Dunia mengalami kekacauan Virus aneh muncul dan membuat umat manusia menjadi zombie.
Manusia yang membunuh zombie di pilih oleh tower of trial untuk menyelesaikan semua lantai menara.
Saat semua manusia berpikir bahwa telah menyelesaikan masalah zombie.
Monster dan mahluk asing mulai bermunculan di bumi.
Ragnar satu-satunya manusia yang tidak di pilih oleh tower of trial. Membunuh monster tanpa bantuan system dan tower of trial.
System aku tidak membutuhkannya. Selama aku memakan mahluk hidup. Aku akan menjadi kuat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aro McCoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10. Menyelesaikan Ujian Lantai 4
Saat ini di dalam menara. "Waktu sampai ujian di lantai ke 4 : 0 detik."
"Apa anda bersedia menerima ujian di lantai ke 4? Iya / Tidak." "Iya." Arthur menekan Iya.
"Silakan pilih tingkat kesulitan ujian."
"Hadiah yang anda dapatkan akan sebanding dengan kesulitan yang di pilih." "Mudah - Normal - Sulit." Notifikasi muncul di depan Arthur.
"Normal." Kata Arthur kemudian memilih Normal.
"Wuuzzz." Lubang biru muncul di depan Arthur. Arthur menarik napas kemudian masuk ke dalam portal.
"Anda telah memasuki lantai ke 4 tower of trial. "Pemilihan kesulitan di lantai ke 4 – Normal."
"Sama seperti ujian di lantai ke 3. Ujian lantai ke 4 saat malam hari." Kata Arthur melihat gerbang di depannya.
"Ujian lantai ke 4 akan di mulai sekarang." "Syarat menyelesaikan ujian jangan biarkan zombie menghancurkan gerbang."
"23:58." "Gagal menyelesaikan ujian kembali ke Bumi."
"Grrr." "Grrr." Zombie keluar dari tanah. "Ini akan menjadi ujian yang cukup sulit." Kata Arthur melihat puluhan zombie yang keluar dari tanah.
Saat ini di bumi "Wuuzzz." Seorang wanita berkulit putih, berambut hitam pendek sebahu muncul di udara kosong. "Aku akhirnya gagal di ujian ke 4." Kata Wanita berkulit putih dengan kecewa.
"Kebetulan sekali, kamu akan menjadi makananku setelah aku memberikan jariku kepada Azizi." Kata Ragnar kemudian memukul leher wanita berkulit putih.
"Uhh." Wanita berkulit putih tidak sadarkan diri setelah lehernya di pukul oleh Ragnar. Melihat wanita berkulit putih yang tidak sadarkan diri, Ragnar kemudian memotong jarinya. "Crasshh." "Aahhh, rasanya sangat menyakitkan setiap kali aku memotong jariku." Kata Ragnar merasakan sakit saat memotong jarinya.
"Azizi makan jariku." Kata Ragnar memberikan jarinya kepada Azizi. "Iya." Jawab Azizi kemudian memakan jari Ragnar. Melihat Azizi yang memakan jarinya, Ragnar kemudian mengigit leher wanita berkulit putih. "Aaahh." Wanita berkulit putih tersadar dan berteriak saat Ragnar mengigit lehernya.
"Jangan berisik." Ragnar menutup mulut wanita berkulit putih dan mengigit lehernya. "Aku tidak mau mati." Wanita berkulit putih menangis saat Ragnar mengigit lehernya.
Tidak lama kemudian Ragnar berhenti mengigit wanita berkulit putih saat jarinya kembali seperti semula. "Ragnar." Azizi memanggil Ragnar.
"Ada apa." Kata Ragnar melihat Azizi. "Plassh." Azizi menampar wajah Ragnar.
"Mengapa kamu membuatku menjadi zombie." Azizi menatap Ragnar dengan marah.
"Sepertinya ingatanmu sudah kembali." Kata Ragnar melihat Azizi.
"Aku menjadikanmu zombie. Agar kamu bisa bertahan hidup di dunia yang kacau ini." Jawab Ragnar.
"Aku bisa bertahan hidup di dunia ini meski tidak menjadi zombie." Teriak Azizi.
"Benarkah, jika aku tidak datang tepat waktu. Kamu pasti sudah di perkosa oleh direkturmu." Ragnar tersenyum.
"Tapi aku tidak ingin menjadi zombie." Azizi mulai meneteskan air mata.
"Setelah aku menjadi zombie. Bagaimana bisa aku bertemu dengan kedua orang tuaku." Azizi mulai menangis.
"Mengapa kamu bingung, kamu hanya perlu bertemu dengan kedua orang tuamu." Balas Ragnar.
"Hiks, bagaimana jika aku tidak sengaja mengigit kedua orang tuaku." Azizi menangis.
"Setelah kamu dapat mengendalikan tubuhmu. Kamu tidak akan mengigit kedua orang tuamu." Balas Ragnar.
"Bagaimana kamu bisa tahu, kalau aku tidak akan mengigit kedua orang tuaku." Balas Azizi menatap Ragnar.
"Karena setelah aku dapat mengendalikan tubuhku. Aku tidak mempunyai keinginan untuk menyerang manusia." Balas Ragnar.
"Lalu mengapa kamu membunuh wanita itu." Balas Azizi melihat wanita berkulit putih yang tergeletak mati setelah lehernya di gigit oleh Ragnar.
"Aku mengigit manusia untuk mendapatkan kemampuan." Balas Ragnar kemudian menceritakan awal dirinya menjadi zombie kepada Azizi. Dan bagaimana Ragnar bisa menggerakan tubuhnya setelah mengigit 10 manusia.
"Apa kamu tidak berbohong." Azizi melihat Ragnar.
"Buat apa aku berbohong kepadamu." Balas Ragnar.
"Jika kamu tidak ingin mengigit manusia. Kamu bisa makan daging hewan mentah dan minum darah hewan." Kata Ragnar melihat Azizi.
"Ikuti aku." Kata Ragnar melihat Azizi.
"Kamu mau pergi kemana." Tanya Azizi kepada Ragnar. "Mencari daging hewan." Jawab Ragnar.
"Apa aku tidak bisa memakan makanan normal seperti biasanya." Tanya Azizi.
"Bisa, tapi makanan yang biasa kamu makan. Akan terasa tidak sangat enak." Jawab Ragnar.
"Grrr." "Zombie." Kata Azizi melihat zombie yang keluar dari rumah.
"Sekarang kamu sudah menjadi zombie. Jadi zombie akan mengabaikanmu." Balas Ragnar.
"Ahh, benar. Zombie itu mengabaikan kita." Kata Azizi melihat Zombie yang berjalan ke arah lain.
"Sekarang apa kamu percaya denganku." Kata Ragnar melihat Azizi.
"Aku percaya. Tapi tetap saja aku membencimu. Karena kamu membuatku menjadi zombie." Balas Azizi.
Saat ini di dalam Menara, Arthur sedang bertarung dengan puluhan zombie. "Fire element." Teriak Arthur kemudian menembakan bola api ke arah puluhan zombie. "Boomm!!" "Roaar." Bola api meledak dan membakar puluhan zombie.
"Sial, aku merasa manaku sudah habis." Kata Arthur bernafas terengah-engah.
"Grrr." Arthur melihat salah satu zombie keluar dari kobaran api dan bergerak ke arahnya.
"Mati." Arthur berteriak kemudian menebas kepala zombie. "Slassh." Kepala zombie terpotong dan terjatuh ke tanah.
"Selamat anda berhasil menyelesaikan lantai ke 4 Tower Of Trials." Notifikasi muncul di depan Arthur.
"Sebagai hadiah anda mendapatkan 15 poin."
"Sebagai hadiah tambahan anda mendapatkan 600 coin."
"Sebagai hadiah tambahan anda memperoleh skill Faint Odor (C). Membuat anda dapat menghilangkan bau, napas dan bahkan kehadiranmu." Notifikasi muncul di depan Arthur.
"Akhirnya berakhir juga." Arthur terjatuh ke tanah saat melihat notifikasi muncul di depannya.
"Jika aku mengambil ujian dengan tingkat kesulitan sulit. Aku mungkin sudah gagal dalam ujian." Kata Arthur melihat puluhan zombie yang terbakar.
Arthur berdiri kemudian masuk ke dalam lubang bewarna biru. "Wuusshh." Arthur kembali ke ruangannya kemudian duduk di kasur.
"Info." Kata Arthur kemudian layar status muncul di depannya.
Nama : Arthur William
Usia : 20 Tahun
Ras : Manusia
Strength : 15
Agility : 15
Vitalitas : 10
Stamina : 15
Mana : 20
Poin : 15
Coin : 1500
Skill : Pemulihan Cepat (E) , Battle concentration (D) Fire Element (B) Night Vision (B) Faint Odor (C)
"Aku hanya mendapatkan skill ranking C setelah menyelesaikan ujian yang hampir membuatku mati kelelahan." Kata Arthur melihat statusnya.
"Karena Mana dan Stamina sangat penting dalam pertarungan, aku akan fokus meningkat keduanya." Kata Arthur kemudian menambahkan 5 poin di Mana. 5 poin di Vitalitas dan 5 Poin Di Stamina. "Sing." Cahaya bewarna putih menyelimuti tubuh Arthur.
"Aku ingin tahu berapa banyak player yang masih bertahan. Komunitas." Kata Arthur.
"Sandra Dewi : Ujian lantai ke 4 sangat sulit. Aku hampir gagal dalam ujian lantai ke 4 dengan tingkat kesulitan mudah."
"Tommy Welly : Hanya orang lemah yang gagal dalam ujian tingkat kesulitan mudah."
"Ada 2 juta player yang berhasil menyelesaikan ujian lantai ke 4." Kata Arthur melihat angka 2 juta di komunitas.
Saat ini di bumi Ragnar sedang bersama dengan Azizi. "Cobalah makan ini." Kata Ragnar memberikan coklat kepada Azizi.
"Iya." Azizi mengangguk kemudian memakan coklat. "Uuhh, coklat ini tidak enak. Ragnar apa kamu memberiku coklat yang sudah kadaluarsa." Kata Azizi melihat Ragnar.
besok kalo ada temen kerja,sekolah ditolong juga teros nyampe player bikin organisasi terus ngincer mc tinggal incer cw,temenya (jadi sandra apa ditusuk dari belakang) kelarn cerita