NovelToon NovelToon
Pesona Janda Kembang

Pesona Janda Kembang

Status: tamat
Genre:Tamat / Konflik etika / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Trauma masa lalu
Popularitas:424.3k
Nilai: 4.6
Nama Author: nona manis

Warning!!!
ini hanya sebuah cerita kayalan belaka, bukan area bocil, jika tidak suka silahkan skip.

Tolong juga hargai karya ini dengan memberikan LIKE untuk mengapresiasi karya ini, VOTE atau GIFT sangat berharga buat kami para penulis, terima kasih sebelumnya.

-------

Berkali-kali mengalami kegagalan dalam pernikahan membuat seorang janda muda yang umurnya belum genap 24 tahun nan cantik jelita bernama Sisilia Aramita memutuskan untuk tidak akan menikah lagi seumur hidupnya. Meskipun statusnya janda namun ia masih tatap perawan.

Ia sudah bertekat, jika menemukan pria yang menurutnya tepat ia akan menyerahkan dirinya pada orang itu dan hanya akan menjalani hubungan tanpa ikatan pernikahan.

Hingga ia bertemu dengan seorang pengusaha tampan bernama Jackson Duran, yang membuat dunianya jungkir balik.

Apakah Jackson bisa merubah pendirian Sisilia untuk mau menikah kembali ataukah ia akan gagal mendapatkan cinta Sisilia.

Yuk simak bagaimana kisah mereka berdua...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona manis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lulus

Dengan langkah gontai ia berjalan ke kampusnya yang terletak tak jauh dari kosnya. Jarak kampus ke kosnya hanya sepuluh menit jika jalan kaki.

Dia pun duduk di depan ruang dosen menunggu dosennya selesai mengajar. Setelah melihat dosennya masuk ke ruangannya, ia pun kemudian mengetuk pintu kemudian mendorongnya.

Setelah menyerahkan hasil draft skripsinya, ia pun duduk menunggu dosennya membacanya. Dosen pembimbingnya itu terkenal sangat teliti. Sekitar lima belas menit ia menunggu dosennya itu membaca, ia melihat dosennya itu meletakkan draftnya di meja.

"semua sudah lengkap, selasa depan kamu bisa sidang, dan dua bulan lagi kamu bisa wisuda" ucap dosen itu

Hati Sisil bersorak, setidaknya di dalam kesedihannya ada sedikit kebahagiaan.

"baik bu...terima kasih, saya permisi" ucap Dina membungkukkan badannya kemudian keluar dari ruang dosennya itu.

Ia merasa lega, karena bisa segera sidang skripsinya. Kini ia hanya ingin fokus dengan sidangnya, masalah perjodohan, Sisil abaikan dulu.

Ia tak mau konsentrasinya terpecah dan berakibat hasil sidangnya tidak seperti yang ia harapkan. Jika hasil sidangnya tidak bagus, Sisil takut ia harus membayar uang kuliah semester ini.

Karena dalam peraturan beasiswa, nilai-nilainya harus minimal B, jika dibawah itu maka beasiswanya akan dibatalkan oleh pihak kampus. Meskipun Sisil sendiri sudah memiliki tabungan dari hasil bekerja, namun ia tetap ingin menyelesaikan kuliahnya tanpa harus membayar sepeserpun.

Satu minggu kemudian, hari yang Sisil nanti akhirnya tiba. Jadwalnya sidang adalah pukul sepuluh pagi. Semalaman ia sulit untuk tidur, yang ada di pikirannya adalah, ia tak ingin gagal dalam sidang itu.

Dosen pengujinya adalah dosen yang terkenal killer di kampusnya. Mereka tak segan-segan memberi nilai buruk jika sedikit saja melakukan kesalahan.

Pukul sembilan lebih tiga puluh Sisil telah sampai di kampus. Ia duduk di depan ruang sidang dengan perasaan gugup. Ia ditemani oleh Nadia dan juga teman kuliahnya bernama Febi.

Sisil tak memiliki banyak teman di kampus itu, padahal ia gadis yang baik, periang dan ramah. Namun semua teman kampusnya kebanyakan dekat dengannya hanya karena ingin memanfaatkan kepintarannya. Dan yang lainnya, tidak suka karena iri melihat Sisil digilai oleh cowok-cowok di kampus itu.

Dosen penguji telah masuk ke ruangan, Sisil pun juga ikut masuk ke dalam ruang sidang.

"semangat Sil..." Nadia mengepalkan tangannya ke atas sesaat sebelum Sisil menutup pintu ruang sidang.

Sisil pun mulai mempresentasikan skripsinya di depan tiga orang dosen penguji. Presentasi berjalan lancar, sekarang saatnya pengujian, Sisil gugup ia takut salah menjawab. Dosen yang ada di depannya itu tak ada yanh berwajah manis dan ramah, mereka semua berwajah sinis dna jarang tersenyum.

Pertanyaan demi pertanyaan berhasil Sisil jawab dengan lancar. Perlahan rasa gugupnya menghilang karena dosen-dosen yang ada di hadapannya itu tidak seperti yang teman-temannya ceritakan.

Akhirnya Sisil dinyatakan lulus dengan nilai sempurna. Sisil bisa bernafas lega, karena beasiswanya di semester akhir ini berhasil ia pertahankan.

Sisil keluar dari ruang sidang dengan hati bahagia. Ia bisa lulus hanya dalam waktu kurang dari tiga tahun. Dan nilai-nilainya pun sempurna.

"aku lulus..." ucap Sisil histeris ketika keluar dari ruang sidang

"aaaa...selamat...aku tahu kamu pasti lulus...." ucap Nadia menghambur pada Sisil.

"selamat Sil...aku bangga padamu..." ucap Febi, Sisil mengurai pelukannya kemudian memeluk Febi.

"ah...Feb...aku senang sekaligus sedih..."

"kamu sudah lulus kenapa harus sedih?"

"setelah lulus kita akan berpisah..." ucap Sisil sendu

"memangnya kamu mau kemana?" Febi mengurai pelukan mereka

"aku harus kembali ke kota asalku Feb..." wajah Sisil tampak mendung

"oh...aku kira kemana, kita kan masih bisa saling mengunjungi" Febi terkekeh

"semoga..." ucap Sisil "ke kantin yuk...aku traktir..." ucap Sisil

Mereka bertiga pergi ke kantin. Semua mata cowok-cowok memandang ke arah mereka. Nadia dan Febi tak kalah cantik dari Sisil namun yang paling cantik tetap Sisil.

Sisil merupakan paket komplit seorang perempuan, banyak cowok-cowok yang mendekatinya namun tak ada yang bisa menggetarkan hatinya. Hanya satu orang yang bisa menggetarkan hatinya yaitu cowok bernama Arman, dia kakak tingkatnya dan kini cowok itu sudah lulus.

Mereka bertiga pun makan di kantin, mereka bersenda gurau. Tak menghiraukan tatapan para cowok-cowok yang dari tadi menatap lapar pada mereka bertiga.

Sisil sudah biasa ditatap seperti itu, ia hanya acuh dan tak mau meladeni cowok-cowok mata keranjang yang hanya melihat ia dari fisiknya saja.

"setelah ini apa rencana kamu?" tanya Febi

"menikah" jawab Sisil dengan wajah murung

"menikah? Apa aku nggak salah dengar?" Febi terkejut, selama ia mengenal Sisil ia belum pernah melihat Sisil berpacaran namun kini ia akan menikah

"enggak Feb...kamu nggak salah dengar" ucap Dina lirih

Febi menatap pada Nadia, kemudian menatap lagi pada Sisil "dengan siapa Sil?"

"aku dijodohkan Feb dengan teman SMP ku dulu" jawab Sisil dengan raut wajah yang memendam kesedihan

"jaman modern begini kok masih dijodohkan, kenapa kamu enggak menolak Sil?"

"jika aku menolak nyawa mamaku taruhannya Feb, jadi aku nggak punya pilihan lain" ucap Sisil murung

"yang sabar ya Sil...semoga kamu bisa melalui semuanya dengan baik" ucap Febi sambil membelai punggung Sisil yang tampak bergetar.

Setelah dari kantin, Sisil pergi ke perpustakaan karena ia harus bekerja. Jam kerjanya hari ini sampai jam delapan malam nanti. Meskipun hanya paruh waktu menjadi penjaga perpustakaan, namun gaji yang ia dapat lumayan.

Selama di perpustakaan Sisil mencoba untuk tetap ceria, meskipun hatinya dilema. Ia ingin sekali membangkang, selama ini ia selalu patuh pada papanya.

Apapun yang papanya perintahkan ia akan mentaatinya. Sisil hanya takut kesehatan mamanya memburuk. Ia ingin membahagiakan mamanya karena selama ini Sisil juga tahu mamanya itu tertekan denga sikap papanya yang arogan dan mau menang sendiri.

Berbeda dengan kakaknya yang berani menentang papanya. Kakaknya terpakas kawin lari karena papanya tak merestui hubungan kakaknya itu dengan pacarnya karena alasan yang tidak masuk akal menurutnya.

Terkadang Sisil ingin seperti kakaknya, namun setiap kali Sisil ingin menentang papanya, ia selalu teringat mamanya. Mamanya begitu menyayanginya, sudah banyak yang mamanya lakukan untuk membelanya.

.

.

.

B e r s a m b u n g

1
Sri Ratmini
Luar biasa
Dea Dea
Buruk
pebri hastuti
Luar biasa
Ita rahmawati
ternyta blm sempet nikah
Ita rahmawati
baru baca tp kyknya bagus jd lanjuuuuttt
yusri sukiyatman
Luar biasa
Patrisia Seli
sisil ceroboh bikin tensi naik
Patrisia Seli
sisil yg bodoh
Ayudah
Ceritanya bagus Kak... marathon baca ini
Siti Nur M. Yahya
bagus 👍
Tika Panda
good
Kalsum
lanjut
Kalsum
dag dig dug
Kalsum
kasihan dery kenapa nadia gk mau kasi kesempat ke dua
Kalsum
sisil hamil
Kalsum
huuu seru dan tengang
Kalsum
jgn pisah nadia
Kalsum
waoooo dag dig dug
Kalsum
😃😃😃😃😃cemburu sm org udh g ada
Kalsum
ternyata erlan dan rara di balik semuanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!