Mami.....
pekikan anak perempuan yang membuat tubuh Melinda menegang...
Melinda Rosandi yang biasa di panggil Linda perempuan berparas cantik, bertubuh tinggi dan berkulit putih membuat siapa saja lelaki akan tertarik pada nya tapi satu kekurangan Melinda tak bisa hamil
dia menikah dengan Dani Anggara seorang pengusaha yang cukup kaya,sudah tiga tahun menjalani rumah tangga tapi tak juga di karuniai anak...
Dani menuduh Linda mandul sedang kan Linda sendiri sudah memeriksa kan kondisi kesehatan nya tapi tak ada yang salah dari diri Linda
bagaimana Linda menjalankan rumah tangga nya dengan Dani ,apakah Linda memilih bertahan atau malah meninggalkan Dani yang selalu menuntut nya untuk hamil...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menolak
pagi ini Melinda bersiap untuk kembali ke aktivitas nya masuk kantor,matanya sedikit sembab karena habis menangisi surat cerai semalam tapi hari ini Melinda harus menata kembali hidup nya yang sudah hancur,dia harus kuat masih panjang jalan yang harus dia tempuh, bermalas-malasan meratapi nasib tak kan ada kesudahan nya..
kali ini Zizi tak ikut Melinda ke kantor karena bocah perempuan itu belum bangun dari tidur nyenyak nya,dan sudah dapat di pastikan saat bangun nanti dia akan mencari Melinda
" apa Zizi di bangun kan saja Bu?" tanya Melinda bimbang,dia sudah terbiasa menghabiskan waktu bersama bocah itu akhir-akhir ini
" tidak usah kalian berangkat saja,nanti ibu yang bujuk Zizi" jawab Bu Maria
Melinda mengikuti langkah kaki Byan masuk kedalam mobil, sebenarnya dia tak enak hati menumpang di rumah Byan, semua serba ada dia hanya tinggal menikmati tanpa membeli seperti di kost nya dan Aira..
berbicara Aira Melinda merindukan sahabat nya itu,sejak Zizi tak mau berpisah dengan nya Melinda jarang bertemu Aira apalagi setelah Melinda masuk di rumah Byan Zizi tak pernah lagi mimpi buruk membuat Bu Maria tak ingin melepaskan Melinda..
" kamu sakit?" tanya Byan yang melihat Melinda sedikit bengong,saat ini mereka sudah di dalam mobil
" tidak!!!"
" kenapa mata mu bengkak begitu"
" hanya kelilipan semalam" bohong Melinda mengalihkan pandangannya kearah jalan
" kalau kamu sakit tidak usah bekerja,aku tak mau di cap sebagai bos kejam"
" tidak,aku baik-baik saja" jawab Melinda cepat,sampai saat ini Byan masih belum tau status Melinda,mama nya juga tak pernah bercerita pada Byan.
Byan memarkirkan mobilnya di parkiran kantor,banyak yang melihat kedekatan mereka.Bos dan sekretaris ini turun dari mobil berdua ,ada yang bilang serasi dan ada juga yang iri pada posisi Melinda..
" Mel,siang ini temani saya ke pembukaan restoran baru pak Handoko, saya ikut berinvestasi di sana jadi kosong kan jadwal saya siang ini" ucap Byan sebelum masuk kedalam ruangan nya
" Sinta ...." ucap Byan terkejut melihat Sinta sudah duduk manis di Sofa dalam ruangan Byan ntah siapa yang mengizinkan nya masuk.
Melinda menoleh kearah pintu ruangan Byan yang akan tertutup,ntah kenapa dia merasa tidak senang dengan kedatangan Sinta tapi Melinda tak mempunyai hak untuk mengusir nya Sinta adalah tunangan Byan setahu Melinda...
" mas,,aku kemarin ingin mengajak mu datang ke acara pembukaan restoran suami sahabat ku" ujar Sinta bergayut manja di lengan Byan
Byan menepis nya karena merasa risih dengan sikap Sinta yang makin hari makin tak terkendali, seperti perempuan murahan...
" maaf aku ada acara lain Sin,ada pekerjaan yang tak bisa aku tinggal" tolak Byan
" tapi mas-"
" keluar,aku harus bekerja" potong Byan
" mas,,aku ini calon tunangan mu mas..!!"
" siapa yang bilang,aku tak pernah melamar mu atau apa pun itu,aku hanya menghargai mu sebagai sahabat almarhumah istri ku" tegas Byan
" jadi selama ini masih kurang pengorbanan ku di matamu mas,aku sudah berusaha mendekati keluarga mu tapi kamu malah membuat ku sakit hati dengan ucapan mu ini,aku mencintaimu mas....!!" pekik Sinta tak terima penolakan Byan
" maaf sekali lagi aku minta maaf jika kamu salah mengartikan kedekatan kita,aku tak bisa mencintai mu Sin, hati ku tak bisa menerima mu"
" apa karena sekretaris baru mu itu,jangan kamu kira aku tak tau hubungan mu dan dia,karena wajahnya mirip mami Zizi kamu mendekati nya"
" Sin,,jangan sembarang menuduh, Melinda tak tau apa-apa" bentak Byan kesal dia takut Melinda mendengar pertengkaran nya dan Sinta
Sinta menghentak kan kaki nya dan keluar dari ruangan Byan dengan membanting pintu ruangan
Melinda yang sedang menjadwal kegiatan Byan hari ini tersentak kaget mendengar dentuman pintu
" kamu......!!! pelakor" pekik Sinta menunjuk Melinda
Melinda menautkan alisnya tak mengerti dengan ucapan perempuan di hadapan nya ini...
Sinta segera meninggalkan kantor Byan dia tak terima Byan menolak nya,susah payah dia masuk dalam kehidupan keluarga Byan di hancur kan dengan kedatangan Melinda...
tetapi sungguh menarik membuatku ingin melanjutkan ceritanya