Sinopsis👇
Aneliza Emicika adalah gadis sebatang kara yang ditinggal ibunya meninggal dunia sebelum bertemu adik kandungnya, yang kini mencari sebuah pekerjaan, namun tidak ada salah satu perusahaan yang mau menerimanya.
Hingga ia putus asa menyusuri terangnya lampu jalanan seperti gadis yang hilang arah namun seketika hujan deras datang melanda membasahi tubuhnya, Tapi dikala itu Arka Leonoa Alvino datang sebagai penolongnya dikala Eliza merasa putus asa dengan hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rienza27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 29 Malam
Eliza melihat ke layar ponselnya, ternyata itu adalah panggilan dari adiknya. mata Eliza membulat besar ketika melihat panggilan dari adiknya yang kini terus berdering.
"Ini gawat adikku mungkin akan marah padaku, jika aku telat pulang,? Gumam Eliza dalam hatinya yang sudah ada janji untuk pergi ke pesta."
Arka dari tadi berusaha menenangkan diri agar bisa mengendalikan hawa nafsunya yang kini bergenjolak. Eliza apa itu adalah panggilan dari adikmu,? Seru Arka dari jarak 2 meter. Iya ini adikku, aku akan mengangkat panggilan telepon dari adikku dulu,? Saut Eliza yang merapikan pakaiannya lalu berjalan keluar dari Cafe milik Arka tanpa menghiraukan Arka yang kini masih terdiam di tempat.
Dalam pembicaran.
"Ada dimana kamu kak, Bukannya kamu ada janji denganku Kenapa kamu tidak pulang-pulang dari tadi, ini sudah sangat larut malam dan Kenapa juga kamu lama sekali mengangkat panggilan dariku? Bentak Erlan dengan sedikit kesal." tadi aku sedang ada urusan makanya aku lama sekali mengangkat panggilan telepon darimu,? Soal pesta Aku minta maaf Aku benar-benar lupa bahwa aku ada janji denganmu dik,? Seru Eliza dengan menyesal telah mengingkari janjinya pada adiknya.
"Apa karena Arka kamu melupakan janjimu kepada adikmu Sendiri kak,? apa segitu menyukainya kamu terhadap Arka sampai-sampai kamu melupakanku satu-satunya adik yang kamu punya,? Tegur Erlan yang tidak ingin kehilangan kakaknya, apalagi harus bersama pria seperti arka." Erlan aku tidak bermaksud melupakan Janjiku kepadamu,? Ujar Eliza yang kini merasa bersalah. Sudahlah dimana lokasimu sekarang aku akan menjemputmu,? Saut Erlan meminta agar Eliza mengirimkan lokasi dimana ia berada. Tanpa basa basi Eliza langsung mengirim Alamatnya. Ya sudah aku akan segera kesana,? Seru Erlan lalu mematikan panggilan dengan kakaknya. iya Adiku,? Saut Eliza melihat Erlan yang sudah mematikan panggilannya tanpa memberikan waktu untuk berbicara.
"Lokasi ini? Bukannya ini sangat dekat dengan Cafe milik Arka itu, jadi benar kakak sedang bersamanya,? pikir Erlan yang menjalankan mobilnya menuju lokasi tersebut."
Eliza.. Eli..? Teriak Arka dari kejauhan lalu menghampiri Eliza yang kini berada ditepi jalan dibawah sinar lampu jalanan yang agak sedikit berjauhan dengan Cafe milik Arka. Namun ketika Arka mendekatinya, Eliza langsung berlari menjauh dari Arka yang berjalan ke Arahnya. Melihat Eliza yang ingin menghindar, Arka langsung bergegas mengejar Eliza dan menggapai tangannya dengan kuat. Arka lepaskan tanganku? Ujar Eliza ketakutan melihat pria di depannya, yang mungkin akan melakukan hal-hal diluar kepala. Eliza menjauh dari Arka karna sebentar lagi adiknya akan datang menjemputnya. Eli aku minta maaf, aku tidak berniat membuatmu ketakutan seperti ini,? Seru Arka dengan raut wajah penuh penyesalan karna sudah hampir memper ko sa anak orang.
Lepaskan aku Arka,? Gumam Eliza berusaha melepaskan tangannya yang dari tadi di genggam sangat kuat oleh tangan kekar sampai Eliza merasa kesakitan. Eh.. Maaf Eliza tapi aku tidak berniat menyakitimu,? Saut Arka yang melihat Eliza dengan tatapan yang tak biasa. Pergilah Arka, aku tidak ingin melihatmu untuk sesaat,? Seru Eliza yang kini memalingkan wajah dari Arka. Tapi Arka malah memeluk Eliza dari belakang, memohon agar Eliza mau memaafkan kesalahannya yang hampir melampaui batas. Arka lepaskan Aku, jangan seperti ini? Adikku sedang dalam perjalanan kesini,? Jika dia melihat mu memelukku maka ia tidak segan untuk menghajarmu seperti waktu itu,? Ujar Eliza yang kini berusaha terlepas dari pelukan pria dibelakangnya. Tidak.. Aku tidak akan melepaskan mu sampai kamu benar-benar mau memaafkanku,? Saut Arka yang masih melekat memeluk tubuh mungil Eliza.
Tapi dari kejauhan Erlan melihat perlakuan Arka yang tak biasa pada kakaknya, ia langsung menghentikan mobil yang dikendarainya dan beranjak turun dari mobilnya, berjalan menghampiri mereka berdua dari belakang, Tidak perluh waktu lama akhirnya Erlan sampai tepat dibelakang Arka yang sedang memeluk kakaknya.
Wah romantisnya,? Seru Erlan sambil bertepuk tangan. Saat keduanya mendengar suara itu membuat keduanya langsung mematung seketika, Erlan langsung menjambak rambut Arka dari belakang membuatnya merintih kesakitan sambil memengang tangan Erlan agar melepaskan jambakannya. Erlan lepaskan,? Kita bisa bicarakan ini baik-baik,? Seru Arka yang kesakitan akan jambakan kasar itu. Erlan Lepaskan tanganmu dari Arka,? Ujar Eliza berusaha memisahkan keduanya. Kakak ngebela dia? lirik Erlan dengan tatapan tajam ke arah Kakaknya yang kini memalingkan wajah dari adiknya. Eliza tidak berani menatap Adiknya saat marah karna sosok Erlan ketika marah sama persi dengan ibunya seperti ingin melahap orang yang dilihat. Erlan pun melepaskan tangannya dari rambut Arka, kemudian menarik kerah bajunya, menatap Arka dengan atapan ingin membunuh.
"Arka sekali lagi aku melihatmu bermacam-macam dengan kakakku dibelakangku,? Jangan harap muka mulusmu itu masih setampan sekarang,? Bentak Erlan yang mendorong Arka hampir terjatuh." Pulang..? Seru Erlan menarik tangan Eliza dengan kuat, Sampai Eliza merintih kesakitan. Masuk tidak usah menoleh ke arahnya,? Gumam Erlan mendorong Eliza untuk masuk kedalam mobil, lalu Erlan langsung mengemudikan mobilnya dengan cepat menuju apartermen.
Didalam mobil
Erlan..?
Apa.?
Aku minta maaf karna tidak bis..!
Soal pesta itu Gion baru saja bilang padaku, bahwa pesta itu akan dilaksanakan besok malam,? Gion salah dengar soal informasinya,? Ujar Erlan yang fokus kejalan dihadapannya yang terbentang sepi tanpa satupun orang yang mengendarai mobil disekitarnya, karna suasana sudah sangat larut malam. Jadi besok pestanya,? Kakak janji padamu, kakak tidak akan mengecewakanmu,? Saut Eliza yang kini berusaha meminta maaf pada Erlan. Benarkan.? Benar kok adikku, kakak berjanji,? Eliza berusaha menenangkan hati adiknya yang masih kesal padanya.
"Ngomong-ngomong apa yang terjadi sampai Arka berani memelukmu seperti itu,? Seru Erlan melirik ke arah kakaknya yang membulatkan matanya ketika mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut adiknya." Ada apa mengapa kakak hanya terdiam saja,? Apa penyamaranmu sudah terbongkar oleh Arka,? Pikir Erlan yang mengerem mendadak karna sudah sampai di depan Apartermennya. Soal itu aku sangat mengantuk hari ini,? Aku akan pergi kekamarku? Gumam Eliza yang beralasan agar tidak menjawab pertayaan adiknya, Eliza lalu beranjak turun dari mobil adiknya berjalan menuju pintu apartermen.
"Apa Arka sudah menciummu sehingga kamu tidak ingin menjawab pertanyaan adikmu ini,? Bahkan mecari-cari alasan agar menghindari pertanyaanku,? Seru Erlan berjalan melewati Kakak yang kini terdiam tepat didepan pintu mendengar perkataan adiknya itu." Lalu Erlan berbalik ketika sudah berjarak 3 meter dengan Eliza. Apa yang aku katakan benar kak,? Seru Erlan membuat Eliza memerah sambil memalingkan wajahnya dari adiknya.
"Tidak.. Apa yang kamu katakan tidak benar? Saut Eliza yang berlari ke arah tangga melewati adiknya yang kini berdiri dibawah tangga."
ak mau ksh info ni
kalau kaka berminat belajar menulis
bs msk gc Cmb..
nnti kaka follow akun ak dl ya
br ak bs undang kaka k gc
d sn kita belajar menulis brg..
yu gabung ...
thx