Sejak awal pernikahan,kehadiran Deandra tak pernah di anggap oleh suaminya, bagi athar dia hanyalah istri di atas kertas, terlebih statusnya hanya sebagai "pengganti" kakaknya yang seharusnya menikah dengan athar namun menghilang di hari pernikahan dan Dea lah yang akhirnya menjadi istrinya athar.
Berbagai usaha telah Deandra lakukan untuk meluluhkan hati sang suami, namun tak pernah terlihat sama sekali di mata athar.
Hingga akhirnya kesabaran Deandra mulai terkikis dan dia memilih untuk menyerah lalu mulai merubah sikapnya sama seperti sikap athar padanya, hal itu membuat athar merasa kehilangan, seperti ada sesuatu yang kurang yang selalu mengisi kesehariannya.
Perlahan sikap athar mulai berubah untuk meluluhkan sikap deandra kembali, di tambah persaingan cinta yang tanpa diduga muncul, membuat keduanya mulai menyadari perasaan masing-masing, lalu bagaimana kah akhirnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeju Oranye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19
Sudah lima hari semenjak kepergian Dea dari rumah, sejak saat itu athar selalu terlihat suram seperti patung yang di beri nyawa, pria itu bahkan tak lagi bisa tersenyum, Bella melihat sang kakak yang setiap saatnya bak mayat hidup merasa sangat prihatin.
Bella menyangkan hubungan athar dan Dea yang bahkan baru saja akan di mulai malah di buat hancur oleh orang yang sama sekali tidak bertanggung jawab.
Dan orang itu bahkan dengan tidak tahu malunya masih tinggal di rumah ini setelah semua yang terjadi karena ulahnya.
Awalnya setelah Dea memutuskan untuk tak kembali ke rumah, athar merasa sangat murka pada dalang yang menyebabkan istrinya itu salah paham dan memilih pergi meninggalkan nya.
Malam itu sebenarnya athar sudah dengan tegas mengusir ranty dari rumah nya, namun ibu athar justru menghadang.
Lantas athar menjelaskan semua yang terjadi pada ibunya.
"Dia telah membuat huru- hara dalam rumah tangga ku bu! gara-gara dia yang membuat ulah Dea akhirnya pergi dari rumah dengan kesalah pahaman! "
Namun nyonya gina justru membela ranty, bahkan setelah Bella yang menjelaskan segalanya secara rinci.
"Ya itumah si deandra nya saja yang lebay, kalian ini terlalu mengspesialkannya, padahal dia pergi juga tak ada ruginya buat kita! "
"Ibu! kak Dea itu menantu ibu, istrinya bang athar! kok tega banget ngomong begitu! " Bella sudah terlalu geram karena ibunya yang terus menerus mendzolimi sang kakak ipar.
"Siapa bilang dia menantu ku? Satu-satunya yang ibu anggap menantu ibu itu cuma ranty, tak ada lain! lagipula sejak awal kita sudah sepakat Deandra hanyalah pengganti, setelah ranty kembali, kegunaan gadis itu sudah tak ada lagi! *
"Athar, jika kamu sampai mengusir ranty, ibu anggap kamu adalah anak yang durhaka! "
Jeddar! ultimatum itu keluar dari mulut nyonya gina membuat mereka semua tercengang, kecuali ranty yang justru tersenyum puas. Dia tahu, selama ibu athar ada di pihaknya maka tak ada yang perlu dia khawatirkan.
Athar akhirnya memilih diam, dia sudah terlalu lelah untuk berdebat dengan sang ibunda, itu membuat ranty malah semakin besar kepala, dia justru beranggapan athar akhirnya tersadar dari pengaruh buruk dea, dan berfikir pria itu sebenarnya masih mencintainya.
Kini lebih memilih fokus mencari keberadaan dea dan memikirkan cara terbaik agar istrinya itu mau di ajak kembali ke rumah, meski sebenarnya dia sendiri tak yakin karena dea kini benar-benar menutup akses dari nya dan itu membuat nya uring- uringan, membayangkan jika dea tak bisa lagi gapai membuat malam- malam athar terasa seperti mimpi buruk.
Sementara itu di rumah peninggalan orang tuanya, Dea duduk di sofa tunggal yang baru saja ia bersihkan, sudah lima hari dan kini isi dari rumah peninggalan orang tuanya yang awalnya begitu berantakan saat ia pertama kali menginjakkan kaki ke dalamnya, kini keadannya sudah jauh lebih baik.
Sementara itu kamar yang di tempatinya adalah kamar yang persis kamar masa kecilnya dulu.
Maklum, setelah ibunya meninggal saat ia berusia sepuluh tahun, dea langsung di boyong oleh ayahnya ke rumah istri pertama ayahnya.
Yah, ibu dea adalah istri kedua entah bagaimana dia pun baru mengetahui jika sebenarnya ayahnya diam- diam menikah dengan ibunya tanpa sepengetahuan istri pertamanya yang adalah ibu dari ranty.
Dea kecil waktu itu tak mengetahui apa- apa kecuali fakta jika selama ini dia hanya tinggal berdua dengan ibunya sementara ayahnya akan berkunjung sekitar dua kali dalam seminggu atau bahkan sebulan tanpa tahu sebenarnya itu karena ayahnya menjadikan ibunya sebagai simpanan karena status pernikahan mereka hanya menikah sirih.
Itu sebabnya setelah kepergian sang ibunda, kehadiran dea di rumah istri pertama ayahnya di anggap sebagai sebuah kesialan dan setelah itu hari- harinya di penuhi penderitaan.
Dea menatap langit-langit rumah dengan gamang, tanpa terasa air matanya terjatuh jika mengingat masa kecilnya dulu.
Dea lalu bangkit berniat mandi dan membersihkan kamar mandi setelah seharian dia habiskan untuk merenovasi sedikit- sedikit rumahnya.
Untuk kehidupan kedepannya dea sudah membuat plan sendiri, untungnya ada tabungan yang Dea simpan selama ini cukup untuk biaya hidupnya selama beberapa bulan, secepatnya dia akan mencari pekerjaan untuk menghidupi dirinya sendiri karena kini dia benar-benar bertekad pergi dan tak akan menampakkan dirinya lagi di depan athar.
Dia sudah memutuskan untuk segera mengurus perceraian nya dengan athar karena Dea tahu bertahan di pernikahan yang tak pernah di inginkan bukanlah suatu keputusan yang baik. Yang ada dia hanya menghambat bersatunya pasangan yang saling mencintai. Dea tahu athar sangat mencintai ranty dan namanya bahkan tak pernah diijinkan masuk ke dalam hati pria itu meski dia sudah berusaha keras.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Thar! sebenarnya gua pengen banget gampar lo atau apapun itu sekarang! tapi gua tahu itu gak akan membantu apa- apa, itu makanya gua sekarang cuma mau ngucapin, selamat! sekarang lo nyesel kan! "
Athar berdecak matanya menatap tajam ke arah Kevin, sejak tadi temannya itu terus memojokkan nya padahal athar memintanya bertemu saat ini untuk membantunya mencari keberadaan Dea.
Aryaan di sebelah Kevin hanya mengangguk- angguk saja.
"Sudah ku bilang athar, Dea itu adalah gambaran istri yang sempurna sudah ku peringatkan juga jangan sampai menyia- nyiakan nya, kau malah tidak mendengarkan, " tutur aryaan yang ikut mengompori.
Athar geram. " Sebenarnya kalian kesini niat ngebantu gue atau terus memojokkan gue sih?! "
"Ya ini gue ngebantu, ngebantu nyadarin lo! " ucap Kevin lalu terbahak, suasana club tempat mereka berkumpul semakin ramai seiring gelapnya malam.
Athar meminta lagi gelasnya di isi oleh seorang bartender lalu dia meminumnya dengan sekali tenggakan.
Kepalanya semakin pening, kini yang ada di isi kepalanya hanya Dea dan Dea.
Dea yang selalu tersenyum saat menyambut kepulangannya meski athar selalu bersikap cuek dan acuh, Dea yang selalu sabar menghadapi sikapnya yang terkadang kasar karena wanita itu terus merecokinya hingga membuatnya kesal.
Kini athar baru menyadari semua sikap dea yang dulu menurutnya menjengkelkan adalah sikap yang awal karena wanita itu berusaha untuk lebih dekat dengannya karena wanita itu berusaha untuk mengetuk pintu hatinya.
"Mas nanti malam mau makan apa, biar aku masakkan. "
Salah satu perkataan Dea yang terngiang di kepala athar. dulu dia selalu mengabaikan setiap pertanyaan itu di tujukkan untuk nya justru kini pertanyaan itulah yang paling dia rindu kan.
"Dea, Dea, Dea! "
Kevin dan Aryaan saling melempar pandang, menatap iba pada athar yang kini sepertinya sudah mulai gila, pria itu sepertinya mabuk berat dan terus menggumamkan nama istri nya.
Kevin yang paling tak tega, karena sebenarnya dia mengetahui keberadaan Dea tapi karena janjinya dia tidak bisa memberitahukan hal itu pada athar.
Kevin diam- diam merekam athar yang terus menggumamkan nama Dea dan mulai mengoceh lalu dia mengirimkannya pada Dea.
Untungnya mereka sempat bertukar nomor WA sebelumnya.
Di bawah video itu Kevin lalu menuliskan sesuatu.
(Apa kau tidak kasihan melihat teman ku Dea? sepertinya dia sudah mulai gila karena mu.)
Send.
Lalu pesan itu terkirim ke nomor WA Dea dan Kevin bisa melihat pesannya langsung di baca oleh Dea.
*
*
*
Bersambung
hrse athar bisa buat rumah sendiri kan masak gk punya duit, pa lagi nnti athar sibuk kerja tinggal nunggu hancurnya rumah tangga dea dan athar saja sih ini. kn athar tau ibunya gk ska ma Dhea mlh di ajak serumah, aneh. lbih baik tinggal di rumah sederhana drpd tinggal di rumah megah tp bnyak racun di dalamnya.