Ku Berikan Ginjal Untuk Papah Mu Tetapi Ku Kau Tinggalkan

     Aku bahagia karna mendapat motor baru , aku semakin semangat bekerja , abangku tidak kerja untuk hari ini dia masih sakit kakinya.

      Aku sudah mengambil paket dan mulai mengantarkan nya .

      Aku rindu pada Diani karna kami belum berjumpa lagi secara langsung .tetapi aku tak bisa memaksakan kerana dia sangat sibuk .

Diriku fokus mengantarkan paket lagi sambil istirahat sejenak mencuri waktu untuk makan di pinggir jalan .setelah beres aku pun langsung tancap gas .

Sementara di Kafe Diani sedang makan siang bersama seorang lelaki yg kemarin bersama nya .

" sayang kapan kau nikahi aku?" Diani memengangi tangan lelaki itu sambil tersenyum .

" nanti ,aku tak mau merusak hubungan mu dengan David , terkecuali kau sudah putus dengan nya " ucap Erlang Widarma seorang putra tunggal keluarga Widarma yg mencintai Diani .

" lama dong , aku ingin kita nikah , karana aku sudah malas berhubungan dengan kurir itu!" Diani memengangi tangan Erlang sambil kesal .aku merasa sedih karana dia tak mau menikah denganku yg bekerja sebagai kurir paket.

" biar aku tak mau David kecewa , karna selama ini dia berjuang pagi sampai malam hanya demi memenuhi kebahagiaan mu , kau tak menyadari akan perjuangan nya selama ini. Di aku tau kau tak sudi memiliki kekasih miskin tapi tolong lah hargai dia sedikit aja .karna ketulusan nya itu membuat aku jadi kasihan pada nya setelah kau berpaling , berselingkuh dengan ku .aku dan David kenal 9 tahun sejak di SD sampai SMP.jadi diriku tak ingin dia sakit hati , kecewa dan sedih hanya karna soal kasta , tahta , harta dan kepuasan semata .membuat mu menyepelekan sesuatu yg sifatnya sederhana namun berarti besar .jangan pernah menyia - yiakan lelaki seperti David karana akan membuat mu menyesal .aku mau hubungan terlarang kita berakhir , karna kasihan pada nya , yg bekerja keras sampai sakit pun tak di hiraukan hanya demi dirimu .orang yg paling dia cintai selama ini." Erlang mengangkat bokong nya sambil merapihkan jas nya lalu membalikan badan nya pergi meninggalkan Diani ku.

" Lang tunggu , aku sangat mencintai mu!" Diani memeluk Erlang dari belakang.

" aku juga , tapi lebih baik kita akhiri hubungan gelap ini dari pada aku dan David renggang hanya karna dirimu" Erlang melepaskan tangan Diani sambil menjauh.

Diani pun marah dia melempar gelas itu .

" Pranggg" aaaaaa kesallll" suara keras Diani membuat pengunjung kafe fokus melihat nya.

Lalu dia menuju ke mobil nya sambil marah .

Rupanya dia ke Club untuk mabuk karna kesal.

Aku sudah mengantarkan sebagian paket , tinggal beberapa lagi uang lebihnya lumayan banyak jadi aku memutuskan membeli suatu untuk abang .

Lalu aku menghampiri masjid karana sudah waktu nya untuk shalat Ashar .

Setelah shalat berjamaah aku kembali melanjutkan mengantarkan paket lagi .

. Waktu terus berjalan hingga pukul 8 malam diriku sudah beres dan sudah menyetorkan hasilnya.lalu pulang ke rumah membawa makanan dan sesuatu untuk abang.

Sampai lah di rumah lalu aku mengetuk pintu dengan pelan.

Tok...Tok ..Tok... Assalamualaikum bang aku David" aku mengetuk dengan bahagia karna hari ini mendapat Rezeki lebih.

Lalu abangku membuka dengan pelan sambil memakai sarung .

" bang kita makan dulu yuk" aku mencium tangan nya sambil tersenyum.

" iya" abangku menutup pintu dulu dengan pelan lalu mengunci nya.

Kami pun menuju ruang tengah untuk makan .

" bang gimana udah mendingan?" Tanya ku sambil membuka plastik itu.

" udah , besok udah mulai kerja" abangku memberikan senyuman nya.

" syukur lah , aku punya ini" aku memberikan abang tas pinggang baru .

" vid padahal tak usah , abang masih bisa beli sendiri " Abangku menolak.

" bang , aku mohon terimalah karna aku lihat tas mu mulai rapuh " Aku memberikan nya ke tangan abangku.

" terimakasih , maaf karna abang menikmati uang hasil kerja keras mu" abangku memeluk ku dengan penuh kesedihan.dan rasa kasihan.

" tidak papa, selama ini aku sering sekali menikmati uang hasil kerja keras mu , sesekali diriku membalasnya sedikit " aku mengusap pipi abang.

" tapi kan abang sedih kau bekerja keras seperti ini" abangku mengusap peluh yg mengalir dari dahi ku.

" tidak papa, sekarang kita makan ." aku menyuapi abang sambil tersenyum .

" terimakasih ya " abangku memakan nya dengan terharu.

" iyah , jangan lupa minum susu botol juga sebelum tidur agar sehat" aku memberikan sedikit hiburan malam.

" iyah , kau juga ." abangku tertawa sambil makan.

Aku hanya tertawa dalam diam karna hati ini bahagia melihat abang yg sudah sehat.

Setelah habis makanan itu aku menuju kamar mandi untuk membersihkan diri sambil tersenyum ke arah abang.

Abangku membawa piring bekas makan kedapur sambil senyum - senyum sendiri.

Setelah aku beres mandi aku pun ke kamar untuk salin .

Abangku masuk dan membawakan susu hangat untuk ku sambil tersenyum.

Aku kaget karna aku sedang membuka handuk .

" abang aku malu" aku menutup tubuh kurus ku dengan handuk.

" buka aja lagian bukan perempuan ini" Abang ku menarik handuk itu terlihat lah tubuh kurus ku .

lalu abang memakaikan ku kaos dan memberikan segelas susu hangat tadi.

" Minum dulu!" abang memberikan nya dengan bahagia.

" terimakasih , aku minum" aku meminum nya dengan cepat .

" iyah , abang mau kau sehat vid " abang menggosok rambutku dengan handuk tadi.

" bang kapan kau nikah?" aku menggoda nya.

" nanti lah , memang kenapa?" abangku membawa handuk nya .

" tidak hanya ingin tau saja" aku memakai parfum .

" oh , udah lah sekarang istirahat lah , abang mau ke kamar " abangku menyelimuti ku dengan penuh kasih.

" iyah , kau juga istirahat lah" aku tersenyum sambil memandangi wajahnya.

" iyah" abangku keluar sambil membawa gelas bekas susu tadi.

Aku pun memejamkan mata sambil bahagia