Satu ibu bisa membesarkan beberapa orang anak tapi belum tentu beberapa anak bisa membesarkan satu orang tua.
Ibu Yarni mempunyai enam orang anak, empat laki - laki dan dua orang anak perempuan. Ia wanita yang kuat bisa membesarkan keenam anaknya tanpa adanya seorang suami.
Suaminya meninggal saat penyakit yang menggerogotinya tidak bisa lagi di sembuhkan karna keterbatasan ekonomi.
Keenam anaknya alhamdulilah bisa sukses tapi lima dari anaknya mulai menjaga jarak, hanya anak bungsu yang selalu setia berada disampingnya.
Bagaimana kisah kehidupan bu Yarni selanjutnya? Apakah ia akan bisa berkumpul kembali bersama anak - anaknya atau tidak sama sekali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Reza kalang kabut karan si bungsu sudah dua hari tidak ada kabar beritanya. Dezi dan Aldi juga begitu, mereka sudah berusaha mencari keberadaan adiknya itu tapi belum juga menemukan titik terang.
Kampus adeknya juga sudah ia sambangi. Bertanya pada teman - teman sama saja hasilnya.
"Bang gimana ini? waktu kita tinggal sedikit lagi. Aku takut bang." rengek Aldi yang keliatan garang padahal dia yang paling cenggeng.
"Abang makin pusing kalau kaya gini. Bisa - bisa abang jadi gembel." keluh Reza.
"Apa sebaiknya kita lapor polisi aja, bang?" saran dari Dezi yang sudah putus asa mencari keberadaan adik bungsunya itu. Bagai ditelan bumi keberadaannya sama sekali tidak ditemukan.
"Jangan, nanti urusannya malah jadi ribet. Kita usahakan aja dulu mana tau kita bisa menemukan si bungsu hari ini." Reza berusaha menyemangati adik - adiknya.
Ketiganya kembali mencari keberadaan si bungsu ditengah hiruk pikuk kota jakarta. Si bungsu memang membatasi bergeraknya. Jika tidak perlu - perlu amat maka ia tidak akan keluar dari kontrakan.
"Mak,jadikan kita kerumah ibu yang punya kontrakan?" tanya Si bungsu.
"Jadi,sebaiknya kita siap - siap, ga enak kalau kita datangnya telat." ujar Yarni.
Keduanya memakai pakaian yang pantas baru ikut bergabung dengan yang lain yang terlebih dahulu hadir. Tidak lupa Si bungsu membawa buah tangan dan menyerahkan pada ibu yang punya rumah.
"Assalamualaikum, bu. Saya penghuni yang baru, ini ada sedikit buat tangan dari kami." Si bungsu menyerahkan buah tangan yang Ia bawa.
"Wah, Nak Ima ga usah repot - repot pakai bawa - bawaan sagala." ujar pemilik kontrakan yang biasa dipanggil oleh orang - orang ibu hos.
"Cuma sedikit bu."
"Ayo silahkan duduk nak Ima. Ibu tinggal dulu." Ibu Hos pergi menyapa tamu yang lain.
Si bungsu dan Yarni bergabung dengan tamu - tamu yang lain dan mulai berkenalan. Acara sebentar lagi akan di mulai. MC sudah memulai membaca susunan acara.
Di tengah acara Si bungsu tiba - tiba kebelet,mau pulang agak susah buat keluar. Terpaksa Si bungsu menumpang kekamar mandi yang ada dirumah tersebut.
"Mbak, saya boleh menumpang kekamar mandinya ga? Kalau mau keluar agak susah dan lumayan jauh." ijin Si bungsu pada anak bu Hos yang tadi mengundangnya.
Boleh, mbak. Mbak lurus aja kebelakang ada pintu coklat sebelah kiri."
"Baik,mbak. Terimaksih." Si bungsu mengikuti arahan anak bu Hos. Setelah selesai menuntaskan hajatnya Si bungsu bergegas kembali keempatnya tanpa melihat karna dan kiri. Tak sengaja ia bertabrakan dengan seorang laki - laki yang memakai baju koko.
"Maaf." Ucap si bungsu.
"Kalau jalan itu pakai mata." hardik laki - laki Itu ketus.
"Sekali lagi saya minta maaf,mas."ujar Si bungsu denagn rasa bersalah.
"Mas, mas. Emang aku kaya mas - mas ya." sunggut laki - laki Itu tak terima dipanggil seperti itu.
"Terserahlah." Si bungsu hendak melanjutkan langkahnya tanpa memperdulikan laki - laki Itu tapi langkahnya terhenti saat Tanganya di tarik oleh laki - laki Itu sehingga keseimbangan tubuhnya terganggu,hampir saja ia terjatuh kalau tidak ditahan laki - laki Itu.
Si bungsu buru - buru melepaskan diri dari pelukan laki - laki Itu. Mukanya memerah karna malu. Begitu juga dengan laki - laki Itu.
"Maaf." ucap laki - laki Itu.
"Ga apa - apa,mas. Saya mengucapkan terimaksih. " Si bungsu berusah tetap tenang. Ingin marah ga enak.diliat orang, mana disini sedang acara.
...****************...
Pagi kk,ketemu lagi kita ya. Terimaksih sudh menunggu dan terimaksih supportnya kk Jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta votenya yang banyak biar thor makin semangat melanjutkan bab berikutnya 😊😘😘😘🙏🙏🙏🙏
"
yruh2 ade