NovelToon NovelToon
Sistem Pesugihan Modern

Sistem Pesugihan Modern

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Balas Dendam / Sistem / Anak Yatim Piatu / Anak Lelaki/Pria Miskin / Robot AI
Popularitas:36.2k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Namanya Tegar, pemuda dengan pembawaan ceria tapi hatinya penuh dengan dendam.

Di depan kedua matanya, Tegar kecil harus menyaksikan kedua orang tua meregang nyawa dan kakaknya digilir di rumahnya sendiri, oleh sekelompok orang.

Yang lebih menyakitkan, para penegak hukum justru tunduk pada orang-orang tersebut, membuat dendam itu semakin dalam dan melebar.

Beruntung, Tegar mendapat keajaiban. Sebuah sistem dengan misi layaknya pesugihan, Tegar menemukan jalan yang bisa dia gunakan untuk melampiaskan dendamnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bonus Lain Dari Misi

Tegar cukup senang mendengar jawaban yang keluar dari mulut Fiza. Anak muda yang sedang terbaring tanpa busana, kembali memikirkan banyak hal terutama mengenai dendamnya.

"Apa ada sesuatu yang ingin anda katakan?" Fiza bertanya sembari menatap pria di sebelahnya.

Tegar menatap Fiza sejenak, lalu dia melempar pandangan ke salah satu sisi dinding kamarnya. "Mereka berempat adalah tujuan utamaku untuk saat ini."

Kening Fiza sedikit berkerut lalu dia melempar pandangan ke arah yang sama dengan Tegar. "Mereka siapa?" tanya Fiza.

"Mereka adalah orang-orang yang sudah menghancurkan kebahagianku. Karena kekejaman mereka, aku kehilangan kedua orang tua serta kakakku. Mereka semua kebal hukum. Karena harta yang mereka miliki, mereka bisa melakukan apapun termasuk menyuap polisi dan hakim."

Fiza tercenung beberapa saat. "Jadi, Tuan ingin membalas dendam?"

Tegar mengangguk. "Aku ingin mereka merasakan kepahitan yang aku alami," lalu dia menatap Fiza. "Apa aku bisa mendapat keistiwaaan yang bisa aku gunakan untuk membalas perbuatan mereka?"

"Tentu," jawab Fiza tanpa ragu. "Setiap anda dapat menjalankan dua misi dalam waktu 24 jam, selain mendapat harta, anda akan mendapatkan ketangkasan, kecerdasan serta kekuatan tak terbatas. Anda juga bisa menggunakan saya untuk membantu melancarkan keinginan anda."

"Benarkah?" Tegar takjub mendengarnya. "Bagus kalau begitu," anak muda itu kegirangan. "Eh, tapi, kamu kan nggak setiap hari muncul, Za. Tadi pagi saja waktu aku bangun tidur, kamu sudah tidak ada."

"Karena anda belum mengaktifkan mode ready. Aktifkan dulu mode ready, maka saya akan selalu berada di sisi anda."

"Emang ada?" Tegar langsung bangkit dan meraih kotak di atas lantai sedang dalam menyala. "Ah iya ada," ucapnya setelah menemukan tombol yang dimaksud. "Sudah aku aktifkan."

"Baik, sekarang, apa yang harus saya lakukan untuk anda?" Tanya Fiza.

"Nanti saja, kalau saya sudah mengumpulkan semua informasi tentang orang orang itu," jawab Tegar. "Oh iya, ini kotaknya menyala, apa misi pertama yang barusan kita lakukan, udah berhasil?"

"Ya, anda berhasil memasukkan benih sebanyak lima mili liter."

"Wahh, hebat juga aku ya?" Tegar merasa bangga. "Eh tapi, apa aku hanya bisa memasukkan benih sekali saja setiap menjalankan misi?"

"Tidak, anda dapat memasukan benih sebanyak yang anda mau dan hasilnya juga akan beribu-ribu kali lipat dari yang anda dapatkan, dalam waktu dua puluh 24 jam."

"Wahh," Tegar semakin kegirangan. "Ya sudahlah, aku mau memasukan benihku lagi, mumpung masih pengin."

"Silahkan."

Dengan antusias Tegar langsung mendekati Fiza dan melakukan pemanasan sebelum ke permainan ini. Sedangkan di luar kamar, sang Nenek menduga kalau cucunya ketiduran, karena, begitu petang menjelang, Nenek belum melihat cucunya keluar dari kamar.

#####

Hari kini berganti lagi. Tegar terlihat lebih semangat dari hari biasanya. Semua itu berkat kehadiran Fiza yang entah datang darimana, membawa keajaiban di hidupnya.

"Nenek nggak ada niat untuk berhenti jualan?" tanya Tegar kala sedang menikmati sarapannya.

"Ngapain berhenti? Yang ada Nenek akan stres kalau diam di rumah," jawab Nenek yang sudah siap untuk berangkat.

"Tapi Nenek jangan terlalu kecapean loh."

Sang Nenek tersenyum. "Orang jam sebelas aja Nenek sudah ada di rumah," balas Nenek. "Kamu lagi kenapa? Tumben banget ngomong kaya gitu?"

Tegar sempat tertegun mendengarnya, lalu anak muda itu cengengesan. "Emang salah, kalau aku mengkhawatirkan Nenek?"

Nenek kembali tersenyum. "Ya sudah lah Nenek berangkat. Kamu juga hati-hati, jangan berurusan sama preman lagi."

"Beres, Nek."

Wanita itu mengacak-acak rambut cucunya, lalu melangkah menuju pintu utama, mengangkat dagangannya dan membawa ke lapak yang lokasinya, tak jauh dari kediaman mereka.

"Fiza, kamu di mana?"

"Saya di sini, Tuan."

"Baguslah, aku pikir kamu kembali ke kotak," balas Tegar. "Ya udah, yuk, kita berangkat." Tegar bangkit dari duduknya sambil merapikan meja dan memasukan bekas bungkus nasi ke dalam kantung plastik dan di taruh di tempat sampah yang ada di depan rumah.

Seperti biasa, setelah mengambil barang dagangan, Tegar langsung berkeliling dari rumah ke rumah. Sambil berjualan, Tegar juga mencari orang-orang yang mungkin bisa dia tolong untuk memenuhi misinya.

Sebenarnya tanpa misi pun, Tegar memang selalu menolong orang-orang yang membutuhkannya. Jadi, Tegar menanggap kalau misi yang dia jalankan, sebuah bonus dari kebaikan yang dia tanamkan selama ini.

"Aaaa..."

Tiba-tiba terdengar suara teriakan, kala Tegar hendak melewati sebuah gang yang cukup sepi. Tegar langsung terperanjat dan dia celingukan, mencari asal suara itu.

"Aaaa...."

Suara itu terdengar lagi, dan kali ini Tegar tahu darimana suara itu berasal. Tegar bergegas menuju ke arah sumber suara. Begitu sampai di tempat tujuan, Tegar dibuat tercengang dengan apa yang dia saksikan di depan matanya.

"Hentikan!"

Beberapa anak muda sontak terkejut mendengar teriakan Tegar.

"Apa yang kalian lakukan, hah!" Tegar mendekat, menatap tajam empat anak muda, dan salah satu diantara mereka terpojok di dinding dengan keadaan yang menyedihkan.

"Kamu siapa? Berani-beraninya ikut campur urusanku?" Diluar dugaan, salah satu dari mereka malah tidak terima dengan tindakan Tegar.

Bahkan, Tegar tertegun kala menyadari tiga pemuda berseragam sebuah sekolah itu, melempar tatapan kesal kepadanya.

"Tentu saja aku harus ikut campur, kalian pikir perbuatan kalian sudah benar?" Sudah pasti Tegar tidak akan tinggal diam menyaksikan penindasan di depan matanya.

Ketiga anak muda itu saling pandang dan mereka serentak menyeringai.

"Kamu nggak tahu kita siapa, hah!" Salah satu dari mereka kembali menggertak.

"Tentu saja aku tahu," Tegar menjawabnya dengan enteng. "Kalian hanya laki-laki pengecut yang beraninya main keroyokan."

"Kurang ajar! Kamu nantangin!" Bentak anak yang sama. "Jualan keliling aja belagu!"

"Daripada kalian, uang masih ngemis orang tua aja sok keras, dasar beban!"

"Sialan!" Mereka tak terima dan salah satu dari mereka mendekati Tegar serta melayangkan pukulan menggunakan tangan kanannya.

Awalnya Tegar kaget kala matanya menangkap tangan yang mengarah ke wajahnya. Namun, otak Tegar langsung bekerja sangat cepat, seakan memberi perintah kepada tangan untuk menahan serangan itu.

Bukan hanya menahan serangan, otak Tegar pun memberi perintah kepada anggota tubuh lain, untuk memberi serangan balik.

Dakh!

"Aaaaa...."

"Kurang ajar!" Kedua rekan dari orang yang mendapat serangan tak terima. Mereka lansung memberi serangan bersamaan.

Namun, mereka dibuat terkejut, kala setiap serangan yang mereka layangkan, justru dengan mudah Tegar tahan. Mereka juga mengerang kesakitan saat Tegar berhasil melakukan penyerangan balik.

"Aaaa... sialan!"

Ketiga anak muda itu semakin tak terima. Pertarungan satu lawan tiga pun tak dapat dihindari. Hingga akhirnya ketiga anak muda itu menyerah dan melarikan diri dengan memberi ancaman kepada Tegar.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Tegar pada anak yang menjadi korban perundungan.

"Tidak apa-apa, terima kasih," jawabnya. "Sebaiknya setelah ini, kamu hati-hati."

"Hati-hati? Hati-hati kenapa?"

"Salah satu dari mereka adalah anaknya Pak Gunawan, anak penguasa, pemilik PT Kobam corporate."

"Apa!" Tegar terkejut karena nama itu adalah nama orang yang dia incar.

1
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
kebongkar jg kan
lanjut thor
Roewina
udah ada yg jual pa blm ya Thor 🤔jadi pingin punya kotak ajaib kek gitu , kek kantong ajaibnya Doraemon🤭
Roewina
idenya author keren 👍 beda dari yg lain lanjut thor
Roewina
kek nya seru nih ceritanya 🤔
Cha Sumuk
ceritanya bagus tp ilfil bc kata2 benih di masukin thor hihh bikin merinding bc nya
Apriyanti
makin seru ni klo ada demo besar²an,, lanjut thor
Was pray
ya tetap punya kekasih manusia tegar....ya selama masih muda sih nggak masalah hidup sendiri,tapi tetap butuh membangun rumah tangga ke depannya itu berarti manusia normal, karena pernikahan nggak cuma urusan melepas kebutuhan biologis doang tapi juga meneruskan garis keturunan
Apriyanti
lanjut thor 🙏💪😘
tina
lanjut kak
Apriyanti
lanjut thor
Dirman Ha
ig Fu jb bbk jnji
Dirman Ha
ig Fu jb vi
Dirman Ha
ig dy uu Fu h gi
Dirman Ha
ig gh h gh j bbk
Dirman Ha
ig dy gi jb bp
Dirman Ha
if dy yg hj knp
Dirman Ha
ig dy hj onn bbk p
Dirman Ha
ig dy hj knp
Apriyanti
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!