Kisah ini mengkisah kan kehidupan hermanto seorang pemulung dan dia memiliki 1 orang anak yang bernama rico yang masih kelas 5 sd mereka tinggal di sebuah kota kecil di daerah kota medan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wandi hidayah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rico malu di buly
Hari mulai pagi rico sudah bangun dari tidur nya ia langsung menuju ke meja makan untuk hendak makan.
" Hari ini kamu pergi sendiri yah nak ayah mau cepat pergi untuk cari barang bekas "ujar hermanto ke rico.
" Iyah ayah, sepeda aku di mana yah " Tanya rico ke bingungan.
" Itu di belakang " ujar hermanto.
" Oh iya ayah nanti siang aku ikut ayah cari barang bekas hari ini kan aku pulang nya cepat " Ujar rico
" Iyah nak ayah pun mau ngumpulin uang juga buat kamu besok pergi ke kebun binatang " ujar hermanto.
" Iyah ayah " Ujar rico.
" Pulang nanti jam berapa nak? " tanya hermanto ke rico.
" Jam 10 an yah " jawab rico.
" Oh yaudah nanti ayah jam segitu udah pulang " ujar hermanto berlalu meninggalkan rico.
" Oke ayah ku sayang " Ujar rico.
Rico sudah selesai sarapan pagi ia langsung bergegas untuk pergi sekolah.
***
Darma yang sudah sampai duluan di sekolah ia hendak mengerjai Rico dengan meletak kan permen karet di bangku nya.
" Ah mumpung lagi gak ada yang liat aku letak aja nih bombon karet di bangku dia "ujar darma dalam hati.
Darma langsung keluar dari dalam kelas ia ingin menghilang kan jejak agar tidak ketahuan teman kelas nya.
Tak berselang lama rico pun hadir di dalam kelas dan di susul sama adit yang baru datang juga, rico langsung menuju ke meja ia melihat ada permen karet di bangku nya.
" Siapa lah yang meletakkan permen karet ini " ujar rico sambil menghela nafas panjang.
Adit yang mendengar ucapan rico langsung menghampiri nya.
" Ada apa co? " Tanya adit penasaran.
" Ini ada yang meletak kan permen karet di bangku aku,siapa yah yang meletak kan nya " ujar rico.
" Gak tau sih, udah kita bersih kan aja selagi bu guru belum masuk " Ujar adit.
Adit dan rico langsung membersih permen karet yang lumayan banyak di bangku rico.
Setelah rico membersih kan bangku belajar nya bell pelajaran berbunyi bu guru langsung masuk untuk mengisi pelajaran di kelas rico.
Darma yang duduk di depan rico ia mengejek rico yang mencari barang bekas di dekat rumah nya.
" Siapa yah semalam yang cari barang bekas dekat rumah aku " ujar darma dengan pelan.
Rico tidak menggubris ucapan darma, darma terus menyerocos tanpa henti hingga ia di marahi sama bu guru yang sedang mengajar.
" Kamu gak bisa diam yah darma dari tadi ngomong aja saya liatin " Ujar bu guru.
Darma yang melihat bu guru nya marah langsung terdiam tanpa berkata apa - apa.
Bell istirahat pun berbunyi Rico dan adit hendak pergi ke kantin.
Darma yang melihat rico akan pergi ke kantin langsung menghampiri nya.
" Cieee yang pengen ikut ke kebun binatang rela cari barang bekas panas - panas " ujar darma.
Teman kelas yang mendengar ucapan darma pun pada menertawakan rico.
" Kasian yah harus cari barang bekas dulu biar bisa ikut " Ujar darma menghina rico.
Adit yang melihat teman kelas nya pada menertawakan rico langsung membalas ucapan darma yang sudah menyakiti hati Rico.
" Emang kayak kamu yang jadi beban keluarga, kalau mau minta apa - apa haru nangisin orang tua biar dapat! " ujar Adit dengan marah.
" Emangnya kamu dit gak minta uang sama orang tua kamu!" Ujar darma dengan marah.
Aku emang masih minta sama orang tua aku tapi aku gak kayak kamu yang merendah kan orang apa lagi yang kamu rendah kan itu udah bisa cari uang sendiri seharus nya sih kamu yang malu karna udah menghina orang yang bisa mencari uang sendiri! "ujar adit dengan marah.
Darma yang di hina sama adit pun merasa malu karna teman kelas nya pada melihat diri nya, darma pun langsung keluar dari dalam kelas ia pun langsung pergi ke kamar mandi.
" Awas aja kamu yah dit " Ujar darma yang berada di dalam kamar mandi.
Adit yang melihat Rico yang sedang sedih ia langsung mengajak rico untuk pergi ke kantin.
X Udah co gak usah di dengeri omongan si darma kan kamu cari uang nya secara halal kecuali kamu mencuri baru kamu malu " ujar Adit menenangkan rico.
" Kamu gak malu dit punya teman kayak aku? " Tanya rico yang bersedih.
" Malu kenapa aku kalau berteman sama kamu co? " tanya adit penasaran.
" Yah gitu aku kan anak pemulung yang gak punya apa - apa " Ujar rico bersedih.
" Yah engga lah kan udah ku bilang selagi kamu cari uang nya halal aku gak malu kecuali kamu mencuri baru aku malu, lagian aku lebih malu berteman sama si darma yang omongan nya gak pernah di jaga selalu menghina orang dari ekonomi nya aja emang dia selalu kaya " ujar adit.
" Iyah sih dit " Ujar rico.
" Lagian dia kaya karna orang tua nya berada bukan dia sendiri yang menghasilkan uang " ujar adit.
" Bener kan kamu gak malu punya teman kayak aku?" tanya rico yang masih tidak percaya.
" Iyah co aku gak malu yaudah lah ayok kita ke kantin udah lapar aku nih mau beli bakso dulu lagi pengen selow aku yang bayar " ujar adit.
" Banyak uang kamu dit dari mana kamu uang banyak? " Tanyak rico.
x Hari ini di kasih lebih uang jajan aku makanya aku bisa bayarin kamu "ujar adit.
" Makasih udah mau bayarin aku " Ujar adit yang cengengesan.
Adit dan rico langsung pergi menuju ke kantin mereka tidak sengaja berpapasan dengan darma.
Darma yang berpapasan dengan adit dan rico langsung melirik adit dengan sinis tanda ia tak suka dengan adit yang sudah membela rico di dalam kelas.
" Kamu dit gak liat muka darma pas berpapasan sama kita tadi? " tanya rico.
" Enggak emang kenapa co? " tanya adit penasaran.
" Tadi dia ngeliatin kamu kayak gak suka sih sama kamu karna kamu udah belain aku tadi di kelas " ujar Rico.
" Udah biarin aja gak usah di pikirin " Ujar adit dengan santai.
Adit dan Rico udah sampai di kantin mereka langsung menuju ke abg yang jualan bakso.
" Bang bakso 2 bungkus buat 5 ribu aja " ujar adit ke tukang bakso.
" Oke dek " Tukang abang yang jualan bakso.
" Kok banyak kali kamu beli nya dit nanti habis uang kamu "ujar rico yang segan.
" Udah gak papa santai aja kamu " Ujar adit.
" Kamu beli es gak dit? " tanya rico.
" Beli lah kalau gak beli bisa kesedak aku nanti " Ujar adit.
" Yah mana tau kamu gak beli es karna uang kamu habis udah bayarin aku beli bakso " ujar rico.
" Tenang aja loh kamu co masih ada uang aku untuk kita beli es " Ujar adit
" Jadi es aku kamu bayarin juga dit "ujar rico
" Iyah lah kan dah aku bilang tadi aku yang bayarin kamu jajan " Ujar rico.
" Makasih lagi yah dit jadi hemat uang aku " ujar rico.
" Iyah gak papa simpan aja uang kamu buat tambahin untuk daftar ke kebun binatang " Ujar adit.
" Iyah masih kurang uang aku untuk daftar ke kebun binatang nanti " ujar rico.
" Udah berapa uang yang kamu kumpul kan co? " Tanya adit penasaran.
" Masih 110 ribu dit uang masuk aja masih kurang apa lagi uang untuk jajan aku di sana " ujar rico.
" Udah kalau masalah jajan nanti aku bandari tapi gak banyak kita jajan yang murah - murah aja " Ujar adit.
" Nanti habis uang kamu dit bayarin aku terus " ujar rico.
" Udah gak papa co selagi ada uang aku makanya aku bisa bayarin kamu aku pun nabung juga di rumah kalau ayah aku ngasih yang aku masukin ke dalam celengan aku " Ujar adit.
" Iya nya aku nabung juga deh nanti biar kalau ada keperluan mendadak kayak gini aku bisa ada uang "ujar rico.
" Nah gitu lebih bagus sih co nabung biar ada pegangan nanti kalau lagi ada perlu " Ujar adit.
" Yaudah kita duduk di tempat biasa aja dit " ujar rico.
Adit dan rico langsung pergi menuju ke tempat yang biasa mereka duduki.