NovelToon NovelToon
Cewek Gesrek Vs Bad Boy

Cewek Gesrek Vs Bad Boy

Status: tamat
Genre:Tamat / Murid Genius / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Keluarga / Persahabatan / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nike Julianti

Kuys... Mampir di karya aku yang ke 10!!!

Gimana jadinya, kalo cewek Bar-Bar binti pecicilan. Ketemu sama cowok cool abis, tapi bad boy.

Anugerah Larasati Van Houten, anak perempuan satu-satunya dari keluarga terkaya no.1. Tapi gesreknya bikin sang mama darah tinggi, namun memiliki kepintaran di atas rata-rata. Dan sang ayah, menyembunyikan identitas anggota keluarga nya.

Dan Bintang Wicaksono, anak lelaki korban broken home. Yang mendirikan geng motornya sendiri, bersama sahabat-sahabatnya.

"Ck.. Gue gak suka cewek rese modelan lo, risih gue deket-deket ma lo. Jauh-jauh sana!!"ucap Bintang

'Cape gue ngejar-ngejar lo, ngejar sesuatu yang ga pasti. Berbulan-bulan gue ngejar, tapi tetep aja cewek lain pemenangnya. Gue bisa nyingkirin cewe-cewe yang ngejar lo, tapi gue nyerah kalo lo yang udah ngejar cewe. Gue mundur Bin, semoga lo bahagia sama pilihan lo.' ucap Laras dalam hati

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kita mulai

"Tuman pisan ni orang, kalo nginep ga pernah sebentar. Anak terbuang lo!!" ucap Laras

"Laras mah, jangan ngomong gitu atuh. Empedu aku sakit tau, omongan kamu mah menyayat kalbu pisan." protes Ellora, namun ia tidak sakit hati sama sekali. Karena canda mereka memang seperti itu, bila orang yang tidak mengenal mereka. Sudah di pastikan akan nangis gegerungan, karena sakit hati.

"Dih, drama lo. El, ada kang jamu itu. Mau ah..." Laras pun berlari mendahului Ellora, mendekati tukang jamu.

"Mba Nur, mau dong es tehnya." celetuk Laras

"Si mba mah, kebiasaan. Emangnya mba Nur warteg apa, pesen ko es teh. Kalo pesen ke mba itu, kembang sajen gitu loh mba." jawab mba Nur sama koplaknya, karena terlalu sering di goda oleh Laras. Jadi, sepertinya ia sudah tertular virus gesrek.

"Nanti itu mah buat malem, pas banget malam jumat. Mumpung ada yang kelilingnya, nanti aku jaga kembang sama lilinnya." ucap Laras cuek

"Maksud lo, gue yang keliling?" tanya Ellora tak terima, dengan menyipitkan matanya menatap tajam Laras. Namun yang di tatapnya, terlihat tak peduli.

"Ya iyalah, siapa lagi." jawab Laras santai, mba Nur pun tertawa cekikikan

"Eh, mba Nur ko ya lebih cocok ya. Ketawanya udah dapet banget itu mba, kita begal orang yu mba nanti malem." ucap Laras dengan polosnya

"Loh, ko ya embegal sih mba Ras.?" ucap mba Nur dengan nada bertanya

"Iya, ntar kalo ada yang lewat. Mba ketawa kaya tadi, targetnya yang pacaran di semak-semak. Pasti mereka ngibrit lari, ninggalin motornya." jawab Laras, Ellora tertawa terbahak-bahak. Dia benar-benar tak habis pikir, dengan otak sahabatnya itu.

"Ayu-ayu ko ya kriminal otaknya." celetuk mba Nur

.

.

"Wiiihh... beneran si Laras rajin datang pagi euy." celetuk Bayu, seperti biasa ia akan mendapatkan pukulan dari Laras.

"Awww... lu mah bener-bener tuman Ras, kayanya teh udah jadi sarapan mukul gue." ucap Bayu kesal

"Kayanya udah jadi nama tengah lo, si JULID. BAYU JULID RUBIANTORO, udah edaan banget lah pokonya itu nama." ucap Laras seraya menggelengkan kepalanya, merasa bangga dengan julukan yang ia sematkan pada nama sahabat lelakinya itu.

Bayu langsung mendekati Laras, Laras yang tau apa yang akan di lakukan Bayu. Langsung menendang kakinya, Bayu pun menjerit kesakitan sembari melompat-lompat mengusap kakinya yang sakit.

"Ngapa dia? PMS? Perasaan belum tanggalnya, apa..... hamil?" tanya Bayu, karena bersahabat terlalu lama. Bayu juga sampai hapal tanggal PMS, kedua wanita di depannya ini.

PLAK

PLAK

Bahkan kini kekasihnya juga ikut memukul Bayu.

"Cangkemmu mas, kaya wong sing ora tau sekolah. Apa yen ana wong sing serius?" marah Ellora

"Iya mulutmu ini, minta aku jahit kayanya Bay." sambung Laras, ia sedikit-sedikit paham apa yang di ucapkan Ellora. Karena sering mendengar Ellora berbicara menggunakan bahasa Jawa, bila bicara dengan asisten rumah tangga di rumahnya.

Bayu reflek menutup mulutnya, ucapan Laras bagai eksekusi di telinganya.

"Hai" sapa seseorang

"Loh Lex, di kelas ini juga?" tanya Laras, Alex tersenyum dan mengangguk

"Ya udah lu duduk bareng gue aja, Ris pindah lu." ucap Bayu

Temannya yang bernama Haris, langsung membereskan peralatan sekolahnya dan pindah ke bangku kosong. Para siswi yang ada di kelas Laras, langsung riweh karena kelasnya kemasukan pria tampan. Kemasukan? Ya da setan hahahaha🤣

"Sepertinya kita tidak usah merencanakan sesuatu, karena para oknum itu akan bermunculan dengan sendirinya." ucap Laras tersenyum penuh arti

Semalam ia sudah melakukan gerakan, dengan mengirimkan bukti kejahatan pada masing-masing pelaku. Sudah di pastikan, kini mereka tengah resah gelisah, kocar-kacir tidak jelas. hahahaha

2 minggu? mana main?

Laras yakin, bila akan di adakan rapat dadakan di sekolah ini. Yang isinya, tentu saja para tersangka. Isi pembahasan? Tentu saja, mengenai ketakutan mereka saat ini. Mereka pasti tidak percaya, bila ternyata kejahatan mereka ada yang mengetahuinya dan terancam terbongkar. Kini mereka pasti akan mencari tau, siapa yang sudah mengirimkan pesan-pesan itu.

Daaaannn

"Kuy, ada rapat guru. Kita di minta belajar masing-masing" ucap ketua kelas, Laras mengangkat salah satu sudut bibirnya.

"Sudah kuduga" Bayu dan Alex yang duduk di depan, membalikan tubuhnya menatap Laras. Laras hanya mengangkat kedua alis dan bahunya, tanpa bicara. Alex dan Bayu, tentu saja sudah menebak apa yang telah dilakukan oleh Laras.

"Kita keluar" ajak Laras, tanpa bertanya ketiga temannya pun mengikutinya dari belakang. Terasa lucu memang, Alex yang diminta menjaga adik dari tuannya. malah menikmati berteman dengan mereka. Laras mengeluarkan ponsel lain miliknya, karena sang papa hanya memberi waktu 2 minggu. Mau tidak mau, ia harus bertindak sekarang.

Saat mereka keluar, di depan pintu hampir saja Laras menabrak seseorang. Seandainya Alex yang tepat di belakang Laras, tidak menarik tangannya.

"EITS, sori sori..." ucap Laras yang masih tidak melihat siapa yang ada di depannya, karena ia tengah fokus dengan ponsel pintarnya yang ada di tangan kanannya. Laras yang berpikir, bila yang menarik tangan kirinya salah satu sahabatnya. Ia membiarkan tangannya, masih di pegang oleh Alex.

Tanpa di sadari, ada aura gelap yang keluar dari orang yang ada di depannya. Pria yang hampir bertabrakan dengan Laras, namun Laras masih cuek. Sedangkan Bayu dan Ellora saling tatap dan mengangkat kedua tangannya, mereka pun mengajak Alex dan meminta menarik tangan Laras, untuk keluar dari kelas.

Doni, Satria dan Ammar hanya menikmati pemandangan ini, diam-diam mereka tersenyum. Ya, pria yang hampir di tabrak Laras adalah Bintang, dan semakin anjlok lah mood Bintang melihat tangan Laras yang di genggam oleh pria yang ada di foto.

Tiba-tiba ponsel Laras berbunyi, bukan nada dering. Namun merupakan alarm, yang akan berbunyi bila ada peretas yang akan meretas sistem miliknya. Ia lupa tidak men silent ponselnya, namun ia tidak peduli. Kini ia malah semakin fokus dengan benda yang ada di tangannya, mencari alamat IP yang tengah berusaha untuk membobol sistem miliknya.

"Bodoh" umpat Laras tersenyum, yang mengalihkan tatapan semua orang padanya.

"Bay, tolong ambilin laptop gue dong. Gue tunggu di taman, kita akan perang otak." ucap Laras, tanpa menatap atau melepaskan tangan yang sedang memegangnya. Yang mana membuat Bintang semakin merasa panas di hatinya, dadanya terasa sesak.

Laras pergi lebih dulu dengan Ellora dan Alex, Ellora yang jengah melihat tanga Alex langsung memukul tangan tersebut..

"Jangan keasyikan, nanti nyaman" ucap Ellora, Alex terkekeh dan melepas tangannya. Laras yang baru sadar, langung menatap tajam Alex.

"Sorry, ga lagi" ucap Alex seraya mengangkat kedua tangannya, Laras pun kembali fokus pada ponselnya dan mendudukkan dirinya di kursi. Ellora duduk di sebelah Laras, Alex duduk di kursi sebrang mereka.

"Apa kamu akan memulai melalui sistem?" tanya Alex serius

"Hmm... sudah sejak semalam aku memulainya, kini mereka sedang kelabakan." jawab Laras, Bayu datang dan memberikan laptop Laras.

"Kita mulai....

...****************...

Double jangan? Sipp... Jangan, tengkuy🥰🥰

...Happy Reading all💞💞💞...

1
merry jen
baru dgrr cacing kalung lar😂😂😂😂
Nika Hidayah
Luar biasa
ule_keke: makasih kak😊
total 1 replies
cookie_23
bahagia ya kalo bisa lahir di keluarga cemara....disayangi, saling bahu membahu, dan ortu pun jarang bertengkar andaikan saja keluarga ku seperti ituu pasti indah✨
cookie_23
tentu termasuk aku🙃
cookie_23
kagak lah ganteng ganteng jualan cilor ya halal sih...cuma kan ga cocok
cookie_23
perasaan anak papa Arjuna dan mama Ajeng itu banyak ya...mulai dari anak kandung, temen Laras, temen Bintang, anak nya Hashim, anaknya kakaknya Arjuna pokonya banyak lah saking banyaknya sampe keluar dari planet
cookie_23
bintang pun bertanya tanya siapa bapaknya anaknya nanti??
Niada Waruwu
thorrr🥺🥺🥺siapa yg narok bawang di sini???
cookie_23
waduh rusuh bat lu gab
Bebz Bee Queen
Ada irisan bombay disini
cookie_23
wah cari gara gara nihh si gusti
Elicia Yeung
Luar biasa
ule_keke: Terima kasih kak🤗
total 1 replies
Lina Maulina Bintang Libra
gini nh cwo d novel d suruh jauh2 g usah gg, giliran d cuekin balik ,ga d perhatiin,ngomel2 lg
cookie_23
Pelakor hih najong...
cookie_23
enak ya jadi laras di sayang sama orang tuanya ga pernah di sakiti padahal sama sama anak perempuan satu satu nya tapi kok beda yaa ga kyk gw🙃🙃
Hasnawiyah Ansar
🤣🤣🤣🤣🤣
umma arrasyid 🥰
🤣🤣🤣😂😂🤣🤣😂😂🤣🤣🤣😂😂🤣🤣😂😂😂
Indri Agustina
idola ku di Eca thor
Ledy Gumay
Luar biasa
ule_keke: Terima kasih kak🤗
total 1 replies
mama_im
mak, mesti geus telat tp tetep ateul mak hayang komen eta si pigura, sagede kumaha nya mak pigura na 🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!