Seorang gadis bernama ayu yang telah di tinggal pergi oleh ibunya untuk selamanya,dia memiliki dua orang adik yang harus di asuh nya sedangkan ayah nya sudah tidak memperdulikan mereka lagi semenjak ibunya sakit
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ayah mencari pekerjaan
" maaf,maaf..,aku ke ceplosan",kata om Rudi sambil terus tertawa.
" Rudi,ada tidak kira kira kerjaan untuk diriku,bosan aku tiap hari dengar Mira marah marah Mulu",kata ayah sambil menyeruput kopi nya.
"Ada ! Emangnya lho yakin mau?",kata om Rudi sambil mengambil pisang goreng yang ada diatas meja.
" Emangnya apa pekerjaan yang mau kau kasi sama gue?",tanya ayah penasaran.
Lalu om Rudi berbisik ke telinga ayah .
" Apa !kau gila !", kata ayah terkejut.
" Kecil kan suaramu !",kata om Rudi sambil salah satu jari tangan nya di bibir.
" Itu terserah kalau kau mau,zaman sekarang susah cari kerja apalagi dgn usia kita yang sekarang dan pendidikan yang rendah kamu tinggal pilih kalau mau jumpai aku besok disini, kalau tidak ya tak masalah",kata om Rudi memberikan penawaran.
Ayah pun diam memikirkan ucapan om Rudi dia merasa bimbang dan ragu,tapi keadaan yang mendesak.
"Ahhh...",ayah menarik nafas panjang dan menghembuskan nya keluar.
" Nanti ku pikirkan dulu, kalau apa nanti aku hubungi ", kata ayah lagi.
Om Rudi hanya menaikkan ke dua bahunya.
"Terserah, semua keputusan ada padamu", kata om Rudi.
"Oke lah ,aku pamit pulang dulu nanti aku kabari",kata ayah pergi meninggalkan teman nya.
"Sip"kata om Rudi sambil mengacungkan ke dua jempol nya
"Ini minuman biar aku aja yg bayar hitung hitung kita dah lama tidak nongkrong ",kata om Rudi lagi
******
Perkataan om Rudi tadi masih terngiang -ngiang ditelinga ayah. Pikiran nya sangat kalut dan membuat dia tidak fokus.
Tiba- tiba saja dari arah berlawanan muncul sepeda motor dengan kecepatan tinggi hampir menabrak ayah.
"Yoi..,jalan tu lihat lihat jangan melamun aja,dasar orang tua",hardik pengendara motor itu sambil berlalu.
Ayah pun tersadar dari lamunannya dan langsung menepi.
" Ahhh ,untung saja kalau tidak udah pindah alam aku ini",kata ayah sambil mengelus dadanya.
Sampai di rumah keadaan masih sepi Tante Mira belum juga pulang.sedang kan Andi anak Tante Mira tinggal tempat neneknya.
Lalu dia masuk ke dapur dan melihat meja makan tetapi kosong tak ada makanan yang bisa di makan.
Dia pun terduduk di kursi makan sambil memikirkan apa yang di ucapkan Rudi tadi.
"Apa aku terima aja tawaran si Rudi tadi,tapi aku takut kalau tertangkap ",kata ayah monolog dalam hati.
Iya om Rudi menawarkan ayah pekerjaan sebagai perampok,targetnya ibu ibu dan wanita muda yang lemah.
"Ahh !,aku pusing memikirkan nya ,kalau tak ku terima aku bakalan di usir sama Mira,aku tidak mau kehilangan dia aku sangat mencintainya gara gara dia aku rela meninggalkan keluarga ku dulu", ucap ayah dalam hati tampak frustasi.
*******
Besoknya ayah menemui om Rudi , mereka bertemu di tempat yang mereka janjikan.
"Rudi,aku udah nungguin lho disini",kata ayah sambil menelpon om Rudi.
" Oke ,entar lagi aku sampai",sahut om Rudi dari sebrang.
Tak lama om Rudi pun sampai dengan mengendarai motor nya.
" Hallo bro ,udah lama?tanya om Rudi.
"Bra- bro , bra- bro ,udah dari tadi tau !",kata ayah kesal.
" Gimana dengan tawaran ku ? jadi tidak ? ",Kata om Rudi.
"Oke lah jadi aku ma udah mumet ni kepala ,tapi aku kok takut ya",Kata ayah masih ragu
"Alah ,biasa itu karena masih baru, nanti juga terbiasa ",kata om Rudi sambil mengibaskan tangannya ke samping.
" Kalau gitu kita beraksi sekarang, ,ayo naik ke motor !",kata om Rudi mengajak ayah.
Lalu ayah dan om Rudi bergerak mencari mangsa di jalan jalan yang agak sepi.
" Gus ,itu ada mangsa ! Jangan ragu ragu langsung kau tarik kuat tasnya ya",instruksi om Rudi.
"Oke ,oke ",kata ayah sambil menetralkan jantungnya yg berdegup kencang.
Lalu om Rudi melajukan motornya dengan kencang mendekati wanita yang sedang berdiri di pinggir jalan.
Dengan sigap ayah menarik tasnya hingga perempuan itu terjatuh di aspal, dengan sigap om Rudi melarikan motor nya dengan kencang
" Copet...,tolong... copet...,"wanita itu berteriak sekuat kuatnya, tapi karena keadaan sepi ayah dan om Rudi bisa lepas dengan mudah.
" Huh,udah aman rudi !",kata ayah.
" Rasanya jantung ini mau copot ! Ni tas nya",kata ayah sambil menyerahkan tas ke om Rudi.
Lalu om Rudi menggeluarkan isi tas nya,di dalam nya ada hp dan uang yang lumayan banyak.
" Waw lumayan ni ,tak salah aku mengajakmu gus,ini bagian mu nanti kalau mau bergerak lagi aku kabari",kata om Rudi senang
Lalu ayah menerima uang yang di sodorkan om Rudi,dia pun tersenyum menerima nya.
"Oke lah aku pulang duluan ya ",kata ayah sambil berlalu dari hadapan om Rudi.
Om Rudi pun hanya mengangguk kan kepala nya saja.
**********
" Dari mana kamu mas? Apa udah dapat pekerjaan nya?aku tak mau ya kamu buat alasan lagi",kata Tante Mira sambil melipat kedua tangannya
"Kalau suami tu pulang ya mbok buatin minuman atau siapin makanan gitu,bukan nya langsung marah -marah ",kata ayah sambil duduk.
" Cih ! ngapain kalau Pulang pulang tak ada bawa uang",kata Tante Mira sambil membuang wajah nya.
Lalu ayah melempar kan uang setumpuk berwarna merah di atas meja.
Dengan reflek Tante Mira melihat dan menggambil uang itu.
" Mas ini uang dari mana ?",kata Tante Mira kegirangan .
" Udah tak usah banyak tanya , yang penting aku pulang bawa uang ",kata ayah.
" Itu ambil semua terserah nanti mau kamu buat apa! ",kata ayah lagi
"Sekarang tolong siapkan makanan dulu aku sudah lapar ",kata ayah sambil rebahan di sofa
"Beli aja sana mas,aku tak masak aku mau shopping dulu",kata Tante Mira sambil berlalu ke kamar untuk bersiap siap
"Huh, dasar perempuan",kata ayah kesal
******
Sepeninggal pakde keluar kota mbak Dinda tak pergi ke toko ,dia pergi bersama teman teman nya untuk berfoya foya.
Sedangkan bude pergi bersama teman teman arisannya,mereka tidak menghiraukan perintah pakde.
Hanya aku dan Rio yang menggurus toko milik pakde.
" Ayu ,aku mau pergi dulu sama teman teman ku ,awas ya kalau kamu ngadu macam macam sama papa",ancam Dinda.
"Iya mbak ",jawabku singkat
"Setiap hari mereka pergi melulu kasian pakde, pasti pulangnya malam lagi mama sama anak sama aja tidak ada bedanya,"kataku dalam hati .
" Tapi bagus lah aku bisa sedikit tenang dan tidak banyak drama yang mereka buat,kalau tidak ada aja masalahnya yang buat aku pusing", monolog ku dalam hati.
" Rio ,udah siap dek !ayo kita berangkat ke toko ", teriak ku memanggil Rio.
" Iya kak !,lho kak mbak Dinda sama bude mana ?",tanya Rio sambil melihat sekeliling nya
" Udah pergi "kataku.
"Jadi mereka tak ke toko lagi? ",
Aku hanya menggeleng geleng kan kepala saja.
" Kasian pakde iya kak,anak dan istri nya tidak perduli dan taunya ngabisin uang pakde aja",kata Rio sok bijak.
"Hus...,sok tua kamu ngomong nya",kataku sambil tertawa.
" Tapi benar juga apa yang di katakan Rio",kataku dalam hati.
Setelah kami pun berlalu meninggalkan rumah dan menuju ke toko