Evelyn hanya seorang gadis desa yang pergi merantau ke kota untuk mencari pekerjaan. Beruntung sekali karena dia mendapat pekerjaan di Mansion Revelton, keluarga kaya nomor satu di Spanyol.
Namun siapa sangka ternyata kedatangannya malah membawa petaka untuk dirinya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MeNickname, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 32
Ting
Lift telah sampai di lantai bawah dan pintu lift baru saja terbuka. Tapi senyum Keineer seketika luntur ketika melihat sosok istrinya di depan pintu lift. Clara tampak sedang menatap suaminya dengan tatapan sendu.
"Sh*t, jika begini aku tidak bisa menemui Eve!" batin Keineer.
...---...
Laju kendaraan beroda dua berjenis Ducatti V4r milik Keineer melaju dengan kecepatan di bawah rata-rata. Tiupan angin malam membuat rambut panjang wanita cantik yang tengah duduk di jok belakang melambai-lambai, kedua tangan si wanita terlihat memeluk erat perut Keineer.
"Kau takut?" Keineer sedikit meninggikan suaranya supaya Eve bisa mendengar dengan jelas suaranya.
"Tidak." teriak Eve lagi agar pria yang tengah fokus mengemudi tersebut bisa mendengar suaranya.
Entah kenapa efek rasanya ingin menangis diperlakukan begitu romantis oleh pria yang menyandang gelar sebagai kekasihnya tersebut. Meskipun dirinya di sini hanya menyandang gelar sebagai kekasih gelap tapi Eve bersyukur diperlakukan dengan begitu istimewa oleh pria yang telah beristri tersebut.
Setidaknya Eve bisa merasakan sedikit kebahagiaan tentang apa yang selalu diandai-andaikan selama ini. Meski kenyataan pahit harus menampar Eve berkali-kali.
Keineer meraih tangan kiri Eve yang melingkar di perutnya lalu dikecupnya punggung tangan mulus dan wangi tersebut. Dia memang sengaja membawa Eve lebih ke Mallorca.
Kemarin saat berpapasan dengan Clara di lift Keiner memutuskan untuk kembali ke ruangannya bersama istrinya. Keduanya tampak bertengkar hebat disana. Keineer yang memang kesal karena harus menunda waktu bertemu dengan kekasihnya sampai-sampai dengan tega membentak Clara.
Awal mula pertengkaran keduanya karena Clara kembali membahas masalah keduanya di malam hari. Sejak semalam Keineer masih belum berbicara banyak sejak Clara menuduhnya yang tidak-tidak.
Clara terus meminta maaf namun Keineer yang mudah terpancing emosi berakhir tidak bisa menahan amarahnya. Biarlah dulu, sebentar lagi ulang tahun istrinya Keineer pikir hitung-hitung sedang memberikan prank untuk Clara. Walau sebenarnya dia benar-benar marah. Entah kenapa jika menyangkut Eve, Keineer selalu menjadi sensitif.
Hari ini dan beberapa hari kedepan akan menjadi hari yang paling membahagiakan bagi Keineer karena bisa berduaan terus-menerus dengan kekasihnya.
Untuk perjalanannya kali ini Keineer sampai menyewa beberapa pengawal bayangan untuk menjaga dirinya dan juga kekasihnya. Sebegitu pentingnya keamanan dan keselamatan Eve untuk Keineer.
Entah setan apa yang telah merasuki Keineer hingga membuat dia tega menghianati istrinya sampai sejauh itu. Tidak bisa dibayangkan akan seperti apa perasaan Clara jika tahu tentang perselingkuhan ini. Istri mana yang tidak akan merasa sakit jika mengetahui suami yang begitu dicintainya memiliki selingkuhan.
...---...
Eve terlihat duduk di pinggir kolam, kedua kakinya menjuntai ke air semantara kedua manik hazelnya tampak memperhatikan Keineer yang sedang berenang.
Sebelumnya Eve sempat melarang Keineer mengingat waktu sudah semakin malam tapi Keineer tetaplah Keineer yang keras kepala dan tidak mau diatur. Karena itu Eve menyarankan agar air kolam diganti dengan air hangat untungnya Keineer mau.
Malam ini Eve tampak cantik dengan kemeja putih kebesarannya dan celana hot pants yang membuat kedua paha mulusnya terekspos. Make up tipis serta rambut panjangnya yang digerai membuat kecantikan wanita muda itu semakin bertambah.
Sekarang Eve berada di vila mewah milik Keineer. Vila ini terletak dekat dengan bibir pantai hanya tinggal beberapa langkah saja. Sepertinya Keineer benar-benar menyiapkan perjalanan ini dengan matang mulai dari vila serta keamanan untuk kekasihnya.
"Melamunkan apa?" Keineer berenang menghampiri Eve dan sedikit mengusap betis kekasihnya.
Eve yang memang sedang melamun sedikit menggelinjang dan langsung meraih tangan Keineer.
"Tidak mau ikut berenang?"
"Tidak, terima kasih. Terlalu dingin malam-malam begini."
"Aku jamin kau tidak akan kedinginan." ucap Keineer mengerlingkan mata.
"Saya ingin menonton Tuan saja."
Byurrr
kok tamat sihh ??
harap Carol membantu Eve mengumpul harta untuk masa depannya,jika Eve di buang, dia tidak terlunta lantung, kerana Kiener yang merusakkan masa depan Eve
gak niat banget nulis cerita, kalau emng punya kesibukan mending kasih catatan bilangya Hiatus dulu..jangan asal selesai aja padahal ceritanya gak selesai🙄