BELUM DI REVISI!!!
Fatimah Az-Zahra, seorang wanita yang baru saja merasakan patah hati, tapi siapa sangka kedua orang tuanya merencanakan sesuatu yang mau tak mau harus ia ikuti.
Ia harus menikah dengan laki-laki yang sama sekali tidak ia kenali terlebih laki-laki itu seorang Gus, anak dari seorang kyai.
Mau tahu kelanjutannya ceritanya mari kita kepoin....
Kalau gak suka skip aja....
Selamat membaca.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon limr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29
...~ happy reading ~...
Jangan lupa tinggalkan jejak ygy, love sekebon untuk yang hanya baca tanpa meninggalkan jejak 😢
Deg
Jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Jangan di tanya lagi bagaimana wajah Zahra saat ini. Yang pasti mendengar itu wajah Zahra manjadi merah.
" Hei, kenapa kamu menunduk terus? Kalau kamu belum bisa menjawabnya sekarang, saya tidak memaksa saya akan selalu menunggu"
" Boleh peluk Gus sekali lagi gak ?"
Sontak itu membuat Gus sayhan terkejut dan bahagia. Apa ini tandanya istrinya menjawab pertanyaannya dengan bahasa tubuh buka dengan ungkapan?.
Gus sayhan tidak menjawab pertanyaan itu dengan ungkapan melain kan menjawabnya dengan merentangkan kedua tangannya dan sudah siap menunggu pelukan dari istrinya.
Tanpa menunggu waktu Zahra pun langsung memeluknya suaminya itu dengan bahagia, Dan menyembunyikan muka nya di dada suaminya, ternyata begini rasanya memiliki ke kasih halal batin Zahra.
Berada di dalam pelukan suaminya Zahra Begitu nyaman dan sangat bahagia. Akhirnya ia bisa menemukan tulang rusuknya.
" Ana uhibbuka fillah Gus " ucap Zahra masih dalam posisi masih memeluk suaminya.
deg
Akhirnya sang istri mengungkap perasaan kepada sang suami.
" Ana uhibbuki fillah zaujati ku" Jawab Gus Sayhan dan memberikan kecupan di kepala istrinya. Ia juga merasa nyama di pelukan istriku dan juga sangat bahagia karna istrinya sudah mencintainya.
" Saya rasa kita tak usah menginap disini malam ini " ucap Gus Sayhan melepas pelukan isterinya.
" Kenapa ? Kok gak jadi ?" tanya Zahra heran. Emang setelah makan siang tadi Zahra memberi tahu kalau dirinya ingin menginap disini dan Gus sayhan pun mengijinkannya. Tapi apa sekarang?
" Gak ada sih, tapi saya tidak mau jauh dari istri saya ini" ucap Gus Sayhan menyentuh hidung Zahra.
" Aiii, apa Gus sedang merayu aku ?"
" Kalau iya, bagaimana?"
" aiis, tapi Zahra tadi udah bilang sama bunda"
" Bilang aja kita gak jadi nginap "
" Gak bisa gitu Gus"
" Bisa doang, nanti biar saya yang ngomong sama bunda "
" Pilihan yang tepat. "
****
" Kok gak jadi nak ? Ada apa? "
" Maaf Bun, ada sesuatu yang harus saya urus bunda " Jelas Gus Sayhan kepada mertuanya. Gus Sayhan tak mau bohong, Memeng bener adanya kalau ia ada urusan yang harus di urus.
" Ya udah gak papa, tapi kalau kalian mau nginep, pintu rumah ini terbuka lebar untuk mu nak " ucap bunda Maryam kepada anak nya dan menantunya.
" Terimakasih bunda, " Zahra memeluk kedua orang tuanya secara bergantian. " Kalau gitu, Zahra sama gus sayhan pulang dulu bunda ayah"
" Iya nak, hati hati"
" Assalamualaikum "
" Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh "
Setelah berpamitan kedua pasutri itu yang sedang di mabuk asmara itu pun meninggalkan pekarangan rumah kedua orang tuanya.
Sebelum sampai di apartemen Zahra meminta Gus Sayhan untuk menepikan mobilnya di pusat perbelanjaan. Karena ia ingin membeli sesuatu.
" Mau saya temani ?"
" Tidak usah Gus, biar Zahra sendiri"
Gus Sayhan hanya menurut, dan menyuruh istrinya membelikannya air. Cerita hari ini tidak akan pernah di lupakan oleh Gus Sayhan, ini adalah momen terindah dalam hidupnya.
Dan untuk pertama kalinya ia jatuh cinta, dan ia sudah jatuh cinta kepada istrinya. Senyum itu terus mengukir di bibirnya kala melihat sang istri.
" Kenapa senyum begitu?" Tanya Zahra yang sudah masuk dalam mobil.
" Emang gak boleh senyum gitu?"
" Gak sih tapi aneh aja gitu lihatnya, biasa Gus tidak pernah senyum, muka nya selalu datar "
Gus Sayhan terdiam dia mengingat banget mana dia mengacuhkan Zahra pada saat awal pernikahannya. Tapi tidak dengan sekarang dia akan memberikan warna di hidup istrinya.
" Maaf Karana awal pernikahan kita tak seindah yang kamu banyangkan, tapi saya janji akan selalu ada di samping mu dan akan selalu mewarnai hidup." Ucap Gus Sayhan melirik istrinya dan menjalankan mobilnya setelah melihat lampu hijau.
" Zahra minta maaf juga Gus, Karana Zahra belum bisa menjadi istri seperti yang Gus inginkan "
" Hei jangan bilang begitu, kamu adalah istri sempurna bagi saya"
" Tapi-"
" Gak ada tapi tapian, kamu ada zaujatiku dan itu tak akan tergantikan. "
" Bimbingan Zahra untuk menjadi istri yang Sholehah Gus,"
" Kita sama sama mulai dari nol ya, zaujatiku "
Tangan Gus Sayhan menggenggam tangan istrinya dan yang satunya lagi memegang setir.
Akhirnya mereka sampai di apartemen mereka. Mereka langsung turun dari mobil dan langsung masuk dan tak lupa bergandengan tangan.
Sesampainya di apartemen mereka Gus Sayhan langsung memencet tombol yang ada di sana. Setelah berhasil kedua pasutri itu langsung masuk.
Zahra langsung memilih untuk ke kamar mandi dan Gus sayhan langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur, sembari menunggu sang istri.
Ceklekk
Zahra keluar dari kamar mandi dan lengkap dengan piyama tidurnya dan tak lupa dengan hijab yang selalu ia kenakan setiap hari kita mau tidur. Hanya satu kalai ia melihat istrinya tidur Tampa mengenakan jilbab ketika menginap di rumah mertua nya.
Gus Sayhan hanya diam melihat sang istri masih mengenakan hijab nya. Memeng setiap malam ketika mau tidur Zahra tetep memakai hijab.
Gus Sayhan emang sudah terbiasa melihat Zahra memakai jilbab ketika mau tidur, tapi entah kenapa malam ini sangat berbeda dan ada rasa kecewa pada dirinya.
Gus Sayhan langsung menuju kamar mandi, dan ia keluar dengan memakai pakaian tidurnya seperti biasa.
Gus Sayhan melirik Zahra yang sedang sibuk dengan ponselnya dan Gus sayhan pun ikut naik di atas kasur.
" Dek " panggil Gus Sayhan lembut.
" Iya Gus" Jawab Zahra, seperti tak ada lagi kecanggungan di antara mereka.
" Apa gak gerah, tidur mengunakan jilbab ?" Tanya Gus Sayhan hati hati, dan memberikan kode pada sang istri.
" Gak kok Gus, Zahra sudah bisa kan tidur mengunakan jilbab, jadi sudah terbiasa." Jawab Zahra santai. emang bener istri yang satu ini tidak peka.
" Ooh iya juga ya"
Sumpah Zahra tidak peka dengan apa yang di maksud suaminya. Menyebalkan bukan? batinnya.
" Apa kamu gak mau buka jilbab kamu di depan suami mu ini ?"
Deg
Apa Gus Sayhan sedang memberikan kode pada dirinya, batinnya. Zahra menatap wajah suaminya Zahra mengerti apa yang di maksud suaminya sekarang. Dan meletakkan ponselnya di meja dekat ranjangnya.
" Gus Zahra boleh minta tolong ?"
" kalau saya bisa, pasti saya bantu ? "
" Tolong lepas jilbab yang Zahra kenakan. " ucap Zahra dan di jawab anggukan kepala sama Gus Sayhan.
Setelah berhasil membuka jilbab Zahra, Gus sayhan bisa melihat rambut hitam Zahra dan untuk pertama kalinya Gus Sayhan melihat istrinya Tampa memakai jilbab.
" Cantik"
Zahra tersenyum mendengar pujian dari suaminya. Gus Sayhan mendekatkan wajahnya dan mengecup bi**r istrinya. Dan skip......
ada yang tahu apa yang terjadi setelah itu? 🤔
*****
IG : Limr_pena