Erik, seorang tenaga medis menyinggung orang berpengaruh dan hendak dihabisi! namun pada saat kritis, dia memperoleh warisan ilmu pengobatan, dan sejak saat itu Erik mempunyai kekuatan super yang bisa membawa dia kepuncak kejayaan. namun kesuksesannya terasa hampa, karena keberadaan orang tua dan kerabat kandungnya belum ditemukan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rudoelf Nggeok, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dijuluki Dokter Dewa.
"Tidak, tidak,!"
"Aku sama sekali bukan lawanmu kak"
Jenny hanya layak untuk seorang master seperti kakak. semoga kalian selalu bahagia dan diberi keturunan.
"Kak, kumohon jurus apapun tidak masalah. asalkan kamu bersedia mengajariku aku akan sangat berterimakasih dan menuruti semua perintahmu!" ujar Nando.
Jenny marah besar. Awalnya dia berharap bisa memberi pelajaran pada Erik melalui Nando namun malah sebaliknya.
Jenny sendiri malah dipegang sia-sia oleh Erik.dia tidak bisa menerima situasi seperti ini. dia sangat depresi karena rencana menjadikan Nando sebagai alat gagal total.
Erik pun berkata "Baiklah, aku katakan Sedikit saja."
"Sebenarnya kamu sudah melatih bela diri hingga ketahap ekstrim. namun kondisi tubuhmu kurang mendukung." kalau aku tidak salah, kamu dilahirkan dalam kondisi distosia. saat kecil kondisi fisikmu lebih buruk dari anak seumuran mu. Kerap kali hal yang mudah dilakukan orang lain, namun kamu dengan sedikit usaha baru bisa melakukannya. Apa aku benar?"
"Benar, benar, kakak sangat benar." Kamu sangat hebat dalam mendiagnosis. Nando terus mengangguk. Perkataan Erik sangat akurat, waktu itu ibunya melahirkan selama dua hari, setela lahir, banyak orang mengira dia sudah mati.
Nando tidak mudah bisa bertahan hidup sampai sekarang. Erik pun lanjut berkata, "Kamu sudah berlatih begitu keras, namun hasilnya kurang memuaskan. Itu semua karena faktor distosia waktu itu sehingga energinya kurang. Begini saja, aku akan menuliskan resep obat untukmu. Selama kamu mengkonsumsinya selama sebulan setidaknya akan meningkatkan kemampuanmu dua kali lipat."
"Benarkah? Kak, gimana aku harus berterimakasih padamu!" Nando sangat senang sampai hampir menangis. Sejak kecil dia dikucilkan akibat kondisi fisiknya yang buruk. Akhirnya diapun bisa bebas dari penderitaan seperti ini. Semoga resepnya bisa mengubah segalanya.
"Nando, kamu Sudah dewasa, kenapa kamu masih percaya dengan hal-hal semacam itu? Dia sedang menipumu. apakah kamu tidak bisa melihatnya?" pada saat itu terdengar suara yang menganggu pendengaran semua orang. seseorang melangkah maju lalu angkat bicara.
Sekujur tubuhnya penuh dengan barang branded wajahnya tampak sangat garang. jelas, dia merupakan anak orang kaya. Semua yang datang kali ini berasal dari keluarga kaya. Mereka bisa makan bersama Nando, tentu bukan orang biasa.
Mereka semua meremehkan perkataan Erik. apa yang dinamakan kekurangan energi sejak lahir? kan konyol sekali. Ini sangat mirip dengan pedagang obat dan menipu para pembelinya. Mana mungkin mereka bisa mempercayainya.
Jadi begitu Erik selesai bicara, langsung ada orang yang membantahnya.
"Felix,..!"
Nando mengerutkan keningnya.
"Nando kamu orang yang berpendidikan tinggi, kenapa Mala tertipu oleh perkataan bocah ini? Energi apaan? Kenapa Kamu percaya begitu saja?"
Begini saja kalau dia bisa menyembuhkan penyakitmu, aku akan membalikan namaku. Felix mencibirnya. Kemudian dia berkata lagi kepada Erik," Bocah kamu bisa menyembuhkan penyakit bukan? Sini periksalah aku. Kalau kamu mendiagnosisnya salah jangan salahkan aku kalau bersikap kasar. Jangan berpikir bahwa karena seni beladiri mu lumayan hebat, jadi kamu bisa keluar untuk menipu . Jaman sekarang ini, orang kaya lah yang berkuasa.
"konsekuensinya!" Cepat katakan, kalau salah kamu akan tau akibatnya
Erik memicingkan matanya lalu berkata. "kamu yakin ingin aku mengatakannya?
Felix pun berkata dengan cuek, "katakan saja kalau kamu memang hebat. kurasa kamu tidak punya kemampuan untuk itu. Kalau kamu bisa mengatakannya, aku akan berlutut dan bersujud di hadapanmu.
"StaminaMu lemah, sejak kecil kurang mengkonsumsi makanan bergizi. Dari yang kulihat kamu lemah dalam hal itu gejalanya adalah ejakulasi dini dan impotensi serta bagian kemaluanmu sangat pendek!" Ujar Erik.
Begitu mendengar perkataan Erik, wajah Felix menjadi muram. semua yang dikatakan Erik adalah kebenaran. Tetapi ini adalah rahasia terbesarnya bahkan orang terdekatnya juga tidak ada yang mengetahui kondisinya.
Apakah bisa dilihat dari penampilan saja? Mana mungkin ada hal seperti itu? Namun meski perkataan Erik adalah kebenaran Felix juga tidak akan mengakuinya. Harga dirinya akan rusak kalau sampai dipublikasikan.
Wajah Felix memerah seluruh urat nadinya menonjol, diapun berujar dengan marah.
"O,... Omong kosong apa yang kamu katakan. Kamulah yang lemah, impotensi dan barang pendek , semua keluargamu lemah!"
Reaksi Felix dapat mengkonfirmasi kebenaran dari ucapan Erik. Kalau Erik omong kosong lantas kenapa dia mesti malu dan bereaksi seperti itu? Sampai agak gagap dalam berbicara. Apakah perkataan Erik itu benar? Sungguh menakjubkan. Seketika semua orang saling memandang. ternyata mereka sekelompok orang yang tidak terlalu akur. Saat ini tiba-tiba suara seseorang yang kebetulan tidak terlalu menyukai Felix, " Felix, ternyata kamu lemah dalam hal itu ya!
sebelumnya kami keluar main bersamamu, kamu keluar dari ruangan sangat cepat. kupikir kamu ada urusan mendadak ternyata karena ini.
"Kamu,.. Kamu jangan bicara omong kosong! "Aku omong kosong? pria itu tertawa terpingkal pingkal. Juan, Niko dan Albert juga ikut waktu itu. Aku bicara omong kosong atau tidak mereka sangat tau dengan jelas."
Setelah itu aku mencari artis internet itu untuk menanyakannya. diapun berkata dengan terbata bata. dia bilang kamu adalah Napoleon kota Komba.
Sambil menutup mulutnya pria itu menertawakan Felix. Aku masih tidak paham waktu itu, akhirnya sekarang aku paham . Ternyata kamu lemah dalam hal itu. Ketika itu juga ada yang bertanya "Kenapa Napoleon kota Komba bisa diartikan bahwa dia lemah dalam hal itu?
Kamu tidak mengerti? Napoleon kota Komba bisa diartikan kecil dan tidak bisa memuaskan,...
"Hua hahaha,.. sambil ketawa ngakak. Kalau begitu memang sangat parah. Felix ternyata punyamu kecil ya. Hahahaha"
Semua orang tertawa terbahak-bahak sampai sakit perut. Felix ingin sekali mengali lubang dan memasukan dirinya kedalam. Dia marah dan langsung pergi meninggalkan kerumunan itu.
"Tunggu sebentar, bukankah kamu mengatakan kalau aku bisa mendiagnosis dengan benar kamu akan berlutut dihadapan ku dan meminta maaf. Dan sekarang kamu ingin pergi begitu saja?"
Erik tidak suka mencari keributan namun dia juga tidak takut akan keributan.
Jika orang tidak menyinggungku, aku tidak akan menyinggungnya. Dan kalau aku disinggung, pasti aku akan membalasnya juga.
Bocah atas dasar apa kamu menyuruhku untuk berlutut. Apakah kamu tau siapa aku? Berani kamu bicara seperti itu denganku? apa kamu sudah bosan hidup ya! Felix mencibirnya. jelas-jelas dia ingin mengelak dari perkataannya sendiri. teman-temannya bisa bercanda dengannya karena mereka selevel. Tapi Erik itu siapa? Apa gunanya kalau hanya memiliki sedikit kemampuan dalam seni beladiri.
Erik mengangkat alisnya disaat hendak mengatakan sesuatu, Nando langsung menyela, "Felix kamu sangat hebat ya, beraninya kamu berlagak dihadapan temanku. "Tidak menepati janji, " apakah kamu masi layak disebut lelaki sejati? Kalau kamu tidak menepati kata-kata mu, jangan harap kamu bisa bermain dalam kelompok ini lagi. Perusahaan ayahmu juga belum tentu bisa beroperasi lagi."
Tadi Nando masih meragukan kemampuan medisnya, namun sekarang dia benar-benar percaya dan salut terhadap Erik. Erik bahkan tidak perlu memegang dan memeriksa nadi, tapi dia langsung tau, kondisi kesehatan orang lain orang seperti ini layak disebut "Dokter Dewa" dan layak dijadikan teman.