NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Bos Impoten

Terjerat Cinta Bos Impoten

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor
Popularitas:42k
Nilai: 5
Nama Author: HaluBerkarya

Niat baik salsa untuk membantu sang bos yang sedang hangover ternyata membawa petaka untuknya. bagaimana tidak, malam ini kesuciannya di rengut oleh Azka Aditama dengan paksa.

sementara Azka sendiri bingung, sudah hampir tiga puluh tahun dia tahu dirinya impoten, tapi malam ini, kamar apartemennya menjadi saksi bisu,bagaimana keperkasaan alatnya saat menggagahi gadis di bawah kungkungannya.

Azka-Salsa here

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HaluBerkarya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mau adu jotos?

Pagi menyapa begitu cepat, jam setengah enam, Salsa sudah terbangun dari tidurnya. Seperti biasa, wanita cantik itu yang kerap kali merangkap seperti seorang ibu di rumah kini sudah bersiap di dapur dengan celmek di tubuhnya. Dia memasak makanan untuk sarapan pagi, sedangkan kedua adiknya masih pada tidur.

"tinggal segini?" saat membuka kulkas dan berniat mengambil bahan masakan, Salsa menepuk jidat saat semuanya tinggal sedikit. Ya, wanita itu lupa belanja sejak dua hari lalu.

Salsa kembali ke kamar, mengambil hoddie juga kunci motor Kenzo, lalu berjalan keluar untuk pergi belanja ke pasar, mumpung masih pagi.

ceklek~

"Astaga!!!" Salsa mengelus dadanya pelan tak kala menyadari keberadaan Azka yang tengah duduk di kursi depan kontrakan. Tidak hanya dia, Aditya sang asisten juga ada di sebelahnya.

"apa mereka berdua datang pagi pagi??" guman Salsa dengan suara di buat sekecil mungkin, karena dua orang itu di pastikan sedang tertidur, matanya masih terpejam.

Tak menghiraukan, Salsa berjalan cepat ke arah dimana motor Kenzo terparkir. Wanita cantik itu menaiki motor matic tersebut, kemudian melesat ke pasar.

"Azka, bangun!!!" Aditya yang mendengar suara motor Salsa kini terbangun dari tidurnya. Dia merenggangkan otot tubuh, badannya terasa remuk semua, bagaimana tidak remuk, dia mengikuti kegilaan Azka yang memintanya untuk menemani pria itu tidur disana dari semalaman.

Begitulah Azka, dia kerap kali membawa orang lain untuk ikut menderita bersamanya, dan sialnya lagi, Aditya yang kerap kali merangkap jadi orang lain tersebut.

"hmmm," Azka berdeham pelan. Kemudian mengucek ucek matanya, terbangun dari tidur lelapnya, tidur lelap itu baru di mulai satu jam yang lalu, Azka yang memang tidak terbiasa tidur di tempat seperti itu tidak bisa memejamkan matanya, alhasil dia baru bisa tidur saat jam empat tadi.

"sudah pagi!!" lanjut Aditya, mereka berdua sudah persis seperti dua gelandang yang tidak punya tempat tinggal, Azka menggaruk seluruh tangannya, banyak bintik bintik merah akibat gigitan nyamuk.

"aku melihat Salsa keluar tadi" sambung Aditya, hal itu berhasil memulihkan kesadaran Azka. Dia berdiri cepat, kemudian pergi menuju mobilnya.

"emang kamu tahu dia kemana?" Aditya melipat bibirnya sekilas, dia yang sudah tahu sejak dulu Azka mencintai Salsa dalam diam kini harus menyaksikan pria itu mengejar cintanya. Cinta gila, baru juga bahagia sesaat lantaran Salsa sudah hampir luluh di buatnya, mommy Airin mengacaukan hal tersebut, alhasil Azka harus memulai dari awal, meyakinkan Salsa agar wanita itu masih tetap mau bersamanya.

Azka menoleh ke belakang, menatap Aditya dengan tajam, seolah bertanya pada pria tersebut.

"aku kurang tahu,, tapi sepertinya dia pergi jauh, karena aku melihatnya membawa dua koper besar.." kelakar Aditya, baiknya dia membuat Azka panas pagi ini, hitung hitung membalas Azka yang seenak jidat menyuruhnya ikut tidur di tempat tidak layak ini semalam.

"tapi mobilnya masih disana" tak percaya begitu saja, Azka masih berharap lantaran melihat mobil Salsa masih terparkir rapi di tempatnya sejak kemarin.

"dia bawa motor, lihat deh motor Kenzo yang terparkir disana semalam, sudah tidak ada kan? Nah, aku tadi melihatnya membawa motor itu.." jelas Aditya ada benarnya, Azka melirik kesana, dan memang motor Kenzo sudah tidak terlihat.

"terus kamu ngapain tidak membangunkan saya saat itu?? Sialan!!" dia mengumpat kasar, bahkan hendak menghadiahkan wajah Aditya dengan bugeman mentah, tapi semua itu teralihkan saat suara motor terdengar.

.

.

Tidak sampai sepuluh menit, Salsa sudah pulang dari pasar dengan belanjaan di depan motornya.

"ngapain itu, mau adu jotos? Bukan disini tempatnya, ganggu kenyamanan orang lain aja!!" ketus Salsa pada keduanya. Azka melepaskan Aditya, berlari kecil mendekati motor Salsa, kemudian membantu wanita itu untuk membawa belanjaannya.

"aku bantu bawain ini, sayang..."

"tidak perlu, aku bisa sendiri!!" mengambil alih belanjaannya dari tangan Azka dengan kasar, kemudian masuk ke dalam kontrakan, secepat kilat Salsa menutup pintu dari dalam, hingga Azka maupun Aditya tidak sempat ikut masuk.

"Sa, salsa..." seperti halnya semalam, Azka sudah mulai mengetok pintu, dan dapat dipastikan ini akan lama.

ceklek~~

"bapak bisa diam nggak, penghuni rumah ini masih pada tidur, mending bapak pulang, sana!!!" ketus Salsa mulai tak nyaman dengan tindakan Azka, bukan apa, dia hanya tidak mau kedua adiknya akan terbangun mendengar suara pintu tersebut.

"enggak mau!! Aku akan tetap disini" bergerak cepat, memeluk Salsa yang sudah kembali mengenakan celmeknya.

"ihh bapak apaan sih!! Awas!!" bentak Salsa yang tidak ada baiknya sejak tadi.

Azka menggeleng dalam pelukannya, mana mau dia melepaskan Salsa begitu saja, sementara dia sudah rela tidur di luar sejak semalaman.

"pak, lepas!!"

"enggak Sa, tolong jangan dengar kata mommy, aku tidak akan menikah dengan wanita itu, hanya kamu,, hanya kamu Sa, tolong jangan menghukumku lagi, please.." ujar Azka sambil mengeratkan pelukannya. Dia tidak peduli lagi sekarang, dia akan tetap berada disini sampai wanita itu memaafkannya.

Pria itu bahkan melupakan keberadaan Aditya yang saat ini tengah cosplay menjadi nyamuk, bodoh amat, yang jelas Azka hanya menginginkan pelukan Salsa.

"pak, tolong bawa jauh orang ini!!" Salsa menoleh ke Aditya, meminta pria itu untuk mengurus Azka. Tapi lagi, Aditya berpura pura tidak tahu, malam asyik main ponsel di sofa.

"awas,, aku sedang masak!!! Mau ku siram pakai minyak goreng panas??" bentak Salsa lagi dan lagi. Dia berjalan menuju dapur, kembali menyiapkan bahan makanan yang sejak tadi sudah di belinya.

"tidak apa apa, asalkan kamu yang melakukan itu, aku terima" jawab Azka pelan, pelukannya beralih, dia menempeli Salsa dari belakang, membiarkan wanita itu bekerja semaunya, tapi tetap saja, itu membuat ruang gerak Salsa terbatas.

"Azka Aditama!!!! Lepas nggak!!"

"enggak!!"

"haisss, begini ya pak__"

"Azka, kita sudah sepakat untuk memanggilku Azka saja.." potongnya dengan cepat

"nggak jadi, mulai hari ini saya akan memanggil anda bapak, kita tidak sedekat itu mulai sekarang!!" tegas Salsa.

"Sa..." dia membalikkan tubuh Salsa agar melihat ke arahnya.

"dengarin, mommy hanya ngelantur, kamu percayakan sama aku, mana mungkin aku menuruti perintahnya,, aku hanya mencintaimu sayang,, tolong.." Salsa menatap Lamat pria tersebut, mata Azka sudah tampak berkaca kaca, cengeng? Bukan juga, dia hanya tidak mau berjarak lagi dengan Salsa, sudah cukup selama ini dia mencintai wanita tersebut dalam diam, kali ini Azka tidak peduli lagi dengan perintah mommynya, mau wanita itu mengambil alih perusahaan, Azka tidak peduli, yang dia mau hanya Salsa.

"tapi saya berbicara serius tentang ini, kita berjarak mulai sekarang,, sampai kamu berhasil meyakinkan mommy, baru boleh,, oh iya, saya juga izin tidak masuk ke kantor selama dua Minggu ini!" ujar Salsa sekalian mau ambil cuti.

"mana bisa begitu, aku tidak izinkan!!"

"kalau tidak di izinkan maka baiknya aku undur diri!"

"Sa,, jangan seperti ini!! Kenapa ancamanmu begitu?" kembali, Azka menghela nafas berat, agak susah sebenarnya jika sudah seperti itu.

"aku tidak mengancam pak, itu keputusan, hargai saja!!"

"lupakan soal itu, kita menikah secepatnya!!" Azka mengeluarkan keputusannya sepihak, belum juga Salsa mau berbaikan dia sudah berbicara tentang pernikahan.

"jangan ngaco!!"

"aku serius, sayang.."

"emang aku mau?? "

"harus mau Sa, besok ya, biarkan mommy jika dia tidak setuju, yang jelas Deddy yang akan menjadi saksinya" lanjut Azka sudah ngelantur.

"enggak mau, awas!! sebelum di restui Tante Airin, maka jangan harap aku mau!!" sahut Salsa kemudian lanjut memasak.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Yastika marfuah
bagus
Anna🌻: makasih kak/Heart/
total 1 replies
Ana Ghinajad
mantap suka dengan alur ceritanya.lanjut
Anna🌻: makasih kak, nantikan ya
total 1 replies
Neng geulis
Luar biasa
Anna🌻: makasih kak
total 1 replies
Emy 107
lucu jg ea azka🤣🤣🤭🤭
Nur Adam
lnjut
Aras Diana
Luar biasa
Anna🌻: terimakasih🥰🥰🥰
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Anna🌻: siap, up-nya nanti malam ya🥰🥰
total 1 replies
Roulysa Marluna
mantap kenzo...horang kaya emang harus dilawan...
Anna🌻: kenzo di depan😀🤸
total 1 replies
4U2C
ceritanya bujuk memujuk hanya gara-gara adanya pelakor,,susah kalau sudah tidak direstui Salsa,,cerita membuat emosi.
Gregoriana
ceritanya luar dari biasa
Anna🌻: heiiii you,, kayak kenal🤣🤣 Lo baca nggak ceritanya??
total 1 replies
mawar
nice
••iind•• 🍂🫧
🌹🌹🌹🌹🌹
Roulysa Marluna
Lumayan
Roulysa Marluna
sebagai seorang pria sejati harus bertanggung jawab....jangan sudah dirasakan manisnya sepahnya dibuang....krn wanita jg memiliki perasaan...ingin dicintai dan disayang terlebih krn melakukannya secara paksa...ok thor..semangat ya dlm berkarya
mayang sari
ceritanya bikin penasaran, nice😚
mayang sari
hayo loh, tanggung jawab
Jinniegirl💜
luar biasa
mayang sari
ceritanya seru thor😃
mayang sari
mampir baca kak😀
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!