NovelToon NovelToon
The Worst Enemy

The Worst Enemy

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Anak Yatim Piatu / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa
Popularitas:529.6k
Nilai: 4.6
Nama Author: Elena Prasetyo

Joanna memiliki kehidupan yang bahagia. Keluarga yang menyayangi dan mendukungnya. Pekerjaan yang mapan dengan gaji tinggi. Dan calon suami yang mencintainya.

Sayangnya, kehidupan Jo hancur hanya dalam tempo singkat. Usaha keluarganya hancur. Menyebabkan kematian ayah dan ibunya. Dipecat dan bahkan tidak dapat diterima bekerja dimanapun. Dan calon suaminya menikah dengan putri konglomerat.

Dan semua itu karena satu orang. Konglomerat yang terlalu menyayangi adiknya sampai tega menghancurkan kehidupan orang lain.

Jo tidak akan pernah memaafkan perbuatan musuh terburuknya. Tidak akan



yang belum 20 tahun, jangan baca ya🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elena Prasetyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14

Perasaan apa ini?

Anthony merasa asing dengan apa yang dirasakannya saat melihat dan mendengar wanita yang ada di depannya.

Tidak tahu kenapa, dia sangat suka mendengar perkataan sarkas dari wanita itu. Walau perkataan itu ditujukan padanya. Dan tanpa sadar, dia maju dan segera mencium bibir itu.

Seakan mencicipi madu paling manis, dia tidak bisa berhenti melakukannya. Padahal wanita itu jelas tidak menyukai perbuatannya. Saat wanita itu berhasil mendorong tubuh Anthony dan menunjukkan penolakan keras, dia terdiam.

Lama sekali sampai harus disadarkan oleh sekertarisnya.

"Apa Anda tidak apa-apa Tuan?"

Apa ini? Sebelumnya tidak pernah seperti ini. Wanita itu melakukan apa padanya? Apa karena sudah terlalu lama dia tidak menyentuh wanita? Apa itu alasannya?

"Panggil seseorang kemari!"

"Siapa Tuan?"

"Wanita, siapapun."

Sekertarisnya kelihatan bingung lalu mengatasi keadaan secepatnya.

"Baik Tuan"

Seorang model yang baru saja membintangi sebuah film datang ke kamar hotel Anthony. Tampilannya sangat glamor, tidak seperti wanita itu. Seharusnya wanita seperti inilah yang mendapatkan perhatian Anthony.

"Tuan, Anda menyiapkan makan malam untuk saya? Beruntungnya saya" kata wanita itu lalu mulai makan tanpa menunggu persetujuan. Tapi Anthony tidak memanggil wanita untuk menikmati makanan yang disediakannya.

Dia menarik model itu dan menciumnya. Saling berbalas, ciuman itu berlangsung lama. Namun, tidak terasa apapun. Anthony merasa panca inderanya tumpul. Dia menjauhkan model itu dan memanggil sekertaris.

"Bawa dia pergi!" perintahnya lalu masuk ke dalam kamar.

Model itu tidak menerima penolakannya. Terus meneriakkan keinginan untuk bercinta dengan Anthony. Tapi dia tidak lagi tertarik. Anthony terus memikirkan madu manis yang dia teguk sembari mencium wanita itu. Saat tidak tahan lagi, dia berjalan keluar kamar. Menekan lantai delapan dan tiba-tiba saja sampai di depan kamar wanita itu.

"Apa kau sudah tidur?" tanyanya tidak mendapatkan jawaban.

"Apa Tuan ingin kami membuka pintunya?" tanya pengawal yang ditempatkan Anthony disana.

"Bukalah!"

Anthony bersiap menerima teriakan penolakan dari wanita itu sesaat setelah masuk ke dalam kamar. Tapi tidak terdengar apapun. Wanita itu sudah ada di atas ranjang, tertidur.

"Sial, kenapa dia tidur" kata Anthony menyesal datang terlalu lama. Seandainya dia tidak memanggil model itu mungkin lain ceritanya. Anthony memeluk tubuh yang terbaring di atas ranjang. Ada wangi bunga lembut tercium dari tubuh wanita itu. Tak lama dia merasa tenang dan nyaman. Lalu tertidur sampai terbangun dengan merasakan sesuatu yang dingin di lehernya.

"Sepertinya besi" racau nya.

"Lebih tepatnya logam. Dan tajam" ucap seseorang di dekatnya.

Anthony membuka mata dan melihat wajah wanita itu.

"Kenapa kau tampak berantakan?"

"Maaf, tidak sempat menyiapkan diri untuk membunuh orang di pagi buta seperti ini"

"Hahahaha" tawa Anthony belum juga sadar.

Beberapa detik kemudian, dia mulai menyadari situasi yang terjadi padanya. Wanita itu mengunci tangannya. Menekan tangan Anthony di samping dengan tubuhnya. Bisa dibilang, wanita itu sedang mendudukinya sekarang. Dan mengarahkan sebuah pisau tajam ke lehernya yang terbuka.

"Sudah bangun?" tanya wanita itu.

Anthony tidak panik. Dia yakin dapat mengalahkan wanita itu dalam sekali serang. Tapi Anthony ingin menikmati apa yang sedang terjadi saat ini.

"Kau harus mengarahkan bagian tajam pisau itu tepat di dekat pembuluh darah utamaku. Sehingga aku bisa mati dengan cepat"

"Banyak bicara!"

Anthony lalu menyadari wanita itu hanya menggunakan baju tidur tipis, menampakkan bentuk tubuh yang menggoda.

"Sebaiknya cepat lakukan! Atau aku akan membalikkan keadaan. Dan saat itu tiba, kupikir gaun tidur tipis itu tak berguna lagi"

Wanita itu melihat tubuhnya sendiri dan baru menyadari kedua ujung dadanya tampak jelas. Anthony tidak membuang waktu dan membalikkan keadaan hanya dalam hitungan detik. Disertai bunyi pisau berdenging di atas lantai.

Yang tidak dia perkirakan adalah dua pengawalnya mendobrak masuk ke dalam kamar. Merusak suasana yang sudah terancang dengan indahnya.

"Kami dengar suara senjata" kata mereka lalu mundur.

"Itu hanya pisau kecil. Aku bisa mengatasinya. Kalian pikir aku siapa?!"

Perkiraan Jo benar. Dia tidak mungkin membunuh pria brengsek itu hanya mengandalkan kekuatannya. Terbukti dia segera dilumpuhkan. Kemampuan membela diri pria itu ada di atas rata-rata. Belum lagi para pengawal yang segera masuk ke dalam kamar saat mendengar suara senjata.

"Sial" kata Jo kesal.

"Apa kau ingin mencobanya sekali lagi? Aku bisa berpura-pura tidur dan kau menyerang ku seperti tadi" pinta pria itu. Permintaan yang konyol. Tapi kalau itu berguna untuk meloloskan diri dari cengkeraman pria itu, tidak ada salahnya dicoba.

"Boleh. Tapi aku harus mengambil pisau itu dulu" kata Jo.

Wajah pria itu mendekat dan tersenyum.

"Atau tidak perlu. Karena aku juga tidak keberatan dengan posisi yang sekarang"

Baru saja pria itu mencoba lebih dekat untuk mencium Jo, ponselnya berbunyi kencang.

"Siapa yang menghubungimu sepagi ini??" tanya pria itu dengan penuh amarah. Dan Jo terselamatkan. Dia terbebas dari ranjang, mengambil ponsel dan merasa sangat senang.

"Aku akan membantumu" kata Nyonya Lane di sambungan telepon.

"Kenapa kau tersenyum?" tanya pria brengsek itu.

"Sebaiknya kau cepat pergi dari sini. Dan singkirkan pengawal yang ada di depan pintu kamarku!" perintah Jo.

"Siapa kau memerintah ku?"

"Tidak lama lagi Nyonya Lane akan datang kemari. Bagaimana aku bisa menjelaskan keberadaan pemilik hotel di salah satu kamar tamunya?"

Pria itu menggerutu tapi melakukan apa yang diminta Joanna. Bersama dua pengawal yang ada di depan pintu, pria itu menghilang.

Sebelum Nyonya Lane datang, Jo bersiap. Dia akan menunggu di restoran saat Nyonya Lane sampai disini.

Dengan bersemangat Jo pergi ke lantai bawah. Dia menemukan kursi yang kosong dan duduk disana. Tak berapa lama dia menunggu Nyonya Lane datang.

"Terima kasih atas bantuan Anda Nyonya" katanya.

"Tentu saja. Tapi aku tidak menyangka anak nakal itu bermalam di hotelnya sendiri. Sungguh aneh"

Benar. Bagi Jo itu juga hal yang aneh. Tapi dia tetap berjalan di belakang kliennya yang mampu membuat hal mustahil terjadi. Jo mengikuti langkah Nyonya Lane menuju lift. Disaat itulah tiba-tiba Jo melihat seseorang. Pria itu juga melihatnya dan mereka saling berpandangan.

"Brandon" kata Jo hanya dengan gerakan mulut.

"Joanna"

"Ayo Jo, kita datangi anak nakal itu" ajak Nyonya Lane lalu masuk ke dalam lift. Jo tidak punya pilihan lain.

"Lantai berapa Nyonya?" tanya penjaga lift.

"Presidential suite" jawab Jo. Sedangkan Brandon hanya diam di tempatnya. Pria itu seakan tidak percaya dengan apa yang sedang terjadi.

"Kamar siapa yang Anda tuju?" tanya lift boy lagi.

"Kamar pemilik hotel ini. Anthony Cooper" tegas Nyonya Lane membungkam lift boy. Perlahan pintu menutup, menyisakan rasa tidak nyaman dalam hati Jo.

1
Jaspit Elmiyanti
udah Thor.. sudah lah membuat jo selalu terancam.. buat Antony bucin sama jo, dan biarkan jo juga bahagia buah dari penderitaan nya selama ini
Jaspit Elmiyanti
lama lama kamu akan tahu sisi jahat adik mu Antony, itu semua adalah kesalahan mu sendiri karena terlalu memanjakan nya, maka nya dia jadi egois, dan mau menang sendiri tanpa memikirkan orang lain
Jaspit Elmiyanti
kasihan jo, harus terlihat kuat dan matre padahal bathin nya menjerut
Taris
Biasa
Khun Tee
rasa ingin adanya transmigrasi 😫 cape banget sama 4 tokoh ini sama2 derita 🙈
mau sehat
karya yang keren suka banget baca ceritanya
Rini Astria
Luar biasa
Jaspit Elmiyanti
kasihan jo. harus kuat dgn segala penderitaan nya
Diii
beneran mau balas dendam pake cara itu....yakin ga nih
Diii
udahlah ...ke luar negeri aja ..lama2 bisa kepikat Anthony ...aku ga terima nih
Diii
Lumayan
Jaspit Elmiyanti
kurang ajar... ada manusia kayak gitu ya.. tega menghancurkan hidup orang yg takbersalah demi kebahagiaan adik nya yg manja, tunggu karma mu tuan arogan
Diii
Cooper
Elis Nurida
bagus sekali..
Diii
uang oh uang
Diii
gila nih cowok....tertarik tapi menghancurkan hidupnya
Diii
mampir dulu ah
lida priasih
bagus ceritanya
Atmita Gajiwi
/Determined//Kiss//Rose/
Kurnaesih
mampir Thor 🥰👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!