Disarankan untuk membaca novel sebelumnya yang berjudul Menikahi jd yg ke dua, agar memahami isi cerita.
Luna yang sedang bersembunyi di sebuah mobil mahal Lamborghini Gallardo, menjadi awal pertemuan dirinya dengan seorang pria yang bernama Dafa junior Arbeto
Dafa Junior Arbeto seorang pengusaha muda yang sangat tampan dan gagah mempunyai seorang kekasih artis cantik terkenal yang bernama Bella. Karena satu kejadian membuat Dafa menikahi Luna gadis yang jarak usianya 10 tahun dari nya.
Bagaimana Kehidupan Luna Dafa dan juga Bella yuk intip Novel mommy yang merupakan kelanjutan dari Novel menikahi jd yg ke 2.
Ig : mom_tree_17
Tik Tok: Mommytree17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 5
" Luna..."ujar Bapak kepala sekolah dengan intonasi yang tinggi membuat Luna langsung menundukkan kepala nya.
" Masuk ruangan bukan nya memberi salam, malah berteriak" Bapak kepala sekolah merasa sangat malu atas tindakan Luna yang tidak sopan itu.
"Maaf Pak" lirih Luna
" Duduklah, ada yang ingin Bapak tanya kan padamu"
Luna pun duduk di sebelah pria yang berjas hitam itu, yang tidak lain dan tidak bukan adalah Dafa. Luna mencuri curi pandang pada Dafa karena ia sangat penasaran kenapa pria itu ada di sekolah nya.
" Luna, apa benar kau sudah merusak mobil tuan Dafa" tanya Bapak kepala sekolah membuat Luna terkejut.
" Merusak mobil Bapak ini?" tanya Luna balik.
" Saya bukan Bapak kamu" ujar Dafa dengan wajah datar nya.
" Eh iya maksud saya om ini" ujar Luna yang membuat Dafa langsung menatap pada wajah Luna dengan tatapan kesal nya.
" Bocah ingusan ini benar benar selalu membuat ku kesal" gumam Dafa dalam hati mengepalkan tangan nya untuk meredam emosinya.
" Jadi begini ya Bapak kepala sekolah, waktu itu saya sedang bersembunyi lalu----" percakapan Luna langsung di potong oleh Bapak kepala sekolah.
" Saya tidak ingin mendengar cerita mu, yang saya ingin dengar benar tidak kamu merusak mobil tuan Dafa?"
" Tentu saja tidak Pak..." ujar Luna dengan nada bicara meyakinkan.
" Kalau tidak, bagaimana dengan ini" Bapak kepala sekolah mengarahkan sebuah laptop ke arah Luna.
Yang ternyata adalah sebuah rekaman cctv yang memperlihatkan Luna yang dengan sengaja menendang mobil tuan Dafa.
" Pak, itu..." Luna kemudian terdiam karena tidak dapat mengelak lagi.
" Tuan Dafa ingin melaporkan mu pada pihak yang berwajib, tapi tuan Dafa masih mau berbaik hati pada mu dan memberikan kesempatan kepada mu untuk meminta maaf" ujar Bapak kepala sekolah menatap pada Luna.
" Maaf Pak, boleh saya berbicara empat mata dengan murid Bapak?" ujar Dafa dengan suara datar nya itu.
" Oh tentu saja boleh, saya harap setelah berbicara empat mata dengan Luna. Tuan mau memaafkan murid saya yang satu ini" Bapak kepala sekolah meninggalkan tuan Dafa dan juga Luna di ruangan nya.
" Hey om, kau itu----" Luna menarik nafas nya dengan panjang menahan emosinya." ternyata kau benar benar datang ke sekolahan ku" seru Luna dengan wajah tidak suka.
" Berapa kali saya bilang jangan panggil saya om..!" bentak Dafa dengan suara tertahan agar tidak terdengar oleh orang lain.
"Sudahlah... om mau apa kesini ?" tanya Luna membuat Dafa menarik nafas nya karena lagi lagi Luna memanggil nya Om.
" Saya mau kamu bertanggung jawab atas perbuatan mu, seperti kemarin yang ku bilang kau harus menjadi pelayan ku" ujar Dafa dengan datarnya.
" Aku tidak mau bekerja dengan orang sombong seperti mu" sungut Luna dengan bibir yang di kerucutkan.
" Aku akan mengajimu 2,5 juta tiap bulan" ujar Dafa yang langsung membuat Luna membelalakan mata nya.
Bagi Luna uang 2,5 juta adalah uang yang sangat banyak. dan tentu saja itu tawaran yang sangat menggiurkan.
" Tiap bulan nya ku potong sebesar 1juta untuk melunasi hutang mu pada ku untuk biaya perbaikan mobil ku"
" Wah...kau itu benar benar manusia licik. masa gaji ku di potong 1juta tiap bulan" protes Luna.
" Mau tidak..? kalau tidak mau aku akan melaporkan mu ke pihak yang berwajib. dengan membawa bukti rekaman cctv ini" ujar Dafa dengan seringai di wajah nya.
" Oke..oke saya mau" ujar Luna dengan cepat. Luna merasa tidak ada salah nya juga bekerja menjadi pelayan. toh selama ini dirinya juga menjadi buruh cuci di sekitaran kompleksnya.
" Bagus " Dafa pun memberikan kartu namanya pada Luna." mulai besok sepulang sekolah kau harus membersihkan apartement ku"
" Siap om..." seru Luna yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Dafa.