NovelToon NovelToon
Wanita Yang Teraniaya Ternyata Kaya Raya

Wanita Yang Teraniaya Ternyata Kaya Raya

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya / Angst / Romansa
Popularitas:16.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nonny

Iva merupakan anak dari pengusaha yang kaya raya. Dia justru rela hidup susah demi bisa menikah dengan lelaki yang di cintainya. Bahkan menyembunyikan identitasnya sebagai anak dari turunan terkaya di kota sebelah.
Pengorbanannya sia-sia karena ia di perlakukan buruk bukan hanya oleh suami tapi juga oleh ibu mertuanya.
Di jadikan sebagai asisten rumah tangga bahkan suami selingkuh di depan mata.
Iva tidak terima dan ia membuka identitas aslinya di depan orang-orang yang menyakitinya untuk balas dendam.
Lantas bagaimana selanjutnya?
Yuk simak kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 1

Seperti biasanya Iva memasak untuk suami dan Ibu mertuanya. Dengan penuh antusias, Iva menyajikan makanan yang telah ia masak di meja makan dimana suami dan Ibu mertuanya sudah menunggu. "Silahkan makan."

Ila sang Ibu mertua menatap sinis ke arah Iva dan ia meraih satu piring masakan yang telah di sajikan oleh sang menantu dan dengan kasar melemparnya ke lantai. "Dasar menantu tidak berguna! Setiap hari kamu beri aku makanan sayur memangnya aku ini apa, hah?" ocehnya lantang bahkan satu tangannya tidak sungkan mena-rik rambut Iva hingga membuatnya meri-ngis kesa-kitan.

"Auh Mah, sa-kit! Tolong jangan seperti ini. Jika Mamah ingin aku memasak daging bilang ke Mas Damar supaya menambah uang bulanannya," ucap Iva mencoba membela diri.

Napas Damar memburu, pupil matanya hampir lepas menatap tajam ke arah Iva. Ia bangkit dari duduknya seraya berkacak pinggang. "Dasar istri pemboros dan tidak tahu diri. Selama ini aku selalu memberikan jatah bulanan banyak kok. Kamu saja yang nggak becus atur pengeluaran. Aku kerja banting tulang begitu lelahnya demi kamu tapi seperti ini balasanmu, hah? Nyesel banget aku sudah menikahi wanita mis-kin dan tak jelas asal usulnya. Nggak hamil-hamil juga!"

Hampir setiap hari Iva menahan lara oleh perbuatan buruk ibu mertuanya dan juga sang suami. Ia begitu sedih tapi tak berdaya. Setiap kali ia ingin melepaskan diri dari cengkraman suami dan ibu mertuanya, selalu saja tidak berhasil. Beberapa kali ia mencoba untuk kabur dari rumah yang seperti neraka itu, tapi tidak pernah berhasil. Gagal dan selalu saja gagal hingga ia harus rela menahan kepedihan karena perilaku suami dan Ibu mertuanya.

Padahal ia rela meninggalkan keluarganya yang kaya raya demi untuk bisa menikah dengan lelaki yang di cintai. Ia menyembunyikan identitasnya sebagai putri dari seorang pengusaha terkaya di kota sebelah karena ia berpikir menikah dengan lelaki sederhana akan hidup bahagia. Karena ia pernah kecewa dengan mantan kekasihnya yang memiliki derajat sama seperti dirinya yakni anak konglomerat. Tetapi lelaki itu justru berkhianat dengan wanita lain, hingga membuat Iva trauma dengan lelaki kaya. Ia pun sengaja mencari jodoh lelaki dari kalangan sederhana.

"Mas, kenapa kamu selalu bersikap kasar seperti ini? Apakah kamu sudah tidak cinta padaku? Jika iya, kenapa nggak kamu lepaskan aku saja? Kurang apa aku sama kamu, Mas? Aku rela memberikan semua uang dan perhiasan serta tabunganku dari hasil aku bekerja dulu sebelum menikah denganmu untuk mendirikan sebuah perusahaan hingga kamu sukses seperti ini. Apa kamu sama sekali tidak memiliki hati nurani hingga hampir setiap hari menyiksaku seperti ini?"

Tak kuasa bulir bening keluar dari pelupuk mata Iva dengan pandangan mata terus saja ke arah Damar. Tapi Damar sama sekali tidak tersentuh walaupun Iva sudah mengiba memohon belas kasihan.

"Jadi kamu tidak ikhlas membantuku hah? Dasar wanita perhitungan dan pe-lit. Baru juga mengeluarkan uang sedikit sombong. Aku pasti kembalikan uangmu itu, tunggu waktu yang tepat," ocehnya seraya berlalu pergi.

Dengan derai air mata, Iva membersihkan lantai yang kotor karena perbuatan sang Ibu mertua. Ia meratapi nasibnya seorang diri. "Jika saja waktu itu aku tidak membantah Papah dan kakak-kakakku, pasti saat ini hidupku tidak menderita. Semua yang terjadi karena kesalahanku sendiri yang kabur dari rumah demi memperjuangkan cintaku pada Mas Damar. Bahkan waktu itu aku menikah dengan identitas palsu seolah aku ini yatim piatu. Pah, aku minta maaf karena telah menganggapmu tidak ada padahal masih hidup tapi aku menikah dengan wali hakim dan menggunakan identitas palsu juga," ocehnya dalam hati.

Rasa penyesalan semakin menyeruak di dalam hati Iva. Ingin rasanya kembali kepada keluarganya tapi ia tidak bisa keluar bebas begitu saja karena Damar memerintahkan beberapa anak buahnya untuk selalu waspada dan tidak mengizinkan Iva untuk keluar rumah dengan bebas.

Setelah selesai membersihkan lantai dapur beserta dengan meja makan. Iva melanjutkan aktifitasnya yakni mengepel seluruh ruangan dari ruang tamu, tengah dan juga kamar-kamar.

Selagi ia mengepel ruang tamu, Ila sang Ibu mertua melintas begitu saja tapi naas, ia terpeleset hingga terjatuh terlentang. Iva berusaha untuk membantu Ibu mertuanya untuk bangun, justru tangannya di tepis kasar.

"Awas, nggak usah sok baik! Aku bisa kok bangun sendiri."

Tapi rupanya hari ini memang hari sial bagi Bu Ila. Bukannya ia berhasil bangun tapi justru terpeleset kembali dan kali ia ia mengaduh kesakitan sembari memegangi pinggangnya. "Ahh sakit sekali! Bodoh, cepat telepon Damar karena aku tidak bisa bangun!" perintahnya ketus.

"Mah, biar aku bantu ya?"

Iva mengulurkan kedua tangannya tapi lagi-lagi di tepis oleh Bu Ila. "Nggak usah, yang ada sakitku bertambah parah! Cepat telepon Damar!" teriaknya memekakkan telinga bagi yang mendengarnya.

Dengan tangan gemetaran, Iva meraih telepon rumah yang ada di ruangan tersebut dan segera memencet nomor ponsel Damar.

Sambungan telepon terangkat tapi Damar tidak langsung berkata. Ia justru sedang asik bercumbu mesra dengan Danti.

"Sayang, kenapa telepon sudah di angkat kok malah tidak bicara sih? Memangnya telepon dari siapa sayang?"

Danti duduk di pang kuan Damar dan sesekali mereka ber ciu man bi bir hingga suaranya terdengar jelas di telepon membuat li dah Iva kelu tak bisa berkata.

"Tega kamu Mas! Ternyata kamu selingkuh," batinnya kesal tak kuasa bulir bening menetes deras begitu saja. Iva lupa dengan tujuannya menelepon Damar sehingga ia harus mendapatkan teguran keras dari Bu Ila. "Iva, kok malah bengong sih? Cepat ngomong sama Damar. Damar cepat pulang, tolong Mamah!" teriaknya histeris kembali memekakkan telinga Iva. Bahkan Damar bisa mendengarnya meski dari balik telepon sehingga Damar menghentikan ciu mannya terhadap Danti.

"Apa yang terjadi sama Mamah, Iva?"

tanyanya panik.

"Mamah terpeleset dan kesakitan. Dia memintaku meneleponmu Mas. Wanita yang sedang bersamamu siapa Mas, kok manggil sayang?" ucap Iva dari balik telepon.

"Kamu ingin tahu, namanya Danti salah satu klien aku. Tapi kami sudah resmi berpacaran dua bulan yang lalu. Nanti aku bawa ke rumah sekalian kenalan denganmu. Bilang Mamah, aku segera pulang."

Setelah mengatakan hal itu, Damar langsung menutup panggilan telepon. Ia mengajak Danti untuk pulang ke rumah.

Sementara Iva terduduk lemas dan bahkan gagang telepon terlepas begitu saja dari tangannya. "Jahat kamu Mas! Dengan tidak ada rasa berdosa dan bersalah, secara terang-terangan kamu mengatakan jika wanita itu pacarmu. Bahkan kamu akan membawa nya pulang. Dimana letak hatimu Mas?" batinnya berkeluh kesah.

Tak berapa lama Damar pulang menggandeng tangan Danti begitu mesra. Ia tersentak kaget mendapati sang Mamah sedang merintih kesakitan di lantai sementara Iva terus saja bengong netranya berair menatap ke arah Damar dan Danti.

"Astaga, Mah. Kok bisa seperti ini?"

Dengan perlahan, Damar mengangkat tubuh Mamah Iva dan membaringkannya di sofa karena beliau tidak bisa duduk.

"Semua karena ulah wanita udik itu. Sepertinya dia sengaja ingin mencelakai Mamah. Jika perlu bawa dia ke kantor polisi untuk di berikan hukuman setimpal atas perbuatannya!"

Mamah Ila menunjuk kasar ke arah Iva.

Sontak saja Iva membela diri. "Mamah bohong Mas. Aku sama sekali tidak berbuat apapun. Dia yang kurang berhati-hati sehingga terpeleset sendiri. Tadi aku sudah coba untuk menolong tapi Mamah nggak mau di tolong aku eh malah jatuh lagi."

Damar menghampiri Iva dan secara kilat tangannya mela yang ke salah satu pipi nya. "Ku rang a jar! Kamu pikir aku percaya dengan perkataanmu itu hah?"

"Mah, kita kan butuh tenaganya untuk mengurus rumah ini. Jika di laporkan polisi yang ada nanti aku harus mempekerjakan asisten rumah tangga. Aku ingin irit Mah, karena sedang menabung untuk menikah dengan Danti. Biar aku beri kesempatan sekali lagi, jika Iva bertingkah lagi aku akan membawanya ke kantor polisi. Nggak usah cemas Mah, sudah aku pasang CCTV kok di setiap ruangan. Nanti aku cek rekaman video CCTV di ruangan ini. Jika benar Iva berbuat jahat sama Mamah, aku akan kopi rekamannya dan ku simpan sebagai bukti kalau kelak benar-benar ke kantor polisi," ucap Damar.

Iva terperangah mendengar perkataan Damar. "Aku nggak mau di madu Mas! Mending kamu talak aku sekarang juga, toh aku sedang mengharapkannya.

"Iya sayang, kenapa kamu tidak talak dia saja. Toh aku sudah siap untuk menikah denganmu dan aku janji akan memberikan segalanya untukmu dan aku juga akan menyayangi Mamahmu seperti Mamah aku sendiri," ucap Danti seraya menatap sinis

ke arah Iva.

Lantas keputusan apa yang akan di ambil oleh Damar?

1
Eka ELissa
nah loh...spa tuh kng paket atau Ben ya ....... entahlah hy emk yg tau
Nonny: hayo sapa hayo
total 1 replies
Eka ELissa
ya dia mntu kmu Bu....mlhn mbok blokir no nya....hdewh ....baik kan Iva GK sprti dugaan mu.....bhkn dia cntik bisa sglanya tau Bu....
Eka ELissa
Ben lok tau temen nya itu Iva bini nya pasti Ben bhgia bgt Bu..../Facepalm//Joyful/
Citra Merdeka
semoga ben 😁
gak mau orang jahat yang datang
Nonny: wkwk wkwkwk
total 1 replies
Eka ELissa
kmu bkln syok Bu suami nya Yo ank mu tau.../Facepalm/
Nonny: hheeeee
total 1 replies
Eka ELissa
nah loh...syok GK ya ibu Ben lok tau Iva itu ya Iva yg di bnci nya krna kbur ktika mo ktmu Ben dulu..../Facepalm//Joyful/
Eka ELissa
smpe kmu SDR insaf dn jdi orang yang bner danti
Nonny: betul sekali
total 1 replies
Citra Merdeka
waduuuhhh.... masalah deh
Nonny: heeee iyakah
total 1 replies
Eka ELissa
perempuan mntan bumer jahat atau slingkuhn nya...... mntan suami iva
Nonny: wkwkwk
total 1 replies
Eka ELissa
spa tuh pling slingkuh damar ..tu yg GK trima....pdhl dia yg jlang mlhn omongin Iva....gaje bgt
Eka ELissa
cini TK kerikin aku Ben lok Iva GK mau mumpung Abah lagi bobo
Eka ELissa
nah loh....hp spa tu yg bunyi ya... entahlah hanya emak yg tau
Eka ELissa
udh GK pake tapi2. Mak dia udh jdi mntu mu tau ..😄
Eka ELissa
mreka udh nikah...Tante Iva ma Ben nya knpa di knalin atau di deketin
Eka ELissa
jgn bilng kmu buang Ika....aduh bahaya.....bahaya....
Eka ELissa
banci beda tipis ma cinta iva
Eka ELissa
jgn galak2 Iva ntar Bucin lho kmu ma ben/Facepalm//Joyful/
Citra Merdeka
yaaahh hilang deh surat wasiat
Nonny: hooh 🤭🤭
total 1 replies
Citra Merdeka
semoga suratnya gak ilang
Citra Merdeka: iya Thor 😁
Nonny: moga saja ya mbak 😊
total 2 replies
Eka ELissa
itu yg nolong kmu clon mantu mu Bu...
Nonny: wkwkwk 🤭🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!