarat." Bara tersenyum melihat Bianka yang menatapnya sinis.
Dari dalam rumah seluruh alarm keamanan Chrispeter berbunyi, mereka mengelilingi mansion dan binggung karena Nona muda mereka berada di atas.
"Bodohnya kedua manusia ini!" Rindu geleng-geleng kepalanya dan melangkah masuk tidak memperdulikan Bianka yang marah-marah minta bantuan.
Keluarga di dalam rumah tertawa melihat Bianka yang berdebat dengan Bara, Bi yang takut ketinggian ngomel-ngomel seperti ibu-ibu membuat Bara menutup telinganya.
"Kal, dia cocok mendampingi Bianka, lihatlah putri Lo yang dingin berubah menjadi cerewet dan mengemaskan." Akbar tersenyum melihat Bianka yang cemberut.
Kedua bocah sampai di dalam, Bianka masuk ke kamarnya membersihkan diri. Bara melihat Rinda yang baru datang bersama Kei.
Bara tersenyum melihat Rinda yang juga membalasnya, mereka duduk bersama mendengarkan keputusan keluarga waktu yang tepat untuk pernikahan Bianka dan Bara akan diadakan.
Kesepakatan keluarga besar Chrispeter sudah menemukan jalannya, Bianka akan segera menikah dengan Bara Alfano.
Sebelum Bara pulang terjadi pertarungan antara para orang tua, mereka menguji kekuatan bela diri Bara yang patut di banggakan.
Haikal memeluk tubuh Bara, dengan membisikan sesuatu membuat hati Bara goyah.
"Bara! jika kamu menyakiti putriku dan menduakan dirinya. Kamu akan berurusan dengan diriku." Haikal melepaskan pelukannya dan tersenyum.
Bara terdiam, dia tidak mencintai Bianka, hatinya tertarik dengan Rindu.
"Terserahlah! aku tidak perduli akhir dari pernikahan ini. Aku akan melakukan apapun yang aku inginkan." Batin Bara.
***
Pernikahan Bara Bianka di adakan tertutup hanya keluarga inti dan beberapa orang berpengaruh, tidak ada yang mengetahui identitas Bara kecuali keluarga Chrispeter.
Bunga menatap Putrinya yang harus hidup mendampingi seorang mafia kejam dan berkuasa, Bunga berharap Bianka akan berbeda seperti dirinya. Menikah dengan orang biasa dan hidup sederhana dan bahagia. Tapi takdir menjadikan putrinya harus mengikuti jejaknya.
"Bianka! kamu punya Bunda, kembalilah jika pernikahan ini menyakitimu." Bunga mencium kening Bi.
"Bunda, percayakan pada Bi. Keputusan yang Bianka ambil akan Bi pertanggung jawabkan." Bianka memeluk bundanya.
Bara bisa melihat kekhawatiran di mata bunda Bunga, dia tidak bermaksud menyakiti Bi tapi untuk setia ke pernikahan mereka mustahil bagi Bara.
"Pernikahan ini hanya tameng untuk aku menghancurkannya Kristan dan komplotannya." Bara menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan.
Rinda melihat Bara yang tidak bahagia dan risih dengan suasana keramaian pesta, setelah acara sedikit sepi Bara melangkah keluar membawa rokok dan menghisapnya.
"selamat ya kak Bara," Rinda tersenyum menepuk pundak Bara.
Bara menghabiskan rokoknya memandangi wajah cantik Rinda yang selalu membuatnya nyaman, Rinda bicara banyak hal sambil tertawa dan ingin melangkah pergi tapi Bara menariknya ke dalam pelukan Bara.
"andaikan yang menjadi pengantiku kamu Rinda, pasti aku akan tersenyum bahagia." Bara ingin mencium bibir Rinda tapi langsung teringat ciumannya dengan Bianka dan langsung melangkah mundur melepaskan Rinda.
Rinda langsung berlari pergi, meninggalkan Bara yang masih terdiam.
"Sial! kenapa dia hadir dalam ingatanku." Bara melangkah pergi kembali ke dalam.
Tanpa sepengetahuan Bara dan Rinda, Bianka dan Rindu mendengarkan semuanya. Bi hanya tersenyum melihat Rindu yang tidak percaya Rinda akan menjadi orang ketiga dalam hubungan Bianka Bara.
"Bi! kenapa kamu terlihat santai, Rinda bisa terikat dengan Bara. Bunda dan ayah akan marah besar." Rindu menarik tangan Bi untuk menjawab pertanyaannya.
"Aku dan Rinda membuat kesempatan untuk berkerja sama mengendalikan Bara, aku tidak perduli jika akhir penikahan ini bersatunya Bara dan Rinda. Karena dari awal pernikahan hanya bencana Rindu."
"kalian bertiga mempermainkan pernikahan!" Rindu menatap Bi marah.
"hanya aku dan Bara, Rinda menolak keinginanku. Tapi tidak ada yang bisa mengendalikan hati, kamu juga tidak bisa menghentikan Rinda biar waktu yang menjawab semuanya Rindu. Aku dan Rinda tidak akan pernah bertarung, kamulah saksinya."
Rindu menghela nafas kasar....
***
kangen kekonyolan bara saat Bianca mau lahiran,pokoknya kangen anak² Haikal n the gank lah🤭🤭🤭