Kau Khianati Aku, Kurebut Ayahmu

Davies mendapatkan telpon dari Sekertaris Li, Dia mendapatkan kabar bahwa kini perusahaan tengah membutuhkannya

Mau tidak mau Davies harus kembali ke jakarta, Tentu saja bersama dengan Alexa

"Tidak apa apa?" Tanya Davies yang takut Alexa kecewa karna liburanya mendadak harus terhenti

Wanita cantik yang tampil dengan rambut terurai itu tersenyum, Dia menganggukan kepalanya, "Perusahaan membutuhkan mu Pah, Kita bisa kesini lagi juga kan?"

"Hmmm baiklah, Ayo"

Davies dan Alexa pergi meninggalkan Villa, Mereka menuju ke Jakarta. Selama perjalanan Davies terus memegangi tangan mungil Alexa, Dia bahkan terus mengecupnya

Saat sampai di Jakarta, Alexa meminta turun di sebuah salon. Dia bilang kepada Davies bahwa dia sudah berjanjian dengan Putri

"Baiklah, kamu hati hati. Kalau ada apa apa segera hubungi aku?" Ucap Davies yang segera di angguki oleh Alexa

"Iya sayang"

Alexa melambaikan tanganya saat Mobil Davies menghilang di hadapannya, Dia masuk ke dalam sebuah salon yang di dalam sudah ada Putri dan juga Vina

"Nah udah ada Alexa, Ayo cepat kita hanya punya waktu sebentar"

Ketiga wanita cantik itu segera melakukan perawatan pada tubuhnya masing masing.

Sedangkan itu di perusahaan, Semua pemegang saham tengah berkumpul di ruang rapat

Mereka menunggu kedatangan Davies sebagai pemilik perusahaan ini, Tak butuh waktu lama datang Davies dan juga Sekertaris Li.

"Maaf sudah membuat kalian menunggu lama," Ucap Davies, Dia duduk di kursi kebesarannya.

"Silahkan di mulai rapatnya"

Rapat berjalan denga sempurna, Semua pemegang saham setuju saat perusahaan WNTA GROUP bergabung bersama mereka.

"Baik kita akhiri Rapat kali ini, Dan untuk pesta saya sudah mengaturnya. Jadi nanti malam kalian datang sesuai jam yang sudah tertera pada undangan"

Semua pemegang saham bersalaman dengan Davies, Saat semuanya sudah keluar dari ruang rapat dan menyisakan Davies dan juga Sekretaris Li

Sekertaris Li berjalan ke arah pintu, Dia menutup pintu dan berbalik menghadap ke arah Davies

"Ada apa?" Tanya Davies

"Aku disini bukan sebagai Sekertaris ataupun bawahan, Aku disini sebagai sahabat mu. Ada hubungan apa kamu dengan Alexa?"

Senyuman kecil terhias di wajah tampan Davies, Dia berdiri dan menghampiri Sekertaris Li yang tak lain adalah Williams

"Aku mencintai Alexa"

Mendengar jawaban dari Davies, Williams membulatkan matanya.

"Bagaimana bisa? Dia menantumu Dav!"

"Tidak, Dia bukan menantuku lagi"

"Anak itu sudah menceraikan Alexa, Mereka sudah bercerai. Dan hanya beberapa orang saja yang mengetahui perceraian itu"

Williams semakin dibuat bingung, Bagaimana bisa Niko dan Alexa bercerai? Dan Davies malah mencintai Alexa

"Apa kamu pembinor? Yang menghancurkan rumah tangga anakmu?" Ucap Sekertaris Li yang membuat Davies memukulnya

"Siaalan! Walaupun umurku sudah tidak muda lagi, Tetapi pikiranku masih Berpungsi dengan baik Williams!"

Bukanya marah justru Sekertaris Li dia malah tertawa, "Aku pikir otakmu ikutan tua seperti umurmu"

"Siaalan!"

Sekertaris Li memenangi perutnya, Dia menatap Davies seolah ingin bertanya apa dia yakin akan menjadikan Alexa sebagai istri kedua nya?

Davies yang mengetahui tatapan Williams sahabatnya, Dia mengangguk paham.

"Aku mencintai Alexa, Hanya dia yang mampu membuat hatiku bergetar, Hany dia yang mampu membuat hidupku kembali berwarna. Dan Alexa harus menjadi miliku!" Tegas Davies, Dia berniacara seolah ingin menjadikan Alexa satu satunya

"Apa Dewi akan terima kamu menikah kembali?? Apalagi bersama mantan menantunya?"

Davies menatap ke arah jendela, "Dia mengizinkan anaknya untuk menikah kembali, Dan dia juga harus menerima suaminya menikah kembali,"

"Sudah? Atur pesta malam ini, Pastikan semuanya berjalan dengan lancar"

"Baiklah.."

Sekertaris Li keluar dari ruang rapat, Tak lama Davies pun keluar dari ruang rapat

Tanpa mereka ketahui, sendiri tadi sepasang mata mendengarkan pembicaraan mereka melalui pendengar suara yang terdengar dari bawah meja

Ya, Seseorang menaruh pendengar suara di bawah meja. Semua yang tadi di biacarakan oleh Davies dan Sekertaris Li terdengar jelas di telinga seorang wanita cantik

Wanita itu tersenyum dan bergembira mendengar ucapan dari Davies, Dia menatap haru akan kebahagiaan yang sebentar lagi akan di rasakan oleh sahabatnya itu

"Semoga Tuan Dav adalah kebahagiaan yang nyata untukmu Al, Kamu sudah cukup menderita dan sekarang giliran kamu yang tersenyum penuh kebahagiaan." Batin Wanita yang tengah menggunakan Jass abu abu itu

Wanita itu tak lain adalah Sindy, Atau Sekertaris Sin Sin. Ya, Sindy sengaja meletakan pendengar suara di ruang rapat, Dia menaruh itu tidak bermaksut ingin mendengar pembicaraan rapat. Melainkan mendengarkan pembicaraan antara Sekertaris Li dan juga Tuan Dav

Flasback On

"Sepertinya akan ada hal yang akan di bicarakan oleh Tuan Dav dan juga Sekertaris Li." Ucap Sindy di balik telpon

"Jadi bagaimana?"

"Aku akan menaruh pendengar suara," Ucap Sindy lagi

"Apa itu tidak terlalu bahaya Sin?" Tanya Putri di balik telpon

Ya Sindy melakukan panggilan telpon dengan Putri

"Aku rasa tidak, Karna alat itu sangat kecil. Sudah mereka akan segera rapat, aku harus cepat menaruh ini"

"Baiklah, Hati hati Sin dan semoga berhasil!"

"Hmmm"

Tut.... Sindy memutuskan telpon itu, Dia masuk ke dalam ruang rapat untuk melaksanakan aksinya. Dia menaruh pendengar suara di bawah meja tepat saat berhadapan dengan arah jendela

"Sepertinya disini sudah cukup aman, Dan yaa sebaiknya aku harus cepat keluar"

Sindy keluar dari ruang rapat, Dan tak lama setelah Sindy keluar. Para klalen datang memasuki ruang rapat.

Flasback Off

***

Seorang wanita cantik yang terbalut dress Maroon itu tersenyum manis menatap dirinya, Dia menatap dirinya yang terlihat sangat cantik

"Kamu cantik banget Al, Aku sampe pangling liatnya," Puji Putri saat melihat penampilan Alexa yang sudah di make-up

"Bener tuh, Kamu cantik banget Al. Emang ya pesona Janda tidak bisa di ragukan lagi" timpah Vina yang membuat Alexa maupun Putri tertawa

"Bisa aja kalian ini,"

"Ah iya, Sindy mana? Kenapa dia tidak ikut bersama kalian tadi?" Tanya Alexa yang heran karna tidak biasanya Sindy tidak ikut, Apalagi soal perawatan pasti Sindy tidak akan pernah melewatkan itu

"Sindy lagi di jalan kok, Tadi di bilang udah duluan ke salon dan kini dia sedang di jalan,"

"Ohh"

"Ayo, sebaiknya kita makan dulu."

"Ayo" Ajak Putri

Ketiga Wanita Cantik itu keluar dari Salon, Mereka masuk ke dalam mobil Putri yang melaju menuju ke restoran.

...----------------...

Hayyy salam hangat dari Author, Mohon maaf author up nya telat karna author baru pulang.

Author mau nanya gimana nih ceritanya seru ga? atau ada yang kurang?Ditunggu jawabanya😉

Jadi mohon terus untuk mendukung dan meng support karya ini dengan cara:

LIKE+KOMEN+VOTE!!

BERI BUNGA JUGA🌹🌹