NovelToon NovelToon
Cukup Satu Kali

Cukup Satu Kali

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Janda / Selingkuh
Popularitas:316.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Aira azahra

Hati istri mana yang tidak sakit, tiba-tiba suami membawa istri barunya. Adelia, berniat untuk balas dendam. sebelum dirinya meninggal sang suami, tetapi istri baru sang suami diam-diam memiliki rahasia. Apakah terbongkar rahasia istri kedua, sebelum Adelia pergi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aira azahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bersumpah

Wajah Devi,pucat pias tak berani memandang wajah suaminya.Bahkan dia bersimpuh di kaki Alfan,bukan dirinya yang menggadaikan sertifikat rumah ibu mertuanya. Alfan, tidak mempercayai ucapan istrinya itu.

Terpaksalah Alfan, melunasi pegadaian sertifikat rumah ibunya. Karena bu Norma, meraung-raung sertifikat rumahnya di tangan orang.

Semua uang Devi, membantu melunasi pegadaian nya. Alfan, tidak memperdulikan rengekan istrinya. Kepalaku sudah nyut-nyutan,dalam sekejap uangnya raib begitu saja. Sia-sia perjuangannya bekerja dan menabung bertahun-tahun. Nyatanya uang itu, cuman persinggahan sementara. Ingin tak melunasi pegadaian sertifikat rumah, lalu dimana mereka tinggal nantinya.

Terlihat Alfan, semakin frustasi karena uangnya raib di M-bankingnya tertinggal 10 juta.. Dia yakin sekali Devi, sudah menghabiskan semua uang tersebut bersama keluarganya. Akhir-akhir ini dia, seringkali belanja dan pergi perawatan mahal-mahal.

"Devi,mana uang yang kamu gadaikan? Kamu beli apa ha? Apa jangan-jangan orangtuamu, menikmati uangnya. Dasar istri durhaka kamu, Devi". Alfan, mencaci maki habis-habisan istrinya.

"Aku bersumpah mas,bukan aku. Percayalah mas,mana mungkin aku melakukan senekat itu". Devi,menangis kesegukan di bawah kaki suaminya. "Apa jangan-jangan mbak Adelia,mas? Aku yakin sekali, pasti dia". Devi, mencurigai mantan istri suaminya itu.

Plakkkk

Alfan,tak segan-segan menampar wajah istrinya. "Jangan memfitnah Adelia,dia mana tau soal pegadaian sertifikat rumah. Dia wanita kampung dan tidak memiliki pendidikan tinggi, nyata-nyata identitas mu. Sudah terbukti kuat,masih mengelak dan memfitnah orang lain".

Yuni, tersenyum puas melihat pasangan suami-isteri tengah bertengkar hebat. Sekarang Alfan, membenci istrinya. Sudah waktunya mencari perhatian kepada Alfan, untuk mengambil hatinya.

"Ceraikan saja Devi, Alfan. Ibu, tak sudi mempunyai menantu model kaya dia. Diam-diam memanfaatkan kebaikan kita, ibu yakin sekali. Pasti dia dan keluarganya, menikmati uang hasil pegadaian sertifikat rumah ibu". Sahut bu Norma, matanya memerah manahan amarahnya.

"Aku tidak akan menceraikannya dan tidak akan mengusir dia dari rumah ini. Mulai detik ini juga, setiap kamu gajihan semua uangnya serahkan kepada ku. Anggap saja kamu mencicil hutang perbulannya kepada ibu, sudah menikmati hasil pegadaian. Jika kamu tidak sanggup lagi, silahkan angkat kaki dari sini. Maka kata talak akan jatuh kepada mu,jangan cuman ongkang-ongkang kaki doang. Kerjakan tugas rumah ini,berbagi dengan Yuni. Mendingan Yuni, daripada kamu". Alfan, lagi-lagi membela Yuni. Baginya wajar membela Yuni,karena kinerjanya sangat bagus apa lagi mengurus ibunya.

Devi, terperangah mendengar ucapan suaminya. Tangannya mengepal erat, menoleh ke arah Yuni. Dia sangat menyesal membawa temannya,ke rumah ini. Gara-gara ada dia, Alfan lebih membela dan memujinya.

"Mas,gak bisa dong. Aku istrimu bukan babu,masa di samakan dengan Yuni. Aku gak salah apa-apa mas,bukan aku yang menggadaikan sertifikat rumah ibumu. Sumpah mas,sumpah!". Devi, menggeleng kepalanya dan menatap wajah suaminya itu.

"Kamu wanita licik yang berbisa, Devi. Mana mungkin kami percaya ha! Bukti sudah menyatakan bahwa kamu, melakukan hal sekeji ini. Untungnya Alfan, memiliki tabungan lumayan banyak dari gajihnya untuk melunasi semua. Sedangkan kamu apa? Enak banget sudah menikmati uangnya,bersama keluargamu. Dasar mantu durhaka dan tidak tau di untung". Bentak bu Norma, dengan kesal.

Devi, tertunduk sedih mendengar ucapan ibu mertuanya. Hatinya benar-benar sakit,bukan hanya suami yang tidak mempercayainya. Melainkan ibu mertuanya,marah besar dan berkata kasar.

"Astagfirullah,nak Devi". Seorang wanita,tak muda langsung mendekati anaknya.

"Ibu, bapak,kalian ke sini". Devi,tak mempercayai kedatangan orangtuanya.

"Apa-apa ini,kenapa kalian berkata kasar kepada anakku?". Bentak pak Parlin,ayah kandungnya Devi.

"Kami mendengar semuanya, Alfan kamu benar-benar tega memarahi istri seperti itu". Sambung bu Niah,ibu mertuanya Alfan.

"Wajar aku marah pak,Devi sudah menggadaikan sertifikat rumah ini dan menikmati uangnya sendiri. Atau jangan-jangan,kalian juga menikmatinya". Alfan,tak segan-segan berkata kasar di hadapan mertuanya.

"Ck,dasar orang kampung dan miskin. Tidak bisa mendapatkan uang banyak,malah lupa dengan kebaikan orang". Decak bu Norma, tersenyum sinis.

"Jaga ucapanmu Alfan,kami tidak tahu menahu soal uang yang kamu ucapkan. Devi, sudah lama tidak pulang selama kalian menikah". Bentak pak Parlin, dengan keras.

"Huu...Huu...Aku berani sumpah bu,bukan aku pelakunya. Pasti mantan istri mas Alfan,tapi mereka tidak mempercayainya bu. Uangku habis, untuk melunasi semuanya. Huu...Huu..Hiks...Hiks..". Devi, semakin menjadi-jadi menangis.

"Lancang kamu Devi! Jangan memfitnah Adelia,dia tidak seperti dirimu". Alfan, langsung membantah perkataan istrinya.

"Cukup! Ayo, Devi kita tinggalkan rumah ini. Tidak pantas Alfan, menjadi suamimu. Lebih baik kalian berpisah saja,ayo". Pak Parlin, tidak sanggup dengan sifat menantunya.

"Pergi sana,tak sudi kalian lama-lama di rumah ini. Dasar kampungan, miskin lagi". Kata bu Norma, tersenyum kecil.

"Aku doakan semoga kalian mendapatkan karmanya, sudah menuduh anakku macam-macam". Pak Parlin, menunjukkan jarinya ke wajah Alfan.

"Ayo, Devi biarlah mereka berkata apa. Selagi kamu tidak salah, suatu hari nanti mereka akan nyesal". Bu Niah, membantu anaknya untuk berkemas.

Beberapa menit kemudian, Devi dan orangtuanya keluar dari kamar. Di tangannya membawa 1 koper dan tas di pundak ayahnya.

Mereka bertiga melewati Alfan dan bu Norma,tengah duduk di ruang tamu.

"Devi,satu langkah keluar dari rumah ini. Talak 1 sudah jatuh,apa lagi meninggalkan ku. Maka talak 3,jatuh juga. Siap-siaplah surat perceraian akan datang ke tanganmu,". Ucap Alfan, sebelum mereka bertiga sampai di ambang pintu rumah.

"Ayo,jangan lemah dengan pria macam Alfan. Banyak pria lain di luar sana, lebih kaya dan tampan". Bu Niah, menyenggol lengan anaknya.

"Aku terima mas,aku tak sanggup lagi membina rumah tangga bersama mu". Tegas Devi, tersenyum kemenangan. Dia tak akan membiarkan mantan suaminya itu,membina kebahagiaan dari wanita lain. Apa lagi dengan Adelia, maupun dengan Yuni yang berdiri di pojokan.

"Kamu dengarkan perkataan anakku, siap-siap kalian mendapatkan karmanya. Karena aku sebagai ibu kandungnya, tidak terima atas tuduhan kalian. Seandainya terbukti mantan istrimu,yang menggadaikan sertifikat rumah ini. Bagaimana kalian mengatasinya,ha? Apa mau balikan dengan Devi,oh jangan harap itu terjadi". Tegas bu Niah, sudah geram terhadap Alfan dan besannya itu.

"Eee...Mantuku Adelia, tidak bisa melakukan hal itu. karena dia sama bodohnya dengan kelian,mana mungkin melakukan aneh-aneh. Atau jangan-jangan bu Niah, mempengaruhi pikiran anaknya dan menggadaikan sertifikat rumah ku". Sahut bu Norma, dengan tatapan tajam.

"Sudah,cukup! Wanita tua, lumpuh lagi! Jangan lancang menuduh ibuku, tidak tau diri". Teriak Devi, to terima dengan perkataan mantan mertuanya.

"Devi,diam kamu! Kurang ajar sekali, membentak keras ibuku. Ck,aku terkena sial apa menikahi wanita licik seperti dirimu". Lagi-lagi Alfan, emosinya menggebu-gebu sudah.

1
Fitriana Handayani
kereen
Sella Darwin
Luar biasa
Muji Lestari
Bodo atau apa Adelia di kasih duit suaminya sok 2an tak mau di jadikan babu sama mantan mertuanya mau../Facepalm/
appaaa
etdah, dari awal sampe akhir adelia masih aja kasian kasian sama ibu2 reseh, ampun dah 🙄
Ni Ketut Patmiari
kok aneh msh pisah rumah
Ni Ketut Patmiari
apa2 mesti diomongin biar ga salah paham
Ni Ketut Patmiari
wkwkkw salah paham
Ni Ketut Patmiari
Luar biasa
DewitaDoank
mampir
Fay
👍👍
MakBarudakh
lumayan bagus
Annie Soe..
Gemeezz banget sm alfan sklg, terutama bu norma.
Sadar, eling lah bu dah tua, cacat pula eh masih doyan banget harta duniawi..
Alfan berbakti siy ke ibunya cuma ga bisa kontrol nafsu syah*at nya..
Semangaat thor, ditunggu karya2 lainnya..
Tengkyuuuu..
Ririn Nursisminingsih
ayo del jg lemah
Ririn Nursisminingsih
,ayo del jg lemah
Via
hadeh bunorma g tau diri banget sih udh lumpuh juga knp g mampus aja sih aman dunia🤣🤣🤣
Gung tya
wahhh Adelia calon petani kaya nihhh
Gung tya
jgn2 Yuni pakai guna2 juga menggaet Alfan...kasian alfannya dong
Gung tya
jgn nanti Alfan sok2 lupa sdh menceraikan adelia
Gung tya
hahaha cerdik juga adelia
Gung tya
ohhh Ratna sdh terikat untuk melayani nafsu nya Mbah dukun tohhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!