Loco

Asher dan Nyonya Kiara duduk di dalam ruangan kerja Asher yang sangat luas di rumah itu.

Dinding luas di depan mereka diisi dengan wajah wajah orang yang menurut Asher terlibat dengan teka teki kematian ayahnya yang belum bisa dia terima sampai saat ini.

Foto Emma dan keluarganya bahkan ada di sana, Foto Benny dan keluarganya, dan orang orang lain yang terlibat .

Dan sekarang, Asher berdiri, menempelkan beberapa foto baru.

Wajah Dita, Caca dan Aruna diletakkan di dinding hitam itu.

"Aku akan menikah dengan gadis ini Ma!" ucap Asher menunjuk foto Dita, gadis misterius yang masih belum dia ketahui identitasnya.

Samuel juga ada di ruangan itu, dia duduk di meja kerjanya sambil menatap layar komputer tetapi telinganya memperhatikan ucapan Asher. Pria itu sedang mengumpulkan semua data tentang Benny dan keluarganya, bahkan segala situs yang terhubung dengan pria itu sedang dia cari tahu.

Tatapannya yang dingin dan datar tanpa perasaan terlihat seperti algojo yang siap menebas kepala musuhnya. Pria psikopat yang sangat misterius.

"Ahh dia gadis yang difoto oleh Ryan ya?" ucap nyonya Kiara sambil menatap wajah Dita dengan lebih jelas dan mengamati wajah yang sangat familiar baginya itu.

"Ryan? kapan dia mengirim foto itu Ma?" tanya Asher.

" Saat kau berdebat dengan gadis itu, dan saat insiden ciuman di atas lantai rumah sakit, Wahhh kalian anak muda yang liar ya, Mama suka!!" celetuk nyonya Kiara yang gesreknya sama dengan sang anak.

" Maa.. nggak begitu, itu ulah si Ryan!! dia dorong kami, tau tahunya terjadi begitu, bukan ciuman, hanya sentuhan bibir!" balas Asher tak terima.

" Sama aja nak, itu namanya ciuman!!" ucap nyonya Kiara sambil mendekati foto Dita.

"Mahh nggak loh, bukan ciuman!! hanya sentuhan bibir yang gak disengaja!" ucap Asher.

" Gak sengaja gimana, kalian berbaring di atas lantai sampai hampir satu menit dengan bibir saling beradu, uhhh panas nak panas, Mama lihat sendiri pakai mata kepala Mama hahahhaha.... kamu liar juga ya,nice baby!!" seru si ibu sambil mengacungkan jempolnya.

" Ma!!"

"Apa nak, jangan teriak teriak!! hahahah..."

Asher mendengus kesal, "Ini emak gue ngeri ya anak sendiri di nistakan, mengerikan!" ucap Asher sambil berjalan ke mejanya dengan wajah kesal.

Nyonya Kiara tertawa, dia mengamati wajah gadis itu, sangat familiar baginya, mulai dari garis rahang, hidung, bentuk bibir dan mata, jelas sekali wajah itu adalah versi perempuan seseorang yang sangat dikenal baik oleh Nyonya Kiara.

Dia sudah bertemu Dita sekali, saat di Restoran beberapa hari lalu. ketika rambutnya belum di cat jadi hitam, dia belum jelas melihat wajah Dita, tapi sekarang dia bisa melihatnya dengan jelas.

" Wajah ini!? dia... apa dia putri Luther!??" batin nyonya Kiara menatap wajah itu.

" Putrinya Luther, sepertinya aku menerima fotonya beberapa hari lalu, si bajingan keparat itu, apa ini putrinya!?? Wahhh bagaimana bisa!??" Nyonya Kiara membuka galeri ponselnya dan mencari nomor seorang sahabat yang sangat dekat dengan dia dan keluarganya. Seorang sahabat yang selalu ada untuknya bahkan ketika suaminya meninggal.

"Luther Sihombing, apa ini putrimu!?" batin nyonya Kiara sambil menatap foto di ponselnya dan membandingkannya ke foto di dinding itu.

Dia menatapnya dengan intens, sampai dia benar benar memastikan kalau perempuan di foto itu benar-benar orang yang sama dengan gadis di ponselnya.

Deg.. deg.. deg...

"Hah... hahah... ba..bagaimana ini bisa terjadi!??" Nyonya Kiara terkejut bukan main. Dia menutup mulutnya tak percaya, kalau gadis itu adalah gadis yang sama dengan putri sahabat baiknya.

" Pak Presdir, kau... hahaha... kau benar benar gila, betapa menderitanya anak ini karena wajahnya mirip denganmu, untung dia cantik hahahahha.. si tua kunyuk ini, ternyata dia anakmu!??" Nyonya Kiara tertawa di dalam hatinya.

Dia benar-benar tak percaya, kalau Dita adalah anak perempuan sahabat baiknya sejak kecil. Tuan Luther Sihombing, seseorang yang selalu menjaga nyonya Kiara dan sangat dekat dengannya.

Saat dia tertawa sendirian di sana, tiba-tiba suara gebrakan meja terdengar di ruangan itu dan mengejutkan Asher dan Ibunya.

Brak!!!

"Sialan!!" Suara teriakan Samuel berhasil membuat Nyonya Kiara dan Asher terkejut.

" Samuel ada apa nak!??" nyonya Kiara langsung menghampiri pria dengan Tempramen mengerikan itu.

" Sam ada apa!? kenapa kau pukul pukul meja!?" tanya Asher heran.

"Lihat ini Asher, bajingan keparat ini benar benar minta di mutilasi!! sialan, benar benar keparat tak tahu diri, bagaimana bisa dia melakukan ini!!! dan wanita itu, apa dia manusia!? " Samuel sangat marah.

Pria itu menemukan dark web yang dikelola oleh Benny dan Caca. Betapa terkejutnya dia ketika melihat isi dark web itu, foto foto tak senonoh di posting, dan salah satu isi fotonya adalah wajah Dita yang sedang terlelap, diambil oleh Caca, dan beberapa video ketika Dita mengganti pakaiannya di rumah lamanya.

Sangat mengerikan, ternyata Dita dikuntit oleh Benny selama ini. Benny merekam semuanya, ada beberapa video yang dia telah jual ke situs itu dan foto foto lainnya disebarkan oleh akun yang titik aksesnya berasal dari kantor grup Carat cabang B.

Ketika ditelusuri lebih lanjut, PC yang digunakan untuk meng-upload foto foto itu berasal dari kantor kepala bagian pemasaran yaitu milik Benny dengan menggunakan akun yang terhubung ke ponsel Caca!

Asher dan Nyonya Kiara yang melihatnya terdiam membisu. Bagaimana bisa seseorang melakukan hal ini? apa penderitaan Dita masih belum berakhir!?

Di saat yang sama, Asher mendapatkan panggilan dari Ryan.

" Ada apa?" tanya pria itu sambil menatap layar komputer dengan tatapan dingin.

" Sesuatu terjadi, Dita.. dia menghilang dari ruangan Aruna, dia menitipkan Regard padaku, padahal bilangnya mau bicara berdua dengan Aruna, tapi dia menghilang!" Jelas Ryan.

"Dari yang ku dengar, beberapa orang mengatakan kalau wajahnya tersebar di web dewasa, menurut keterangan penjaga, tadi ada beberapa pria yang mendatanginya dan menunjukkan sesuatu, aku tidak tau apa itu!!" jelas Ryan.

" Sialan!!" umpat Asher.

" Kenapa nak!?" tanya Nyonya Kiara.

" Ma, Asher akan mengurus kekacauan ini dulu, gadis itu, dia bisa mengakhiri hidupnya jika sampai melihat ini!!" ucap Asher.

" Asher, para bajingan itu membuat artikel ini!!!" ucap Samuel menunjukkan artikel yang baru masuk dengan wajah Dita yang diblur seolah dia adalah gadis serampangan yang hidup liar.

"Mantan karyawan berinisial DS dari grup Carat yang hamil di luar nikah ternyata seorang gadis dalam web dewasa!" Samuel membacakan judulnya.

Hanya mendengar itu saja sudah membuat Asher dan Nyonya Kiara sakit hati, bagiamana bisa seseorang difitnah padahal dia adalah korban penguntitan dan pencurian privasi di sini.

" Bajingan mana yang melakukan itu!!! sialan!!!" geram Asher.

Samuel mulai bergerak, dia menghapus semua berita yang muncul dan menyeret grup Carat serta mantan pegawai mereka. Komentar negatif berdatangan, jelas seseorang menjadi dalang dibalik semua ini.

" Ada seseorang yang berusaha menjatuhkan kita dengan menggunakan gadis itu, sialan!! siapa dia, server ini berbeda dengan server milik si Benny sialan itu!" kesal Samuel.

" Arkhh sialan, Samuel perintahkan Jack mengerjakannya, kau ikut aku. kita cari Dita!! jangan sampai terjadi sesuatu padanya!!" ucap Asher yang tiba tiba panik dan takut.

" Ma, Asher mencari dia dulu, tolong temui Ryan di rumah sakit. anak Asher sendirian di sana!!" ucap pria itu lalu pergi begitu saja dengan langkah cepat.

Nyonya Kiara terdiam, dia menatap web itu dengan tatapan marah.

" Jika Luther tahu ini, kalian semua akan digoreng preman itu. Arrhhh kasihan dia, kenapa juga jadi terlibat masalah seperti ini?!!?!" kesal nyonya Kiara.

.

.

.

Like, vote dan komen 🤗