Airin terus mencari keberadaan ibunya, yang sudah meninggalkan nya seorang diri di rumah selama sepuluh tahun, akan kah perjalanan Airin mencari keberadaan ibu nya berhasil atau justru gagal membuat Airin harus ikhlas hidup sebatang kara tanpa ada sosok orang tua didalam hidupnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maya ps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12
BAB 12
Ozy dan Dea kaget melihat Lilis banting panci berisi air panas didepan Dea dan Ozy, diruang keluarga tiba-tiba datang banting panci begitu saja.
"Dek kenapa dibanting pancinya?" tanya Ozy berusaha tenang melihat anak bungsunya.
"Ayah lihat Vidio ini, maaf kalo Lilis banting panci berisi air panas didepan Ayah dari pada diam-diam siram wajah perempuan gila itu!" sindir Lilis dan langsung ambil handphone yang sudah ada didalam kantong plastik dan diberikan ke Ozy.
"Astaga Dea, apa bener ulah kamu Nak?" tanya Ozy kaget setelah nonton rekaman vidio cctv yang diberikan sama Lilis.
"Iya ulah Dea kenapa, Dea selamanya akan sakiti Suratmi selama perempuan tidak tahu diri itu menjadi istri Ayah, ingat Ayah sampai kapan pun Dea tidak akan mau terima janda miskin itu!" tegas Dea terus terang, tidak mau melihat ayah nya punya istri drajatnya tidak sama.
"Sial, sombong sekali Lo, Ayah maaf lebih baik ayah bercerai sama Bunda dari pada Bunda terus menerus disakiti sama anak Ayah yang beda ibu itu terus sakiti Ibu saya terus kesal dan sakit hati melihat ibu terus menerus sakit!" tegas Lilis terpaksa minta Ayah nya tinggalin Suratmi, dari pada masih menjadi keluarga tapi Ibu nya tidak bahagia justru disakiti terus anak mana yang diam saja melihat ibu nya menderita.
Ozy kaget mendengar permintaan Lilis, mana mungkin Ozy meninggalkan perempuan yang sudah temani hidupnya selama dua puluh tahun, berpisah karena kelakuan anak pertamanya semakin keterlaluan.
Dea senyum bahagai mendengar permintaan Lilis, akhirnya anak kandung Suratmi minta orang tuanya bercerai dan pisah dari ayah nya, Dea berharap Ozy mau usir Suratmi dan kedua anaknya dari rumah.
**
Airin duduk ditanah meratapi rumah kenangan bersama ibu nya sudah hangus terbakar, bahkan tidak ada satu pun barang yang bisa diselamatkan.
Baskoro mendengar penjelasan tim pemadam kebakaran cari tahu penyebab kebakaran, Baskoro minta orang yang menyebabkan beberapa rumah ikut terbakar dihukum seberat-beratnya.
"Saya tidak mau tahu Pak, dia kena luka bakar karena kecerobohannya dan saat sembuh harus dihukum karena kesalahannya rumah temen saya hangus terbakar begitu!" tegas Baskoro sesuai keinginannya Airin.
"Apa tidak bisa diberikan keringanan Pak, pelaku juga kehilangan rumah, anak dan istrinya juga meninggal dunia dan tidak ada barang yang dia miliki Pak." bujuk tim pemadam kebakaran tidak tega, lansia yang tidak sengaja menyebabkan kebakaran yang akhirnya beberapa rumah jadi korbannya.
"Kalo kalian tidak ingin lapor, biarkan saya dan temen saya yang lapor permisi." lanjut Baskoro kesal, Baskoro langsung jalan menuju Airin yang masih duduk di tanah meratapi kondisi rumah yang sudah tidak layak huni.
**
Suratmi dan Lisa kaget mendengar ucapan Lilis yang minta Suratmi bercerai dengan Ozy, karena perbuatan Dea sudah diluar batas dan sangat membahayakan buat Suratmi jika masih ada di rumah Ozy.
"Lo setuju kan Ka Ibu kita bercerai, apa Lo tega Ibu kita dikerjain habis-habisan sama anak kesayangan Ayah?" tanya Lilis melihat Lisa setelah itu lirih sinis melihat Dea.
"Apa Lo lihat begitu, bagus kalo sampah seperti kalian pergi dari istana gue sudah cukup gue tampung benalu seperti kalian dirumah gue?" tanya Dea angkuh.
"Tidak ada perceraian dan tidak ada yang pergi dari rumah, Dea sepetinya kamu harus dihukum Nak supaya bisa menghargai orang tua dan tidak seenaknya terus, mulai besok semua fasilitas kamu Ayah cabut dan selama hukuman kamu turun jabatan ini keputusan Ayah supaya kamu berfikir berulang kali untuk jahatin orang tua!" tegas Ozy sejujurnya tidak tega memberikan hukuman untuk Dea tapi anak pertamanya sudah keterlaluan.
"Lisa setuju Ayah, selama ini Lisa dan Lilis berusaha sabar terima perlakuan buruk anak kesayangan Ayah tapi kali ini sudah tidak bisa lagi karena membahayakan Bunda dia tidak punya otak dan hati sampai tega kerjain orang tua segitunya!" tegas Lisa setuju keinginan adiknya memisahkan kedua orang tuanya, walaupun tidak mau melihat orang tuanya bercerai tapi kondisinya tidak bisa tetep bersama karena kwartir Suratmi semakin parah dikerjainnya.
Lebih ikhlas kehilangan sosok ayah yang baik dan perhatian keanaknya tapi tidak ikhlas tinggal bersama melihat ibu nya selalu disakiti sama Kaka tirinya setiap hari ada saja melihat Suratmi sakit setelah dikerjain Dea.
Ozy berusaha menolak keinginan anak-anaknya untuk berpisah sama Suratmi, keputusan Ozy sudah bulat memberikan hukuman untuk Dea jika hukuman pertama Dea masih berulah baru dikasih hukuman kedua yang pasti membuat Dea menyesal sudah kerjain ibu tirinya terus-menerus.
Suratmi diam menerima apapun yang terjadi karena bingung mau berpihak ke siapa, karena Suratmi masih mencintai Ozy dan tidak ingin anak-anaknya kehilangan sosok ayah seperti yang dialami Airin dulu.
Dea mengepalkan tangannya mendengar keputusan Ozy, yang masih memberikan hukuman untuk Dea bagaimana tidak kesal jika diberikan hukuman diturunkan dari jabatan dan semua fasilitasnya ditarik entah sampai kapan masa hukuman yang diberikan Ozy.
double y thor