NovelToon NovelToon
Sekretarisku Yang Mungil

Sekretarisku Yang Mungil

Status: tamat
Genre:Cintapertama / CEO / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Kantor / Romansa / Teman lama bertemu kembali / Tamat
Popularitas:4.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

6 tahun tidak bertemu banyak sekali hal yang berubah dalam pertemanan Adrian dan Ansara. Dulu mereka adalah sahabat baik namun kini berubah jadi seperti asing.

Dulu Ansara sangat mencintai Adrian, namun kini dia ingin menghapus semua rasa itu. Karena ternyata Adrian kembali dengan membawa seorang anak kecil.

"Hidup miskin tidak enak kan? karena itu jadilah sekretarisku," tawar Adrian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SYM Bab 33 - Mengulurkan Tangan

Sebenarnya bisa saja ibu Aruni langsung merasa kesal ketika mendengar jawaban dari ayah Gionino, tapi di dunia ini Ibu Aruni adalah salah satu wanita yang memiliki kesabaran dengan tingkat yang sangat tinggi.

Jadi bukannya langsung marah, ibu Aruni hanya pilih diam dan terus menatap suaminya dengan intens.

"Percayalah padaku, tidak ada hal aneh-aneh yang terjadi di apartemen Adrian ketika Naura datang ke sana tadi. Tapi izinkan aku untuk tetap merahasiakan ini dulu," mohon ayah Gionino.

Ibu Aruni masih diam, masih belum puas dengan penjelasan sang suami.

"Kenapa terus menatapku seperti itu? percaya saja padaku ya, semuanya baik-baik saja, hanya Naura yang melebih-lebihkan cerita," ucap Ayah Gio lagi, terpaksa menggunakan Naura sebagai tumbal.

Dan dengan menghela nafasnya secara perlahan, akhirnya ibu Aruni mengangguk.

Meski tanpa penjelasan yang lebih tapi dia akan tetap mempercayai sang suami, seperti selama ini.

Ibu Aruni selalu percaya bahwa sang suami akan memastikan keluarga mereka baik-baik saja.

*

*

Selesai makan siang bersama, Adrian mengantarkan Ansara langsung pulang ke apartemen. Sementara Adrian akan pergi lagi untuk menghadiri beberapa pertemuan hari ini.

Saat ini Ansara bukan hanya jadi sekretaris pribadi biasa, tapi sudah jadi sekretaris pribadi plus-plus, merangkap jadi calon istri.

Jadi bisa pulang lebih dulu ke apartemen sebelum jam kantor habis.

"Kenapa aku tidak boleh ikut?" tanya Ansara, dia menahan kepergian Adrian dengan pertanyaan ini.

Sekarang Adrian dan Ansara sudah berdiri di depan pintu unit apartemen milik Ansara.

"Karena nanti ada Steven, aku tidak ingin kamu bertemu lagi dengannya."

"Memangnya kenapa sih? aku merasa tidak ada yang aneh dengan tuan Steven."

"Kamu mungkin tidak menyadarinya, tapi sebagai sesama pria aku tahu jelas jika dia tertarik padamu."

"Benarkah?"

"Kenapa kamu tersenyum, kamu senang ada orang lain yang tertarik padamu salain aku?"

Ansara jadi terkekeh. "Tidak senang, aku tersenyum karena pemikiran mu terlalu jauh. Sampai sekarang saja aku masih tidak percaya jika kita bersama, apalagi tentang tuan Steven."

"Masih tidak percaya?" tanya Adrian, dia menarik pinggang Ansara hingga tubuh mereka menempel.

Namun Ansara buru-buru mendorong karena ini di tempat umum, takut ada yang melihat.

"Iya iya, percaya!" balas Ansara dengan cepat, ternyata benar-benar harus waspada pada Adrian. Bisa saja tiba-tiba pria ini menciumnya tanpa melihat tempat.

"Tahu kan hari ini aku pulang jam berapa?" tanya Adrian setelah berhasil membuat Ansara gugup.

"Sekitar jam 9 malam tiba di apartemen, karena malam nanti ada undangan makan malam. Baju ganti mu sudah ada di mobil," jelas Ansara, nanti Adrian bisa ganti baju di hotel, karena undangan makan malam itu dilakukan di hotel.

"Tidurlah di tempatku lagi malam ini, langsung tidur saja tidak usah menungguku."

Ansara mengangguk.

"Mau peluk atau cium sebagai tanda pisah?" tawar Adrian pula.

Ansara jadi tersipu malu sendiri, namun akhirnya dia yang memulai lebih dulu untuk memeluk Adriannya. "Peluk," jawab Ansara singkat.

Meski akan ditinggal sampai nanti malam tapi Ansara tidak merasa sedih sedikitpun, sebab Adrian pergi dengan meninggalkan hatinya yang berdebar.

Hati yang rasanya akan tetap berbunga-bunga sampai besok pagi.

Ketika malam menjelang Ansara benar-benar mematuhi ucapan Adrian untuk tidak menunggu, dia langsung berbaring di ranjang sang kekasih.

Hanya dengan tidur di ranjang ini Ansara sudah merasa bahwa Adrian ada di sampingnya.

*

Sementara itu di hotel, Adrian dibuat heran ketika melihat om Beni datang pula ke undangan makan malam ini.

Padahal setahu Adrian, om Beni tidak termasuk salah satu tamu undangan. Adrian tahu karena sebelum menghadiri sebuah acara dia selalu memastikan Siapa saja orang yang akan datang dalam acara tersebut.

Adakah keuntungan ataupun kerugian ketika dia menghadiri sebuah acara.

"Adrian, kita bertemu di sini ya," sapa om Beni dengan sangat ramah, seolah tidak pernah ada perselisihan di antara mereka berdua.

Padahal pagi menjelang siang tadi, jelas-jelas keduanya saling berselisih.

Inilah sifat om Beni yang paling Adrian benci, yaitu sifat munafik. di hadapan semua orang om Beni menunjukkan soal hubungan mereka baik-baik saja, sangat berbeda dengan apa yang terjadi sebenarnya.

"Rania ke sini Nak, om akan memperkenalkan mu pada keponakan om yang paling tampan," ucap om Beni lagi, seraya meminta seorang gadis untuk mendekat.

Adrian sangat tahu, wanita ini pastilah seseorang yang selalu om Beni sebut akan dijodohkan olehnya.

Ketika Rania menghampiri mereka, Adrian tak menyambut sedikitpun. Bahkan menunjukkan wajah yang begitu dingin.

"Perkenalkan dirimu, Nak," ucap om Beni, bicara pada Rania.

"Rania, salam kenal Ad," ucap Rania, dia mengulurkan tangannya.

1
Cut Halimah
makasih ka
Yulvita Darnel
ceritanya bagus, tidak bertele-tele tapi enak untuk dibaca.
Ade Bunda86
GK tau apa klo ansara takut sama dirimu adrian
Reni Setia
makasih author,,, ending sungguh manis 😃😃😃
Ade Bunda86
kayaknya Adrian dh punya rasa dr SMA nih
Nilovar Beik
spontan bilang gak mau /Facepalm/
Nona Canbas
baru mampir semoga seru
Haqqi Hika
Luar biasa
Indah Yunita
/Facepalm/
Eu Angel Lie
perjanjian dengan Mafia nya kok blm muncul yaa kakak author aku udah kepo pingin baca/Drool//Drool//Drool/
lia rahma
ceritanya bagus ga banyak bab nya n konfiknya jg ga jelimet
suka suka suka
Tri Pujiningsih
elu masih punya emak, yg berhak ya emak lah
Adira
nyimak
sri afrilinda
thour... aku masih belum rela berpisah dr mereka... kox tiba² udh tamat aja sih 🙈

Mkasih bnyak thour ceritanya seru bgt 😍💪
Cici Sri Yunita
bagus
Nuryati Yati
kak Lunox karyamu emang 👍
Rezqhi Amalia: hy kak, mampir dikarya ku yuk. siapa tahu kakak minat.
judulnya 'Dipaksa Menikahi Suami Sahabatku'

terimakasih sebelumnya 🤗💐
total 1 replies
Nuryati Yati
niat baik harus di segerakan takut nya kebablasan
Nuryati Yati
pura2 tdk tahu tp mau ya Ans
Nuryati Yati
nikmati aja Ben hadiahmu 😆
Nuryati Yati
nah kapok mu kpn Ben siap2 hadiah menantimu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!