NovelToon NovelToon
Penjagaku Kalong Wewe

Penjagaku Kalong Wewe

Status: sedang berlangsung
Genre:Epik Petualangan / Kumpulan Cerita Horror
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ncess Iren

Beberapa belas tahun yang lalu, di kota bilangan depok telah hilang seorang anak kecil, disebuah hutan bambu.

Semua orang tampak sibuk membawa barang_barang yang bisa di pukul, untuk menimbulkan suara_suara yang nyaring.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ncess Iren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sinar Terang Keluar Dari Bahu Imam

 Imam mengajak rio untuk meneruskan langkahnya menuju kelas mereka, tanpa menghiraukan suara Vini yang terus saja memanggilnya. Hingga langkah imam terhenti saat seseorang memegang lengannya, dari belakang imam yang mau ngomong "boleh" dengan nada sendu.

Rio yang sudah gak respect lagi sama perempuan, yang saat ini berdiri di hadapannya langsung pergi meninggalkannya. Imam hanya menarik nafas dalam_dalam dan mengeluarkannya dengan perlahan, malas sekali rasanya bertemu lagi dengan Vini.

   "Mau ngomong apa lagi? Tanya imam dengan nada dingin, sambil melepaskan pegangan Vini dari lengannya.

   "Aku mau minta maaf, sebenarnya remon.. ucapan Vini terputus, karena seseorang memanggilnya dari belakang.

   "Men lu dipanggil bu irma sekarang" teriak rio dari depan kelasnya, imam mengacungkan jempolnya pertanda ok pada rio. Lalu membalikan badan kembali meninggalkan Vini, yang masih berdiri mematung. Entahlah perasaan iba imam hilang kemana saat ini, sampai_sampai tega meninggalkan dia begitu saja dengan perasaan males.

Karena masih terbawa suasana habis bertemu Vini barusan, dia menyandarkan tubuhnya diatas bangku. Salah satu kebiasaan jeleknya jika sudah duduk di dalam kelas, pasti disusul dengan kedua kaki yang di luruskan diatas meja.

"Emang beneran Bu Irma memanggil gua men? tanya Imam menyelidik ke arah Rio sepupunya. Ia duduk di pinggir meja belajar mereka berdua, setelah sempat menggeser kaki imam dari meja.

"Kagak Gue sengaja bohong, demi menyelamatkan nyawa elu men. Gue takut lu bakal suka lagi sama tuh cabe setan" Jawab Rio setengah mengada-ngada Imam cuma terdiam.

Dengan pandangan yang mengarah ke langit-langit kelas, "perasaan gua udah nggak ada buat Vini Man, udah beda jauh dari saat gua pertama kali kenal dia" Ucap Imam perlahan lalu memejamkan kedua matanya.

Entah kenapa saat kedua matanya tertutup, eh yang muncul bayangan Tasya yang tersenyum dengan manis. Imam membuka mata saat terasa, di saku seragamnya ada sebuah getaran. dari hp-nya Imam buka benda tersebut dan ada sebuah pesan masuk, yang dikirimkan oleh Vini. Awalnya Imam males untuk membukanya, tapi karena Imam juga ingin menyelesaikan urusan dengannya.

Akhirnya pesannya dibaca: "pulang sekolah aku tunggu di parkiran Aku ingin jelasin semua ke kamu, please ya datang" Rio nampak penasaran dengan isi pesan yang ia baca, rio melihat raut muka imam yang nampak bete akhirnya Imam menyodorkan hp-nya ke rio.

Rio nampak mengerutkan dahi, setelah memberikan kembali hp-nya. "Menurut lo gimana? gue temuin nggak? Tanya Imam meminta saran, Rio tidak langsung menjawab malah menurunkan badannya, yang tadi terduduk di atas meja Lalu mulai berjalan beberapa kali ke kiri dan ke kanan.

"Kelakuan Lu kayak kambing ya gue tanya, Lu malah mondar-mandir kayak setrikaan" Kata Imam kesel.

Sambil melempar tas miliknya, rio berkelit dari imam dan tas miliknya pun dengan mulus mendarat di lantai. Terdengar suara krek, seperti suara benda yang patah dari dalam tas.

"HP gua" Kata Rio setengah berteriak beberapa orang teman sekelas kami menertawakan Rio, namun langsung terdiam saat dia saat dia menatap mereka. Pastinya Mereka takut pada Rio, dia bukan hanya pentolan kelas. Bahkan sempat dulu sewaktu kepala sekolah mencarikan maskot untuk logo klub basket, imam dengan usilnya mengajukan nama rio untuk dijadikan maskot sekolah.

Secara badannya yang hitam tinggi besar, dengan rambut cepak militer dan wajah yang sudah kayak memiliki anak satu.

Ehh ngomong_ngomong kepala imam di gaplok sama rio nih, pas tau imam nulis part ini.

Imam merasa dia pantas tuk dijadikan logo, tentu saja usulannya ditolak oleh rio. Dan dia ngambek selama 1 jam ngga ngomong sama imam, maunya sih aksi unjuk rasanya dengan mogok ngomong ke imam. Berlanjut selama seminggu, biar hidupnya bisa lebih tenang.

Imam sempet panik mendengar teriakannya barusan, tapi akhirnya bernafas lega setelah rio memperlihatkan penggaris yang patah jadi dua bagian.

   "Alhamdulillah, gua pikir hp gua yang pecah ternyata suara penggaris patah men" Katanya sambil meninju lengan imam, lalu duduk di sampingnya.

Imam cuma tertawa sambil mengelus lengannya, yang terasa sakit dan berdenyut. Suara pintu terbuka terdengar oleh seisi kelas, mereka melemparkan pandangan kearah pintu.

Rio kembali pokus ke hpnya lagi begitu pun dengan murid yang lain, mereka kembali ke kegiatannya masing_masing. Karena ternyata gak ada siapa_siapa disana, namun berbeda dengan imam.

Yang dia lihat sungguh membuatnya harus menahan nafas sesaat, dari arah pintu masuk sesosok laki_laki berpenampilan layaknya seorang guru. Berseragam dinas memasuki ruang kelas mereka, bukan memasuki tapi melayang. Dan sebagian bahunya menembus pinggiran pintu, yang sudah terbuka.

Pakaiannya nampak kumal dan ada beberapa titik noda darah, yang sudah mengering diatasnya. Wajahnya yang semula menunduk, secara perlahan menatap kearah mereka semua saat sudah berada di meja guru.

Kedua bola matanya yang berputar_putar, hanya memperlihatkan bagian putihnya saja. Seakan dia tidak memiliki kornea, mulutnya yang dipenuhi darah hingga menetes jatuh keatas meja. Nampak menyeringai rambutnya yang sedikit ikal, hanya tersisa sebagian. Karena yang sebagian lagi menampilkan isi otaknya, yang meleleh keluar.

   "Tenangkan dirimu kang mas makhluk itu hanya tertarik, dengan auramu" suara sekar tiba_tiba terdengar di telinga saya. Saya terdiam dengan mata terpejam, tidak sanggup rasanya harus melihat penampakan.

Hampir disetiap tempat terutama disaat sekar tidak ada disampingku, seperti saat ini.

"Kendalikan rasa takutmu baca ayat suci yang kau hafal, niscaya makhluk itu akan lenyap" Ucap Sekar lagi. Yang masih juga terdengar suaranya saja, "ucapan sekar memang benar ini saat yang tepat untuk melatih saya mengendalikan rasa takut" katanya dalam hati.

Dengan tekad kuat serta mengumpulkan semua keberanian yang ia punya, ia pun membuka mata imam berteriak dan tertahan oleh tangan yang langsung repleks menutup mulutnya sendiri. Di depannya sosok menakutkan tersebut, persis hanya berjarak sejengkal dari wajahnya hawa busuk menguar dari mulutnya.

Membuat mual perutnya tapi dia tahan, imam gak mau membuat orang_orang yang melihatnya tiba_tiba berteriak sendiri. Akan mengecap dia sebagai orang yang aneh. Imam sempat merasakan rio menyikut lengannya beberapa kali, imam mencoba membuka mata kembali meski rasa takut masih menguasai.

Di hadapannya makhluk itu masih ada, meski sudah agak jauh ia mulai melafalkan ayat suci dan puncaknya. Dengan di awal kalimat "basmallah" ia sebut jaga tirta, tiba_tiba sebuah sinar terang keluar dari bahunya dan meliuk liuk sesaat sebelum menyambar makhluk tersebut.

Hingga menyisakan seonggok abu, "Astagfirullah seperti inikah kekuatan tasbih milik jaga tirta" tanya imam dalam hati.

Rio masih sesekali menatap imam dengan tatapan penuh tanda tanya, setelah kejadian di kelas tadi dia di berondong dengan banyak pertanyaan olehnya. Sampai_sampai saat bel pulang berdengung pun, seolah dia masih penasaran dengan jawaban jujur yang belum ia berikan. Karena imam gak mau bercerita ia yang sudah bersiap untuk pulang, berjalan keluar meninggalkan kelas.

"Eh kambing mau ninggalin gua aja lu" Ucap rio dengan menarik tas miliknya. Imam yang terseret selangkah ke belakang, menahan kesal karena ulah rio.

"Lu jadi ke parkiran buat nemuin Vini? Tanyanya sambil merangkul pundaknya, dan mengajak imam jalan beriringan dengannya.

"Ngga tau gua bingung menurut lu gimana men" Ucap Imam yang nanya balik.

"Lu temuin aja men, biar lu bisa jelasin soal perasaan lu ke dia sekarang" Jawab rio.

Bersambung....

1
🦀🪄𝒏𝒄𝒆𝒔𝒔𝒊𝒓𝒆𝒏 🪄🦀
like
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!