NovelToon NovelToon
ARAKA

ARAKA

Status: tamat
Genre:Komedi / Tamat / Teen School/College
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Mae_jer

Hubungan Ara dan Ravel sih aktor terkenal yang juga adalah kakak kandungnya berubah semenjak mama mereka meninggal. Kakaknya menjadi sangat dingin padanya.

Meskipun begitu, Ara tumbuh menjadi gadis yang ceria. Ia juga banyak teman di sekolah dan suka berbuat onar.

Suatu hari, ketika ia sedang menjalani hukuman, sekolah mereka tiba-tiba diserang preman. Hari sudah gelap dan semua orang sudah sudah pulang, hanya ada Ara dan cowok yang berpapasan dengannya tadi,

Karrel, cowok populer di sekolah itu yang terkenal dingin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17

Ara memilih mengunci diri dikamarnya. Moodnya sudah hancur karena kakaknya. Ia tidak jadi pergi ke rumah Laras dan berakhir dengan menangis sendirian dikamarnya. Selama ini ia sudah bersabar dan berharap sikap papa dan kakaknya akan kembali sayang padanya seperti dulu. Tapi sepertinya semuanya sia-sia. Usahanya gagal, tidak ada kesempatan lagi untuknya, hati mereka sudah beku. Percuma saja tinggal di rumah ini bersama orang-orang yang sama sekali tidak menganggapnya ada. Gadis itu menghapus airmatanya, kalau begini terus lebih baik ia pergi dari rumah saja.

Jam menunjukkan pukul sebelas malam dan Ara berhasil keluar dari rumahnya tanpa sepengetahuan Ravel dan para pembantu. Ia punya jalan rahasia lewat taman belakang rumah yang pernah dibuat Ravel.

Dulu waktu masih kecil mereka berdua sering sekali keluar rumah diam-diam lewat jalan rahasia itu. Tapi sekarang, jalan itu sudah jarang dilewati karena hubungan keduanya semakin jauh. Ara bahkan berpikir Ravel pasti sudah lupa dengan jalan rahasia itu.

Langkahnya berhenti di depan sebuah tempat makan pinggiran jalan yang tampak ramai. Ia berjalan mendekat, dirinya takut gelap dan kesunyian makanya memilih tempat ramai untuk berhenti dan duduk sebentar. Tiba-tiba perutnya berbunyi. Ia memegangi perutnya dan baru sadar kalau sejak tadi ia belum makan.

Gadis itu melirik orang-orang yang asyik makan dengan lahap. Ia menelan ludah. Tak lama kemudian ia berdiri dan masuk kebarisan orang yang lagi mengantri makanan. Ketika ingin memesan, gadis itu sadar kalau ia tidak punya uang. benar, ia tidak bawa apa-apa waktu keluar rumah tadi.

Ara menekuk wajahnya tapi otaknya berpikir keras memikirkan ide. Apa iya berhutang saja? ide itu spontan terpikir dibenaknya. Apa salahnya mencoba. Ia melangkah mendekat ke sih penjual tanpa menghiraukan beberapa pembeli yang sedang mengantri.

"Ehmm." gadis itu berdehem membuat sih penjual mendongak menatapnya.

"Bu, bisa nggak aku pesan nasi goreng tapi ngutang dulu?" tanyanya dengan senyuman manisnya. Beberapa pembeli yang mengantri dibelakangnya menertawainya tapi berbeda dengan sih penjual yang sudah memasang tampang garangnya menatap gadis itu.

"Kalau tidak punya uang pergi sana! Enak aja ngutang." tukas sih penjual itu kasar dan mengusir Ara dari situ, mau tak mau senyum manis di wajah Ara berubah cemberut dan berbalik mau pergi.

"Berikan saja makanan pada gadis ini. Aku yang akan membayarnya."

Ara mengalihkan pandangannya ke arah datangnya suara itu. Seorang pria tampan berperawakan tinggi yang ada dalam barisan antrian itu balas menatapnya. Ia tidak kenal pria itu tapi merasa bersyukur karena ada yang mau membayar makanannya. Ara tersenyum senang menatap pria itu. Pria itu balas tersenyum.

"Duduk disana saja, nanti aku bawain makanannya." kata pria itu pada Ara. Ia menunjuk tempat yang masih kosong dibagian belakang. Ara mengangguk cepat dan menuruti perkataan penolongnya dengan wajah sumringah.

Pria itu tersenyum tipis. Namanya Kevan. Sebenarnya ia sudah memperhatikan Ara sejak tadi. Ia menebak kalau Ara masih anak sekolah, ia heran kenapa gadis itu berkeliaran diluar rumah tengah malam begini.

Di tempatnya, Ara mengetuk-ngetuk tangannya diatas meja. Ia tidak sabar menunggu makanannya datang. Perutnya sudah keroncongan seharian ini, matanya berbinar senang saat malaikat penolongnya akhirnya datang dengan makanan. Ia cepat-cepat melahap makanan yang diletakan Kevan diatas meja, membuat pria itu takjub bukan main. Memangnya dia selapar itu? Pikiran Kevan terlihat jelas dari ekspresinya.

"Pelan-pelan, kamu bisa tersedak nanti." ujarnya tapi tidak dihiraukan. Ara sibuk mengunyah makanannya seperti orang yang tidak makan berhari-hari.

"Siapa namamu?" tanyanya lagi menatap gadis itu.

"Ara." sahut Ara disela-sela makannya.

"Umur kamu?"

"Dua puluh." jawabnya berbohong dengan lancar. Kevan mengernyit. Ternyata dugaannya salah, pikirnya. Gadis itu ternyata sudah cukup dewasa. Tapi tetap saja ia penasaran kenapa gadis itu berkeliaran sendirian malam-malam begini.

"Kenapa kamu berkeliaran diluar tengah malam begini?" tanyanya lagi ingin tahu.

Kali ini Ara mengangkat wajah menatap pria itu. Ia memasang muka sedih sengaja mau bermain-main dengan pria dewasa didepannya ini.

"Aku diusir." jawabnya berbohong.

Alis Kevan berkerut.

"Diusir? Kenapa?" kali ini Ara memasang tampang semenyedihkan mungkin. Ia menikmati permainannya. Pria didepannya terlihat makin bingung.

"Aku diusir mama tiriku sama anaknya, mereka memang suka sama aku ." jawab Ara sambil menekuk wajahnya, dia sendiri merasa geli dengan kebohongannya itu.

Disisi lain Kevan menunjukkan rasa iba. Wajah polos gadis itu membuat dirinya mulai percaya, meski tidak sepenuhnya.

"Jadi kamu mau kemana setelah ini? kamu punya kerabat yang lain?" tanyanya.

Ara menggeleng lesu.

"Kamu punya tempat yang bisa aku tinggali sementara atau bisakah kamu carikan satu pekerjaan untukku yang menghasilkan uang?" tanya Ara langsung. Itu yang diperlukannya sekarang, tempat tinggal dan uang. Ia tidak mau pulang sekarang.

Kevan berpikir sesaat, menimbang-nimbang lalu kembali menatap Ara. Ia akui untuk seseorang yang baru ia kenal, gadis ini tidak punya rasa malu sedikit pun. Lihat saja caranya bertanya. Sebenarnya ia ingin menolak tapi merasa kasian.

"Aku punya cafe, kalau mau kamu bisa tinggal dan bekerja sementara di cafe aku." tawarnya kemudian, tidak ada salahnya menolong orang kan.

Ara tersenyum senang dan mengangguk mengiyakan. Kevan balas tersenyum tanpa menyadari ia sudah kena tipu oleh seorang anak sekolahan.

                                ***

Di dalam Cafe milik Kevan, Lily menatap tidak suka ke Ara semenjak gadis itu datang bersama Kevan. Apalagi Kevan malah mempekerjakan gadis yang dibawanya itu. Biasanya semua karyawan yang kerja di Cafe ternama itu harus di seleksi baik-baik dan harus melalui Lily sang manajer. Tapi ini malah Kevan sendiri yang menerima gadis itu bahkan mereka baru bertemu malam ini, mereka pastinya tidak tahu latar belakang keluarganya seperti apa. Bisa jadikan gadis itu seorang penipu yang mau mengambil keuntungan dari pria kaya dan baik hati seperti Kevan.

"Kamu yakin dia bukan penipu?" tanya Lily lagi melemparkan ekspresi tidak sukanya pada Ara. Ara balas menatapnya dengan gaya menantang. Ia bukan gadis penakut yang mau saja di gertak seenaknya seperti itu.

"Lily, aku tidak ingin bertengkar. " kata Kevan tegas, keputusannya sudah bulat.

"Tapi kamu ngijinin dia tinggal disini." balas Lily tidak suka. Ia dan Kevan sudah saling kenal sejak mereka kuliah dan ia menyukai pria itu sudah lama, jelas saja ia tidak suka saat Kevan peduli pada gadis lain selain dirinya.

"Cafe ini milikku, dan aku berhak atas keputusanku." tegas Kevan lagi

"Tapi..,"

"Sudahlah, tidak perlu berdebat."

Lily menarik napas kesal. Matanya mendelik tajam ke Ara.

"Baiklah. Dia bisa tinggal dan kerja disini sementara, tapi aku tidak janji akan bersikap baik padanya."

Kevan mendesah lelah mau membalas ucapan gadis itu lagi tapi melihat tingkah lucu Ara yang mengikuti gaya bicara Lily dari belakang gadis itu membuat niatnya tertahan dan jadi berusaha menahan tawa.

"Ngapain kamu?" tukas Lily sarkas. Ara cepat-cepat menggeleng lalu tersenyum lebar menunjukkan wajah tidak berdosanya.

"Ara?"

1
mang tri
astaga araa 😂😂😂😂
Sri Wiludjeng
Luar biasa
Yayu Putriamsah
ini Laras udh ganti jadi Clara ya thor
Yayu Putriamsah
Luar biasa
Yayu Putriamsah
Lumayan
♊Gemini06
Luar biasa
Reni Azhar
papanya Ara kurang iman
Virgo Girl
Kapal oleng Kapten🤣🤣
Virgo Girl
Dugaanmu salah Moses
Virgo Girl
Luar biasa
Virgo Girl
Wadawwwwww bang Karel😄😄
αℓҽყα🦋
AQ kira ini lanjutan araka😭😭, tau nya bukann huhuhuuu kecewa sangat.
mama_im
kak, ara sama karel gak ada lanjutannya???
Virgo Girl
Hatiku mencelos banget dgn part ini. Sumpah...nyesek. Kasihan Ravel, kasihan Ara😭😭
Virgo Girl
Sedihnya... merembes trus air mata ku😭😭
Virgo Girl
Huahaha... kamu gemesin banget Ara😄😄
Virgo Girl
Murid kesayangan bu Sandra baru tiba😄😄
Virgo Girl
Mulai baca. Awal yg menarik ❤
Risna99
kaya nye seru ni
Eka Sari
yang keren bin ganteng aja bisa cembokur 😀
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!