Bangkitnya Pria Terhina

Tidak terasa hari pun sudah semakin siang, dan Ikram mulai merasa tidak tenang karena anak buah bang Jack belum ada yang kembali.

Ikram mulai berjalan kesana kemari, karena rasa cemas memikirkan istri nya, dan Bang Jack yang menatap tingkah nya itu pun, mulai bangkit untuk menenangkan Ikram..

"Hey..., sudah sebaik nya kau duduk istirahat " ucap bang Jack memukul bahu Ikram

"Aku tidak bisa bang..hati ku benar-benar tidak tenang saat ini.. "

"Aku mengerti dengan perasaan mu Kram, tapi dengan kau mondar-mandir kesana kemari pun, tidak akan bisa menemukan istri mu, tunggulah sampai anak buah ku kembali " jelas bang Jack

"Baik bang..! " jawab Ikram langsung duduk di kursi

Hingga beberapa jam kemudian,tepat pukul 14.00 siang, anak buah bang Jack pun mulai tiba dan langsung masuk ke dalam rumah, Ikram yang melihat kedatangan mereka ikut berdiri dengan perasaan menggebu..

"Bagaimana..? " tanya bang Jack

"Boss...., kami sudah berhasil mendapatkan alamat rumah orang yang menyuruh grng Cobra untuk menghabisi Ikram, dan anak buah kita sudah aku utus untuk mengintai di depan rumah orang tersebut, untuk mengetahui apakah ada tanda tanda istri Ikram di sana atau tidak " jelas Dio

"Kerja bagus Dio, kau sangat cepat dari yang aku perintah kan " jawab bang Jack tersenyum

"Tapi boss.....

" Tapi apa... ayo katakan"

"Bos..., aku sangat bingung mau mengatakan nya, karena kau pasti akan terkejut jika mendengar nya.. " ucap Dio panik

"Cepat katakan Dio.. jangan membuat teka teki dengan ku.. " teriak bang Jack tidak sabar

"Baik bos..., sebenarnya lawan Ikram kali ini bukan orang sembarangan bos.."

"Apa maksud mu..? memang nya siapa orang itu? " tanya bang Jack penasaran

Begitu pun dengan Ikram, dia mulai berjalan mendekati Dio, agar bisa mendengar dengan jelas apa yang Dio ucapkan

"Orang yang ingin menghabisi Ikram dan memerintahkan geng Cobra untuk melakukan penyerangan, dia adalah Indra Wiguna bos.. " jawab Dio menunduk

"Apa.......!!" teriak Jack terkejut

Dan dia pun mulai menatap ke arah Ikram memasang raut wajah curiga

" Apa kau mengenal orang itu..? "

"Siapa...?, apa Indra Wiguna yang abang maksud..? " tanya Ikram kembali

"Iya..., apa kau mengenal nya..?? "

"Tidak.., aku tidak mengenal nya, bahkan aku baru kali ini mendengar nama nya.. "

"Lalu kenapa dia ingin menghabisi mu.., jika kau tidak mengenal nya, kenapa dia sangat dendam pada mu Ikram.. " teriak bang Jack

"Mana aku tahu bang... abang kan tahu sendiri kegiatan ku setiap hari hanya bekerja di proyek, setelah itu, aku langsung pulang kerumah, dan tidak pernah keluar malam" jawab Ikram menjelaskan

"Iya... kau memang benar, apa kau tahu Ikram,jika orang yang ingin menghabisi mu itu bukan lah orang sembarangan, bahkan dia memiliki kekayaan yang sangat banyak, dan dia mempunyai bisnis ilegal terbesar di indonesia" ucap bang Jack menjelaskan

"Lalu... kenapa dia ingin menghabisi ku. apa dia kurang kerjaan, aku ini kan hanya remahan kacang, apa untung nya jika aku mati di tangan nya, apa dia mengira aku ini keturunan ningrat,? " ucap Ikram heran

"Iya.. itu juga yang sedang aku fikirkan"

"Apa bang Jack mengenal orang itu? jika memang dia lebih berkuasa dari bang Jack lebih baik sudahi saja niat abang yang ingin membantu ku, aku tidak ingin karena masalah ku ini, akan mengancam keselamatan abang dan kelompok Black Dragon.. " ujar Ikram tak enak

"Apa yang kau katakan Ikram.., apa kau mengira abang mu ini sepengecut itu..?, kau sudah seperti adik ku sendiri, dan saat ini kau adalah keluarga ku, dan aku akan selalu membantu mu, sehebat apa pun lawan nya, aku tidak akan takut dan mundur.. jawab bang Jack serius

"Benarkah bang? " tanya Ikram tak percaya

"Tentu saja Ikram, mulai sekarang kita adalah saudara Ikram, ingat itu"

" Terimakasih bang..., kau benar-benar abang sejati.." sambil memeluk bang Jack

"Iya sudah lepaskan pelukan mu ini Ikram. aku sangat risih rasanya.." kata bang Jack menggoda

Dan mereka pun mulai tertawa bersama setelah mendengar candaan receh dari bang Jack

Tak lama berselang, terdengar suara handphone milik Dio yang berbunyi, dan dia langsung mengangkat panggilan tersebut

"Hallo bro..., informasi apa yang ingin kau sampaikan..? " tanya Dio

"Cepat kau beri handphone mu kepada bos.., aku mempunyai informasi yang sangat penting "

"Baik.., ini bos.."

Dan bang Jack langsung mengambil handphone itu,

"Informasi apa yang kau dapat di sana..? "

"Bos..., aku melihat ada wanita paruh baya bersama suami nya, memasuki rumah tersebut bos, mereka baru turun dari taksi, dan aku sudah mengirim foto mereka di handphone Dio"

"Lalu apa lagi yang kau Lihat?

" Bos.., penjagaan disini sangat lah ketat, jika pun istri Ikram ada di dalam, tetap saja kita harus masuk dengan merubuhkan penjagaan nya terlebih dahulu, bos pasti sangat mengenal Indra Wiguna bukan, dia mempunyai pengawal yang memegang senjata api dan senjata tajam"

"Iya.. aku mengerti maksud mu itu, ya sudah, kau tetap lah berjaga di sana, lakukan penyamaran agar tidak tercium oleh mereka" "

"Baik bos."

Setelah panggilan terputus, bang Jack langsung menampakkan foto yang di kirim oleh anak buah nya

"Coba kau lihat foto ini, apa kau mengenal mereka..? "

Ikram pun langsung menatap foto tersebut, dan detik berikut nya, dia mulai menegang karena rasa terkejut dan rasa marah mulai menjadi satu

"Ini mertua ku bang, orang tua nya Wulan " jawab Ikram emosi

"Jadi benar jika Istri mu ada di rumah Indra Wiguna..? " tanya bang Jack tak kalah terkejut

"Brengsek....., berarti semua pemikiran ku itu benar bang, aku yakin pasti ibu nya yang sudah memaksa Wulan untuk menceraikan ku, karena dia ingin menikah kan anak nya dengan pria kaya tersebut.., aku sangat yakin bang, pasti istri ku terpaksa melakukan ini,"

"Baiklah..., sebaik nya kau ikut aku sekarang.. " ajak bang Jack

"Kemana bang..., kita akan menyelamatkan istri ku sekarang juga kan bang..? " tanya Ikram panik

"Tidak Ikram..., kita harus menyusun rencana terlebih dahulu, lawan kita bukan lah orang sembarangan., ayo sekarang kita menuju ke markas besar"

"Baik bang.. "

Dan mereka pun mulai menaiki mobil dan pergi meninggalkan rumah kontrakan itu,

****

Sedang kan ditempat lain, tepat nya di rumah mewah itu, saat ini Wulan sudah terbangun, dan sedang mengerjapkan mata, dia mulai menetralkan penglihatan nya setelah tidur beberapa jam lama nya..

Dan saat ingin bangkit dari tidur , Wulan pun merasa seperti ada yang mengunci tubuh nya, dan dia pun mulai meraba sesuatu yang terasa berat di atas perut nya itu, dan saat dia menyadari jika itu adalah sebuah tangan seorang Pria, Wulan pun langsung menoleh ke arah samping, melihat siapa yang berani memeluk nya tampa Izin,.. dan dia pun mulai terkejut saat melihat wajah itu

"Mas.. Indra... " jerit Wulan

"Mas..., apa yang mas lakukan.. lepas mas, mas tidak boleh menyentuh ku, bangun mas.. " ucap Wulan kesal

Indra yang mulai terganggu dengan jeritan dan pukulan Wulan pun, mulai bangkit dan turun dari ranjang, dia menatap wajah Wulan dengan heran

"Kau kenapa Wulan..? mengapa kau teriak teriak? "

"Mas Indra.. sejak kapan mas tidur di samping ku dan memelukku..aku ini masih istri orang mas., mas tidak boleh melakukan ini terhadap ku.. " ucap nya menangis

"Cukup Wulan...aku sangat tidak suka dengan ucapan mu itu, apa kau lupa jika kau sudah menjadi milik ku, aku tidak perduli kau itu istri orang atau bukan, yang aku tahu saat ini kau itu adalah milikku, jadi jangan pernah melarang ku untuk menyentuh mu.. bahkan saat ini jika aku ingin mencium mu pun, kau harus menuruti nya.. "

Ucap Indra marah, dan langsung mencium bibir Wulan dengan sangat membabi buta, dia menyesapnya dan ******* nya dengan sangat semangat, bahkan dia tidak memberi celah sedikit pun untuk Wulan menghentikan nya, dan Wulan hanya bisa menangis meneteskan air mata...