Mengkisahkan Seorang wanita yang akan menikah dengan seorang duda karena Faktor Ekonomi yang membuat ia menerima di nikahi dengan Seorang Pria yang meminta nya untuk melahirkan Seorang putra untuk nya.
Laki-laki duda yang selalu bersikap dingin pada nya. meski tak ingin menikah dan menjadi mesin anak untuk pria seperti itu, Wanita itu tetap mau di nikahi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti san, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35 - Tidak Tega
Alyssa tersenyum kecil dan mengangguk. sikap Nyonya Anas yang seperti ini membuat Alyssa merasa tersentuh, seolah ia sedang merasakan kasih sayang dari Ibu nya yang telah tiada. Meski Alyssa tahu, mungkin sikap Nyonya Anas sekarang ini hanya lah kepalsuan, tapi tak mengapa, Alyssa merasa nyaman.
Jasson yang berdiri di luar pintu mendengar semua yang mereka berdua perbincangkan, setelah Alyssa mendapatkan perhatian Ibu nya, Bagi Jasson sudah cukup, paling tidak ia masih memiliki hati untuk memperhatikan Alyssa. Ia lalu berjalan pergi ke ruangan kerja untuk menghabiskan waktu nya dengan kerjaan yang begitu banyak harus ia urus.
Perhatian Dingin Jasson sedikit membuat Alyssa tak menyangka, Karena meski Jasson terlihat tidak perduli pada keadaan nya, tapi masih mau memperhatikan nya. Alyssa ingin berterima kasih pada Jasson, tapi ia tak bisa mengatakan nya, Mulut nya seolah membisu sendiri saat Ia melihat Jasson datang di depan nya.
Saat Sore Menjelang malam, Jasson berbincang dengan Alvin tentang proyek yang melibatkan Alexa, sembari mereka menikmati sore mereka dengan Secangkir kopi dan Kue.
"Aku dengar dari Bibi Anas kalau istri mu sakit, Apa itu yang membuat mu Menganti tempat pertemuan kita jadi di rumah?." Tanya Alvin dengan senyuman sinis nya.
"Aku hanya tidak berselera untuk pergi." Jawab Jasson dengan singkat, tidak mengiyakan kalau Alyssa alasan nya, karena memang bukan karena itu.
"Jadi, besok pertemuan kau dan Alexa, apa kau ingin menunda nya?, apa lagi Alyssa masih sakit." Tanya Alvin kembali.
"Tidak usah di tunda, Aku tidak keluar hari ini bukan karena wanita itu. jangan mengada-ngada." Balas Jasson.
Alvin tertawa kecil, di ikuti anggukan.
"Iya, iya, aku percaya pada mu, sejak kapan aku tidak percaya pada mu, kalau kau jatuh cinta dan kau mengatakan tidak pun aku tetap percaya pada mu." Goda Alvin. Jasson mengelengkan kepala nya sembari menyerumput kopi milik nya.
•••
Saat Hari sudah larut malam, Alvin pun sudah pulang meninggalkan rumah Jasson, Jasson masuk ke kamar dan melihat Alyssa duduk di sofa. Jasson pun Menganti pakaian nya, Menunggu Alyssa akan pergi meninggalkan Sofa yang menjadi tempat tidur nya menghindari Alyssa.
"Jasson, Biar Aku tidur disini saja, Kamu tidur lah di tempat tidur mu, Badan mu pasti sakit-sakitan karena tidur disini, Sementara kamu butuh istirahat cukup karena harus bekerja."Ucapan Yang sangat berat Alyssa ucapkan, Namun ia memberanikan diri mengucapkan nya. karena ia melihat Jasson tampak tidak nyaman saat tidur malam hari.
Jasson yang tak menjawab Alyssa dan tak ingin berdebat wanita itu, ia lansung membaringkan tubuh nya di tempat tidur, begitu juga dengan Alyssa yang Ikut berbaring.
Namun, melihat Alyssa yang tidur di sofa, apa lagi mengingat ia sedang sakit, Hati Jasson pun kembali tidak tega melihat pemandangan di depan nya, apa lagi ia adalah seorang laki-laki, jiwa ke laki an nya seolah di pertanyaan saat itu.
"Tidur disini saja."Kata Jasson membuka mata Alyssa yang sudah terpejam.
"Aku tidak apa-apa disini."Jawab Alyssa.
"Apa kau bisa menurut saja dengan apa yang aku katakan, kalau aku bilang disini, berarti kau segeralah kesini." Suara tegas Jasson yang membuat Alyssa ngeri sendiri. Ia pun menuruti Jasson untuk tidur di tempat tidur.
Alyssa agak canggung sementara Jasson tampak biasa saja. Sulit Alyssa awal nya untuk tidur, mengingat Jasson sangat tidak ingin tidur bersampingan dengan nya. Namun kantuk yang mulai menyerang, dan rasa lelah yang terasa mengantar Alyssa pun akhir nya tidur juga.