NovelToon NovelToon
Masa Lalu Calon Suami

Masa Lalu Calon Suami

Status: tamat
Genre:Tamat / Berbaikan / Lari dari Pernikahan / Cinta setelah menikah / Pelakor jahat / Tukar Pasangan / Saling selingkuh
Popularitas:18.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rani

Tahu masa lalunya yang sangat menyakitkan hati satu minggu sebelum hari pernikahan. Sayang, Zoya tetap tidak bisa mundur dari pernikahan tersebut walau batinnya menolak dengan keras.

"Tapi dia sudah punya anak dengan wanita lain walau tidak menikah, papa." Zoyana berucap sambil terisak.

"Apa salahnya, Aya! Masa lalu adalah masa lalu. Dan lagi, masih banyak gadis yang menikah dengan duda."

Zoya hanya ingin dimengerti apa yang saat ini hatinya sedang rasa, dan apa pula yang sedang ia takutkan. Tapi keluarganya, sama sekali tidak berpikiran yang sama. Akankah pernikahan itu bisa bertahan? Atau, pernikahan ini malahan akan hancur karena masa lalu sang suami? Yuk! Baca sampai akhir.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

*Episode 28

"Kinan. Apa kamu sudah memikirkannya dengan matang? Arya-- "

Sontak, Kinan langsung mengalihkan pandangannya dari melihat kaca. Tak hanya itu saja, tatapan tajam karena kesal langsung dia lontarkan.

"Mas, cukup yah. Kamu sendiri tahu apa yang aku inginkan. Jadi, tolong deh, jangan terlalu terbawa perasaan. Lagipula, Beby ini anak kandungnya Kak Arya. Dia berhak bertemu papa kandungnya, Mas. Tolong deh kamu ngerti akan hal itu."

Dan, pada akhirnya, Gilang kembali menyerah. Usahanya untuk mempertahankan pernikahannya dengan Kinan ternyata hanya sia-sia saja. Ditambah lagi setelah papanya meninggal. Kinan semakin menjadi-jadi.

Setahun yang lalu, papa Gilang meninggalkan dunia ini. Kepergian si papa ternyata sangat berpengaruh buat hidup Gilang. Terutama, untuk si istri yang semakin bertingkah keterlaluan setelah papanya tiada.

Semua itu bukan tanpa alasan. Karena meninggalnya sang papa membuat ekonomi keluarga Gilang jatuh cukup jauh. Lalu, keluarga Kinan pun sedikit demi sedikit menjauh. Hingga akhirnya, keluarga itu malah berbalik, tidak lagi terlalu peduli dengan kondisi rumah tangga anaknya dengan Gilang.

Lalu, kabar angin datang. Arya yang sekarang sudah sukses itupun membuat pandangan keluarga Kinan berubah. Mereka mengabaikan Gilang, lalu memberikan keputusan akhir pada Kinan untuk menentukan jalan hidupnya sendiri. Bukankah itu cukup miris? Tapi, itulah kenyataannya yang sedang terjadi. Keluarga Kinan terlalu materialistis.

Gilang pun beranjak untuk meninggalkan Kinan. Namun, sebelum kakinya benar-benar berjalan menjauh, dia sempatkan untuk berucap beberapa patah kata untuk si istri.

"Jangan lupa akan satu hal, Kinan. Arya sekarang tidak lagi sendiri. Dia sudah punya istri. Tolong jangan jadi perusak rumah tangga orang."

Setelah berucap, Gilang kembali melanjutkan langkah. Sementara Kinan yang mendengarkan ucapan itu tentu saja dibuat kesal bukan kepalang. Ingin dia menjawab dengan nada yang sangat tinggi karena terlalu kesal. Tapi, hal itu dia urungkan karena dalam hatinya, kini sedang sangat bahagia.

Lalu, pesan singkat yang Arya kirimkan pun masuk. Dengan bahagia pula, Kinan melihat pesan tersebut. Sontak, mata Kinan langsung membulat ketika matanya menangkap apa yang sedang tertera di layar ponsel miliknya.

"Apa!"

Kesal bukan kepalang. Sesaat lamanya, Kinan menggenggam erat ponsel yang ada di tangan. Setelahnya, wanita itu langsung menggerakkan jari-jarinya untuk membalas. Namun, tidak cukup dengan membalas, Kinan pun langsung menghubungi nomor Arya. Sayang, ngomongnya malah tidak aktif sekarang.

Tentu saja Kinan tidak akan bisa menghubungi Arya. Karena setelah mengirim pesan, Arya langsung mematikan ponselnya agar tidak lagi menerima gangguan dari Kinan yang pastinya akan menggila karena pembatalan janji yang sudah Arya ambil.

Puk! Kinan melempar ponselnya ke atas ranjang. Kesal hati bukan kepalang. Dia pun langsung mengacak-acak rambutnya dengan kedua tangan.

"Aaaaa! Kurang ajar!"

"Dasar sialan!"

"Benar-benar bajingan!"

Melihat mamanya yang sedang menggila, Beby kecil langsung terlihat agak ketakutan.

"Mama." Anak tersebut bergumam sambil mundur beberapa langkah.

"Mama. Kenapa?"

"Diam! Jangan banyak tanya kamu. Aku sedang kesal sekarang."

"Mama, hiks. Apa kita tidak jadi pergi?"

"Tentu saja tidak jadi. Makanya aku kesal. Jangan menangis. Aku sudah sangat kesal, jadi jangan kamu tambah kesal lagi. Aku kesaaaaaal ...!"

Sementara itu, di sisi lain, Arya benar-benar sedang berbahagia. Dia bisa pergi berduaan dengan sang istri. Menikmati waktu bersama menuju ke rumah sang mama. Pastinya, di sana, mereka akan memainkan peran sebagai pasangan suami istri yang romantis nantinya. Hal tersebut sangat membahagiakan buat Arya.

"Aya, setelah pulang dari rumah mama nanti, apa kita bisa jalan-jalan berdua ke taman?"

Zoya yang sibuk menikmati pemandangan jalan yang sedang mereka lewati langsung menoleh. "Mungkin ... bisa. Jika kamu tidak sibuk, mas."

"Tentu saja tidak, Aya. Aku selalu punya waktu buat kamu. Tidak sibuk sama sekali kok."

Terus ngobrol, akhirnya mereka tiba ke rumah sang mama. Tentu saja sang mama sendiri yang langsung menyambut kedatangan anak juga menantunya itu. Maklum, dia sudah sangat merindukan anak dan menantunya ini. Walau keduanya masih belum memperlihatkan adanya tanda-tanda untuk memberikan dirinya cucu. Tapi, hal itu tidak mengusik perasaan mama Arya. Karena baginya, suatu saat nanti, anaknya pasti akan memberikan dirinya berkah menjadi seorang nenek jika sudah tiba waktunya.

"Zoya." Sang mana langsung memeluk tubuh menantunya itu dengan hangat.

"Mama."

"Apa kabar, Mah? Apa mama baik-baik aja?"

"Ya jelas baik dong, Nak. Gak liat kamu mama semakin baik pas liat kalian berdua datang." Mama Arya berucap sambil mengukir senyum manis.

Begitulah kehangatan saat bersama mama mertuanya. Sang mama yang selalu saja memperlihatkan kasih sayang yang tulus, yang selalu membuat hati Zoya tidak tega untuk menyakitinya. Karena sang mama pula, Zoya rela mengorbankan rasa egois yang dia punya. Dengan tenangnya dia memerankan diri sebagai istri yang baik buat Arya.

.....

Keesokan harinya, pertemuan antara Kinan dan Arya akhirnya terjadi juga. Tentu saja dengan kekesalan Kinan yang sedikit meluap. Namun ternyata, kekesalan itu langsung sirna setelah mendengar kesanggupan Arya buat menemui mereka tiga kali dalam minggu pertama ini.

"Baik-baik. Aku bersedia menemui kamu tiga kali dalam minggu pertama. Apa kamu puas sekarang?"

Senyum kecil langsung terlihat.

"Apa-apaan sih? Kenapa harus nanya aku puas atau ngga? Bukannya ini juga karena ulah kamu. Kamu udah bikin Beby nunggu dengan sia-sia kemarin. Padahal, Beby sangat berharap bisa bertemu dengan kamu."

"Aku sudah bilang, aku sibuk. Tidak bisa bertemu kamu. Jadi, aku minta maaf."

"Untuk kali ini aku maafkan. Tapi ingat, tidak akan ada lain kali. Atau, satu bulannya aku batalkan. Lalu, aku tambah jadi tiga atau empat bulan."

"Jangan main-main kamu, Kinan. Kau beruntung aku sudah bersedia memenuhi permintaan gila mu itu. Bersama kalian dalam satu bulan. Aku anggap ini sebagai kompensasi atas perpisahan kita. Jika bukan karena aku yang ingin kamu tidak pernah lagi mengganggu hidupku, kamu pikir, kesepakatan itu akan terjadi?"

"Ah, ya sudah, lupakan saja. Besok siang, kita akan bertemu lagi. Aku akan bawa Beby buat bertemu dengan kamu, kak Arya. Ingat! Kali ini gak akan ada alasan lagi."

Kinan pun langsung beranjak meninggalkan Arya. Tanpa menunggu jawaban dari Arya terlebih dahulu, Kinan pergi dengan mata yang memancarkan kemenangan. Mungkin, dia sedang sangat bahagia. Karena pembatalan janji kemarin berujung dirinya yang bisa menambah waktu kebersamaan dengan Arya. Luar biasa.

Sebaliknya, Arya malah semakin tidak nyaman saja. Keputusan yang sudah dia ambil membuat hatinya menjadi semakin gelisah. Hatinya kembali membuat pertanyaan. Benarkah keputusan yang dia ambil itu? Apakah itu keputusan yang bisa menyelamatkan mada depan pernikahannya atau malah tidak akan membantu sama sekali?

"Oh, ya Tuhan." Arya lalu mengusap kasar wajahnya.

1
Angga Gati
bagus ceritanya
Rani: 🌹🌹🌹🌹🌹🌹
makasi
total 1 replies
Rina
Akhirnya semuanya hidup dengan bahagia 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Rani: hiks, makasi banyak buat semangatnya
Rina: Sabar ka ceritanya bagus koq pasti banyak yg banya deh , semangat kaka 💪🏻💪🏻💪🏻
total 3 replies
Lala Al Fadholi
jadi org tua kok egois amat apa susahnya bilang KLO anaknya akhirnya ga mau ya jgn d paksa segitu ngotonya pengen punya menantu kaya
Rani: hiks, kasihan kan.
total 1 replies
tina
di tunggu cerita baru lagi nya kak😊😊
tina: selalu kak
Rani: iya deh. sabar yah....
total 2 replies
Liswati Angelina
ternyata tamat......
Rani: iyah, berhubungan yg baca ngga buanyak, aku tamatkan aja. hiks🤭🤭🤭
total 1 replies
Patrick Khan
,udah tamat kak.. q tunggu cerita br nya kak
Patrick Khan: . ok siap ke cerita br nie
Rani: iya lho ade. gak banyak yg baca. lagian, heem, malas bikin kisah yg panjang2
total 2 replies
Patrick Khan
. kasian baby😣. klo emak nya gk kasian q..
D'mok Swin
terbaik bossku..terus lah berkarya
Rani: makasi banyak
total 1 replies
Patrick Khan
.hemmmz nasib km zoya 😁udah trima aja masa lalu arya
NuLa
lanjuttt kerennnn
Rani: uhuyyyyyy🥰🥰🥰🥰
makasih
total 1 replies
Liswati Angelina
semoga ini awal kebahagian bagi zoya dan Arya.......
Patrick Khan
.egois arya mw menang sendiri.. udah km tidur aja di rs sampek bosan🤣🤣
Rani: ish, jangan atuh. kasian anak tiri aku ini
total 1 replies
Patrick Khan
ealah plin plan keluarga zoya
Patrick Khan: . ayo up lagi kak
Rani: iya yah. hm😄😄😄😄
total 2 replies
Liswati Angelina
semangat up nya thoorrt
Rani: sepi eh karya aku yang ini
Rani: uhuk, iiihhhh.... makasih buanyak
total 2 replies
tina
lanjut kak
Rani: siap2
total 1 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
lanjut kak... semngat...

si arya jadi laki kurang tegas,,, dn tdak mau terbuka dn jujur...
Rani: hiks, iya noh. kasihan
total 1 replies
Patrick Khan
mungkin kinan gila .
Rani: barangkali....
wkwkwkwkwk
total 1 replies
Patrick Khan
arya plinplan otak nya bodoh.. udah gilang rebut aja zoya dr arya..
, kan jahat q 😣
Rani: uhuk, kasihan anak kuh🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
tina
lanjut kak
Rani: asyiap
total 1 replies
Patrick Khan
.nyok up lagi kak
Rani: wkwkwkwk....
kamu yah. ish, beneran deh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!