Aku Akan Melindungi Keluargaku Meskipun Nyawaku Taruhannya

“jangan sok akrab dengan ku mulai sekarang kita adalah Rival hmph” Ling langsung pergi

Sebenarnya Ling mengucapkan itu tidak bermaksud untuk mengejek Lyvei melainkan Ling bingung harus bertindak seperti apa karena Pahlawan Ehya dan Yu Silverard adalah idolah Ling, sedangkan Lyvei itu adalah anak dari mereka. Dan umur Ling sebenarnya masih 5 tahun Ling mempercepat sekolahnya agar dapat satu angkatan dengan Lyvei dan menjadi Sahabat Lyvei. Tetapi semua itu buyar karena ucapan Ling sendiri, Ling menjadi lebih sulit akrab dengan Lyvei.

‘aku bodoh sekali, tadi adalah kesempatanku untuk bersahabatan dengan anak Pahlawan Ehya dan Yu Silverard. Aaaaaaahh aku bodoh sekali’ Ling berbicara dalam hati.

Kembali lagi ke cerita utama.

“jangan sok akrab dengan ku mulai sekarang kita adalah Rival hmph” Ling langsung pergi.

‘njir bocah nya nambah satu ples yang ini kayanya Tsundere’ Lyvei berbicara dalam hati.

Setelah itu Lyvei langsung bergegas menuju ruang latihan sesampainya di ruang latihan ternyata sistem ujian kali ini adalah by one dengan murid lain dan secara kebetulan Lyvei akan melawan Murid sok kuat tadi karena aga kesal dengan murid sok kuat tadi Pandangan Lyvei menjadi sangat serius. Sedangkan Ling dia akan melawan teman dari murid sok kuat. singkatnya pertarungan Ling dengan teman murid sok kuat di mulai, teman murid sok kuat memilih bertarung menggunkan pedang kayu dan tameng, sedang kan Ling dia memilih double Stick. Pertarungan mereka sangat sengit sampai sampai mereka berdua tidak ada yang mau mengalah singkatnya mereka berdua pingsan secara bersamaan karena kehabisan tenaga.

Karena pertarungan sengit itu Ling dan Teman murid sok kuat itu mendapat nilai tertinggi.

‘wow teman nya murid sok kuat jago juga, apa jangan jangan si murid Sok kuat akan lebih kuat dari itu’ Lyvei berbicara dalam hati, dan bertekat akan bertarung secara serius.

Singkatnya pertarungan Lyvei vs Murid sok kuat dimulai sebelum di mulai Murid sok kuat sudah meremehkan Lyvei diahadapan para guru dan murid lain.

“kayanya aku bertarung dengan tangan kosong pun akan menang mudah” Murid sok kuat.

“jangan berharap lebih. Nanti jatuh sakit loh” Lyvei.

“khusus melawan mu akau akan menggunkan kekuatan ku sebesar 50%” Murid sok kuat.

‘sumpah lah ni bocah makin songong’ Lyvei berbicara dalam Hati.

Ternyata pertarungan mereka berdua di saksikan oleh Lilu dengan menyamar menjadi salah satu murid di sana. Kemudian Lyvei merasakan hawa ibunya kemudian Lyvei mencari ibunya setelah ketemu ibunya mengisaratkan kepada Lyvei hancurkan harga dirinya tanpa segan lagi Lyvei berniat menghancurkan harga diri murid sok kuat itu dengan sihir hampa yang pernah ia ulik.

“yakin, lebih baik kamu bertarung menggunakan 100% kekuatan mu jika kamu cuman menggunakan 50% kekuatan mu pertandingan ini akan berakhir selama 2 detik” Lyvei mempropokasi lawannya.

“bacot akan ku bunuh kau” Murid sok kuat.

“tunggu dulu pertandingan belum di mulai” pengawas ujian.

“pengawas aku boleh menggunakan sihir penguat diri?” Lyvei.

“boleh sihir yang di perboleh kan di pertarungan ini adalah boost dan accel” pengawas ujian.

“ok aku akan menggunkan kekuatan ku sebesar 10%” Lyvei mempropokasi kembali.

Karena Propokasi itu murid sok kuat langsung mengambil tombak kayu, sedang kan Lyvei mengambil pisau kayu.

“pertandingan dimulai” Pengawas Ujian.

Murid sok kuat itu langsung menggunakan boost sedang kan Lyvei masih diam ketika murid sok kuat itu berlari menuju Lyvei dengan tombaknya Lyvei dengan sengaja menggunkan Sihir hampa yang ia ulik untuk menjatuh kan.

“slip” Lyvei.

Setelah itu murid sok kuat langsung terjatuh di hadapan Lyvei kemudian Lyvei berjalan mendekati muka murid sok kuat itu kemudiam dia jongkok kemudian dia menodongkan pisau kayunya ke mata murid sok kuat.

“pas dua detik” Lyvei.

“pertarungan selesai pertarungan antara Lyvei Ehyayu melawan Tatsu Zilong dimenang kan oleh Lyvei” pengawas Ujian.

Setelah pertarungan itu Lyvei langsung mengulurkan Tangan nya kepada Tatsu. Dengan keadaan malu Tatsu menerima uluran tangan dari Lyvei dan mengakui kekalahan nya. kemudian Lyvei melihat ke arah ibunya dan kemudian ibunya memberi dua jempol untuk Lyvei.

“Lyvei aku menerima kekalahan ku, dan maaf aku telah meremehkan mu” Tatsu menundukan kepalanya.

“jadi kamu paham kan di atas langit masih ada langit” Lyvei.

“iya, mulai sekarang aku tidak akan meremehkan siapa pun, dan Lyvei pertandingan selanjutnya aku yang akan menang” Tatsu.

“aku tunggu” Lyvei.

Setelah semua ujian itu para murid di persilakan untuk pulang. Karena Pahlawan Ehya adalah seorang mentri di kerjaan Silverard mau tidak mau Lyvei harus menunggu ayahanda nya di sekolah. Karena bosan menunggu Lyvei menuju perpustakaan sekolah dan di perpustakaan itu ada Tatsu yang sedang membaca buku dasar dasar sihir.

“Tatsu kenapa kamu belum pulang?” Lyvei.

“aaaa kaget tau (Tatsu Terkejut). Aku memang tinggal di asrama ini bersama kakak laki laki ku, kamu sendiri ngapain di sini?” Tatsu.

“aku bosan menunggu Ayahanda ku jadinya aku kesini aja, ya walaupun aku belum bisa baca sih hehe” Lyvei.

“kkkaaalloo tidak keberatan aku bbiissaa membacakannya uuunnntuk mu” Tatsu gugup.

“eh seriusan?” Lyvei senang.

Kemudian Tatsu menganggukan kepala.

“kalo begitu aku ingin mengetahui isi buku yang sedang kamu baca” Lyvei.

“ok, buku ini menjelaskan tetang dasar dasar Sihir apa kamu tidak akan bosan?” Tatsu.

“tidak akan lagi pula aku juga ingin tahu tentang sihir” Lyvei bersemangat.

Kemudian Tatsu membacakan isi dari buku yang dia sedang baca, di buku itu menjelaskan bahwa di dunia ini terdapat enam elemen sihir yaitu Air, Api, Tanah, Angin, Cahaya dan Kegelapan. Dan di dunia pemilik elemen Cahaya dan Kegelapan cukup langka sedangkan empat elemen sisanya bisa di bilang tidak langka karena semua orang yang hidup di dunia ini setidanya memiliki 1 elemen sihir tetapi yang memiliki dua sampai empat elemen sihir baru bisa di sebut langka contohnya Tatsu dan Ling. Tatsu memiliki empat elemen sihir sedang kan Ling memiliki 2 elemen sihir. Ketika penjelasan itu Lyvei tidak diam saja dia langsung bertanya jika ada hal yang dia tidak mengerti seperti.

“Tatsu kan kata mu di dunia ini hanya ada enam elemen yaitu Air, Api, Tanah, Angin, Cahaya, dan Kegelapan. Terus kenapa Sihir elemen Hampa tidak termasuk Elemen?” Lyvei penasaran.

“itu karena sihir elemen Hampa tidak di dapatkan sedari lahir. Sihir elemen Hampa itu adalah gift dari tuhan karena orang tersebut antara hampir mati atau diberi oleh seseorang yang memiliki sihir elemen hampa” Tatsu.

‘oh sekarang aku paham kenapa di hologram status selalu menunjukan bahwa sihir hampa termasuk list elemen’ Lyvei berbicara dalam hati.

Tidak lama kemudian Lyvei di hampiri oleh Tama.

“Lyvei adik tercinta ku kamu sudah di jemput tuh, ara apa jangan jangan kak Tama menggangu kencan kalian berdua” Tama tersenyum dengan maksud iseng.

“kakak Tama bicara apa sih. Kita cuman lagi belajar bareng iya kan Tatsu” Lyvei kesal kepada Tama.

“tapi sepertinya dia menunjukan ekspesi lain dengan muka memerah” Tama ketawa kecil.

Kemudian Lyvei meninggalkan perpus tetapi sebelum meninggalkan perpus Lyvei pamitan dengan Tatsu dan karena itu membuat Tatsu lebih baper.

“karena aku sudah di jemput aku duluan ya Tatsu sampai jumpa besok” Lyvei tersenyum kepada Tatsu kemudian dia pergi.

Karena sudah di jemput Lyvei pun langsung pergi menuju gerbang sekolah.

“Ayahanda sudah lama menunggu?” Lyvei sembari senyam senyum.

“anak ayah kenapa senyam senyum?” Pahlawan Ehya.

“cuman lagi seneng aja” Lyvei.

Kemudian Lyvei memegang tangan Pahlawan Ehya kemudian mereka berdua berteleport kerumah mereka ketika ingin masuk rumah Pahlawan Ehya mengatakan sesuatu yang penting.

“Lyvei kamu tidak mencolokkan?” Pahlawan Ehya.

“Tidak kok Ayahanda malahan tadi Lyvei bertemu dengan beberapa orang dengan kepribadian unik” Lyvei.

“maksudmu anak perempuan dari ras manusia kelinci?” Pahlawan Ehya.

“iya itu salah satunya Ayahanda” Lyvei senang.

“iya sih memang unik anak itu tadi dia tiba tiba menghampiri ayah, kemudian dia meminta maaf karena sudah berkata kasar kepadamu, anak seperti itu adalah anak spesies langka” pahlawan Ehya.

“eh dia ke Ayahanda tadi” Lyvei.

“anaknya Lucu dan unik banget, dan ayah cuman mau berpesan jaga senyuman teman teman mu nanti bisa kan nak” Pahlawan Ehya.

“Tentu saja ayahanda” Lyvei.

Kemudian mereka berdua masuk kerumah dan menceritakan pengalaman hari ini ke Yu dan Nadi (anak kandung Pahlawan Ehya dan Yu Silverard)