Novel ini tidak bermaksud menyudutkan pihak mana pun, harap bijak dalam membaca🙏🏻🙏🏻
Di nikahi secara paksa, Linda harus menelan pil pahit ketika usia pernikahan nya yang baru berjalan selama empat puluh hari harus kandas di permulaan jalan.
Wanita yang memiliki bobot delapan puluh kilo ini, setiap hari nya harus rela menerima hinaan dan cacian akan status janda dari teman-teman satu kantor nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11.Aku Lapar
"Aku sudah tidak sanggup lagi." ucap Linda yang sudah ngos-ngosan karena sejak bangun tidur diri nya sudah di ajak Melan melakukan olahraga treadmill.
"Ya sudah, kita istirahat dulu." ujar Melan lalu menyodorkan segelas lemon tea.
"Aku lapar, kapan aku makan nya?" tanya Linda sambil memegang perut nya.
"Kalau begitu ayo kita pergi sarapan!" ajak Melan.
Namun, ekspresi wajah Linda langsung berubah ketika melihat makanan yang ada di atas meja makan.
"Makanan apa ini Melan?" tanya Linda mengerucutkan bibir nya. Cuma ada tiga telur rebus di tambah salad sayur-sayuran dan segelas jus jeruk.
"Ini menu diet untuk kakak, kakak hanya boleh makan nasi nanti siang!" ujar Melan langsung membuat Linda menghembuskan nafas lesu.
"Terus kamu makan nasi goreng dan telur ceplok gitu?"
"Hehe,...anggap saja ini ujian kak!" kata Melan cengengesan.
Mau tidak mau Linda memakan apa yang sudah di siapkan. Gadis ini hanya makan berdua dengan Melan karena Alan sudah pergi ke kantor.
"Heh, salad ini ternyata enak ya!" ujar Melan yang selama ini tidak pernah makan salad sayur.
"Kakak belum pernah makan ini?" tanya Melan penasaran.
Linda bergeleng kepala, "Tidak, aku sebenarnya tidak terlalu suka makan sayur." kata Linda.
Selesai sarapan, Linda dan Melan langsung pergi mandi. Cukup melelahkan bagi Linda, baru sekali dia melakukan olahraga namun badan nya sudah terasa remuk semua.
Sementara itu, Robby memarahi Davin karena diri nya baru tahu jika Linda sudah di pecat. Terlebih lagi Linda tiba-tiba menghilang tidak ada di rumah nya. Davin sebenarnya tahu jika Linda di bawa pergi oleh Alan namun pria itu tidak berniat untuk memberitahu papah nya karena Davin yakin jika Alan pasti akan membuat hidup Linda tersiksa.
"Kamu benar-benar keterlaluan Davin. Kamu tahu jika Linda itu tidak memiliki siapa-siapa tapi kamu malah membuat hidup nya semakin susah." Robby memijat kepala nya yang cukup pusing.
"Ngapain sih papah sibuk mikirin dia. Pah, jika papah di posisi ku, apa papah mau menikah dengan perempuan seperti Linda bahkan setelah bercerai pun harus melihat wajah nya setiap hari?"
"Tapi bukan seperti ini cara nya Davin,"
"Ah, sudahlah pah. Davin sudah tidak peduli dengan Linda. Davin juga punya pilihan sendiri hati sendiri siapa yang lebih pantas untuk di jadikan istri." kata Davin langsung membungkam mulut papah nya.
Robby tidak mau berdebat lagi dengan anak nya. Pada akhirnya Robby memutuskan untuk pulang. Davin tersenyum miring ketika melihat papah nya tak berkutik.
Sementara itu, Linda yang sekarang hanya seorang diri di kamar karena Melan sedang pergi kuliah. Perut nya cukup lapar, namun tidak ada makanan di rumah sebesar ini karena sebelum berangkat ke kampus Malan sudah memberitahu para pembantu nya untuk menyiapkan makanan sesuai peraturan nya.
Merasa bosan, Linda memutuskan untuk pergi ke ruang olahraga. Gadis ini mencoba satu persatu alat olahraga milik Alan.
"Mumpung gratis," kata Linda terkekeh, biar bagaimana pun Linda sudah bertekad untuk mengubah penampilan nya menjadi lebih kurus.
Berhubung berat badan Linda berada di angka delapan puluh kilo, setidak nya Melan menargetkan jika berat badan Linda harus berada di angka lima puluh dua kilo.
Sebenarnya Linda itu cantik, gadis ini memiliki tinggi tubuh di atas rata-rata hanya saja badan nya yang besar selalu menjadi bahan hinaan orang.
apapun pasti jadi bagus
Gak nyangka sosok lain dari seorang tuan muda Alan