Cerita hanya fiksi dari author yang ingin menemani kegabutan kalian, jangan cari bacaan berfaedah disini karena ga akan ada😁
Larisha Mevia mahasiswi cantik berusia 19 tahun itu mengalami kemalangan saat Dev Limson yang merupakan kekasihnya harus meninggal dunia ketika tengah bersamanya.
Lebih parahnya lagi! Tuan Lan seorang milyarder yang memiliki banyak bisnis legal maupun bisnis ilegal, dia laki-laki berusia 40 tahun yang merupakan ayah dari Dev Limson, Tuan Lan yang sangat arogan dan terkenal sangat kejam terhadap siapapun.
Tuan Lan menganggap Larisha adalah penyebab Dev Limson anaknya harus meregang nyawa diusia muda. Dendam membara dalam diri Tuan Lan dan sumpahnya akan membuat hidup Larisha menderita bahkan melebihi sebuah siksa kematian, membuat Tuan Lan menjadikan Larisha sebagai Tawanan Kamar Tuan Lan.
Lalu apakah Larisha berhasil untuk keluar dari jerat kekejaman Tuan Lan? Ikuti ceritanya tanpa skip, oke🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopi_sopiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
Keesokan harinya! Larisha didampingi oleh dua anak buah Tuan Lan dan satu orang supir berkeliling Singapure untuk mencari mall sebagai tujuannya berbelanja. Larisha berpikir untuk membelanjakan pakaian untuk Laluna.
"Apa setelah kita dari mall, aku boleh mengunjungi adikku di rumah sakit?" tanya Larisha.
"Tentu nona," ujar seorang anak buah Tuan Lan.
"Hah? Ini serius? Pria tua yang kejam itu tidak melarangnya? Maksudku Tuan Lan, apa dia memperbolehkannya?" tanya Larisha kembali menegaskan.
"Tuan Lan tidak melarang apapun nona, anda bebas pergi ke tempat yang anda inginkan!" kata seorang anak buahnya.
"Ya ampun itu orang kesambet roh Singapure kali ya mendadak jadi baik begini." Gumam Larisha.
Kedua anak buah Tuan Lan yang mendengar itu pun tersenyum. Sesampainya di sebuah mall, Larisha dikawal oleh anak buah Tuan Lan berbelanja dari mulai rok, kaos, dress, sendal, sepatu dan banyak lainnya.
Larisha sangat dendam terhadap Tuan Lan, dia menggunakan black card itu sampai-sampai tidak melihat bandrol harga disetiap barang yang dia beli, kedua anak buah Tuan Lan pun turut dibelanjakan beberapa pakaian oleh Larisha, meskipun menolak tapi Larisha berhasil meyakinkan mereka bahwa ini rahasia dan Tuan Lan tidak akan pernah tau.
"Biar saja, aku kuras seluruh uang Tuan kejam itu! Aku akan berbelanja sangat banyak dan tanpa perlu khawatir soal harga." Kata Larisha.
Kedua anak buah Tuan Lan pun tersenyum mendengar perkataan Larisha.
"Kenapa kalian tersenyum? Apa kalian sangat senang aku belanjakan baju?" tanya Larisha.
"Tidak nona, tapi mendengar mu akan menghabiskan harta Tuan Lan melalui black card itu, itu mustahil dan terdengar lucu!" ujar seorang anak buah Tuan Lan.
"Apa yang lucu? Kenapa aku tidak bisa menguras hartanya sampai bangkrut? Aku akan setiap hari berbelanja seperti ini sampai dia bangkrut," kata Larisha.
"Bahkan jika anda membeli mall ini sekalipun, itu tidak akan membuat Tuan Lan bangkrut," kata anak buahnya.
"Apa? Apa Tuan Lan itu sangat kaya raya?" tanya Larisha.
"Tentu nona, bisnisnya diberbagai negara! Jika anda ingin membeli beberapa mall sekaligus pun Tuan Lan akan dengan gampangnya membelikan itu," kata anak buahnya.
Larisha pun melongo dan baru tau ada orang sekaya itu! Apalagi orang tersebut adalah suaminya sendiri. Setelah selesai berbelanja dan selesai melakukan percobaan untuk membuat Tuan Lan bangkrut tapi malah menjadi bahan tertawaan para anak buahnya! Larisha mengunjungi Laluna di rumah sakit.
Saat membuka pintu ruangan rawat Laluna, terlihat Tan sedang tertidur bersandar pada ranjang pasien milik Laluna. Laluna yang melihat Larisha datang, langsung menaruh satu jari telunjuknya dibibirnya sebagai pertanda jangan berisik karena Tan tengah tidur.
"Luna, kenapa Tuan Tan sampai ketiduran disini?" tanya Larisha.
"Dia semalaman memijit kaki dan tanganku kak! Kaena tubuhku pegal dan sangat tidak nyaman," kata Laluna.
Padahal Larisha ingin menanyakan tentang Dev yang mengkonsumsi narkoba pada Tan, apakah benar hasil autopsinya begitu? Karena jika benar Dev mengkonsumsi nar k o ba pada saat mabuk, itu berarti fix ada yang sengaja mencelakainya, karena seberat apapun masalah yang dialami oleh Dev dia tidak akan mungkin menyentuh barang haram itu.
Pertanyaan yang ada dalam pikiran Larisha saat ini hanya satu, siapa yang tega melakukan itu pada Dev, selama ini di kampus Dev tidak pernah memiliki musuh ataupun tidak pernah terlibat cekcok dengan siapapun? Dan kenapa orang itu sampai tega mencelakai Dev?
❤️❤️❤️
Semoga Larisha cepet ngadu sama Tan, jadi Tan bisa minta polisi menyelidiki ulang dan ada keadilan untuk Dev.
/Good//Good/