CINTA KARNA TAKDIR

setelah pulang bekerja Olivia langsung pulang ke kontrakan nya, ia sangat menghawatitkan sang mama yang tadi pagi sedang tidak enak badan

Olivia sudah mencoba beberapa kali menghubungi nomor mama nya tapi tidak aktif, hal itu membuat Olivia semakin mencemaskan ke adaan sang mama

" assalamualaikum ma" ucap nya saat memasuki kontrakan

" ma" panggil Olivia yang langsung mencari keberadaan mama nya

" mama di dapur liv" teriak nela yang saat ini baru selesai memasak

Olivia langsung menghampiri mama nya di dapur , ia melihat sang mama sedang menata makanan di atas meja makan

" mama udah mendingan? " tanya Olivia

" mama gak papa kok sayang, apa kamu sudah makan siang , mama masak makanan kesukaan mu? " tanya nela mengalihkan pembicaraan, ia tak mau kalau Olivia terus membahas dirinya

" sudah ma tadi sama Lidia, tapi aku mau makan lagi masakan mama yang super duper enak ini" ucap nya yang tak mau mengecewakan sang mama yang telah masak untuk nya

" Lidia , kamu bertemu dengan nya? " tanya nela yang tidak tau kalau Lidia juga bekerja di rumah sakit yang sama dengan anak nya

" ya ma, dia bekerja di rumah sakit AR juga" jawab Olivia yang kini sudah mengambil nasi dan lauk lauk nya

" wah pasti kamu senang ya, bisa ketemu Lidia terus" ucap nela yang ikut senang

" ya ma, tapi terkadang kita beda sif jadi nya terkadang juga gak ketemu" jawab nya sambil memakan masakan mama nya

" ya nama nya juga bekerja jadi harus ikut peraturan rumah sakit nya" ujar nela yang melihat Olivia tengah makan dengan lahap nya

Olivia hanya menggukkan kepalanya, ia tak bisa menjawab karena mulut nya penuh dengan makanan

nela hanya tersenyum melihat tingkah anak nya ini, ia langsung teringat dengan ucap Alfaro yang bersedia menikahi Olivia dan menjaga olivia dengan setulus hati

' apa aku harus mempertimbangkan ucapan dari ya, dia anak yang baik, dan dia juga dia sudah mengenal Olivia dari kecil, ya meski aku belum yakin kalau dari mencintai oliv, tapi setidak nya dia bisa menjaga dan menyayangi oliv, dan tari juga pasti akan menjaga dan menganggap Olivia seperti anak nya sendiri, dia pasti tidak mengizinkan faro menyakiti nya' gumam nya dalam hati menimbang nimbang ucapan Alfaro tadi

" ma, mama kok melamun, apa ada masalah? " tanya Olivia sambil menyentuh tangan sang mama

" ah gak kok sayang, gak ada masalah , ayo kita lanjut makan nya" ucap nela

' aneh, seperti ada yang mama sembunyikan dari aku' gumam nya diam hati, ia merasa kalau akhir akhir ini sang mama nya menyembunyikan sesuatu dari nya

****

Di tempat lain Alfaro tengah mengerjakan tumpulan berkas berkas yang ada di ruangan nya setelah mengantar nela pulang ia langsung bergegas ke kantor, karena ada berks berkas yang harus di tanda tangani nya

saat tengah fokus mengerjakan berkas berkas nya tiba tiba ruangan kerja nya ada yang mengetuk nya dari luar

" tumben kunyuk itu mengetuk pintu" gumamnya merasa heran,ia kira yang mengetuk pintu adalah frans sekertaris sekaligus sahabat nya

" masuk" ucap nya dari dalam ruangan

orang itu pun masuk ke dalam ruangan Alfaro dengn tersenyum lalu berjalan mendekat ke arah Alfaro yang tengah sibuk dengan betkas berkas nya

Alfaro mendengar suara sepatu peremuan, ia langsung menyimpulkan kalau itu bukan sahabat nya, ia langsung mendongak melihat siap yng masuk ke dalam ruangan nya

Alfaro langsung terkejut saat melihat siapa yang telah masuk ke dalam ruangan nya itu

" mau apa kau ke sini? " tanya nya dengan nada dingin

" apa kabar faro " tanya seorang perempuan yang langsung duduk di kursi yang ada di hadapan Alfaro

" tidak usah basa basi mau apa kau ke sini" tanya nya lagi masih dengan nada dingin , ia tak menyangka dengan beraninya perempuan ini masuk ke dalam ruangan nya, kemana frans kanapa sampai membiarkan perempuan ini masuk ke ruangan ku batin nya

" aku datang ke sini hanya ingin meminta bantuan mu faro, aku mohon bantu lah aku, saat ini aku sedang butuh uang untuk pengobatan anak ku" ucap nya dengan tatapan sedih nya

" memang nya kemana suami mu? " tanya nya dengan datar

" aku sudah bercerai dengan nya faro, dia pergi entah kemana" jawab nya sambil meneteskan air matanya

Alfaro mengembuskan nafas nya dengan kasar, sebenernya nya dia tak mau lagi berurusan dengan bella mantan istri nya namun ia juga tak tega kalau mendengar anak nya yang tengah sakit .

ya yang datang ke perusahaan Alfaro adalah bella mantan istri nya dulu

" bawa saja anak mu ke rumah sakit AR di sana apa program berobat untuk orang tak mampu" jawab Alfaro masih dengan mode datar nya

bella terdiam tak menjawab ucapan Alfaro sebenar nya ia datang ke perusahaan Alfaro dengan maksud dan tujuan yang lain juga, bukan soal anak nya saja

" maaf faro, aku tak mau mengikuti program itu, aku mau pengobatan yang bagus untuk anak ku, aku tidak mau nanti di perlakukan seperti warga miskin" tolak bella, ia tak akan membiarkan anak nya di rawat dengan di samakan dengan masyarakat miskin

bella juga tak mengetahui kalau rumah sakit AR adalah milik Alfaro, maka dari itu ia langsung menolak nya

' sudah tak mampu tapi belagu' cibir nya dalam hati

" terserah kalau kau tak mau, kalau tidak ada keperluan lagi, silahkan tinggalkan ruangan ku ,karna aku masih banyak pekerjaan " ucap Alfaro sambil menunjuk pintu keluar, ia sengaja mengusir bella , ia seperti nya sudah mencium bau bau modus di sini, jadi sebelum ia terlena oleh modus itu sebaik nya ia mengusir nya

" faro kau mengusir ku? " tanya bella dengan tatapan tak percaya, karena laki laki yang dulu nya sangat mencintai nya kini telah tega mengusir nya

" kenapa, kau tak Terima aku mengusir mu? " tanya Alfaro dengan tatapan sinis nya

" faro, apa kau sudah tidak mencintai ku lagi? " tanya bella sambil menatap sendu ke arah Alfaro ia berharap Alfaro masih mencintai nya seperti dulu, sungguh ia smngat menyesal dulu telah menduakan Alfaro, pria yang sangat baik, sabar dan penyayang, ia akui dulu nya sangat bodoh sehingga tak bisa melihat ketulusan cinta Alfaro kepadanya, ia malah lebih memilih pria parasit dan pemalas seperti Bram

bella berharap Alfaro mau menerima nya kembali, kali ini ia tak akan menyia-nyiakan Alfaro lagi , ia akan berusaha setia dan menjadi istri yang baik untuk Alfaro nantinya, ia tak mau menyia-nyiakan kesempatan kedua jika Alfaro mau menerima nya kembali

jangan lupa like, komen dan vote nya ya terimakasih🥰🥰🥰🥰