Hurt

Anna berguling ke kanan ke kiri diranjang karena matanya tak bisa juga terpejam . Dia masih tidak percaya jika pria menyebalkan itu batu saja menciumnya tadi . Malu , sedih dan kecewa bercampur menjadi satu saat ini .

Tapi tak ia pungkiri ada sedikit rasa bahagia ketika mengetahui pria itu tidak membencinya seperti yang ia bayangkan . Tadi Abbio sempat minta maaf karena sudah kelepasan walau ia tak sempat menjawabnya karena ia sudah keburu masuk kamar dan menutup pintunya .

" Ya Tuhan ... "

Anna kembali menggeleng gelengkan kepalanya ketika bayangan bibir Abbio kembali menghantui pikirannya . Bibir kenyal yang berani beraninya telah menyentuh bibirnya . Sentuhan pertama kali yang ia rasakan dari seorang laki laki .

" Abbio Al Shamma ... kau memang menyebalkan !! Aku membencimu !! " lirih Anna yang kemudian memejamkan matanya , ia berharap pria itu tidak datang dalam mimpinya malam ini .

Abbio Al Shamma POV

Aku jatuh hati pada gadis bermata bening itu ketika pertama kali aku melihatnya menggendong Anandara keponakanku dirumah adikku yang menurutku tidak begitu besar . Pernikahan yang tidak pernah aku sukai karena menurutku Violetta pantas mendapatkan pria yang lebih segalanya dari seorang Wicaksono .

Seorang pria sederhana yang merupakan tangan kanan dari seorang Dewa Adipraja . Salah satu putra dari keluarga yang dari dulu tidak aku sukai . Daddy terlalu menghormati keluarga itu , bahkan dia menjadi ' lunak ' karena mengikuti sikap Alfian Adipraja yang amat sangat mencintai dan mengutamakan keluarganya daripada bisnis yang ia punyai .

Alfian Adipraja mengangkat tiga orang putra untuk menjadi pilar utama keluarga itu , tentu saja bersama putra kandungnya yaitu Bumi Attala Adipraja . Pria hebat yang selalu menjadi acuanku agar bisa menguasai bisnis yang aku jalankan .

Tapi di saat yang sama aku juga melihat Zahid sangat mengagumi gadis itu . Gadis cantik sederhana yang selalu murah senyum pada siapa saja . Sikapnya yang hangat membuat siapa saja nyaman berada di dekatnya .

Mungkin aku pria terbodoh di muka bumi ini karena setiap di depannya aku malah selaku menunjukkan sikapku yang arogan . Aku malah membuatnya semakin membenciku setiap harinya .

Sampai akhirnya aku melihat Dwayne dan Gracia yang selalu menatap tidak suka pada gadis itu . Aku sangat tahu watak dua orang maid itu , mereka pasti akan melakukan segala cara untuk menyakiti Anna agar gadis itu keluar dari mansion .

Dan yang bisa aku lakukan pertama kali adalah mengikuti alur yang di buat oleh Dwayne dan putrinya . Sampai akhirnya aku bisa mengirim Gracia ke barak karena telah berani menggunakan cara menjijikkan untuk menjeratku .

Setidaknya aku lega mengetahui Anna sudah aman tinggal di mansion karena menurut satu orang maid yang menjadi mata mataku istri baru Daddy sudah memperingatkan Dwayne untuk bertindak lebih baik di mansion . Tidak aku sangka orang selembut Bu Sri bisa menjadi setegas itu terhadap kepala pelayan mansion Al Shamma .

Lagipula akhir akhir ini kudengar dari teman teman Zahid sudah mulai dekat dengan seorang wanita . Salah satu putri dari sahabat Daddy yang sudah menjadi sahabat kami sejak kecil . Aku tahu putri sahabat Daddy itu sudah menyimpan rasa untuk Zahid sejak dulu .

Dan malam ini aku kelepasan , aku kehilangan kendali atas akal dan pikiranku ketika melihat mata bening itu duduk dalam pangkuanku . Dia milikku , walaupun belum ada ikatan apapun diantara kami tapi aku pastikan dia tidak akan bisa lepas dari tanganku .

Anna Kalila ... kau milikku !!