NovelToon NovelToon
Pernikahan Singkat

Pernikahan Singkat

Status: tamat
Genre:Tamat / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: hunny24

Ditinggalkan beberapa jam setelah pernikahan?? pasti menyakitkan bukan?? Itulah yg dialami Melody. Dirinya menikah dengan kekasihnya setelah mempersiapkan semuanya. Tapi tepat setelah resepsi pernikahan suaminya menghilang, dan pada malam hari dirinya ditalak melalui pesan singkat.

Akankah Melody mampu melewati semua ini dan menemukan cinta sejatinya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.2 Tragedi Beruntun

Melody pun bingung setelah apa yg terjadi padanya. Dirinya tak sadarkan diri karena sakit kepala yg terasa berat, dan saat sadar suaminya menghilang diiringi sebuah talak dari sebuah pesan singkat.

Betapa hancur hatinya tatkala membaca pesan mengerikan tersebut. Pernikahan mereka bahkan belum ada 24 jam tapi dirinya sudah mendapatkan talak dari suaminya. Yang lebih aneh lagi dirinya bahkan tak tahu apa salahnya dan apa masalah yg mereka hadapi.

Ditengah kebingungannya, Melody pun menghubungi ibu tri dan juga saudari tirinya. Tapi mereka kompak tak mengaktifkan nomor mereka. Saat ini Melody tengah bingung berada sendirian di kamar hotelnya.

Tak ada waktu baginya untuk menangis, karena semuanya masih abu-abu dan tak jelas. Karena menangis takkan menyelesaikan apapun. Setelah menghapus air matanya, Melody pun merapikan barang-barangnya lalu pulang ke rumah ibu tirinya.

Kemana lagi Melody akan pergi kecuali kembali ke rumah keluarganya saat ini. Apalagi rumah itu kini menjadi miliknya. Dengan menaiki taksi, Melody pun kembali ke rumahnya.

Pagi itu, Melody pun menyalakan bel rumah karena nampak semua orang masih tertidur. Dan seorang pembantu dirumahnya pun membukakan pintu.

"Non Melody, kenapa kembali kemari?"

"Bi, dimana ibuku?" tanya Melody.

"Nyonya masih tidur. Sudah masuk dulu."

"Baiklah.." ucap Melody.

Melody pun masuk dan langsung menuju ke kamarnya. Dan saat memasuki kamarnya dirinya terkejut melihat semua barang-barangnya sudah dirapikan ke dalam box-box. Seperti sebuah pertanda kalau kehadirannya tak diinginkan, bahkan semua barangnya sudah rapi di dalam box itu.

"Bi..Bi.. Apa yg terjadi dengan semua barangku?" tanya Melody.

"Ee..itu.. Perintah nyonya non."

"Apa??? Lalu apa ibuku sudah bangun?" tanya Melody.

"Bi.. ada Melody ya??" tanya Desi.

"Iya nyonya."

"Sudah, kembali ke dapur buat sarapan." ucap Desi.

"Baik nyonya, saya permisi."

"Ibu, ada apa ini.?" tanya Melody.

"Kupikir kau akan tinggal dengan suamimu." ucap Desi.

"Tidak, justru Andrew menghilang entah kemana dan dia menjatuhkan talak padaku." ucap Melody.

"Apa?? Talak?? " ucap Desi pura-pura terkejut.

"Iya, jadi aku akan tetap tinggal disini. Dan ini juga rumahku." ucap Melody.

"Apa?? Rumahmu?? Hahaha.." ucap Desi tertawa membuat Melody curiga.

"Apa ini ibu?" tanya Melody penuh curiga.

"Apa ya? Menurutmu?" tanya Desi.

"Bu, aku serius, aku sedang dalam masalah jangan bercanda." ucap Melody.

"Oh kau tunggu sebentar ya.. Aku punya sesuatu." ucap Desi pergi ke kamarnya mengambil sesuatu.

Lalu Desi kembali dan menunjukkan berkas-berkas pada Melody.

"Bacalah, kau orang yg pintar kan? Pasti kau paham." ucap Desi.

Melody pun membacanya dan seketika dirinya merasa tertipu oleh semua orang. Diam-diam ibu tirinya merencanakan ini semua dan mengambil semua yg ia miliki dari ayahnya.

"Kapan aku menandatangani ini? Ini pasti palsu." ucap Melody.

"Palsu? Bukankah ini tanda tanganmu. Tanda tanganmu kan sulit dipalsukan." ucap Desi.

"Kapan aku menandatangani ini?? " gumam Melody dalam hati.

"Ini tidak sah.." ucap Melody.

"Kau baca semuanya, kau yg menandatangani semuanya dan memberikan ini atas namaku." ucap Desi.

Melody pun membacanya dengan seksama dan teliti. Lalu dirinya mendapat beberapa poin kalau Andrew suaminya juga mendapatkan bagian atas semua hartanya. Dan hal ini membuat Melody menyadari pertanyaan aneh suaminya semalam dan memintanya untuk segera tanda tangan.

Melody pun merasakan aneh pada kepalanya yg mendadak sakit sekali semalam sampai dirinya tak bisa melihat dengan jelas. Dan dalam kondisi itu suaminya memanfaatkannya untuk menandatangani semua berkas kepemilikan warisan ayahnya. Disana tertulis dengan jelas kalau semua aset yg ia dapatkan langsung dialihkan pada ibu tirinya, kedua adik tirinya dan juga Andrew suami yg menipunya.

Melody pun meremas surat tersebut.

"Kalau tak suka jangan diremas juga, ya meski ini sudah sah sih." ucap Desi lalu merebut berkas itu.

"Kalian.. Tega sekali melakukan ini padaku." ucap Melody.

"Ya.. lagipula kau bukan anakku, jika sudah tahu situasinya pergilah darisini dan bawa semua barang-barangmu." usir Desi.

"Ya.. Kalian boleh mengambilnya, aku juga penasaran apa kalian mampu mengurus semuanya dengan baik." ucap Melody.

" Kau sudah jatuh miskin dan bangkrut masih bisa mencibir, lihat dirimu sebelum bicara." ucap Desi.

"Baiklah, aku akan pergi darisini." ucap Melody.

Melody pun memanggil taksi online untuk membantunya mengangkut barang-barang miliknya yg ada di kamar. Semua yg ia miliki termasuk rumah dan mobilnya kini sudah berpindah tangan ke ibu tirinya.

Tragedi beruntun ini sungguh membuat Melody terpukul. Dirinya pun sampai harus angkat kaki dari rumahnya sendiri. Dan semua aset warisan ayahnya telah bukan miliknya lagi. Melody pun menitihkan air mata sepanjang perjalanan, hingga sang sopir tak tega padanya.

"Mbak, ini ada tisu." ucapnya sambil mengemudi.

"Terimakasih pak." ucap Melody mengambilnya lalu menghapus air matanya.

"Mbak, hidup itu berat tapi jangan salah langkah, apalagi bunuh diri, jangan ya." ucap sang sopir.

"Iya pak, aku takkan sampai begitu." ucap Melody sambil tersenyum.

"Yasudah, nanti bapak bantu angkut barangnya." ucap sang sopir.

"Terimakasih banyak pak, aku tertolong." ucap Melody.

Mereka pun tiba di unit apartemen Melody, dirinya dibantu sang sopir untuk membawakan barang-barangnya. Dan Melody sangat berterimakasih atas bantuannya tersebut.

"Terimakasih banyak pak." ucap Melody.

"Sama-sama mbak.."

"Ini ongkos taksi dan tips buat bapak." ucap Melody.

"Terimakasih banyak mbak, ini banyak sekali lho."

"Tak apa pak, diterima ya, bapak sudah capek-capek bantu membawakan semua barangku." ucap Melody.

"Baik mbak, terimakasih ya.. Saya permisi." ucapnya lalu pergi.

Dan disinilah Melody, di apartemen miliknya yg belum lama ia beli. Dirinya pun menangis seorang diri disana. Menangisi nasib hidupnya yg sangat tak beruntung, ditipu ibu tirinya dan suaminya sendiri. Melody pun meluapkan semua perasaan itu di ruang apartemen tersebut.

Semuanya diluar prediksinya, dan dirinya ditipu habis-habisan kali ini. Bahkan suami dan ibu tirinya bersekongkol melakukan ini padanya. Tak ada tempat baginya untuk bersandar, karena semua orang mengkhianatinya.

Setelah puas menangis, Melody pun harus segera bangkit dan merapikan semua barang-barangnya. Barang pertama yg dicarinya adalah brangkas miliknya. Di dalam sana terdapat beberapa barang berharga terakhir miliknya. Melody berharap mereka takkan bisa membukanya.

Dengan rasa penasaran dan gemetar, kode sandi pun ia masukan. Lalu Melody melihat kalau barang-barang penting itu masih aman di dalam brangkas. Dan nampaknya ibu tirinya dan saudari tirinya tak bisa membukanya.

"Syukurlah.. Aku masih memiliki ini untuk bertahan hidup." ucap Melody sembari terus menitihkan air matanya.

Aset pribadi miliknya yg sudah atas namanya berupa surat apartemen, buku rekening dan laptop berharganya masih utuh di dalam brangkas kecil ini. Melody tak tahu lagi jika mereka sampai bisa membukanya dan mendapatkan sisa-sisa hasil jerih payahnya yg ia kumpulkan selama ini.

Perlahan, Melody pun merapikan apartemennya kemudian membongkar semua isi box barang-barangnya. Harusnya hari ini dirinya menikmati bulan madu dan berbahagia bersama suaminya, tapi justru malah mendapat banyak masalah. Mulai dari suaminya yg pergi dan menalak cerainya, hingga ibu tirinya yg mengambil alih harta miliknya.

Perih yg ia rasakan pun sampai membuatnya lupa akan rasa laparnya yg sama sekali belum makan apapun sejak semalam. Matanya sembab karena menangis, dan tubuhnya menjadi lemah karena tak memiliki banyak tenaga. Belum lagi pikirannya yg kacau hari ini.

.....

Sementara itu, Melisa dan Andrew tengah menikmati bulan madu yg harusnya dirasakan oleh Melody. Keduanya pun menikmati tiket bulan madu secara gratis tersebut bahkan mendapatkan ijin dari Desi meski mereka belum menikah.

"Sayang, bagaimana nikmat bukan?" tanya Melisa.

"Ya.. Setelah ini kita akan jadi kaya dan hanya menikmati hidup." ucap Andrew.

"Iya, dan lagi si culun itu pasti kini tengah jadi gelandangan dan diusir oleh ibuku." ucap Melisa.

"Kasihan sekali Melody, dia terjebak dalam rencana kita." ucap Andrew tersenyum.

"Mungkin kini dia akan menjual dirinya demi bertahan hidup. Hahaha.." ucap Melisa tertawa.

1
Sumar Sutinah
Luar biasa
Maryati
gemesh bgt pengen ta cubit ginjalnya
Maryati
mantap... terbaik
Suzaidah Zainuddin
Luar biasa
Evy
cerita ziva dan Bian gak ada ya Thor..
Evy
Ternyata ketiga anaknya James...hacker..
Evy
Ziva ternyata...tak jauh beda dengan ibunya...ada rasa ingin menguasai harta Ayah nya
Evy
Mantap benar hukumnya...
Evy
sifat Deva turunan Ayahnya...tegas dan sangat mematikan kalo tidak dituruti.
Evy
Bagus kok ceritanya... tidak membosankan...
Supiah Susilawati
Luar biasa
Ida Naurah
ngapa si James diam aj sama kelakuan bini'a
Ida Naurah
mantap melody jngn bkin kendor
Ida Naurah
pinter melody
Ida Naurah
ketakutan sndri tuh si divta
Ida Naurah
slalu nyalahin melody,,,Ema Lo yg bkin ank'a sengsara dasar otak udang
Ida Naurah
pasangan oon tuh Melisa faet andrew
Ida Naurah
hayo hayo hayo....
Ida Naurah
huhh ribet bngt PD punya mslh sndri2
Ida Naurah
heran amat sih ko tokoh2nya smua g ada yg baik PD punya sifat iri semua
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!