Bianka Chrispeter gadis cerdas yang memiliki kemampuan bela diri yang tinggi, dia ahli dalam bidang teknologi bahkan kimia, Bianka juga salah satu siswa terbaik di Inggris.
Keluarga Chrispeter meminta Bianka kembali untuk menjalankan tugas, bersama girls Chrispeter yang juga memiliki kemampuan tidak kalah hebat dengan Bianka.
Seorang pria muda pemimpin mafia terkuat yang mempunyai kekuasaan, kekayaan, pengikut, dan kekejaman yang tidak kalah dengan keluarga Chrispeter.
Pengkhianatan dan kehilangan cinta membuat seorang pria muda berubah menjadi bringas dan kejam.
Pertemuan Bianka dan sang mafia yang sama mempunyai kekuasaan, dan pasukan yang seimbang.
Terjadi pernikahan antara Bianka dan Bara karena tujuan masing-masing, Bara yang ingin menghancurkan saudara tirinya yang mencintai Bianka, sedangkan Bianka membutuhkan sesuatu hasil penelitian Bara yang sudah lama menjadi incaran banyak orang. Pernikahan tanpa cinta, tapi menumbuhkan rasa sayang dan saling membutuhkan.
Bagaimana pernikahan keduanya? Kita ikuti bersama-sama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vhia azaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PENAWAR
Rindu tiba di kampus sudah berpencar, Rindu masuk ruang Lab. mencari sesuatu dari semua cairan, Kei juga ikut membantu mereka menggabungkan kemampuan dalam meracik obat, Kei dengan kemampuan sebagai dokter penelitian terbaik, Rindu juga yang sangat hebat dalam obat herbal mereka berdua juga di bantu oleh Bara yang tidak kalah lihainya karena dia juga bergelar profesor di bidang kimia.
Rinda dan Gerry masuk ke dalam gedung kantor, Gerry mematikan semua CCTV membuat Rinda tersenyum, Gerry mengotak-atik komputer sedangkan Rinda mengawasi sambil mengulum permen lollipop, melihat ada yang akan datang Rinda dengan lihainya bisa membuat orang langsung pingsan dengan sekali pelintir leher. Gerry yang berpikir Rinda gadis manja salah besar semua keturunan Chrispeter memiliki kemampuan bela diri.
Bianka sudah bergabung di penelitian begitu juga Kris, dari kejauhan Bi mengerakkan kamera mendekat agar Kei dan Rindu bisa menemukan penawaran virus.
Di dalam Laboratorium akan dilakukan uji coba semua ilmuwan berkumpul menyaksikan, Kris kaget melihat ayahnya Austin menjadi bahan percobaan, selain Austin ada kutu buku juga disana.
Tangan Kris menggumpal dengan kuat menahan amarahnya, tatapan matanya memerah, Bi langsung memberikan sinyal ke Reva agar segera bertindak sebelum emosi Kris menghancurkan semuanya.
Suara ledakan dari arah kanan membuat semua orang berlarian disana, Reva juga meledakan yang sebelah kiri, juga arah belakang. Api sudah berkobar membakar Lab.
Kris melangkah mendekati Austin yang tersenyum kearah nya lalu mengendong Austin keluar dari bangunan, masih sisa Bi disana.
Bianka bukannya melarikan diri tapi dia masuk mencari ketua dari penelitian, pria tersebut menggunakan topeng, Bi tidak bisa melihatnya dia berlari memasuki hutan Bianka coba mengejar dan menahannya tapi gagal. Suara ledakan besar terdengar semuanya hancur.
Bi memilih kembali karena khawatir dengan Reva, sampai disana Bi kaget melihat pertempuran Cloria dan Reva, kemampuan bela diri Clori memang diatas Reva, tapi Bi membiarkan pertarungan yang terjadi selama ini Bi belum pernah mengukur kemampuan bela diri Reva, hanya kemampuan teknologinya yang luar biasa. Reva terlempar dengan muntah darah, Clori lanjut mendekat tapi Reva lebih dulu menyerangnya sekarang saat marah kemampuan Reva berkali-kali lipat, gerakan yang lincah dan cepat membuat Clori kewalahan pukulan juga tendangan membuat Clori terlempar. Reva menyerang membabi buta sampai Bi menahannya.
"Gue tidak suka kerja sama dengan orang yang tidak profesional, aku benci kegagalan."
Kris membantu Clori berdiri dengan wajah penuh luka bahkan kakinya pincang.
"Sudah aku katakan, aku tidak sengaja Reva."
"Sial! kita gagal mendapatkan cairan kimia untuk penelitian Rindu dan Kei, semua karena perempuan ini! jangan-jangan dia sengaja menutupi pelaku."
Kris mengeluarkan botol kecil warna biru memberikannya ke Reva tapi Reva ragu dia tidak mempercayai tim Kris.
"Ambilah aku tidak berniat menipu kalian. Maafkan Clori yang gegabah."
Bianka mengambil botol biru dan melangkah pergi menuju kampus dia mempercayai Kei, tapi ada perasaan tidak enak yang Bi rasakan. Walaupun disana ada Rinda juga rindu yang hebat bela diri Bi masih ragu siapa orang dalam dibalik penyebaran virus.
"Bi, aku tidak mempercayai Kris, dia ada misi lain selain menyelamatkan uncle."
"Tenanglah, aku memiliki cairan asli, keselamatan Kei, Rinda Rindu lebih penting, jika kita gegabah mereka terluka."
Bianka dan Kris sudah berpisah, Bi menyusul ke kampus ternyata semua mahasiswa sudah keluar dari sana Reva dan Bi berlari ke ruangan laboratorium, Rindu dan Kei tidak ada. Reva langsung bergerak mencari melalui tabletnya, kampus kosong tidak ada penghuni.
Bi masuk ke dalam laboratorium, semua cairan sudah tidak ada, Bianka bergerak sendiri mengeluarkan beberapa botol kecil yang dia dapatkan sebelum terjadi ledakan.
Reva merasa aneh dengan sifat Bianka yang tidak khawatir melihat kampus seperti kota mati, bahkan 3 saudara mereka tidak ada. Tapi dia tidak ingin bertanya karena Bi sedang fokus, Reva juga memfokuskan pencarian Rindu. Dia membobol seluruh CCTV yang sudah mati tapi berhasil diambil alih, Reva bisa melihat kampus yang ramai namun dalam 3jam langsung kosong padahal tidak ada yang keluar gerbang.
Bianka menyelesaikan pekerjaannya, ada 10 suntikan dengan warna yang sama dan 3 warna yang berbeda. Reva melihat kerjaan Bianka, tatapan mata mereka bertemu dan langsung menyimpan semua suntikan.
"Mereka semua masih ada di kampus ini Bi, tapi tidak tahu posisi tepatnya."
"Semuanya ada di bawah tanah, Kei dan Rindu berhasil menemukan penawar virus, ayo kita menyusul."
Bianka keluar dan berjalan kesebuah bangunan kosong yang pernah dia dan Rindu datangi, teknologi Reva tidak pernah masuk ke gedung kosong juga tidak terpikirkan ada bangunan bawah tanah yang menjadi rahasia kampus dalam menyembunyikan kegagalan penelitian.
"Bi! apa yang terjadi di kota ini?"
"Kota ini menjadi tempat pertemuan para ilmuwan hebat dari berbagai negara, mereka melakukan gabungan untuk membuat sesuatu yang akan mendunia, banyak mahasiswa yang menjadi objek penelitian, awalnya semuanya sukses tapi saat penelitian terakhir terjadi kesalahan."
"Apa yang terjadi pada para mahasiswa."
"Mereka semua tewas seketika, mahasiswa yang terpilih semuanya jenius sehingga terjadi kekacauan, Pemerintah coba menutupi tragedi itu, seluruh mahasiswa di suntik virus agar mereka tidak keluar dari kota ini, saat lulus mereka akan bekerja juga memulai hidup di kota ini."
"Tapi mengapa banyak mahasiswa baru,"
"Mereka sengaja membukanya agar tempat ini masih terlihat aman, jika salah satu dari siswa mulai penasaran nasib mereka akan sama seperti mahasiswa dulu tidak akan keluar dari kota ini. Salah satu contohnya si kutu buku."
Bianka masuk perlahan ke dalam diikuti oleh Reva, disana penerangan sangat minim. Mereka semua sembunyi dibalik dinding, banyak mahasiswa disana tidak sadarkan diri. Rindu berdiri bersama Gerry memantau obat yang bereaksi ditubuh seluruh oknum guru, juga beberapa mahasiswa.
"Kak Bi, kak Reva kalian baik-baik saja." Teriak Rinda manja.
"Bi bagaimana keadaan disana?" tanya Kei
"Hancur!"
"Apa bedanya yang terinfeksi?"
"Mata mereka merah garis-garis."
Suara langkah kaki membuat semuanya menoleh, Kris datang memberikan peringatan jika pemerintah sudah mengetahui kekacauan yang mereka semua perbuatan, Bianka hanya tersenyum sinis ingin sekali dia menghancurkan para pemimpin pengecut kota ini, mengorbankan banyak orang dan juga kehidupan bebas hanya demi menutupi kesalahan yang bisa diperbaiki.
"Reva tutup jalur masuk tempat ini, kita menyelesaikan semua yang ada di sini, setelah itu aku yang akan mengurus para pemerintah sampah."
"Baiklah." Reva mulai mengerakkan tabletnya untuk mengubah GPS agar mereka semua terkecoh.
"Aku ikut denganmu Bi," pinta Rindu.
"Tidak! tetap rahasiakan identitas kalian, pergilah seakan-akan kalian tidak terlibat."
"Bagaimana jika mereka menyerang kamu?"
"Jangan pernah kalian lupakan siapa diriku."
kangen kekonyolan bara saat Bianca mau lahiran,pokoknya kangen anak² Haikal n the gank lah🤭🤭🤭