📣Mungkin kalian akan mengalami keram perut, bengek, diabetes, dan gangguan Bucin akun lainnya....
---Niat lari dari perjodohan, justru terjebak dalam Penthouse milik calon tunangan.
Queen masuk menjadi PRT tunangannya setelah lari dari rumah orangtuanya dengan alasan tak mau dijodohkan.
Sama-sama tak mengenal, Queen dan Dhyrga Miller tinggal di atap yang sama... Yok intip keseruan mereka yang bakal bikin kamu senyum-senyum sendiri.(Musim pertama)
---Raja tumbuh menjadi makhluk yang tampan, ia pandai meretas, lompat kelas, bahkan menduduki kursi Presdir di usia muda. Terlebih, ia memiliki tunangan super cantik bernama Kimmy Zoya.
Namun, hidup tak semulus wajah cantik kekasihnya, ia harus menghadapi bagaimana lika-likunya hubungan mereka.(Musim ke dua)
Yok, baca selengkapnya di sini...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bingung
Visual Kimi Zoya.
Di malam yang hangat ini. Krystal duduk pada sofa ruang keluarga sambil memeriksa buku-buku laporan akhir pekan perusahaan mandiri nya.
Sementara di sofa lain ada Kimi dan Raja yang duduk bersisian.
Sudah menjadi kebiasaan bagi Kimi saat orang tuanya ke luar negeri selalu di titipkan pada Krystal dan Raka yang juga sangat menyayanginya.
Waktu menunjukkan pukul sembilan, namun Raja dan Kimi masih enggan tertidur, maka mau tak mau Krystal menemani anak-anak itu.
"Raja," Kimi menjewer telinga Raja dan lekas di tampik oleh Raja. "Gue denger Kimi, nggak usah begitu." Ketus nya.
"Hehe." Kimi menyengir seperti biasanya. Raja memang dingin dan ketus tapi dia sangat peduli pada gadis itu. "Kenapa Nuna harus kabur dari perjodohan?" Tanyanya.
"Lo tahu dari mana?" Raja kembali menoleh dan menusukkan tatapan tajam.
"Kimi denger dari Om Raka yang ngomong lewat telepon, cuma kebetulan." Kata Kimi.
"Nggak boleh nguping." Raja bertutur dingin, lalu menatap ponselnya kembali.
"Tapi ngapain kabur coba? Bukannya kemarin pacarnya ganteng banget?"
"Mana Gue tahu." Raja menaikan kedua bahunya tanpa berpaling dari layar ponsel miliknya.
Kimi mendengus. "Iya, Lo kan tahunya cuma rumus doang Raj! Nyebelin, nggak asyik." Ketusnya merengut.
"Raja, ..." Setelah cukup lama terdiam Kimi kembali menggoyang lengan bocah tampan itu dan Raja mulai bosan. "Apa lagi?"
"Tapi Gue nggak akan kabur kok, Gue terima dengan lapang dada perjodohan dini kita." Nyengir Kimi.
"Terserah." Raja ketus.
"Tapi Lo juga suka sama Gue kan Raja? Gue baik hati, cantik, bisa masak, Lo suka sama Gue kan?"
"Anggap aja begitu." Raja tahu, Kimi takkan berhenti bicara jika belum di iya kan ucapannya.
Mengalah dan pura-pura mengiyakan adalah jurus jitu Raja saat menghadapi Kimi si gadis bertubuh sintal menggemaskan yang super cerewet ini.
Kimi menyengir sambil mencubit sebelah pipi Raja greget. "Uh, Raja gemesin deh."
"Stop Kimi!" Raja beralih duduk menghindari gadis yang sebentar lagi menjadi tunangannya.
"Hehe."
Raja memutar bola matanya saat senyum Kimi membuatnya sebal. Ada hal yang tidak Raja sukai saat menjadi anak Raka Rain yaitu perjodohan kolot di zaman modern ini.
"Queen." Derap langkah cepat terdengar mendekat. Raka keluar dari kamar kemudian berjalan mondar-mandir di depan sofa panjang yang Krystal, Kimi, dan Raja duduki.
Setelah informasi dari beberapa orang-orang kepercayaannya menggaung. Raka di buat cemas dan panik.
"Tuan muda Dhyrga dan Nona muda Queen akan segera sampai ke rumah." Kata itu yang membuat Raka keluar dari kamarnya barusan.
Krystal mengernyit menatap suami super arogannya. "Ada apa Daddy?"
"Queen, Queen pulang dengan Dhyrga Miller."
"Hah?" Krystal tersenyum manis. "Akhirnya, pulang juga putri kesayangan ku." Ujarnya.
"Sudah sampai mana? Dan gadis polos itu gimana?" Krystal berdiri menyentuh lengan suaminya.
"Seperti yang kita sepakati, Daddy mau menanggung biaya sekolah dan jaminan hidupnya. Tenang saja, Joon sudah Daddy suruh menyusulnya."
"Yah, itu bagus Sayang." Krystal tersenyum bahagia. Akhirnya setelah beberapa hari tak nyenyak tidur, Queen kembali pulang.
Sebelumnya memang sudah ada kesepakatan antara Raka dan Murni, sempat Raka menawarkan kerjasama, jika gadis itu setuju membuat drama untuk putrinya, Raka bersedia menyekolahkan Murni sampai jenjang tertinggi sekalipun selama Murni mau melanjutkan pendidikan.
...🎀🎀🎀...
Di luar mansion, tepatnya di depan teras Dhyrga sudah memarkir mobilnya. Dhyrga turun dari mobil menuju Queen yang menggeleng menolak turun.
Dhyrga buka pintu mobil Queen dan gadis itu terus menghiba. "Gaga, ku mohon."
"Turun, kita bukan suami istri yang boleh tinggal bersama Queen!"
"Kemarin kita tinggal bersama, nggak papa kan?" Sanggah Queen.
"Itu karena kamu asisten rumah tangga ku, sekarang aku tahu kamu bukan Murni!" Jika tinggal bersama entah apa yang akan Dhyrga perbuat di tengah malam.
"Pokoknya nggak mau Gaga!" Queen menggeleng tapi Dhyrga memaksa gadis itu turun dengan menggendong tubuh kecilnya di pundak.
"Gaga!" Queen terus saja merengek memukuli punggung pria tampan itu.
Satu penjaga membukakan pintu tinggi bak gerbang istana kerajaan. "Silahkan Tuan muda." Mereka tahu siapa Dhyrga Miller, mungkin hanya Queen yang tidak paham sama sekali bagaimana ketampanan calon suaminya.
Meski gadis itu terus meronta histeris Dhyrga tak menyerah untuk membawa Queen masuk menghadap calon mertuanya.
Di depan sofa sana Raka sudah menyambut kedatangan mereka dengan tatapan yang hampir melubangi kepala putrinya.
Raja dan Kimi menyimak, terdiam.
"Hiks!" Queen di turunkan tepat di hadapan tubuh tinggi ayahnya. Gadis itu terisak.
"Sudah puas bermain-main Sayang?" Raka bertanya dengan nada cemoohan. Lari sampai ke ujung dunia sekalipun, Raka Rain takkan pernah membiarkan putrinya lolos begitu saja.
Susah payah Raka menjalani kehidupan pelik bersama kedua istrinya demi mendapatkan seorang Queen. Kali ini gadis membuat huru hara.
Queen menggeleng. "Queen nggak mau di jodohin. Sudah Queen bilang Queen nggak suka sama Dhyrga Miller yang jelek dan tua!"
Rahang Dhyrga keras mendengar itu. Sejenak Dhyrga mengingat kembali, mungkin yang di lihat Queen malam itu adalah ajudannya.
Ini benar-benar membuatnya muak. Jadi nyamannya Queen selama ini sebatas suka pada penampilan rupa saja. Sementara dirinya tulus bahkan ketika Queen menjadi Murni yang tanpa embel-embel kepopuleran.
"Masa depan Queen bisa hancur kalo menikah sama laki-laki model Dhyrga Miller!"
"Queen, jangan begitu." Krystal menegur.
"Tapi Queen nggak suka Mamm, selain kaya raya, Dhyrga cuma laki-laki jelek, Dhyrga tua!"
"Queen!" Saking geramnya Raka melayangkan tangannya mengudara seperti ingin mendarat pada wajah putri nakalnya.
"Om!" Kimi berlari memeluk tubuh tinggi Raka, menggeleng sambil menitihkan air mata mendongak menatap Om nya.
"Jangan pukul Nuna." Cegahnya gemetar. Gadis itu memang tidak bisa melihat hal seperti ini, hati Kimi selembut sutra.
Raka tersadar dari mode murkanya. Ia beralih pada Kimi yang menangis ketakutan memeluknya.
"Sayang, Kimi, dengarkan Om, tadi Om cuma bercanda," Kilahnya tersenyum memaksa dan Kimi terisak. "Sekarang lebih baik, Kimi sama Raja masuk kamar, sudah malam." Titahnya.
Raka memberikan kode pada Krystal yang lantas di turuti. Krystal menggiring Raja dan Kimi masuk ke dalam kamar milik Raja.
Seharusnya anak-anak tak boleh menyaksikan ade-gan kekerasan dalam bentuk apa pun. Ini mempengaruhi psikis di masa pertumbuhan mereka.
Kembali Raka menoleh menatap tajam putrinya. "Apa mau mu sebenarnya?"
"Queen mau Daddy batalin perjodohan ini, Queen nggak mau nikah sama Dhyrga!"
Dhyrga menyela. "Baiklah kalau begitu, aku batalkan saja lamarannya Om, jangan pernah memaksa kalau memang Queen tidak mau." Kata-kata itu membuat Queen menoleh dengan raut kebingungan.
"Dhyrga, maafkan Om." Lalu Queen menoleh pada ayahnya. Dhyrga? Apa maksudnya ini semua? Queen masih belum paham. Queen menatap kedua pria berjambang tipis itu secara bergantian.
"Tidak apa Om." Dhyrga menyunggingkan senyum datar. "Dhyrga pamit." Katanya.
Queen menautkan alisnya. "Dhyrga?"
jd menscrool tulun temulun ketulunan
gen rain tluuus gen milerr🤪
haiiiih skepo tu aqu